BRONKHITIS AKUT
No.Dokumen 440/SOP/229.68/402.102.11/2017
No.Revisi
SOP
Tgl.Terbit 9 Januari 2017
Halaman 3
1. Pengertian Bronkhitis akut adalah peradangan pada bronkus yang disebabkan oleh infeksi saluran
napas yang ditandai dengan batuk (berdahak maupun tidak berdahak) dan berlangsung
hingga 3 minggu.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam melakukan Tatalaksana bronkhtis akut di
puskesmas Sumbersari
4. Referensi 1. PMK No 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di
Fasyankes Primer
2. PPK Dokter di Fasyankes Primer
5. Prosedur
6. Langkah- 1. Petugasmenanyakankeluhan
Langkah Keluhan yangseringmunculadalahdemam, bersin, batuk,
sakittenggorokan, hidungmeler, nyerisendidanbadan, sakitkepala,
lemahbadan.
2. Petugasmenanyakanfaktorresiko
a. Dayatahantubuhmenurun.
b. Kepadatanhuniandankepadatanpenduduk yang tinggi.
c. Perubahanmusim/cuaca.
d. PenyakitParuObstruktifKronik (PPOK).
e. Usialanjut
3. Petugasmelakukanpemeriksaanfisik
a. Febris.
b. Rinore.
c. Mukosahidung edema
4. Petugasmenegakkan diagnose
bronkhitisdapatdidiagnosisberdasarkan4 kriteriaberikut:
a. Terjaditiba-tiba/akut.
b. Demam.
c. Gejalasaluranpernapasansepertibatuk, tidakadalokasispesifikdarikeluhan
yang timbul.
d. Terdapatpenyakitserupa di lingkunganpenderita
5. Petugasmelakukanpenatalaksanaankomprehensif
PENATALAKSANAAN
a. Memperbaikikemampuanpenderitamengatasigejala-
gejalatidakhanyapadafaseakut, tapijugapadafasekronik,
sertadalammelaksanakanaktivitassehari-
harisesuaidenganpolakehidupannya.
b. Mengurangilajuperkembanganpenyakitapabiladapatdideteksilebih
awal.
c. Oksigenasipasienharusmemadai.
d. Istirahat yang cukup.
e. Pemberianobatantitusif (penekanbatuk): DMP
(dekstromethorfan) 15 mg, diminum 2-3 kali sehari. Kodein
(obatDoveri) dapatdiberikan 10 mg, diminum 3 x/hari,
bekerjadenganmenekanbatukpadapusatbatuk di otak.
Antitusiftidakdianjurkanpadakehamilan, ibumenyusuidananakusia
6 tahunkebawah. Padapenderitabronkitisakut yang
disertaisesaknapas,
pemberianantitusifperluumpanbalikdaripenderita.
Jikapenderitamerasatambahsesak, makaantitusifdihentikan.
f. Pemberianekspektoran (obatbatukpengencerdahak) yang
lazimdigunakan di antaranya: GG (GlycerylGuaiacolate),
bromheksin, ambroksol, dan lain-lain.
g. Antipiretik (peredapanas): parasetamol (asetaminofen),
dansejenisnya, digunakanjikapenderitademam.
h. Bronkodilator (melonggarkannapas), diantaranya: salbutamol,
terbutalinsulfat, teofilin, aminofilin, dan lain-lain. Obat-
obatinidigunakanpadapenderita yang disertaisesaknapasatau
rasa beratbernapas, sehinggaobatinitidakhanyauntukobatasma,
tetapidapatjugauntukbronkitis.
Efeksampingobatbronkodilatorperludiketahuipasien, yakni:
berdebar, lemas, gemetardankeringatdingin.
i. Antibiotikahanyadigunakanjikadijumpaitanda-
tandainfeksiolehkumanberdasarkanpemeriksaandokter. Antibiotik
yang dapatdiberikanantara lain: ampisilin, eritromisin,
atauspiramisin, 3 x 500 mg/hari.
j. Terapilanjutan: jikaterapiantiinflamasisudahdimulai,
lanjutkanterapihinggagejalamenghilang paling sedikit 1 minggu.
Bronkodilatorjugadapatdiberikanjikadiperlukan.
2/ 3
7. Diagram
menanyakan keluhan
Alir
menegakkan diagnosis
8. Hal-hal Ketika terdapat bronkitis akut di masyarakat, semua pasien dengan keluhan
Yang Perlu batuk harus didiagnosis secara klinis. Pasien disarankan kembali untuk tindak
Diperhatikan lanjut jika keluhan yang dialami bertambah buruk atau tidak ada perbaikan
dalam waktu 72 jam.
3/ 3