0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan standar prosedur operasional pemberian obat norepinefrin di RSU 'Aisyiyah Purworejo. Prosedur ini menjelaskan definisi, tujuan, kebijakan, dan langkah-langkah pemberian norepinefrin untuk henti jantung, bradikardia simptomatik, dan anafilaksis/serangan asma berat.
Dokumen ini memberikan standar prosedur operasional pemberian obat norepinefrin di RSU 'Aisyiyah Purworejo. Prosedur ini menjelaskan definisi, tujuan, kebijakan, dan langkah-langkah pemberian norepinefrin untuk henti jantung, bradikardia simptomatik, dan anafilaksis/serangan asma berat.
Dokumen ini memberikan standar prosedur operasional pemberian obat norepinefrin di RSU 'Aisyiyah Purworejo. Prosedur ini menjelaskan definisi, tujuan, kebijakan, dan langkah-langkah pemberian norepinefrin untuk henti jantung, bradikardia simptomatik, dan anafilaksis/serangan asma berat.
No Dokumen : No Revisi :0 Halaman :2 017/RSA/01/2019
RSU ‘AISYIYAH PURWOREJO
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR Direktur PROSEDUR 1 Januari 2019 OPRASIONAL Dr.H.Muhammad Maimun, MPH NBM : 754072 PENGERTIAN Prosedur pemberian Norepinefrin yaitu memasukkan obat ke tubuh pasien melalui alat injeksi atau ETT dengan tujuan pencegahan dan terapi henti jantung.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi Dokter dan Perawat melakukan tindakan pemberian Epineprin
KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur Utama No : 017/SK.017/RSA/01/2019
Tentang Kebijakan Pelayanan Gawat Darurat Di Rumah Sakit Umum ’Aisyiyah Purworejo
PROSEDUR a. Untuk henti jantung : 1 mg IV, bila diberikan melalui ETT,
dosisnya 1 mg dapat diulang setiap 3 - 5 menit. b. Pada pasien dengan bradicardia simptomatik = 0,5 ug/kg/menit per infusion. c. Pada pasien dengan anafilaksis shock, serangan asma berat = 0,1 – 0,5 ml epinefrin subkutan / im, boleh diulang tiap 20-30 menit (maksimal 5 mg). UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Rawat Intensif