Anda di halaman 1dari 2

PENANGGULANGAN KEJANG DEMAM

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
/SPO/ RSIA-
00 0/1
AM/SK /V/2023
STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
05 Mei 2023
dr. Dwi Putri Jayanti
Direktur

PENGERTIAN Tata cara penanggulangan kejang demam yaitu kejang yang


berhubungan dengan demam ( suhu > 38 0 C per rectal ) tanpa
infeksi sistim saraf pusat, tanpa gangguan elektrolit akut, usia
> 1 bulan dan tidak ada riwayat kejang tanpa demam
sebelumnya.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penanggulangan kejang demam di
Instalasi Gawat Darurat sesuai dengan standar dan prosedur.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSIA Athaya Medika nomor /PER-
DIR.RSIA-AM/SK//……/2023Tentang kebijakan di IGD
RSIA Athaya Medika
PROSEDUR 1. Pastikan identitas pasien.
2. Bebaskan jalan nafas.
3. Pasang oksigen 1 - 2 liter / menit.
4. Pasang infuse.
5. Turunkan panas dengan antipiretik : Paracetamol 10 – 15
mg / kg BB / kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih
dari 5 kali.
6. Penanggulangan kejang :
a. Bila infuse belum terpasang dapat di beri diazepam
rectal dengan dosis 5 mg untuk BB < 10 kg dan 10 mg
untuk BB > 10 kg. Bila setelah pemberian diazepam
rectal kejang belum berhenti, dapat diulangi lagi
dengan cara dan dosis yang sama dengan interval
waktu 5 menit. Bila setelah 2 kali pemberian diazepam
rectal masih tetap kejang , dapat diberikan diazepam
intra vena
b. Diazepam 0,3 – 0,5 mg / kg BB IV pelan ( dalam
waktu 3 – 5 menit ) dosis maksimal 20 mg
c. Bila kejang tetap belum berhenti diberikan fenitoil
secara intra vena dengan dosis awal 10 – 20 mg / kg
BB / kali dengan kecepatan 1mg / kg BB / menit atau
kurang dari 50 mg / menit. Bila kejang berhenti dosis
selanjutnya adalah 4 – 8 mg / kg / hari, dimulai 12 jam
PENANGGULANGAN KEJANG DEMAM

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
/SPO/ RSIA-
00 0/1
AM/SK /V/2023
setelah dosis awal
d. Bila dengan fenotoin kejang belum berakhir maka
pasien harus dirawat di ruangan rawat intensif
7. Perawatan antara kejang :
a. Tidak diberikan antikonvulsan, hanya observasi suhu
dan keadaan umum
b. Untuk profilaksis intermiten :
 Diazepam 0,3 mg / kg BB/ 8 jam oral
 Asam valproat 15 – 40 mg / kg BB / hari ( dalam
2 – 3 dosis )
8. Rawat inap sesuai indikasi bila perlu rawat ICU.

UNIT TERKAIT 1. RAWAT INAP


2. IGD
3. FARMASI

Anda mungkin juga menyukai