Anda di halaman 1dari 3

KEJANG DEMAM

SOP No. Dokumen : 6.16.287

No. Revisi :-

Tanggal Terbit : 30 Januari 2023

Halaman : 1/3

dr. EDDY S. MINOTO


UPTD PUSKESMAS
NIP. 195901121987101002
MAOSPATI
1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rectal > 380C) akibat dari suatu
proses ekstrakranial. Kejang berhubungan dengan demam,
tetapi tidak disebabkan infeksi intrakranial atau penyebab lain
seperti trauma kepala, gangguan keseimbangan elektrolit,
hipoksia atau hipoglikemia.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan penanganan terhadap
pasien dengan kejang demam
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Maospati Nomor: 101
Tahun 2023 tentang Pelayanan Klinis di UPTD
Puskesmas Maospati
4. Referensi Permenkes RI No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktis
Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan KesehatanTingkat
Pertama.
5. Prosedur dan Langkah- 1. 6 Langkah cuci tangan
langkah 2. Memakai APD
3. Anamnesis pasien
4. Periksa tanda vital dan fisik pasien.
5. Tatalaksana :
a. Diazepam per rectal (0,5 mg/kg) atau BB < 10 kg
diazepam rektal 5 mg, Bb > 10 kg diazepam rektal
10 mg, atau lorazepam (0,1 mg/kg).
b. Diazepam IV 0,3-0,5mg/kgBB/kali, maksimum
pemberian 20 mg jika sudah diperoleh akses
intravena. Diazepam rektal/IV dapat diberikan 2 kali
dengan interval 5 menit.

1/3
c. Jika dengan 2 kali pemberian diazepam rektal/
intravena masih kejang, berikan Fenitoin IV 20
mg/kgBB diencerkan dalam NaCl 0,9% dengan
pengenceran 10 mg fenitoin dalam 1 ml NaCl 0,9%,
kecepatan pemberian 1mg/kgBB.
d. Berikan Fenobarbital IV dosis 20 mg/kgBB tanpa
pengenceran bila masih kejang
e. Edukasi kepada keluarga pasien prognosis kejang
demam.

6. Unit Terkait IGD, rawat inap, Poned, Laboratorium

2/3
1. Rekam Historis Perubahan
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tanggal

3/3

Anda mungkin juga menyukai