Anda di halaman 1dari 2

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No.Dokumen : 445/ /UPF.PKM-H/2018


No.Revisi : 0
SOP
Tgl Terbit : 3 Februari 2016
Halaman : 1/2

UPF PUSKESMAS dr. Hj. Lely Nurlaely


HARJAMUKTI NIP.197004142002122003
 Benda asing dikonjungtiva adalah benda yang dalam keadaan normal tidak
dijumpai di konjungtiva dan dapat menyebabkan iritasi jaringan.
1. Pengertian  Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan, namun pada beberapa keadaan
dapat berakibat serius terutama pada benda asing yang besifat asam atau basa
dan bila timbul infeksi sekunder.

Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan Benda Asing di


2. Tujuan Konjungtiva

Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2016 stentang Pelayanan


3. Kebijakan
Klinis di Puskesmas
Permenkes No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
4. Referensi FASYANKES Primer

5. Prosedur Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Pasien dating dengan keluhan adanya benda yang masuk kedalam
konjungtiva atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata
merah dan berair, sensasi benda asing dan fotofobia

Factor resiko
Pekerja dibidang industry yang tidak memakai kacamata pelindung,
seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang
terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-basa)

Hasil Pemeriksaan fisik


Pemeriksaan fisik
1. Visus biasanya normal
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan atau bulbi
3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior dan atau
inferior dan atau konjungtiva bulbi

Pemeriksaan penunjang
Tidak diperlukan

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis klinis

• Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, dan pemeriksaan fisis.


• Diagnosis banding : Konjungtivitis akut
Komplikasi

1. Ulkus kornea
2. Keratitis

Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek permukaan


kornea dan menimbulkan infeksi sekunder. Reaksi inflamasi berat dapat
terjadi jika benda asing merupakan zat kimia

Penatalaksanaan komprehensif (Plan)

1. Non-medikamentosa: pengangkatan benda asing


a. Berikan tetes mata Tetrakain-HCl 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata
yang terkena benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau
jarum suntik ukuran 23G
b. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum
suntik ukuran 23G
c. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ketepi
d. Oleskan lidi kapas yang diduduhkan Providon Iodin pada tempat
bekas benda asing
2. Medikamentosa
Antibiotic topical (salep atau tetes mata), misalnya Kloramfenikol tetes
mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari

Kriteria rujuakan

1. Bila terjadi penurunan visus


2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, missal: karena keterbatasan
fasilitas

Peralatan

1. Lup
2. Lidi kapas
3. Jarum suntik 23G
4. Tetes mata terakain HCl 0,5%
5. Povidon Iodin

Prognosis

1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam

6. Unit Terkait Unit rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai