No. :
Dokumen 094/SOP/UKP/19
No.
:0
Revisi
SOP Tanggal
:28-01-2019
Terbit
Halaman : 1 /3
5. Prosedur Anamnesis :
1. Bersin, hidung tersumbat
2. Sesak
3. Kulit gatal dan kemerahan
4. Perut kram, mual dan muntah
Pemeriksaan Fisik
1. Tampak sesak
2. Frekuensi nafas meningkat
3. Sianosis
4. Hipotensi
5. Takikardi
6. Edem periorbital
7. Urtikaria dan eritem pada kulit
1/3
Pemeriksaan Penunjang : -
Diagnosis :
Kriteria diagnosis :
1. Onset waktu
2. Dua atau lebih gejala secara mendadak setelah terpapar
alergen (penurunan Tekanan darah, respiratory
compromise, gejala gastrointestial
3. Penurunan tekanan darah setelah terpapar pada alergen
yang diketahui beberapa menit hngga beberapa jam (syok
anafilaktik).
Penatalaksanaan di Puskesmas
1. Posisi trendeleburg (berbaring degan kedua tungkai
diangat)
2. Oksigen 3-5L/menit
3. Pasang Infus, RL atau NaCl Fsiologis.
4. Adrenalin 0,3 - 0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM. Dapat
diulangi 5-10 menit. Bila IM tidak ada perubahan berikan
secara IV 0,1-0,2 ml dilarutkan dalam spuit 10 ml dengan
NaCl Fisiologis.
5. Antihistamin, dipenhidramine 5 – 20 mg, IV. Kortikosteroid,
dexametason 5-10 mg IV
6. Resusitasi Jantung Paru (RJP), bila henti jantung.
7. Observasi 6 jam, bila berat segara rujuk ke RS atau
Puskesmas DTP.
2/3
8. Diagram alir
Riwayat rx alergi berat dengan respiratory
compromise atau hipotensi, terutama dengan
perubahan kulit.
Oksigen 100% 8
LPM
Syok
3/3