Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN

KEJANG DEMAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

02.05.215 2 1/1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan


OPERASIONAL Direktur Utama

Dr. Esther Poerwantoro, SpPK


PENGERTIAN kejang yang terjadi akibat demam( suhu rectal > 38 ºC )tanpa adanya
infeksi susunan syaraf pusat atau gangguan elektrolit akut, terjadi pada
anak diatas umur 1 bulan, dan tidak ada riwayat kejang tanpa demam
sebelumnya

TUJUAN Menatalaksana kejang demam pada anak

KEBIJAKAN Memberikan pelayanan, tindakan dan pengobatan bagi setiap pasien


sesuai dengan standar pelayanan medis Rumah Sakit.

PROSEDUR 1. Baringkan pasien


2. Bebaskan jalan napas, berikan oksigen
3. Pemberian Antiperitik paracetamol 10 – 15 mg/kgBB/x setiap
4-6 jam atau ibuprofen 5-10 mg/kg/x tiap 4-6 jam
4. Pemberian Antipiretik Supositoria paracetamol 10 mg/kgBB
5. Pemberian obat Anti kejang :
 Diazepam Rectal : BB 5 - 10 kg diberikan 5 mg, > 10 kg
diberikan 10 mg
atau
 Diazepam : 0,2 – 0.5 mg kgBB / dosis secara Intra vena
perlahan – lahan ( Dapat diberikan 2 x dosis dengan
interval 5 – 10 menit )
6. Bila kejang tidak berhenti diberikan Fenitoin 15 – 20
mg/kgBB diencerkan dengan NaCL 0.9 % diberikan selama 20
– 30 menit.
7. Bila sudah tidak ada kejang lagi setelah pemberian Fenitoin,
maka berikan dosis pemeliharaan Fenitoin IV 5 – 7 mg/kg,
diberikan 12 jam kemudian.
8. Bila kejang tidak berhenti > 30 menit berikan Fenobarbital
IV / IM 10 – 20 mg / kg dan jika masih kejang, maka pasien
dirawat di ruangan Intensive dan berikan Phenobarbital IV 5 –
15 mg/kg BB bolus atau Midazolam 0,2 mg/kg/BB.
9. Jika kejang tidak ada setelah pemberian phenobarbital maka
dosis pemeliharaan phenobarbital IV/IM 5 – 7 mg/kgBB
diberikan 12 jam kemudian.
10. Kompres air hangat
11. Periksa laboratorium
UNIT TERKAIT Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai