Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI DINI

PNEUMONIA

No. Dokumen : UKM/


/Kap/I/2017 V/201
No.Revisi :0
SOP
Tgl. Terbit : 04 Januari 20171
Halaman : 1- 3.

UPTD Moh.Saleh Hidayat, S.Kep.


Puskesmas NIP: 19690711 199302 1 003
Kapongan

1. Pengertian Deteksi dini pneumoni adalah usaha untuk mengidentifikasi/mengenali


penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas, dengan
menggunakan tes (uji), pemeriksaan, atau prosedur tertentu yang dapat
digunakan secara cepat untuk membedakan orang-orang yang
kelihatannya sehat, benar-benar sehat, dan yang tampak sehat tetapi
sesungguhnya menderita kelainan.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan deteksi dini pneumonia

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kapongan


No : 440/ /431.202.7.1.13/2017 tanggal 03 Januari tentang jenis-
jenis Pelayanan.
4. Referensi 1. Buku bagan manajemen terpadu balita sakit ( MTBS), Depkes RI
2013
2. Buku Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut Tahun
2011
3.Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita.Depkes RI. Dirjen P2PL
Tahun 2012
4.Buku saku Pneumonia Balita Pedoman Kader. Dinkes situbondo
2014
5. Alat dan Bahan -
6. Prosedur / langkah 1. Petugas mencuci tangan dan memakai masker.

1/3
– langkah 2. Petugas melakukan anamnesa keluhan balita : berapa lama batuk,
tarikan dinding dada kedalam, stridor dan napas cepat (< 2 -12
bulan 50x/menit, 12bulan -5 tahun 40x/menit).

3. Petugas melakukan pemeriksaan umum :


a. Inspeksi : keadaan umum, batuk pilek, tarikan dinding dada,
keadaan rongga mulut ( dengan senter/ pen light )
b. Pemeriksaan fisik :suhu, respirasi, nadi,
c. Auskultasi : stridor, wheezing, dan ronchi
4. Petugas menegakkan diagnose dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan :
5. Petugas memberikan terapi bila mungkin atau kolaborasi ke dokter
umum
a. Pneumonia berat
a) Rujuk segera ke Rumah Sakit
b) Beri satu dosis antibiotic (cotrimuxasol, Amoxisilin)
c) Beri obat penurun demam (paracetamol)
d) Obati wheezing (salbutamol)
b. Pneumonia
a) Beri satu dosis antibiotic (cotrimuxasol, Amoxisilin) selam 3
hari.
b) Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
c) Beri obat penurun demam (parasetamol), jika ada
d) Obati wheezing (salbutamol), jika ada
e) Nasehat ibunya untuk tindakan dirumah
f) Control 2 hari lagi bila keadaan anak memburuk.
c. Batuk bukan pneumonia
a) Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
b) Obati Wheezing (salbutamol), jika ada
c) Obati demam (parasetamol), jika ada
d) Nasehati ibunya untuk tindakan perawatan dirumah
e) Jika batuk > 3 minggu rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
f) Kunjungan ulang 5 hari bila tidak ada perbaikan
6. Petugas kolaborasi ke klinik sanitasi untuk konseling hygine
sanitasi pada pasien dan keluarga.
7. Petugas membereskan alat dan cuci tangan.
8. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan.

7. Diagram Alir -

2/3
8. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
9. Unit terkait a. Poli Umum
b. UGD
c. Puskesmas Pembantu
d. Ponkesdes

Rekaman Historis

No Yang Dirubah Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai