Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN OTHER

SPECIFIED DISORDERS OF
EYE AND ADNEXA
No. Dokumen
No. Revisi

Kabupaten SOP Tanggal Terbit


Situbondo Halaman
UPT. RSUD Besuki

Dr. H. Sandy Hendrayono, M. Kes


NIP: 19730508 200501 1 007

1. Pengertian perdarahan akibat rupturnya pembuluh darah dibawah lapisan konjungtiva yaitu
pembuluh darah konjungtivalis atau episklera. Dapat terjadi secara spontan atau
akibat trauma.
Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi di semua kelompok umur. Perdarahan
subkonjungtiva sebagian besar terjadi unilateral (90%).
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan other specified disorders of eye and
adnexa.
3. Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Besuki No. 440/ /431.519.1/2015 Tentang Standart
Oprasional Prosedur Pelayanan Klinis di RSUD Besuki
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer
5. Alat dan -
bahan
6. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesa keluhan yaitu adanya darah pada sklera atau
Langkah- mata berwarna merah terang (tipis) atau merah tua (tebal).
Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang berhubungan dengan
langkah
perdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian sklera.
Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam pertama setelah itu kemudian
akan berkurang perlahan ukurannya karena diabsorpsi.
2. Petugas menanyakan faktor risiko seperti; hipertensi, trauma tumpul atau
tajam, penggunaan obat pengencer darah, benda asing, konjungtivitis.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil:
a. Pemeriksaan status generalis
b. Pemeriksaan oftalmologi:
a) Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang
PENANGANAN OTHER SPECIFIED
DISORDERS OF EYE AND ADNEXA
No. Dokumen
No. Revisi

SOP Tanggal Terbit


Halaman
Kabupaten
Situbondo UPT. RSUD Besuki

(tipis) atau merah tua (tebal).


b) Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan umumnya 6/6, jika visus
<6/6 curiga terjadi kerusakan selain di konjungtiva.
c) Pemeriksaan funduskopi adalah perlu pada setiap penderita dengan
perdarahan subkonjungtiva akibat trauma.
4. Petugas menegakan diagnosa klinis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
5. Petugas melakukan pengobatan yang mendasari bila ada.
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi dengan memberitahu pada keluarga
bahwa:
a. Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam
pertama, namun setelah itu ukuran akan berkurang perlahan karena
diabsorpsi.
b. Kondisi hipertensi memiliki hubungan yang cukup tinggi dengan angka
terjadinya perdarahan subkonjungtiva sehingga diperlukan pengontrolan
tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.

Melakukan
Melakukan
Anamnesa pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
penunjang

7. Diagram alir
Menegakkan diagnosa
klinis

Menegakkan diagnosa
banding

Menegakkan
komplikasi

Melakukan Melakukan
konselling Melakukan terapi dan Melakukan
Melakukan terapi
konselling
Menegakkan
Menegakkan dan
diagnosa
diagnosa
Menegakkan
Anamnesa
dan edukasi tindakan Pemeriksaan
tindakan
klinisdan
banding edukasiFisik
komplikasi
PENANGANAN OTHER SPECIFIED
DISORDERS OF EYE AND ADNEXA
No. Dokumen
No. Revisi

SOP Tanggal Terbit


Halaman
Kabupaten
Situbondo UPT. RSUD Besuki

8. Hal – hal yang Kriteria Rujukan :


Petugas melakukan rujukan ke spesialis mata jika ditemukan penurunan
perlu
visus.
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. UGD
3. Poli Kandungan
10. Dokumen -
Terkait

1. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.
PENANGANAN OTHER SPECIFIED
DISORDERS OF EYE AND ADNEXA
No. Dokumen
No. Revisi

SOP Tanggal Terbit


Halaman
Kabupaten
Situbondo UPT. RSUD Besuki

Anda mungkin juga menyukai