Anda di halaman 1dari 4

PERDARAHAN

SUBKONJUNGTIVA
No. Dokumen : PS-UP-48-01

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: 15 Nov 2022
Terbit

Halaman : 1/2

dr.Sri Isna Amelia A


UPTD PUSKESMAS
197108272002122005
PATRANG

Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat ruptur


1. Pengertian
pembuluh darah dibawah lapisan konjungtiva yaitu pembuluh
darah konjungtivalis atau episklera. Sebagian besar kasus
perdarahan subkonjungtiva merupakan kasus spontan atau
idiopatik, dan hanya sebagian kecil kasus yang terkait dengan
trauma atau kelainan sistemik. Perdarahan subkonjungtiva
dapat terjadi di semua kelompok umur. Perdarahan
subkonjungtiva sebagian besar terjadi
unilateral (90%).

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


penatalaksanaan pasien dengan perdarahan subkonjungtiva

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Patrang Nomor:


440/996/311.49/2022 tentang Pelayanan Klinis di UPTD
Puskesmas Patrang

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07 / MENKES / 1186 / 2022 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur/ Keluhan
Langkah - 1. Pasien datang dengan keluhan adanya darah pada sklera
langkah atau mata berwarna merah terang (tipis) atau merah tua
(tebal).
2. Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang
berhubungan dengan perdarahan subkonjungtiva selain
terlihat darah pada bagian sklera.
3. Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam pertama
setelah itu kemudian akan berkurang perlahan ukurannya
karena diabsorpsi.

Faktor Risiko
1. Hipertensi atau arterosklerosis
2. Trauma tumpul atau tajam
3. Penggunaan obat, terutama pengencer darah
4. Manuver valsava, misalnya akibat batuk atau muntah
5. Anemia
6. Benda asing
7. Konjungtivitis

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan status generalis
2. Pemeriksaan oftalmologi:
a. Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna
merah terang (tipis) atau merah tua (tebal).
b. Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan umumnya 6/6,
jika visus <6/6 maka dicurigai terjadi kerusakan selain di
konjungtiva
c. Pemeriksaan funduskopi adalah perlu pada setiap
penderita dengan perdarahan subkonjungtiva akibat
trauma.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
Penatalaksanaan Komprehensif(Plan)
Penatalaksanaan
a. Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi
dalam 1-2 minggu tanpa diobati.
b. Pengobatan penyakit yang mendasari bila ada.
Pemeriksaan penunjang lanjutan
Tidak diperlukan

Konseling dan Edukasi


Memberitahu keluarga bahwa:
a. Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan terlihat
meluas dalam 24 jam pertama, namun setelah itu ukuran
akan berkurang perlahan karena diabsorpsi.
b. Kondisi hipertensi memiliki hubungan yang cukup tinggi
dengan angka terjadinya perdarahan subkonjungtiva
sehingga diperlukan pengontrolan tekanan darah pada
pasien dengan hipertensi.
Kriteria rujukan
Perdarahan subkonjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis
mata jika ditemukan penurunan visus.
Peralatan
1. Snellen chart
2. Oftalmoskop

Prognosis
1. Ad vitam: Bonam
2. Ad functionam: Bonam
3. Ad sanationam: Bonam

6. Diagram Alir Melakukan Melakukan pemeriksaan fisik dan


Pasien Anamnesis pemeriksaan penunjang sederhana
datang (Subjective) sesuai kebutuhan(Objective)

Memberikan Menegakkan diagnosa


Memberikan KIE Penatalaksanaan berdasarkan hasil
Komprehensif (Plan) pemeriksaan
(Assesment)

Menulis SOAP di Menulis diagnosa Pasien


lembar CPPT pasien ke buku pulang/dirujuk
register

7. Hal-hal yang perlu


Hasil pemeriksaan dikonsultasikan ke dokter
diperhatikan

Ruang Pemeriksaan Umum


8. Unit terkait
Ruang MTBS

9. Dokumen terkait Rekam Medis

10. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

1. No. Dokumen PS-UP-48-01 15 November 2022

2. Nama Kepala dr. Sri isna Amelia 15 November 2022


Puskesmas

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD 15 November 2022


Puskesmas Patrang Nomor:
440/996/311.49/2022 tentang
Pelayanan Klinis di UPTD
Puskesmas Patrang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan 15 November 2022
Republik Indonesia Nomor HK.01.07 /
MENKES / 1186 / 2022 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama

Anda mungkin juga menyukai