Anda di halaman 1dari 2

PENTALAKSANAAN SYOK

ANAFILAKTIK
No Dokumen :
No Revisi : 1
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD dr. Gustina Fitri, M.K.M


PUSKESMAS BIES NIP. 19800817 201412 2 001

1. Pengertian Syok anafilaktik adalah kegagalan sirkulasi darah yang terjadi akibat
reaksi alergi beratdan dapat berakibat fatal apabila tidak segera
ditangani.Gejala utamanya berupatekanan darah rendah, pusing, dan
bahkan pingsan yang didahului oleh reaksi alergiberupa gatal-gatal
kemerahan pada kulit, pembengkakan, dan sebagainya.

2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas medis atau paramedic dalam
melakukanpenanganan syok anafilaktik.

3. Kebijakan 1.SK Kepala Puskesmas No : 1 Tahun 2015 tentang……….

2.SK Kepala Puskesmas Tentang


Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pengobatan Dasar di
4. Referensi
Puskesmas. Direktorat Jendral Keparmasian dan Alat
KesehatanAnamnesa

A. Penanganan Utama dan segera :


6. Prosedur
 Hentikan pemberian obat / antigen penyebab.

 Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi


darikepala
 Berikan Adrenalin 1 : 1000 (1mg/ml), segera secara IM
dengandosis 0,3 – 0,5 ml ( anak : 0,01 ml/kgbb), dapat
diulang tiap limamenit, pada tempat suntikan atau sengatan
dapat diberikan 0,1 – 0,3 ml.
 Pemberian Adrenalin IV apabila terjadi tidak ada respon pada
3pemberian secara IM, atau terjadi kegagalan sirkulasi dan
syok,dengan dosis ( dewasa ) : 0,5 ml Adrenalin 1 : 1000
(1mg/ml)diencerkan dalam 10 ml larutan garam faali dan
diberikanselama 10 menit.
 Bebaskan jalan nafas dan awasi vital sign ( tensi, nadi,
respirasi) sampai syok teratasi.
 Pasang infus dengan larutan glukosa faali bila tekanan
darahsitole kurang dari 100mmhg.
 Pemberian oksigen 5 – 10 L/menitB.
B. Penanganan Tambahan
 Difenhidramin injeksi 50 mg, dapat diberikan bila timbul urtikaria.
 Hydrokortison injeksi 7 – 10 mg/kgbb, dilanjutkan 5 mg/kgbb
setiap6 jam atau Deksametason 2 – 6 mg/kgbb, untuk mencegah
reaksiberulang. Antihistamin dan Kortikosteroid tidak untuk
mengatasisyok anafilaktik
 Pemberian Aminofilin IV , 4 – 7 mg/kgbb selama 10 – 20 menit
bilaterjadi tanda – tanda bronkospasme, dapat diikuti dengan
infuse0,6 mg/kgbb/jam, atau bronkodilator aerosol ( terbutalin,
salbutamol)

9. Unit Terkait Poli Umum, Poli gigi, Poli KIA, Pojok TB

10 Dokumen terkait Rekam Medis

Tanggal mulai
11 Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai