Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA KEJANG DEMAM

No. Dokumen : SOP/UKP/R.TINDAKAN/05/2023

No. Revisi : 02
SOP
Tgl. Terbit : 05 Januari 2023

Halaman : 1/3

Puskesmas drg. Melfina Syamsuddin


TTD Kepala Puskesmas :
Tamalanrea
Nip.196801222005022002

1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu 38˚C biasa terjadi pada usia 3 bulan – 5 tahun akibat dari
suatu proses ekstra kranial.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tatalaksana kejang demam.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tamalanrea No. 440/29/PKM.TREA/SK/I/2023 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas
Tamalanrea.
4. Referensi Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur Alat dan bahan :

1. Tensimeter

2. Stetoskop

3. Timbangan

4. Termometer

5. Obat-obat emergency

Langkah-langkah

1. Pasien datang ke Ruang tindakan Puskesmas Tamalanrea.

2. Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

3. Petugas memberikan terapi farmakologi sebagai berikut :

 Diazepam per rektal 5mg (BB < 10kg) atau 10mg (BB > 10kg) harus segera diberikan jika akses intravena

belum terpasang. Dizepam per rektal dapat diulang sebanyak dua kali pemberian interval waktu 5 menit.

 Setelah 5 menit jika pasien masih kejang berikan Diazepam 0,25-0,5mg/kgBB/iv atau Midazolam 0,2

mg/kgBB/iv bolus atau Lorazepam 0,05-0,1mg/kgBB/iv.

 Jika pasien masih kejang berikan Fenitoin intravena dengan dosis awal 10-20mg/kgBB/kali dengan kecepatan

1mg/kg/menit atau kurang dari 50mg/menit.

 Bila kejang berhenti dosis selanjutnya adalah 4-8mg/kg/hari, dimulai 12 jam setelah dosis awal.

4. Bila pasien masih kejang maka dilakukan rujuk.

5. Bila pasien kejang sudah berhenti lakukan pemantauan tanda-tanda vital dan tangani penyebab demam.

6. Bagan alir

Pasien datang ke Ruang tindakan

Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

Petugas memberikan terapi farmakologi sesuai SOP :

Diazepam per rektal 5mg (BB < 10kg) atau 10mg (BB > 10kg)

Apakah pasien masih

kejang?
Diazepam 0,25-0,5mg/kgBB/iv atau Midazolam 0,2 mg/kgBB/iv bolus atau

Lorazepam 0,05-0,1mg/kgBB/iv

Tidak

Apakah pasien masih


Ya
kejang?

Fenitoin intravena dengan dosis awal 10-20mg/kgBB/kali dengan

kecepatan 1mg/kg/menit atau kurang dari 50mg/menit


1/4
Tidak

Rujuk

Apakah pasien masih

kejang?

7. Hal yang Perlu Kecepatan penyuntikan obat kejang sesuai ketentuan.


Diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang tindakan

9. Dokumen terkait 1. Register kunjungan Ruang tindakan

2. Surat Rujukan

3. Rekam medis

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

10. Rekaman Historis 1 Nama Kepala Puskesmas drg. Melfina Syamsuddin 05 Januari 2023

Perubahan

2 Nomor dokumen SOP/UKP/R.TINDAKAN/05/2023 05 Januari 2023

2/4
DAFTAR TILIK
TATALAKSANA KEJANG DEMAM

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku

1 Apakah Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik?

2 Apakah Petugas memberikan terapi awal diazepam per rektal sesegera mungkin?

3 Apakah Petugas memberikan terapi diazepam selanjutnya jika pasien masih kejang?

4 Apakah Petugas memberikan terapi fenitoin sesuai ketentuan jika pasien masih kejang?

5 Apakah Petugas melakukan stabilisasi pasien sebelum dirujuk?

6 Apakah Petugas melakukan tatalaksana penyebab demam?

CR = …….% Tamalanrea,

Auditor / Pelaksana

4/4

Anda mungkin juga menyukai