Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PELAYANAN MEDIS

DEMAM TIFOID
No Dokumen 440/12393.c/UPT
No Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 3 Desember 2015

Halaman 1/5

dr. Sonny Budiman


UPT Puskesmas
NIP.
Cigombong
197910292010011007

1. PENGERTIAN Definisi :
Naiknya suhu tubuh melebihi normal yang diakibatkan oleh masuknya kuman
Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi ke dalam tubuh manusia terjadi
melalui makanan yang terkontaminasi kuman.
Masa tunas demam tifoid berlangsung antara 10 – 14 hari.

Penyebab :
- Infeksi kuman Salmonella typhi
- Infeksi kuman Salmonella paratyphi

Kriteria Diagnosis :
- Minggu pertama: demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual,
muntah, obstipasi atau diare, kadang disertai batuk dan epistaksis
- Sifat demam meningkat perlahan-lahan dan terutama pada sore hingga
malam hari
- Minggu kedua: gejala menjadi jelas berupa demam, bradikardi relatif, lidah
yang berselaput, hepatomegali, splenomegali, meteorismus
- Pada tahap lebih lanjut dapat terjadi penurunan kesadaran
- Uji Widal: untuk aglutinin O dan H, semakin tinggi titernya semakin besar
kemungkinan terinfeksi kuman ini

Diagnosis Banding :
- Demam Dengue
- Influenza

Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan dalam


2. TUJUAN
penatalaksanaan pada penyakit Demam Tifoid

SK Kepala UPT Puskesmas Cigombong Nomor : 445 /SK-167.b/UPT/2018


3. KEBIJAKAN
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Permenkes no.5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
4. REFERENSI Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

Persiapan Obat dan Alat :


5. PROSEDUR - Anti piretik (parasetamol)
- Antibiotik (kloramfenikol, Tiamfenikol, Amoksisilin, kotrimoksazol,
siprofloksasin)
- Antimual (antasid, ranitidine): bila diperlukan
- Antimuntah (metoclopramide, domperidon): bila diperlukan
- Infus set dan standar infus serta cairan infus (RL atau Nacl 0,9%)
Persiapan Pasien
1. Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, dilakukan inform
concern tentang penyakit pasien dan rencana rawat (pemasangan jalur
infus dan obat-obatan yang akan diberikan)
2. Membuat surat persetujuan rawat inap dan surat persetujuan tindakan,
disertai penjelasan tentang fungsi dan efek samping dari tindakan tersebut

Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan darah Widal
- Pemeriksaan darah perifer

Penyulit
- Adanya mual dan muntah
- Penurunan kesadaran

Lama perawatan
- Tiga sampai lima hari (keadaan umum membaik)
- Bila terdapat komplikasi perdarahan/perforasi intestinal ataupun
penurunan kesadaran segera rujuk ke rumah sakit terdekat untuk
penatalaksanaan lebih lanjut

Terapi
Penatalaksanaan
- Bed rest total selama keadaan umum lemah
- Diet nasi tim atau lunak disertai sayuran dan lauk-pauk tidak merangsang
muntah
- Memasang jalur infus intravena (cairan RL atau Nacl 0,9%)
Medika Mentosa
- Parasetamol 3 x 500 mg (per oral) untuk dewasa, untuk anak 10
mg/KgBB setiap kali minum
- Antasid 3x1tab (per oral) sebelum makan, untuk anak tidak dianjurkan
- Kloramfenikol atau Tiamfenikol 4 x 500 mg/hari (diberikan sampai
dengan 7 hari bebas panas), untuk dosis anak 50 mg/KgBB/hari terbagi
dalam 4 dosis
- Alternatif lain dapat dipakai obat siprofloksasin, kotrimoksazol dan
amoksisilin sesuai dosis

Out Put :
- Keluhan pasien berkurang
- Sudah bebas demam
Dapat makan dan minum seperti biasa

6. UNIT
TERKAIT Poli umum

7. DOKUMEN
TERKAIT Rekam Medis

8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No. Isi Perubahan
Diberlakukan
STANDAR PELAYANAN MEDIS
DEMAM TIFOID
No Dokumen 440/12393.c/UPT
No Revisi 00
DAFTA
R TILIK Tanggal Terbit 3 Desember 2015

Halaman 1/5

dr. Sonny Budiman


UPT Puskesmas
NIP.
Cigombong
197910292010011007

NO. URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB

1. Apakah petugas melakukan Persiapan Obat dan Alat :


- Anti piretik (parasetamol)
- Antibiotik (kloramfenikol, Tiamfenikol, Amoksisilin,
kotrimoksazol, siprofloksasin)
- Antimual (antasid, ranitidine): bila diperlukan
- Antimuntah (metoclopramide, domperidon): bila diperlukan
- Infus set dan standar infus serta cairan infus (RL atau Nacl
0,9%)
2. Apakah petugas melakukan Persiapan Pada Pasien?
1. Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, dilakukan
inform concern tentang penyakit pasien dan rencana rawat
(pemasangan jalur infus dan obat-obatan yang akan diberikan)
2. Membuat surat persetujuan rawat inap dan surat persetujuan
tindakan, disertai penjelasan tentang fungsi dan efek samping
dari tindakan tersebut
3. Apakah petugas melakukan Pemeriksaan Penunjang?
- Pemeriksaan darah Widal
- Pemeriksaan darah perifer

4. Apakah petugas melakukan Penyulit


 Adanya mual dan muntah
 Penurunan kesadaran
5 Apakah petugas melakukan Lama perawatan ?
 Tiga sampai lima hari (keadaan umum membaik)
 Bila terdapat komplikasi perdarahan/perforasi intestinal
ataupun penurunan kesadaran segera rujuk ke rumah sakit
terdekat untuk penatalaksanaan lebih lanjut
6 Apakah petugas melakukanTerapi?
Penatalaksanaan
- Bed rest total selama keadaan umum lemah
- Diet nasi tim atau lunak disertai sayuran dan lauk-pauk tidak
merangsang muntah
- Memasang jalur infus intravena (cairan RL atau Nacl 0,9%)
Medika Mentosa
 Parasetamol 3 x 500 mg (per oral) untuk dewasa, untuk anak
10 mg/KgBB setiap kali minum
 Antasid 3x1tab (per oral) sebelum makan, untuk anak tidak
dianjurkan
 Kloramfenikol atau Tiamfenikol 4 x 500 mg/hari (diberikan
sampai dengan 7 hari bebas panas), untuk dosis anak 50
mg/KgBB/hari terbagi dalam 4 dosis
 Alternatif lain dapat dipakai obat siprofloksasin,
kotrimoksazol dan amoksisilin sesuai dosis
7 Apakah petugas melakukan Out Put?
 Keluhan pasien berkurang
 Sudah bebas demam
 Dapat makan dan minum seperti biasa

………………………….,…………..

Observer Tindakan

……………………………..................

NIP: …………………....

Anda mungkin juga menyukai