Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN SYOK

ANAFILAKTIK
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3

KEPALA UPTD PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS Hj. EMYATUN, SKM
PUGUNG RAHARJO NIP.19660411 198603 2 004

Suatu keadaan dimana pasien mengalami reaksi/syok setelah penyuntikan(dengan


1. Pengetian
tanda-tanda : sesak napas,pingsan,kelainan kulit)
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pertolongan yang cepat
2. Tujuan
dan tepat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 441 / 01 / pkm Pg R / VI / 2016 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Peralatan 1.Infus set,aboket,plester
2.Cairan RL,NACL 0,9%
3.Epineprin(adrenalin) 1:1000
4.Dipenhidramin 50 mg
5.Aminopilin injeksi
6.dexametason injeksi
7.Tensimeter
8.Oksigen
6. Prosedur / 1.Penanganan utama dan segera
Langkah - langkah a.hentikan pemberian obat/antigen penyebab
b.baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala dan berikan
oksigen
c.berikan adrenalin 1:1000(1 mg/ml)
-segera secara IM pada otot deltoideus,dengan dosis 0,3-0,5 ml(anak:0,01 ml/bb)
Dapat diulang tiap 5 menit,umumnya diberikan 1-4kali pemberian
-pada tempat suntikan atau sengatan dapat diberikan 0,1-0,3ml
-pemberian adrenalin IV terjadi apabila tidak ada respon pada pemberian secara
IM,atau terjadi kegagalan sirkulasi dan syok,dengan dosis (dewasa 0,5 ml adrenalin
1:1000 (1mg/ml) diencerkan dalam 10ml dalam larutan garam faali dan diberikan
Selama 10menit
d.Bebaskan jalan nafas dan awasi vital sign (tensi,nadi,respirasi) sampai syok teratasi
e.Pasang infus dengan larutan glukosat bila tekanan darah systole kurang dari 100mg
f.Bila diperlukan rujuk pasien ke RSU terdekat dengan pengawasan tenaga medis
2.Penangan tambahan
a.Pemberian antihistamin :
Dipenhydramin injeksi 50mg, dapat diberikan bila timbul urtikaria.
PENATALAKSANAAN SYOK
ANAFILAKTIK
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
UPTD PUSKESMAS Tanggal Terbit :
PUGUNGRAHARJO
Halaman :2/3

Prosedur / .Pemberian kortikostiroid :


langlah – langkah
- Hidrokortison injeksi 7-10mg/kg BB,dilanjutkan 5mg/kg BB setiap 6jam atau
Deksametason 2-6mg/kg BB untuk mencegah reaksi berulang.
c.Pemberian aminophilin IV 4-7 MG/KG BB selama 10-20menit bila terjadi tanda-
tanda bronkospasme.
3.Penanganan penunjang
a.Tenangkan penderita,istirahatkan dan hindarkan dari pemanasan.
b.Pantau vital sign secara ketat sediknya pada jam pertama.
7. Bagan Alir

Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih


tinggi dari kepala dan beri O2

Berikan adrenalin 0,3ml(1:1000) secara


IM pada lengan atas

Dapat diulang tiap 5menit,umumnya


diberikan 1-4kali pemberian

Bebaskan jalan nafas dan pantau vital


sign sampai syok teratasi

Pasang infus dengan cairan glukose bila


TD systole kurang dari 100mmhg

Berikan antihistamin (dipenhydramin)inj


50mg bila timbul urtikaria

Berikan kortikostiroid hydrokortison 7-


10mg/6jam atau deksametason 2-6mg

Berikan aminophylin IV 4-7mg bila


terjadi bronkospasme
PENATALAKSANAAN SYOK
ANAFILAKTIK
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
UPTD PUSKESMAS Tanggal Terbit :
PUGUNGRAHARJO
Halaman :3 / 3

8. Hal-hal yang perlu Pertolongan pertama ini boleh dilakukan oleh perawat/tenaga medis yang
diperhatikan berpengalaman dan berpengetahuan
9. Unit terkait Rawat inap, BP, BP Gigi, Pustu/Poskesdes
10. Dokumen terkait SOP Anasthesi, SOP Pemberian sedasi
11. Rekaman histori
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
MONITORING
PENATALAKSANAAN SYOK Disahkan oleh
ANAFILAKTIK Kepala Puskesmas

No. Kode :
PUSKESMAS Terbitan :
PUGUNG RAHARJO
DAFTAR Hj. Emyatun, SKM
No. Revisi :
TILIK NIP.19660411 198603 2 004
Tanggal mulai berlaku :

Halaman :

Unit : …………………………………………………………………

Nama Petugas : …………………………………………………………………

Tanggal pelaksanaan : …………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan ya Tidak

1. Apakah dokter / petugas membaringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala
dan beri O2
2. Apakah Dokter / petugas memberikan adrenalin 0,3ml(1:1000) secara IM pada lengan
atas

3. Apakah Dokter / petugas membebaskan jalan nafas dan pantau vital sign sampai syok
teratasi

4. Apakah Dokter / petugas memasang infus dengan cairan glukose bila TD systole kurang
dari 100mmhg

5. Apakah dokter / perawat memberikan penanganan tambahan seperti pemberian


antihistamin, kortikosteroid sesuai dosis yang telah ditentukan ?

6. Apakah dokter / perawat memberikan penangannan penunjang seperti menenangkan


penderita dan memantau vital sign ?

7. Apakah dokter / perawat merujuk pasien kerumah sakit terdekat ?

Jumlah

Compliance rate ( CR ) : ………….%

……………………………………………….

Pelaksana / auditor

…………………………

NIP. ………………………..

Anda mungkin juga menyukai