Anda di halaman 1dari 2

Vertigo

No.
: 440/0192/UKP/PKU/SOP/III/2023
Dokumen
No.
: 00
SOP Revisi
Tanggal
: 2 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Martina Mudjitaba
PADANG 196309051990032002
SELASA

Vertigo merupakan suatu gejala dengan berbagai penyebabnya,


antara lain: akibat kecelakaan, gangguan pada telinga bagian
1. Pengertian dalam, obat-obatan, terlalu sedikit atau banyak aliran darah ke
otak dan lain-lain yang menyebabkan persepsi yang salah dari
gerakan seseorang atau lingkungan sekitarnya.
Sebagai pedoman dalam membuat diagnosa dan terapi yang
2. Tujuan
tepat
Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Padang Selasa Nomor
445/0001/PKM-PS/UKP/SK/I/2023 tentang Pelayanan Klinis Di
Puskesmas Padang Selasa
Peraturan Menkes RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik
4. Referensi
Klinis Bagi Dokter Di FPKP
5. Alat dan bahan -
6. Langkah - langkah 1. Pasien masuk Poli Umum
2. Anamnesis
 Sakit kepala,
 Pusing berputar/rasa tidak stabil atau melayang
 Mual ataupun muntah
 Gangguan pendegaran seperti : tinitus atau tuli.

3. Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan umum
 Pemeriksaan system kardiovaskuler yang meliputi
pemeriksaan tekanan darah pada saat baring,
duduk dan berdiri dengan perbedaan lebih dari 30
mmHg.
 Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan Keseimbangan (pemeriksaan khusus
neuro-otologi) : Tes nystagmus, Tes rhomberg,
Tes rhomberg dipertajam (Sharpen Rhomberg), Tes
jalan tandem, Tes Fukuda ,Tes past pointing.

4. Kemungkinan diagnosa Vertigo


5. Penatalaksanaan
 Pasien dilakukan latihan vestibular (vestibular
exercise) dengan metode brandDaroff.
 Antihistamin (dimenhidrinat, difenhidramin,
meksilin, siklisin)
 Dimenhidrinat dapat diberi per oral atau
parenteral, dosis 25 mg – 50 mg (1 tablet), 4 kali
sehari.
 Difenhidramin HCl. dosis 25 mg (1 kapsul) – 50
mg, 4 kali sehari per oral.
 Senyawa Betahistin (suatu analog histamin):
 Betahistin Mesylate dengan dosis 12 mg, 3 kali
sehari per oral.
Vertigo
No.
: 440/0192/UKP/PKU/SOP/III/2023
Dokumen
No.
: 00
SOP Revisi
Tanggal
: 2 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Martina Mudjitaba
PADANG 196309051990032002
SELASA

 Betahistin HCl dengan dosis 8-24 mg, 3 kali


sehari. Maksimum 6 tablet dibagi dalam beberapa
dosis.
 Kalsium Antagonis

 Cinnarizine. Dosis biasanya ialah 15-30 mg, 3


kali sehari atau 1x75 mg sehari.

 Terapi BPPV kanal posterior: Manuver Epley,


Prosedur Semont, Metode Brand Daroff

6. Petugas menuliskan dan memberikan resep kepada pasien


7. Petugas melakukan pencatatan ke dalam kartu status pasien

8. Bagan Alir

9. Hal-hal yang perlu


-
diperhatikan
10. Unit Terkait
Poli Umum

11. Dokumen Terkait 1. Resep


2. Kartu Status Pasien
3. Buku Register Pasien
1. Rekaman Historis
Perubahan
Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai