PENGERTIAN kejang yang terjadi akibat demam( suhu rectal > 38 ºC )tanpa adanya infeksi susunan syaraf pusat atau gangguan elektrolit akut, terjadi pada anak diatas umur 1 bulan, dan tidak ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya
TUJUAN Menatalaksana kejang demam pada anak
KEBIJAKAN Memberikan pelayanan, tindakan dan pengobatan bagi setiap pasien
sesuai dengan standar pelayanan medis Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Baringkan pasien
2. Bebaskan jalan napas, berikan oksigen 3. Pemberian Antiperitik paracetamol 10 – 15 mg/kgBB/x setiap 4-6 jam atau ibuprofen 5-10 mg/kg/x tiap 4-6 jam 4. Pemberian Antipiretik Supositoria paracetamol 10 mg/kgBB 5. Pemberian obat Anti kejang : Diazepam Rectal : BB 5 - 10 kg diberikan 5 mg, > 10 kg diberikan 10 mg atau Diazepam : 0,2 – 0.5 mg kgBB / dosis secara Intra vena perlahan – lahan ( Dapat diberikan 2 x dosis dengan interval 5 – 10 menit ) 6. Bila kejang tidak berhenti diberikan Fenitoin 15 – 20 mg/kgBB diencerkan dengan NaCL 0.9 % diberikan selama 20 – 30 menit. 7. Bila sudah tidak ada kejang lagi setelah pemberian Fenitoin, maka berikan dosis pemeliharaan Fenitoin IV 5 – 7 mg/kg, diberikan 12 jam kemudian. 8. Bila kejang tidak berhenti > 30 menit berikan Fenobarbital IV / IM 10 – 20 mg / kg dan jika masih kejang, maka pasien dirawat di ruangan Intensive dan berikan Phenobarbital IV 5 – 15 mg/kg BB bolus atau Midazolam 0,2 mg/kg/BB. 9. Jika kejang tidak ada setelah pemberian phenobarbital maka dosis pemeliharaan phenobarbital IV/IM 5 – 7 mg/kgBB diberikan 12 jam kemudian. 10. Kompres air hangat 11. Periksa laboratorium UNIT TERKAIT Unit Gawat Darurat