Anda di halaman 1dari 2

VERUKA VULGARIS

No. Dokumen : 234/SOP-PKMTMORI/11/2018


S No. Revisi :
O Tgl terbit : 7 Maret 2018
P Halaman : 1/2

UPT Puskesmas Muslim Gafar, SKM


Talagamori Nip.197502051997031007

1. Pengertian Veruka vulgaris merupakan hiperplasia epidermis yang disebabkan oleh


Human Papilloma Virus (HPV). Penularan melalui kontak langsung
dengan agen penyebab. Veruka ini sering dijumpai pada anak-anak dan
remaja.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan veruka vulgaris
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Talagamori Nomor tentang Rencana Layanan
Medis
4. Referensi KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan - ATK
- Stetoskop
- Tensimeter
- Penlight
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut pasien
2. Petugas mengidentifikasi pasien
3. Petugas melakukan anamnesa keluhan adanya kutil pada kulit dan
mukosa.
4. Petugas menanyakan faktor risiko
a. Biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa sehat.
b. Pekerjaan yang berhubungan dengan daging mentah.
c. Imunodefisiensi.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik ditemukan tanda patognomonis
berupa papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan
verukosa. Papul ini dapat dijumpai pada kulit, mukosa dan kuku.
Apabila permukaannya rata, disebut dengan veruka plana. Dengan
goresan dapat timbul autoinokulasi sepanjang goresan (fenomena
Koebner).
6. Pemeriksaan penunjang umumnya tidak dibutuhkan
7. Dokter menegakkan diagnosa klinis veruka vulgaris dari anmnesis dan
pemeriksaan fisik, dengan klasifikasi berdarakan bentuk klinis atau
lokasi:
a. Veruka vulgaris b.
b. Veruka plana
c. Veruka plantaris
8. Dokter menegakkan diganosa banding yaitu kallus, komedo, liken
planus, kondiloma akuminata dan karsinoma sel skuamosa.
9. Petugas melakukan pengobatan dengan prinsip:
1) Pasien harus menjaga kebersihan kulit.
2) Pengobatan topikal dilakukan dengan pemberian bahan kaustik,
misalnya dengan asam salisilat 20% - 40%, larutan AgNO3 25%.
10. Petugas mengedukasi pasien bahwa penyakit ini seringkali residif
walaupun diberi pengobatan yang adekuat.
11. Petugas melakukan rujukan bila:
1) Diagnosis belum dapat ditegakkan
2) Tindakan memerlukan anastesi/sedasi
7. Diagram alir
Melakukan Melakukanpeme
Anamnesa Pemeriksaan Fisik riksaan
penunjang

Menegakkan diagnosa
klinis

Menegakkan
komplikasi

Melakukan Melakukan terapi dan


konselling dan tindakan
edukasi

8. Hal – hal yang -


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket pendaftaran
2. Ruang rekam medik
3. Farmasi
10. Dokumen Rekam Medik.
Terkait
11. Rekaman
Historis

Anda mungkin juga menyukai