Anda di halaman 1dari 20

Tutorial Modul 2 Keputihan

Tutor Oleh dr. Rangga, Sp.OG


Kelompok 9 Blok Reproduksi
PENDAHULUAN
Anatomi Genital Eksterna

Friedrich Paulsen dan Jens Waschke. 2015. Sobotta Atlas Anatomi Manusia Organ-Organ Dalam Jil. 2. EGC
Patofisiologi Keputihan
Lingkungan • Dipengaruhi oleh
Vagina pH estrogen dan
3.8-4.2 Lactobacillus

Perubahan • Penggunaan
pH vagina pembersih kelamin
menjadi • Adanya invasi atau
lebih basa bakteri patogen

Ketidakseim • Tumbuh jamur dan


bangan
lingkungan bakteri
vagina • Menyebabkan infeksi

Fluor Albus
KASUS
skenario
Seorang wanita P2002, uasia 35 tahun, datang dengan keluhan keputihan
sejak satu bulan yang lalu. Keluhan keputihan disertai rasa gatal dan pedih
terutama saat sanggama. Pada pemeriksaan inspekulo terlihat bercak putih pada
vulva dan mukosa vagina yang melekat erat dan sedikit berdarah bila dibersihkan.

Passien sering menggunakan antibiotika untuk mengobati sinusitus yang


sering berulang sejak satu tahun terakhir ini. Hasil “general Check up”
menunjukkan juga penderita diabetes melitus dengan kadar gul darah puasa
sebesar 230mg%.
Kata Sulit Kata Kunci
1. Pemeriksaan Inspekulo 1. Wanita P2002 35 th.

2. Keputihan sejak 1 bulan lalu

3. Rasa gatal & pedih terutama saat

sanggama

4. Bercak putih pada vulva & mukosa

vagina dan sedikit berdarah

5. Pemakaian antibiotik jangka panjang

6. DM
DISKUSI
Penyebab keputihan
Penyebab fisiologik
Leukorea fisiologik ditemukan pada 
 Bayi yang baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari, disini sebabnya ialah pengaruh estrogen
dari plasenta terhadap uterus dan vagina janin
 Waktu di sekitar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen
 Wanita dewasa apabila dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, disebabkan oleh
pengeluaran transudasi dari dinding vagina
 Waktu di sekitar ovulasi, dengan sekret dari kelenjar-kelenjar serviks menjadi lebih encer
 Pengeluaran sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri juga bertambah pada wanita dengan
penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri
 

Penyebab patologik
 Infeksi Penyebab paling penting
Cairan mengandung banyak leukosit dan warnanya agak kekuning-kuningan sampai hijau,
Seringkali lebih kental dan berbau
 Radang vulva, vagina, serviks dan kavum uteri
 Neoplasma jinak atau ganas apabila tumor itu dengan permukaannya untuk sebagian atau
seluruhnya memasuki lumen saluran alat-alat genital

Referensi : Ilmu Kandungan. Edisi 2. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakar


2009
Hubungan pemakaian antibiotik dengan keputihan pada
skenario
PENGGUNAAN
Amoxicillin
ANTIBIOTIK
JANGKA LAMA
Menghambat
sintesis
Dapat peptidoglikan
membunuh dinding sel
flora normal bakteri
(bakterisidal)
Flora normal
fungsi nya untuk Mudah
menjaga Fungsi antibiotik adalah
Terjadinya untuk membunuh
keasaman /pH infeksi
Garnerella bakteri
vaginalis,
bacteroides Keputihan/Fluo
r albus
Pegi Milawati 2016730083
Referensi : 1. Farmakologi dan terapi UI edisi 6.2016.Jakarta.
Badan Penerbit FK UI
2. Repository.usu.ac.id
Hubungan DM dengan kepuihan pada skenario

Pasien DM Keputihan

Ada

Sumber :
Ira Rahmi Faridah Hilmiyyah
• 2016730052
Jurnal Faktor Risiko Kejadian Kandidiasis Vaginalis pada Akseptor KB Wiki Anindita∗ dan Santi
Martini∗∗ ∗ Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya ∗∗
Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya
• Jurnal Infeksi Jamur pada Penderita Diabetes Mellitus Tresa ivani Saskia, Hanna Mutiara
FakultasKedokteran, Universitas Lampung
Penyebab pasien merasa gatal & pedih terutama saat
bersanggama
Rasa gatal dan pedih yang dirasakan oleh pasien diakibatkan oleh karena
keputihan itu sendiri sudah abnormal / terinfeksi salah satu nya dengan jamur.
Bila vagina terinfeksi kuman penyakit seperti jamur, parasit, bakteri dan virus
maka keseimbangan ekosistem pada vagina akan terganggu. Selanjutnya pH
vagina menjadi semakin basa dan menjadikan kuman penyakit ini
berkembang dan hidup subur dalam vagina.

Sumber:
repository.unair.ac.id
Alur diagnosis
Kandidiasis Vulvovaginalis
 Kandidiasis vulvovaginitis adalah penyakit jamur candida yang mengenai
mukosa vagina dan vulva. Penyebabnya paling sering adalah candida
albicans.
 Dapat menyerang mulut, vagina, kuku, kulit, paru.
 Pemeriksaan ditemukan radang vulva dan vagina, pada dinding sering juga terdapat membran-
membran kecil berwarna putih, yang jika diangkat meninggalkan bekas yang agak berdarah.
 Kandidiasis vaginal ditandai adanya gatal/iritasi/rasa panas tanpa bau atau
bau masam.
 Infeksi ini cenderung terjadi pada wanita penderita diabetes dan pengonsumsi antibiotik.

• Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah, Denpasar
• http://www.medicinestuffs.com/2015/10/kandidosis-genitalis-jamur-kandida.html
Anamnesis Pemfis
 Inspekulo
 Identitas :
Wanita 35th Bercak putih pada vulva dan

 Keluhan Utama :
mukosa vagina yang melekat erat
keputihan sejak 1 bulan yang lalu dan sedikit berdarah bisa
dibersihkan.
 Riwayat Penyakit Sekarang :
gatal dan pedih saat bersenggama

 Riwayat penyakit dahulu :


DM

 Riwayat penyakit Keluarga : -


 Riwayat Psikososial : -
 Riwayat Pengobatan :
mengonsumsi antibiotik untuk mengobati
sinusitis

 Riwayat Alergi : -
Pemeriksan penunjang
• Usapan sekret mukokutan yang diperiksa dengan larutan KOH 10%
• Pemeriksaan biakan (agar dekstrosa glukosa sabouraud)
Prognosis Komplikasi
Umumnya baik (dubia ad bonam), bergantung  Meningitis, karena terjadi
pada berat ringannya faktor predisposisi
penyebaran hematogen jamur

 Endokarditis

 Sepsis

Djuanda, Adhi. 2010. Ilmu Penyakit Kluit dan Kelamin. Jakarta: FKUI

Nelwan, Erni Juwita. 2015. Kandidiasis Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Interna Publishing
PENATALAKSANAAN KANDIDIASIS VAGINALIS
Farmakologi:
 Topikal
 Nistatin. Tablet Vagina mengandung 100.000 unit dengan dosis 1-2 kali sehari selama
14 hari. Supositoria vaginal 80 mg/hari selama 3 hari.
 Mikonazol. Krim 2% dosisnya sekali sehari selama 7 hari. Bedak tabur 2xsehari selama
2-4 minggu
 Klotrimazol. Krim vaginal 1% atau tablet vaginal 100 mg sekali sehari pada malam hari
selama 7 hari. Tablet vaginal 500 mg dosis tunggal.
 Sistemik
 Amfoterisin B. Dosis 0,25 mg/kgBB/hari selama 5-7 hari.
 Itrakonazol. Dosis 2 x 100-200mg sehari diberikan bersama makanan selama 3 hari.

Adinda Ibni Shafira


2016730002
Sumber: Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Departemen Farmakologi Dan Terapeutik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2016
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. InternaPublishing: Jakarta.
PENCEGAHAN
Menghindari faktor predisposisi dari kandidiasis vaginalis.
Faktor predisposisinya antara lain:
 Kehamilan
 DM
 Hormon steroid
 AKDR
 Pil KB
 Antobiotik
 Kelainan Imunologik
 Obesitas
 Faktor lokal : pakaian yang ketat, vaginal douching, dll.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. InternaPublishing: Jakarta.
http://repositary.usu.ac.id/bitstream/
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai