Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN INFLUENZA

No
: UKP/PU/SOP/20/10/2016
Dokumen
No Revisi :
SOP
TglTerbit :

Halaman : 1/3
UPTD dr. Moch. Jazim STM
PUSKESMAS
KALIJAMBE NIP 196204061989111001

1. Pengertian Penatalaksanaan Influenza adalah penatalaksanaan penyakit


menular disebabkan oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan
lebih jarang C

2. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnose


dan terapi kasus influenza

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalijambe


No.440.1/ /118/2016 tentang SOP pelayanan klinis
4. Referensi Permenkes No. HK. 02.02/MENKES/514/2015, tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan Bahan Stetoskop, termometer
6. Prosedur/ 1. Petugas melakukan kajian awal klinis
Langkah-langkah 2. Petugas memberi terapi/tatalaksana
2.1 Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
1. Istirahat 2-3 hari.
2.kurangi kegiatan fisik berlebihan
3. Meningkatkan gizi makanan berkalori dan protein tinggi,
serta buah-buahan yang tinggi vitamin.

2.2 Terapi simptomatik per oral


1. Antipiretik. Pada dewasa yaitu parasetamol 3-4 x 500
mg/hari (10-15 mg/kgBB), atau ibuprofen 3-4 x 200-400
mg/hari (5-10 mg/kgBB).
2. Dekongestan, seperti pseudoefedrin (60 mg setiap 4-6
jam)
3. Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4
kali/hari, at
4. Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila
disertai batuk.
3. Petugas mencuci tangan
7. Diagram Alir

Petugas
Petugas melakukan kajian memberi
awal klinis terapi suportif

Petugas memberi
Petugas mencuci terapi
tangan simtomatikper
oral

8. Unit terkait Ruang pemeriksaan umum, Ruang kesehatan anak dan imunisasi,
Ruang UGD, Ruang Rawat Inap
9. Rekaman histori
Perubahan NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
- - - -

PENATALAKSANAAN INFLUENZA
DAFTAR UKP/PU/SOP/
No.Dokumen :
TILIK 20/10/2016

No. Revisi :

Tgl Terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. Moch. Jazim STM

KALIJAMBE NIP 196204061989111001

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal pelaksanaan :
No Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku

1. Apakah petugas melakukan kajian awal klinis ?

2. Apakah petugas memberi terapi/tatalaksana ?


a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
1. Istirahat 2-3 hari.
2. kurangi kegiatan fisik berlebihan
3. Meningkatkan gizi makanan berkalori dan
protein tinggi, serta buah-buahan yang
tinggi vitamin.
b. Terapi simptomatik per oral
1. Antipiretik. Pada dewasa yaitu
parasetamol 3-4 x 500 mg/hari (10-15
mg/kgBB), atau ibuprofen 3-4 x 200-
400 mg/hari (5-10 mg/kgBB).
2. Dekongestan, seperti pseudoefedrin
(60 mg setiap 4-6 jam)
3. Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6
mg sebanyak 3-4 kali/hari, at
4. Dapat pula diberikan antitusif atau
ekspektoran bila disertai batuk ?
3. Apakah petugas mencuci tangan ?

Kalijambe

Petugas

Anda mungkin juga menyukai