Anda di halaman 1dari 2

PENANGGULANGAN KEJANG DEMAM

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


440/01/ REVISI 2/2
/SPO/IGD/VI/2022 00

TANGGAL TERBIT Ditetapkan :


JUNI 2022 DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.PESALMEN
SARAGIH,M.Ked
(clinpath), Sp.P.K
NIP. 19760701 200803 1 002
PENGERTIAN Tata cara penanggulangan kejang demam yaitu kejang yang
berhubungan dengan demam ( suhu > 38 0 C ) tanpa infeksi
sistim saraf pusat, tanpa gangguan elektrolit akut, usia > 1
bulan dan tidak ada riwayat kejang tanpa demam
sebelumnya.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penanggulangan kejang demam di
Unit Gawat Darurat sesuai dengan standar dan prosedur
KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur No
4401/151/DIR/SK/VI/2022 Tentang Pedoman Pelayanan
Medis dan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang

ROSEDUR 1. Pastikan identitas pasien.


2. Bebaskan jalan nafas.
3. Pasang oksigen 1 - 2 liter / menit.
4. Pasang infuse.
5. Turunkan panas dengan antipiretik : Paracetamol 10–
15mg/kg BB/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih
dari 5 kali.
6. Penanggulangan kejang :
a. Bila infuse belum terpasang dapat di beri diazepam
rectal dengan dosis 5 mg untuk BB < 10 kg dan 10
mg untuk BB > 10 kg. Bila setelah pemberian
diazepam rectal kejang belum berhenti, dapat diulangi
lagi dengan cara dan dosis yang sama dengan
interval waktu 5 menit. Bila setelah 2 kali pemberian
diazepam rectal masih tetap kejang , dapat diberikan
diazepam intra vena
b. Diazepam 0,3 – 0,5 mg / kg BB IV pelan ( dalam
waktu 3 – 5 menit ) dosis maksimal 20 mg
c. Bila kejang tetap belum berhenti diberikan fenitoil
secara intra vena dengan dosis awal 10 – 20 mg / kg
BB / kali dengan kecepatan 1mg / kg BB / menit atau
kurang dari 50 mg / menit. Bila kejang berhenti dosis
PENANGGULANGAN KEJANG DEMAM
NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN
440/01/ REVISI 2/2
/SPO/IGD/VI/2022 00

selanjutnya adalah 4 – 8 mg / kg / hari, dimulai 12 jam


setelah dosis awal
d. Bila dengan fenotoin kejang belum berakhir maka
pasien harus dirawat di ruangan rawat intensif
7. Perawatan antara kejang :
a. Tidak diberikan antikonvulsan, hanya observasi suhu
dan keadaan umum
b. Untuk profilaksis intermiten :
 Diazepam 0,3 mg / kg BB/ 8 jam oral
 Asam valproat 15 – 40 mg / kg BB / hari ( dalam
2 – 3 dosis )
8. Rawat inap sesuai indikasi bila perlu rawat PICU.
UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Farmasi
3. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai