Influenza, sering dikenal dengan flu adalah penyakit menular
disebabkan oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan lebih jarang 1. Pengertian C. Virus influenza terus mengalami perubahan, sehingga dalam beberapa waktu akan mengakibatkan wabah (pandemik) yang parah. Virus ini menyerang saluran napas atas dan paru-paru
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan influenza
3. Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4. Referensi Hk.02.02/Menkes/514/2015, Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 1. Anamnesa 2. Pemeriksaan fisik 3. Penegakan diagnosa: Penanganan Influenza 4. Tatalaksana a. Istirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan, meningkatkan gizi makanan dengan makanan berkalori dan protein tinggi, serta buah-buahan yang tinggi vitamin. b. Terapi simtomatik per oral 5. Prosedur Antipiretik : Parasetamol 3-4 x 500 mg/hari (10-15 mg/kgBB) atau ibuprofen 3-4 x 200-400 mg/hari (5-10 mg/kgBB). Dekongestan : Pseudoefedrin (60 mg setiap 4-6 jam). Antihistamin : Klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4 kali/hari, atau difenhidramin, 25-50 mg setiap 4-6 jam, atau loratadin atau cetirizine 10 mg dosis tunggal (pada anak loratadin 0,5 mg/kgBB dan cetirizine 0,3 mg/kgBB). Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila disertai batuk 6. Bagan Alir 7. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, Pustu dan Polindes 8. Dokumen Terkait Rekam Medis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan 9. Rekam Historis Perubahan