Anda di halaman 1dari 3

SOP KEJANG DEMAM

No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM.NS/ /2022


No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS
MUHAMAD FAUZI
NAWANGSASI
1. Pengertian Bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal >38oC) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam mendiagnosa dan memberikan penanganan kejang
demam

3. Kebijakan a. SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan Pelayanan Klinis;


b. SK Kepala Puskesmas tentang Penunjukan Penanggung
JawabKoordinator dan Pelaksana Program Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Puskesmas .
4. Referensi a. UU RI Nomor 29 Tahun 2009, Tentang Praktek Kedokteran;
b. UU RI Nomor 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan;
c. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014, Tentang Pusat
Kesehatan;Masyarakat;
d. Permenkes Nomor 269/Menkes/Per/III/2008, Tentang Rekam Medis.

5. Prosedur/ 1. Perkenalan, Informed consent


Langkah-
Langkah 2. Menegakkan diagnosis kejang demam:
Bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal
>38oC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Pada
anak
<18 bulan dianjurkan untuk dilakukan pungsi lumbal, dan anak
<12 bulan harus dilakukan pungsi lumbal.
a. Kejang demam sederhana (Simple febrile seizure)
Berlangsung singkat, kurang dari 10 menit, dan
umumnya akan berhenti sendiri. Kejang tidak berulang
dalam waktu 24 jam. Kejang berbentuk umum, tanpa
gerakan fokal.
b. Kejang demam kompleks (Complex febrile
seizure) Kejang demam dengan salah satu
ciri berikut ini:
a. Kejang lama >15 menit.
b. Kejang fokal: parsial satu sisi, atau kejang umum
didahului kejang parsial.
c. Kejang berulang: 2 kali atau lebih dalam 24 jam,
diantara 2 bangkitan kejang anak sadar.
3. Penatalaksanaan:
a. Dalam keadaan kejang, berikan diazepam per rektal 0,5-
0,75 mg/kg; 5 mg (untuk BB <10 kg atau umur < 3
tahun) dan 10 mg (untuk BB >10 kg atau umur >3
tahun).
Bila kejang belum berhenti, dapat diulang dengan
interval waktu 5 menit.
Bila setelah 2x pemberian masih tetap kejang, pasien
harus dirujuk ke RS.
b. Atau dapat diberikan diazepam 0,3-0,5 mg/kg i.v.
perlahan (1-2 mg/menit), dosis maksimal 20 mg.
c. Bila kejang telah berhenti, pemberian obat selanjutnya
tergantung dari jenis kejang demam apakah kejang
demam sederhana atau kompleks dan faktor risikonya.
d. Pemberian obat saat demam:
a. Antipiretik
Parasetamol 10-15 mg/kg/kali, dapat diberikan 4-5x
sehari. Atau ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, tiap 6-8 jam.
b. Antikonvulsan
Diazepam 0,3 mg/kg per oral tiap 8 jam pada saat
demam, atau diazepam per rektal 0,5 mg/kg tiap 8
jam pada suhu
>38,5oC.

4. Pemberian obat rumat selama 1 tahun bebas kejang, kemudian


dihentikan secara bertahap selama 1-2 bulan. Obat pilihan: asam
valproat 15-40 mg/kg/hari tiap 8-12 jam, atau fenobarbital 3-4
mg/kg/hari tiap 12-24 jam.
a. Hanya diberikan bila terdapat salah satu dari:
(1). Kejang lama > 15 menit
(2). Adanya kelainan neurologis yang nyata
sebelum atau sesudah kejang, misalnya
hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy,
retardasi mental, hidrosefalus
(3). Kejang fokal
b. Dipertimbangkan bila:
1. Kejang berulang >2x dalam 24 jam
2. Kejang demam terjadi pada bayi < 12 bulan
3. Kejang demam > 4x per tahun
5. Edukasi orang tua: jika anak kembali kejang:
a. Tetap tenang dan tidak panik.
b. Kendorkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher.
c. Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala
miring. Bersihkan muntahan atau lender di mulut atau
hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan
memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
d. Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
e. Berikan diazepam per rektal. Jangan berikan bila kejang
telah berhenti.
f. Bawa kembali ke fasilitas kesehatan bila kejang ≥ 5 menit
atau >1 kali.

1. Unit Terkait UGD

2. Dokumen
Terkait
1.
3. Rekaman
Historis
perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
4. Berlaku
PELAYANAN MTBS
No. Dokumen : 440/ /DT/PKM.NS/ /2022
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit:
Halaman :
PUSKESMAS
MUHAMAD FAUZI
NAWANGSASI

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak Ket

Impliance rate (CR) ........................%

Nawangsasi,
Pelaksana/Ouditor

MUHAMAD FAUZI, SKM


NIP. 19600530 199003 1 003

Anda mungkin juga menyukai