0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional ini membahas tentang monitoring pasien intra dan post sedasi. Monitoring dilakukan secara berkala selama dan setelah pemberian sedasi untuk mengetahui kondisi pasien. Petugas anestesi melakukan monitoring yang meliputi tekanan darah, laju jantung, saturasi oksigen, pernapasan dan nyeri setiap 5 menit. Hasil monitoring dicatat dalam laporan anestesi.
Standar prosedur operasional ini membahas tentang monitoring pasien intra dan post sedasi. Monitoring dilakukan secara berkala selama dan setelah pemberian sedasi untuk mengetahui kondisi pasien. Petugas anestesi melakukan monitoring yang meliputi tekanan darah, laju jantung, saturasi oksigen, pernapasan dan nyeri setiap 5 menit. Hasil monitoring dicatat dalam laporan anestesi.
Standar prosedur operasional ini membahas tentang monitoring pasien intra dan post sedasi. Monitoring dilakukan secara berkala selama dan setelah pemberian sedasi untuk mengetahui kondisi pasien. Petugas anestesi melakukan monitoring yang meliputi tekanan darah, laju jantung, saturasi oksigen, pernapasan dan nyeri setiap 5 menit. Hasil monitoring dicatat dalam laporan anestesi.
Direktur STANDAR 09 Maret 2018 RSUD Bayung Lencir PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Diyanti Novitasari, MARS
Pengertian Monitoring pasien intra dan post sedasi adalah adalah suatu kegiatan pengawasan secara berkala terhadap pasien selama dan setelah pemberian sedasi. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan monitoring pasien intra dan post sedasi Kebijakan 1. SK Direktur No 60/RS.KA.CHA/SK/III/2018 tentang Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit 2. SK Direktur No 89.0/RS.KA.CHA/SK/III/2018 tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien 3. SK Direktur No 62.0/RS.KA.CHA/SK/III/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Unit Kamar Bedah Prosedur 1. Petugas anestesi selama (durante sedasi) melakukan rumatan / titrasi untuk memperpanjang waktu pengaruh anestesi dengan memberikan: propofol 0,5 – 1 mg/kg BB atau ketamin 0,25 – 0,5 mg/kg BB untuk pemberian sedasi sedang, dan pada sedasi dalam: propofol 0,5 – 1 mg/kg BB atau ketamin 0,5 – 1 mg/kg BB 2. Petugas anestesi memonitor pada setiap pasien yang mendapat sedasi selama dan setelah pemberian sedasi dilakukan secara periodik tiap 5 menit secara terus menerus meliputi: tekanan darah non invasive, laju jantung, saturasi O2, pernapasan dan nyeri. Untuk pasien bayi monitoring meliputi saturasi O2 dan laju jantung,. 3. Hasil pemantauan dicatat dalam laporan anestesi/sedasidilakukan secara periodik tiap 5 menit secara terus menerus dan pendokumentasiannya dilakukan setiap 15 menit. Unit terkait -
Disiapkan oleh : Diperiksa oleh Disetujui oleh
Kepala Bidang Pelayanan Kepala Ruang Kamar Bedah Medis
Sugeng Widodo, AMD Kep Rubiyati dr. Djodie Depati Singalaga