Anda di halaman 1dari 5

PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA

No.Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS ARIF EKO TRILIANTO,SKM


RANUGEDANG NIP. 198310032010011009

1. Pengertian Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat ruptur pembuluh


darah dibawah lapisan konjungtiva yaitu pembuluh darah konjungtivalis
atau episklera. Sebagian besar kasus perdarahan subkonjungtiva
merupakan kasus spontan atau idiopatik, dan hanya sebagian kecil kasus
yang terkait dengan trauma atau kelainan sistemik. Perdarahan
subkonjungtiva dapat terjadi di semua kelompok umur. Perdarahan
subkonjungtiva sebagian besar terjadi
unilateral (90%).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pasien
dengan perdarahan subkonjungtiva
3. Kebijakan 1. SK Pimpinan Puskesmas Perawatan Laimu Nomor
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Ranugedang.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Keluhan
2. Pasien datang dengan keluhan adanya darah pada sklera atau mata
berwarna merah terang (tipis) atau merah tua (tebal).
3. Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang berhubungan
dengan perdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian
sklera.
4. Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam pertama setelah itu
kemudian akan berkurang perlahan ukurannya karena diabsorpsi.
5. Faktor Risiko
6. 1. Hipertensi atau arterosklerosis
7. 2. Trauma tumpul atau tajam
8. 3. Penggunaan obat, terutama pengencer darah
9. 4. Manuver valsava, misalnya akibat batuk atau muntah
10. 5. Anemia
11. 6. Benda asing
12. 7. Konjungtivitis
13. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
14. Pemeriksaan Fisik
15. Pemeriksaan status generalis
16. Pemeriksaan oftalmologi:
17. Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang
(tipis) atau merah tua (tebal).
18. Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan umumnya 6/6, jika visus
<6/6 maka dicurigai terjadi kerusakan selain di konjungtiva
19. Pemeriksaan funduskopi adalah perlu pada setiap penderita dengan
perdarahan subkonjungtiva akibat trauma.
20. Pemeriksaan Penunjang
21. Tidak diperlukan
22. Penegakan Diagnostik (Assessment)
23. Diagnosis Klinis
24. Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
25. Penatalaksanaan Komprehensif(Plan)
26. Penatalaksanaan
27. Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam 1-2
minggu tanpa diobati.
28. Pengobatan penyakit yang mendasari bila ada.
29. Pemeriksaan penunjang lanjutan
30. Tidak diperlukan
31. Konseling dan Edukasi
32. Memberitahu keluarga bahwa:
33. Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan terlihat meluas dalam 24
jam pertama, namun setelah itu ukuran akan berkurang perlahan
karena diabsorpsi.
34. Kondisi hipertensi memiliki hubungan yang cukup tinggi dengan angka
terjadinya perdarahan subkonjungtiva sehingga diperlukan
pengontrolan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.
35. Kriteria rujukan
36. Perdarahan subkonjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis mata jika
ditemukan penurunan visus.
37. Peralatan
38. Snellen chart
39. Oftalmoskop
40. Prognosis
41. 1. Ad vitam: Bonam
42. 2. Ad functionam: Bonam
43. 3. Ad sanationam: Bonam
6. Daigram alir
Menerima /
mempersilahkan pasien

Melakukan anamnesa

Mencuci tangan serta memakai APD level 1 sebelum melakukan pemeriksaan TTV dan
pemeriksaan fisik

Menegakkan diagnosa Perdarahan subkonjungtiva dan memberikan informed consent

gejala simptomatis yang berhubungan dengan perdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian
sklera.

Pemeriksaan funduskopi adalah perlu pada setiap


penderita dengan perdarahan subkonjungtiva akibat
trauma

Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam 1-2 minggu tanpa diobati.
Pengobatan penyakit yang mendasari bila ada

BUkan perdarahan Perdarahan Perdarahan


subkonjungtiva subkonjungtiva subkonjungtiva

Melakukan pemeriksaan fisik dasar dan penunjang


sederhana, Menemukan hasil pemeriksaan berupa Perdarahan subkonjungtiva harus
tajam penglihatan normal segera dirujuk ke spesialis mata jika
ditemukan penurunan visus.

Petugas memberikan KIE kepada keluarga pasien


Petugas memberikan KIE kepada keluarga pasien
mengenai kondisi pasien serta melakukan
mengenai kondisi pasien serta melakukan
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan

7. Hal-Hal yang Kriteria Rujukan, antara


Pasienlain :
sembuh /pasien
dilakukan rujukan ke FKTRL
perlu
diperhatikan a. Perdarahan subkonjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis mata
jika ditemukan penurunan visus.

8. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran


2. Poli KIA/KB
3. UGD
4. Rawat Inap
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Register Kunjungan Poli Umum, Register UGD, Register Rawat Inap
3. SIMPUS-EVO
10. Rekaman Tanggal mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan.
perubahan

Anda mungkin juga menyukai