Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA VERUKA VULGARIS

No. Dokumen :
No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Gondangrejo dr. Akhirudin Syam
NIP : 197709292010011015
Veruka vulgaris merupakan hiperplasia epidermis yang disebabkan oleh
Human Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu. Sinonim penyakit ini adalah
1. Pengertian
kutil atau common wart. Penularan melalui kontak langsung dengan agen
penyebab. Veruka ini sering dijumpai pada anak-anak dan remaja.
Sebagai acuan untuk tatalaksana Veruka vulgaris di Puskesmas
2. Tujuan
Gondangrejo
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi HK.01.07/Menkes/1186/2022 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah - langkah 1. Petugas memberi salam kepada pasien
2. Petugas melakukan reindentifikasi pasien
3. Petugas melakukan anamnesa (subjective)
Keluhan
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Adanya kutil pada kulit dan mukosa.
Faktor Risiko
1. Biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa sehat.
2. Pekerjaan yang berhubungan dengan daging mentah.
3. Imunodefisiensi.
4. Petugas menegakkan diagnosis (assessment)
Pemeriksaan Fisik Tanda Patognomonis
Papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan verukosa.
Papul ini dapat dijumpai pada kulit, mukosa dan kuku. Apabila
permukaannya rata, disebut dengan veruka Plana. Dengan goresan dapat
timbul autoinokulasi sepanjang goresan (fenomena Koebner).
Pemeriksaan Penunjang Tidak diperlukan

1/ 3
Gambar 11.3 Veruka vulgaris

Penegakan Diagnosis (Assessment) Diagnosis Klinis


Diagnosis klinis dapat ditambahkan sesuai dengan bentuk klinis atau
lokasi, yaitu:
a. Veruka vulgaris
b. Veruka Plana
c. Veruka Plantaris Diagnosis Banding
Kalus, Komedo, Liken planus, Kondiloma akuminatum, Karsinoma sel
skuamosa
5. Petugas melakukan tatalaksana
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Tatalaksana
a. Pasien harus menjaga kebersihan kulit.
b. Pengobatan topikal dilakukan dengan pemberian bahan kaustik,
misalnya dengan larutan AgNO3 25%, asam trikloroasetat 50% atau
asam salisilat 20% - 40%.
Komplikasi
Efek samping dari penggunaan bahan kaustik dapat menyebabkan
ulkus.
Konseling dan Edukasi
Edukasi pasien bahwa penyakit ini seringkali residif walaupun diberi
pengobatan yang adekuat.
Kriteria Rujukan
Rujukan sebaiknya dilakukan apabila:
a. Diagnosis belum dapat ditegakkan.
b. Tindakan memerlukan anestesi/sedasi.
7. Petugas melakukan pencatatan di rekam medis pasien

6. Diagram alir -
1. Pelayanan pemeriksaan umum
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak
7. Unit terkait 3. Pelayanan gawat darurat
4. Pelayanan rawat inap
5. Pelayanan kefarmasian

2/ 3
REKAM HISTORIS
No Hal. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl.
. Diberlakukan
1.

3/ 3

Anda mungkin juga menyukai