1. RUANG LINGKUP
Protap ini mencakup diagnosis dan tata laksana kejang demam.
2. TUJUAN
Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien kejang demam.
3. KEBIJAKAN
Diazepam rektal harus tersedia.
4. PETUGAS
Dokter dan paramedis.
5. PERALATAN
5.1. Tensimeter
5.2. Stetoskop
5.3. Termometer
6. PROSEDUR
6.1. Pengertian
6.1.1. Kejang demam adalah kejang yang berhubungan dengan demam tanpa adanya infeksi
sistem saraf pusat / gangguan elektrolit akut.
6.2. Jenis kejang demam
6.2.1. KDS :
Bersifat umum, singkat < 5 menit, hanya terjadi sekali dalam 24 jam, umur anak waktu
kejang pertama 6 bulan - 4 tahun, kejang terjadi dalam 16 jam pertama. Setelah demam
tinggi, frekuensi bangkitan kejang < 4 kali / tahun (multiple), tidak ada kelainan
neurologik.
6.2.2. KDK :
Kejang disertai demam bersifat fokal, lamanya > 10-15 menit atau berulang dalam 24 jam.
6.3. Penatalaksanaan
6.3.1. Pengobatan saat kejang
Beri diazepam rektal 0,5 mg/kgBB atau
< 10 kg : 5 mg
10 kg : 10 mg
Tunggu 15 menit, bila masih kejang, diberi Diazepam rektal seperti diatas
Tunggu 15 menit, bila masih kejang dirujuk ke rumah sakit.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Jayengan
SOP Nomor Dokumen : SOP - KUM - 04
SKEMA KEJANG
Kejang
↓
Diazepam rektal
↓
Bila > 5’ belum reda rujuk rumah sakit
7. REFERENSI
7.1. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Tahun 2001.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Jayengan