Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA Ttd dokter + cap klinik

No Dokumen : SOP/UMD/38/2018
No Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 26/04/2018
24 HOURS Halaman : 1/2
MEDICAL DOCTOR Dr. Nyoman Gede Taruna Nugraha
No. Register : 5111100117184617
1. Pengertian Meneteskan obat telinga adalah memberikan obat tertentu dengan cara
meneteskan ke telinga.
2. Tujuan Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai dengan program pengobatan.
1. Kebijakan Keputusan Direktur Ubud Medical doctor
Tentang kebijakan pelayanan klinis Ubud Medical Doctor

2. Referensi a. PMK No. 5 tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
b. PMK No. 9 tahun 2014 Tentang Klinik;
c. PMK No. 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien;
d. KMK.HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

3. Persiapan Alat a. Buku obat


b. Obat tetes telinga
c. Alat tetes
d. Cotton bud
e. Tissue
f. Bola kapas
g. Otoskop
h. Bengkok
i. Perlak

4. Prosedur 1. Preinteraksi:
a. Identifikasi kondisi dan kebutuhan pasien (anamnesa)
b. Cuci tangan
c. Siapkan alat dan bahan
2. Pelaksanaan:
a. Jaga privasi pasien
b. Dekatkan alat ke samping kanan pasien
c. Cuci tangan
d. Pasang sarung tangan
e. Kaji kondisi telinga pasien
f. Atur posisi kepala pasien miring dengan telinga yang akan diobati berada di atas.
g. Bila terdapat serumen atau drainase, bersihkan dengan lidi kapas.
h. Luruskan saluran telinga dengan menarik daun telinga ke bawah dan kebelakang
pada anak-anak. Atau ke atas dan keluar untuk dewasa.
i. Teteskan obat yang diresepkan pasang alat tetes 1 cm di atas saluran telinga
j. Minta pasien untuk tetap miring selama 2-5 menit.
k. Buka sarung tangan
l. Bereskan alat
m. Cuci tangan
3. Terminasi:
a. Memberitahukan pasien hasil dan melakukan evaluasi dari hasil tindakan
yang telah dilakukan.
b. Berikan feedback positif
c. Kontrak pertemuan selanjutnya
d. Mengakhiri kegitan
e. Membereskan alat
f. Mencuci tangan
g. Mencatat kegiatan ke dalam rekam medis (dokumentasi).

5. Hal-hal yang perlu Pencatatan semua tindakan pada rekam medis secara lengkap
diperhatikan
6. Unit terkait 1. Ruang Observasi
2. Ruang Rawat inap

7. Dokumen terkait 1. Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai