Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KEJANG DEMAM

No. :
KP.03.01/SOP.378/2023
Dokumen
S No. Revisi :
O Tanggal : 10 April 2023
P Terbit
Halaman : 1/2
dr.Agus Budhi Prayoga, M.Hkes
UPTD PUSKESMAS NIP: 19740816 200701 1 009
CIPEUNDEUY

1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal>38 C) akibat dari suatu proses ekstra kranial. Kejang
berhubungan dengan demam, tetapi tidak disebbakan infeksi intrakranial atau
penyebab lain seperti trauma kepala, gangguan
keseimbangan elektrolit, hipoksia atau hipoglikemia.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk menegakan diagnosis dan
penatalaksanaan kejang demam.
3. Dasar Hukum SK Kepala UPTD Puskesmas Cipeundeuy Nomor :
KP.03.01/SK.0036/PKM.CIP.2023 Tentang Pelayanan Klinis.
4. Kebijakan 1. Permenkes No. 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 Tahun 2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1936/2022 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Prosedur/Langkah- a. Persiapan Bahan dan Alat :


langkah 1. Oksigen.
2. Diazepam injeksi/tube.
3. Spuit 1 cc, 3 cc
4. Cairan infus RL, NaCl.
b. Langkah – Langkah Prosedur :
Prinsip pengobatan : atasi kejang, mencari dan mengobati penyebab,
pemberian profilaksis terhadap berulangnya kejang.
1. Anamnesa seperlunya
2. Perawat cuci tangan, pasang APD
3. Bebaskan jalan nafas, pasang sudip lidah
4. Beri O2 2-4 ltr/menit.
5. Berikan diazepam perectal dengan dosis 0,5 – 0,75 mg/kg BB (5 mg
untuk BB < 10 kg dan 10 mg untuk BB > 10 kg).
6. Atau Berikan diazepam IV 0,3 – 0,5 mg/kg BB perlahan-lahan dosis
maksimal 20 mg.
7. Tunggu 15 menit, bila masih kejang diberi diazepam IV atau rectal
dosis seperti diatas.
8. Tunggu 15 menit kalau masih kejang berikan cairan IV lalu rujuk ke
RS.
9. Pasang inpus bila diperlukan
10. Evaaluasi hasil tindakan
11. Lepas APD, cuci tangan
12.Catat hasil tindakan, entri data
Hal yang perlu diperhatikan
Penderita harus dirawat bila :
 Dalam sehari terjadi 2 kali kejang atau lebih yang tidak berurutan.
Kejang lebih dari 15 menit.
7. Unit Terkait Rawat Inap
Bp Umum
MTBS
IGD
8. Perubahan
Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai