No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
PPK
Halaman : 1/4
3. Kebijakan
Ginekology bed
5. Alat dan
Spekulum vagina
Bahan
Lampu
Kertas lakmus
6. Langkah- Anamnesis
langkah Terjadi di daerah genitalia wanita usia diatas 12 tahun
Rasa gatal
Rasa nyeri
Disuria
Nyeri panggul
Perdarahan antar menstruasi
Perdarahan paska koitus
Faktor Resiko
Terdapat riwayat koitus dengan pasangan yang dicurigai
menularkan penyakit menular seksual
Pemeriksaan Penunjang
Swab vagina atas . Pada keadaan keraguan menegakan
diagnosis, gejala kambuh, pengobatan gagal atau aat
kehamilan, postpartum, post aborsi dan postinterumentation
Penegakan Diagnosis
Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
spekulum, palpasi bimanual , uji pH duh vagina dan swab
Komplikasi
Peradangan panggul dapat terjadi bila infeksi merambah
ke atas, ditandai dengan nyeri tekan, nyeri panggul kronis
dapat menyebabkan infertilitas dan kehamilan ektopik
Infeksi vagina yang terjadi pada saat paska abortus atau
melahirkan dapat menyebabkan kematian namun dapat
dicegah apabila pengobatan dengan baik
Infertilitas
Kehamilan ektopik
Tatalaksana Komprehensif :
1. Vaginosis Bakterial
Metronidazole atau klindamisin seara oral atau
pervaginam
Tidak perlu pemeriksaan silang dengan pasangan
pria
Bila sedang hamil atau menyusui gunakan
metronodazole 400 mg 2x untuk 5-7 hari atau
pervaginam.
Tidak dibutuhkan peningkatan dosis kontrasepsi
hormonal
Pasien menggunakan IUD tembaga dan
mengalami vaginosis bakterial dianjurkan untuk
metode kontrasepsinya.
2. Vaginosis kandidosis (infeksi tanpa komplikasi, infeksi
parah, infeksi kekambuhan, dengan kehamilan, dengan
diabetes millitus atau imunocomprimise
Diberikan azol antifungi oral atau pervaginam
Tidak perlu pemeriksaan pasangan
Pasien dnegan vulvovaginal kandidosis berulang
dianjurkan untuk memperoleh pengobatan paling
lama 6 bulan
Pada saat kehamilan hindari kontak antifungal oral
dan gunakan imidazole topikal hingga 7 hari
Hati – hati pada pengguna kondom atau lateks
bahwa penggunaan antifungal lokal merusak
lateks
Pasien pengguna kontrasepsi pil kombinasi
dipertimbangkan menggunakan metode
kontrasepsi lainnya
3. Chlamydia
Azitromycin 1 gram single dose atau doksisiklin
100 mg 2x1 selama 7 hati
Ibu hamil dapat diberikan amoxiciciline 500 mg 3x1
selama 7 hari atau eritromycin 500 mg 4x sehari
untuk 7 hari
4. Trikomonas vaginalis
Obat minum metronidazole efektif mengobati
trikomonas vaginalis
Pasangan seksual pasien trikomonas vaginalis
harus diperiksa dan diobati bersama dengan
pasien
Pasien HIV positif dengan trikomonas vaginalis
lebih baik dengan regimen oral penatalaksanaan
beberapa hari dibanding dosis tunggal
Kejadian trikomoniasis vaginalis seringkali
berulang namun dipertimbangkan dengan adanya
resistensi obat.
Rencana Tindak Lanjut
Pasien yang memiliki resiko tinggi penyakit menular seksual
sebaiknya ditawarkan untuk diperiksa chlamydia, gonore, sifilis
dan HIV.
Kriteria Rujukan
Tidak terdapat fasilitas pemeriksaan untuk pasangan
Dibutuhkan pemeriksaan kultus kuman gonore
Adanya arah kegagalan pengobatan
Prognosis
Ad Vitam : Ad bonam
Ad Functionam : Ad Bonam
Ad Sanationam : Ad Bonam
8. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
10. Dokumen
terkait -
11. Rekaman
Historis
Perubahan