Kejang demam
Bangkitan kejang yang terjadi pd usia 6
bulan sd 5 tahun akibat kenaikan tubuh
(>38C ) yang tidak disebabkan proses
intrakranial
1. KD karena kenaikan suhu tubuh, bukan oleh
gangguan elektrolit / metabolik lainnya
2. Bila ada riwayat kejang tanpa demam
sebelumnya, tidak disebut KD
3. Usia 1-6 bulan masih dapat mengalami KD
jarang
Epidemiologi
Hospital /
10 menit
IGD Diazepam 0,2 0,5 mg/kgBB IV
5(kecepatan 2 mg/mnt, Max.10
mg)
ATAU
MIDAZOLAM 0,2 mg/kgBB IM /
buccal, max,10 mg
Kejang 20 menit
Hospital / Berlanjut
5-10
IGD
Kejang
Berlanjut
5-10
20 menit
Fenitoin 20 mg/kg IV Fenobarbital 20 mg/kg,IV
(diencerkan dalam 50 ml NaCl. 0,9% selama Dengan kecep. 10-20 mg/mnt
20 menit / 2mg/kg/mnt) Dosis max. 1000 mg Bila kejang berhenti:
Dosis Max. 1000 mg Pertimbangkan
Catatan : Catatan : rumatan
Dapat Dapat ditambahkan Fenitoin 5-10 mg/kg
Kejang Kejang Fenobarbital 5-10 mg/kg
ditambahkan Berlanjut dibagi 2 dosis
Fenitoin 5-10 Berlanjut
5-10 5-10 ATAU
mg/kg
Fenobarbital 3-5
mg/kg/ hari dibagi 2
Fenitoin 20 mg/kg IV dosis
Fenobarbital 20 mg/kg,IV (diencerkan dalam 50 ml NaCl 0,9% selama
Dengan kecep. 10-20 mg/mnt 20 menit / 2mg/kg/mnt)
Dosis max. 1000 mg Dosis Max. 1000 mg
30 menit
Kejang
Berlanjut
60
ICU Refrakter SE menit
Hardiono Pusponegoro
Divisi Neurologi
Departemen Kesehatan Anak FKUI/RSCM
Epilepsi
Kejang 2 kali atau lebih secara spontan
atau karena penyebab ringan
Klasifikasi
Etiologi
Idiopatik
Simtomatik
Tumor
Vaskular
Gliosis dll.
Bangkitan kejang
Sindrom epilepsi
Apa diagnosisnya?
Sindrom Sturge Weber
Sering
menyebabkan
epilepsi refrakter
Apa diagnosisnya?
Klasifikasi
Etiologi
Bangkitan kejang
Kejang parsial/ fokal
Kejang umum
Tidak dapat diklasifikasi
OLAE, 1980
Sindrom epilepsi
Jenis bangkitan?
Kejang parsial
Parsial sederhana
Parsial kompleks
Parsial menjadi
umum
Jenis bangkitan
Kejang umum
Umum
Absence
Mioklonik
Klonik
Tonik
Tonik-klonik
Atonik/ astatik
Tidak dapat
diklasifikasi
Kejang apa?
1. Parsial
2. Umum
3. Parsial
menjadi
umum
4. Absence
5. Semua
salah
Kejang apa?
1. Parsial
2. Umum
3. Parsial
menjadi
umum
4. Absence
5. Semua
salah
Kejang apa?
1. Parsial
2. Parsial jadi
umum
3. Parsial
kompleks
4. Umum
5. Unclassified
Kejang apa?
1. Tonik-
klonik
2. Absence
3. Mioklonik
4. Atonik
5. Parsial
kompleks
Kejang apa?
1. Tonik-
klonik
2. Absence
3. Mioklonik
4. Atonik
5. Parsial
kompleks
Kejang apa?
1. Tonik
2. Klonik
3. Tonik-
klonik
4. Atonik
5. Mioklonik
Kejang apa?
1. Tonik
2. Klonik
3. Tonik-
klonik
4. Atonik
5. Mioklonik
Kejang apa?
1. Tonik
2. Klonik
3. Tonik-
klonik
4. Atonik
5. Mioklonik
Sindrom Epilepsi
Puluhan macam
Dll.
Spasme Infantil
3 bulan 1 tahun
Sindrom West:
Spasme
Hipsaritmia
Retardasi mental
Supression-burst pattern
Hypsarrhythmia
Sindrom Lennox-Gastaut
> 1 tahun
Semua jenis bangkitan kejang
Atonik
Tonik
Tonik-klonik
Mioklonik
Absence
Pronosis buruk, hampir 100% mengalami
retardasi mental
Sindrom Lennox-Gastaut
Kejang apa?
1. Absence
2. Tonik
3. Klonik
4. Atonik
5. Mioklonik
Sindrom Lennox-Gastaut
Kejang apa?
1. Absence
2. Tonik
3. Klonik
4. Atonik
5. Mioklonik
Pengobatan Epilepsi
Refrakter Bedah
Politerapi Bebas
kejang
Bebas Monoterapi
kejang alternatif
Monoterapi Bebas
pertama kejang
Bagaimana mengobati epilepsi?
Apa benar epilepsi?
Tentukan klasifikasi sindrom dan bangkitan
Tentukan kasus yang dapat diobati sendiri
Monoterapi pertama sangat menentukan
Monoterapi kedua
Politerapi
Bedah
Pengobatan epilepsi
Silahkan obati sendiri
Absence
Tonik-klonik umum
Benign Rolandic Epilepsy
Obati sendiri asal hati2
Parsial kompleks (sering kambuh)
Juvenille Myoclonic Epilepsy
Absence atypical
Epilepsi parsial
Pengobatan epilepsi
Sebaiknya rujuk saja
Masih kontroversi?
16-20% berulang dalam 5 tahun
Bila diobati
Risiko berulang berkurang
Risiko menjadi epilepsi intraktabel tidak
berkurang
Pengobatan epilepsi
Apa kejang I sudah memerlukan obat?
Kadang perlu
tambahan obat:
topiramate,
lamotrigine
Kasus
Kasus
Kasus
Diagnosis?
1. Parsial
kompleks
2. Absence
3. Parsial menjadi
umum
4. Serangan atonik
5. Tonik-klonik
Kasus
Epilepsi tonik-klonik umum
Obat apa yang anda pilih?
1. Fenobarbital
2. Carbamazepine
3. Valproate
4. Phenytoin
5. Topiramat
Epilepsi tonik-klonik umum
20 RCT
VPA, CBZ, PB, PHT, dan TPM sama
efektif (level C)
Pertimbangan lebih ditekankan pada efek
samping, harga dll.
Glauser T, et al. ILAE treatment guidelines.
Epilepsia, 47(7):1094-1120, 2006
Baru 1 kali kejang
Kejang apa?
Perlu pemeriksaan
lanjutan?
Perlu obat?
Benign Rolandic Epilepsy with
centrotemporal spikes
Anak sedang tidur, tiba2 kejang fokal
dengan suara-suara tenggorok, tidak bisa
bicara. Anak tetap sadar.
Beberapa kasus dilanjutkan dengan kejang
umum
EEG: spike centrotemporal
Terapi:
Jarang memerlukan terapi
CBZ atau VPA
Centrotemporal
spikes
Kasus
Anak remaja,
sering kaget2.
Pilihan obat?
1. Asam valproat
2. Lamotrigine
3. Topiramate
4. Carbamazepin
5. Fenobarbital
Juvenille Myoclonic Epilepsy
Non-RCT: CZP, LTG, LEV, TPM, VPA
sama efektif
Glauser T, et al. ILAE treatment guidelines.
Epilepsia, 47(7):1094-1120, 2006
Hati2:
Pengobatan seumur hidup: perhatikan efek
samping
VPA sangat lazim dipakai
Hati2 tertukar dengan Tourette
Tourette
Tic verbal
Tic motor
Kasus
Obat apa?
1. Asam valproat
2. Lamotrigine
3. Topiramate
4. Carbamazepin
5. Fenobarbital
Epilepsi parsial kompleks
epilepsi parsial
25 RCT
Oxcarbazepine paling efektif
Mungkin efektif: CBZ, PB, PHT, TPM, and
VPA
Glauser T, et al. ILAE treatment guidelines.
Epilepsia, 47(7):1094-1120, 2006
Bebas kejang dengan obat pertama
Glasgow Study
120
100 6
5 17 6 Memburuk
12
80 25 Menetap
19
Persen
Kurang
60
Sedang
90 94 88
40 83 82 Baik
67 70
Bebas kejang
20
0
3 4 8 12 16 20 24
Minggu
22 kasus epilepsi baru
Dosis akhir penilaian 2,75 mg/kgBB/hr
Pusponegoro, et al, 2003
Tips
Carbamazepine
Sering Stevens Johnson
Dosis 10-30 mg/kg
Mulai 5 mg/kg
Sedasi kurang
Risiko alergi berat kurang
Berikan handout alergi
Sediakan kortikosteroid
Naikkan obat bila tidak alergi
setelah 2 minggi
Phenobarbital
Murah, efektif
Efek samping
hiperaktif
4-5 mg/kg
dibagi 2 dosis
Tips
Asam valproate
Dosis 10-40 mg/kg/hari
Jangan puyer krn higroskopis
Sirup lebih murah
Efek samping:
Nafsu makan bertambah
Hepatotoksik pada anak kurang dari 2 tahun
Check SGOT-SGPT
sebelum mulai terapi
1 bulan
3 bulan
Hati2 bila bersama obat anti tuberkulosis atau
kombinasi lamotrigine
Tips
Topiramate
Dosis 3-6 mg/kgBB
Jangan dipuyer
Mulai 1 mg/kgBB, naikkan perlahan-lahan
tiap minggu
Efek samping agak aneh
Kurus, merah, tidak tahan panas
Gangguan kognitif, marah2 (sering tidak
menetap)
Tips
Phenytoin
Range dosis kecil:
5-7 mg/kg/hr
Efek samping akut
sulit dikenal: ataksia
Efek samping
kronik:
Berbulu, kosmetik
buruk
Gusi tebal
Terimakasih
hardiono@anakku.net
Bila monoterapi tidak berhasil
Tambahkan obat kedua
Keberhasilan hanya 13%
Bila berhasil, turunkan dosis obat pertama
perlahan-lahan dalam 1 bulan
Management Paradigm
Newly Diagnosed Epilepsy
47%
Seizure-free
1st Drug
13%
2nd Drug Seizure-free
40%
Difficult-to-treat
Rational Surgical
polytherapy assessment
Brodie MJ and Kwan P, CNS Drugs 2001;15:1-12
Politerapi
Pilih obat yang berbeda mekanismenya
Na Ca GABA Glutamate Carbonic
channel channel poten antagonist anhidrase
blocker blocker tiation inhibitor
PHB
CBZ
PHT
VPA
LTG
TPM
Rational Duotherapy
Mechanistic Approach
40
36% P<0.05
% patients seizure-free
30
20
10
7%
0
Sodium blocker + Other
multiple actions combinations
Kwan P and Brodie MJ, Seizure 2000;9:464-8
Terimakasih
hardiono@anakku.net
www.anakku.net
Terimakasih
hardiono@anakku.net
www.anakku.net
Sindrom Ohtahara
Bayi baru lahir
3 bulan
Gambaran EEG
Supression-
burst
Sering menjadi
spasme infantil
Topiramate sebagai adjunctive pada
epilepsi intraktabel
7 6 6 6 6
6
5
Kasus
4 3 3 3
3 2 2
2 1 1 1
1
0
Bebas Baik Sedang Kurang Menetap Memburuk
serangan
OAE+TPM OAE
Epilepsi intraktabel
20 kasus vs 20 kontrol
Dosis akhir rata2 8.2 mg/kg/hr
P = 0,049 (Kolmogorov Smirnov)
Pusponegoro, et al. 2003
Management Paradigm
Newly Diagnosed Epilepsy
47%
Seizure-free
1st Drug
13%
2nd Drug Seizure-free
40%
Difficult-to-treat
Rational Surgical
polytherapy assessment
Brodie MJ and Kwan P, CNS Drugs 2001;15:1-12