Anda di halaman 1dari 5

TRANSFER PASIEN

No. Dokumen : 074/PKM-TML/SOP/I/2019


No. Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit : 14 Januari 2019
Halaman :1/3

UPT PUSKESMAS ABIDIN, SKM.,M.Kes


TAMALATEA NIP.196706181988031015
1.Pengertian Transfer pasien adalah upaya petugas dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan hasil identifikasi
pasien.
2.Tujuan Sebagai acuan Penerapan langkah- langkah untuk transfer
pasien.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Tamalatea Nomor: 001/PKM-
TML/SK/I/2019 Tentang jenis pelayanan yang disediakan di
UPT Puskesmas Tamalatea.
4.Referensi Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Pusat Kesehatan
Masyarakat.
5.Prosedur/ a) Penanganan Utama dan segera :
Langkah-langkah
1. Petugas menghentikan pemberian obat/antigen penyebab.
2. Petugas membaringkan penderita dengan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala (tradelenburg position).
3. Petugas memasang infus kateter kanul besar; jika ada tanda
syok, bolus 20ml/kgbb selama 10 menit, ulang 10ml/kgbb jika
msh syok (max 50ml/kg).
4. Petugas memberikan adrenalin/epinefrin 1:1000 (0,1%/
1mg/ml) 0,3-0,5 ml IM/SC (anak : 0,01ml/kgbb), dapat
diulang tiap 15 menit. Pemberian secara IV dengan
pengenceran sebanyak 10cc NS sebanyak 0,3-0,5 ml secara
perlahan-lahan selama 10 menit.
5. Petugas mempertahankan jalan napas dan awasi tanda vital
(napas, nadi, tensi).
6. Petugas memberikan O2 100% 4-6 lpm nasal kanul, 6-10lpm
via facemask.
7. Petugas merujuk pasien ke tingkat faskes yang lebih tinggi
dengan pengawasan tenaga medis bila diperlukan.
Penanganan tambahan :
8. Petugas memberikan Difenhidramin 50mg IM dan
hidrokortison 5-10mg/kgbb tiap 6 jam dilanjutkan prednisone
5mg/kg/hari selama 4hari untuk mencegah reaksi berulang.
9. Petugas memberikan aminofilin 4-6mg/kg iv drips pelan
selama 10 menit dilanjutkan 0,5-
1mg/kg/jam dan bronkodilator aerosol nebulizer
(salbutamol/terbutalin/adrenalin0,1%) bila terjadi
bronkospasme.
10. Pasien di observasi bila membaik.
6. Bagan Alir
Identifikasi tanda & gejala shock

Stabilisasi patensi jalan napas, pernapasan

Tradelenburg position

Pasang IV line 2 line kateter besar

Hentikan allergen

O2 4lpm Difenhidramin 50mg IM dan


hidrocortison 5-10mg/kgBB/6jam
Adrenalin/epinefrin 1:1000 0,3- IV lanjut prednisone
0,5ml IM/SC (0,01ml/kg) tiap 15 5mg/kgBB/hari selama 4hr
menit
Aminofilin 4-6mg/kg selama
Bolus 20ml/kg NS/RL selama 10mnt lanjut 0,5-1mg/kgBB/jam IV
10menit, diulang jika perlu drips dan aerosol nebulizer
(max50ml/kg) bronkodilator (max 3x)

Bolus koloid 10ml/kg jika masih


shock

Syok
teratasi

YA TIDAK

observasi
RUJUK

Pulang dengan
prednisone 5mg/kg/hr
selama 4hr

7.Hal-hal yang Masalah-masalah spesifik dan hasil tindak lanjut. O2 4lpm

Adrenalin/epinefrin
Halaman 2/3
1:1000 0,3-0,5ml IM/SC
(0,01ml/kg) tiap 15
menit
perlu diperhatikan
8.Unit Terkait Unit Gawat Darurat

9.Dokumen terkait 1. Buku status pasien


2. Protap shok anafilaktik
3. Buku daftar rujukan pasien
10. Rekaman
historis
perubahan No Tanggal mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
. diberlakukan

1. PMK 43 THN PMK 04 THN 2019


2016 Tentang Tentang SPM 14 Januari 2019
SPM

Halaman 3 / 3
PENDAFTARAN
No. Dokumen : 291/PKM-TML/SOP/I/2019
No. Revisi : 02
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 14 januari 2019
Halaman :1/2

UPT PUSKESMAS ABIDIN, SKM.,M.Kes


TAMALATEA NIP.196706181988031015

TIDAK
NO. KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas menghentikan pemberian
obat/antigen penyebab?
2. Apakah petugas membaringkan penderita
dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala
(tradelenburg position)?
3. Apakah petugas memasang infus kateter kanul
besar; jika ada tanda syok?
4.
Apakah petugas memberikan adrenalin /
epinefrin 1:1000 (0,1%/ 1mg/ml) 0,3-0,5 ml
IM/SC (anak : 0,01ml/kgbb)?
5.
Apakah petugas mempertahankan jalan napas
dan mengawasi tanda vital?
6.
Apakah petugas memberikan O2 100% 4-6
lpm nasal kanul, 6-10 lpm via facemask?
7.
Apakah petugas merujuk pasien ke tingkat
faskes yang lebih tinggi dengan pengawasan
8. tenaga medis, bila diperlukan?
Apakah petugas memberikan Difenhidramin
50mg IM dan hidrokortison 5-10mg/kgbb tiap 6
jam dilanjutkan prednisone 5mg/kg/hari selama
9. 4hari untuk mencegah reaksi berulang?
Apakah petugas memberikan aminofilin dan
bronkodilator aerosol nebulizer
(salbutamol/terbutalin/adrenalin0,1%) jika
bronkospasme?

10.

Apakah petugas mengobservasi pasien?


Tanetea, 14 Januari 2019
Penanggung Jawab,

dr. Nur Ayu Sartika Eka Saputri


NIP. 19900512 201704 2 005

Anda mungkin juga menyukai