Anda di halaman 1dari 2

VAGINITIS

No. Dokumen : 29/PU/PKM.OK/IV/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 08-04-2017
Halaman : 1/2

Puskesmas Arkadius Dominggo, Amd.Kep


Onekore NIP :19760113 199703 1 004

1. Pengertian Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang ditandai dengan adanya pruritus,
keputihan, dispareunia, dan disuria.
Penyebab vaginitis:
1. Vaginosis bakterialis (bakteri Gardnerella Vaginalis adalah bakteri anaerob yang
bertanggung jawab atas terjadinya infeksi vagina yang non-spesifik, insidennya terjadi
sekitar 23,6%).
2. Trikomonas (kasusnya berkisar antara 5,1-20%).
3. Kandida (vaginal kandidiasis, merupakan penyebab tersering peradangan pada
vagina yang terjadi pada wanita hamil, insidennya berkisar antara 15-42%).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengobati pasien dengan vaginitis
sesuai dengan prosedur.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Onekore Nomor :01/SK.03/PKM.OK/III/2017 Tentang
Pelayanan Klinis.
4. Referensi KMK RI Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur / 1. Petugas menganamnesa keluhan pasien :
Langkah - langkah a. Bau
b. Gatal (pruritus)
c. Keputihan
d. Dispareunia
e. Disuria
2. Petugas menanyakan faktor resiko :
a. Pemakai AKDR
b. Penggunaan handuk bersamaan
c. Imunosupresi
d. Diabetes melitus
e. Perubahan hormonal (misal : kehamilan)
f. Penggunaan terapi antibiotik spektrum luas
g. Obesitas.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya iritasi, eritema atau edema
pada vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak eritematous.
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
5. Petugas menegakkan diagnosa
6. Petugas memberikan terapi :
Tatalaksana vaginosis bakterialis
• Metronidazol 500 mg peroral 2 x sehari selama 7 hari
• Metronidazol pervagina 2 x sehari selama 5 hari
• Krim klindamisin 2% pervagina 1 x sehari selama 7 hari
Tatalaksana vaginosis trikomonas
Metronidazol 2 g peroral (dosis tunggal)
• Pasangan seks pasien sebaiknya juga diobati
Tatalaksana vulvovaginitis kandida
• Flukonazol 150 mg peroral (dosis tunggal
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan ke dalam rekam medis.
6. Bagan Alir -

7. Unit terkait Poli Umum

2/2

Anda mungkin juga menyukai