Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PNEUMONIA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
YULIADI
SETIAWAN,
PUSKESMAS
S.Kep., Ns
WONOREJO
19830718
201001 1 020
1. Pengertian Pneumonia adalah suatu peradangan/ inflames parenkim paru,
distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus
respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi
jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
Pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus,
jamur, parasit). Pneumonia yang dimaksud di sini tidak
termasuk dengan pneumonia  yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan


Pneumonia

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Nomor tentang


penanganan Pneumonia

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 tahun 2014 tentang


panduan praktik klinis dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
primer

5. Prosedur / 1. Petugas menerima pasien datang dengan keluhan batuk


Langkah- disertai sesak, dan panas badan.

langkah 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.

3. Petugas menegakkan diagnosa

4. Petugas melakukan penanganan pada pasien dengan


cara sebagai berikut:

5. Pengobatan suportif seperti istirahat di tempat tidur dan


minum secukupnya untuk mengatasi dehidrasi.

6. Terapi definitif dapat di lakukan menggunakan antibiotik


sebagai berikut:

 Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP),


yaitu:
Golongan penisilin : penisilin V, 4x250-500 mg/ hari
(anak 25-50mg/kbBB dalam 4 dosis ), amoksisilin
3x250-500mg/hari(anak 20-40mg/kgBB dalam 3
dosis), sefalosporin golongan 1(sefadroksil 500-
1000mg dalam 2 dosis, pada anak 30mg/kgBB/hari
dalam 2 dosis.
o TMP-SMZ
o Makrolid
 Penisilin resisten steptococcus pneumoniae (PRSP),
yaitu:
o Penatalaksanaan oral dosis tinggi (untuk
rawat jalan), sefotaksim, seftriakson dosis
tinggi.
o Makrolit: azitromisin 1x500mg selama 3 hari
(anak 10mg/kgBB/ hari dosis tunggal).
o Fluorokuinolon respirasi: siproloksasin
2x500mg/hari.

7. Petugas merujuk pasien jika :

 Kriteria CURB (Conciousness, kadarUreum,


Respiratory rate>30 x/m,Blood pressure:Sistolik
<90 mmHg dan diastolik <60 mmHg; masing
masing bila ada kelainan bernilai 1). Dirujuk bila
total nilai 2.
 Untuk anak, criteria rujukan memakai
Manajemen Terpadu pada Balita Sakit (MTBS).
8. Petugas memberikan Konseling dan Edukasi individu
dan keluarga untuk:
a. Edukasi
Edukasi diberikan kepada individu dan keluarga
mengenai pencegahan rekurensi dan pola hidup
sehat, termasuk tidak merokok.
b. Pencegahan
Dilakukan dengan vaksinasi, terutama bagi
golongan risiko tinggi, seperti orang usia lanjut,
atau penderita penyakit kronis. Vaksin yang dapat
diberikan adalah vaksinasi influenza (HiB) dan
vaksin pneumokokal.
6. Bagan Alir
Anamnesa :
Keluhan batuk disertai sesak, dan
panas badan.

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Diagnosa

Terapi :
a) Pengobatan suportif seperti istirahat di tempat tidur dan minum
secukupnya untuk mengatasi dehidrasi.
b) Terapi definitif dapat di lakukan menggunakan antibiotik sebagai
berikut:
 Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP), yaitu:
 Golongan penisilin : penisilin V, 4x250-500 mg/ hari (anak
25-50mg/kbBB dalam 4 dosis ), amoksisilin
3x250-500mg/hari(anak 20-40mg/kgBB dalam 3 dosis),
sefalosporin golongan 1(sefadroksil 500-1000mg dalam 2
dosis, pada anak 30mg/kgBB/hari dalam 2 dosis.
 TMP-SMZ
 Makrolid
 Penisilin resisten steptococcus pneumoniae (PRSP), yaitu:
o Penatalaksanaan oral dosis tinggi (untuk rawat jalan),
sefotaksim, seftriakson dosis tinggi.
o Makrolit: azitromisin 1x500mg selama 3 hari (anak
10mg/kgBB/ hari dosis tunggal).
o Fluorokuinolon respirasi: Siproloksasin 2x500mg/hari.

Konseling dan Edukasi

Semua proses ditulis


dalam Rekam Medis

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. UGD
2. Poli Umum
3. Poli KIA

9. Dokumen
Terkait

10. Rekaman Tanggal Mulai


No Yang Diubah Isi perubahan
Historis Diberlakukan
Perubahan

Keterangan (harap dihapus setelah membuat SOP) :


1. Tulisan Berwarna Hitam : sudah sesuai template, jadi gak boleh diubah-ubah
kecuali ada yang tidak dibutuhkan boleh dihapus tabelnya.
2. Tulisan Berwarna Merah : penjelasan tentang panduan pembuatan SOP.
3. Tulisan Berwarna Biru : Contoh isi SOP.

Anda mungkin juga menyukai