Anda di halaman 1dari 43

Identifikasi dan Modifikasi

Gaya Hidup
Anak Agung Alit Kirti
FK UNS
2021
Efek Obesitas Pada Tubuh

Gambar diunduh dari: https://www.healthline.com/health/fast-


food-effects-on-body
Gaya hidup 80% Genetik

Penyakit kronis (obesitas, DM tipe 2,


hipertensi, penyakit cardiovascular,
beberapa tipe kanker)

• Faktor risiko gaya hidup → modifikasi → meningkatkan kesehatan dan


kualitas hidup
Patofisiologi Obesitas
• Berat badan diatur oleh
komponen endokrin dan neural
• Perubahan pada berat badan
yang stabil melalui makan
berlebihan atau kekurangan
makanan dapat menyebabkan
gangguan yang menetap
Patofisiologi Obesitas
• Lemak tubuh berlebih
• Berdasarkan BMI
• Juga distribusi
• Faktor kotribusi utama:
• Peningkatan intake kalori
• Aktivitas fisik kurang
• Genetik
Jaringan Lemak Putih vs Lemak Coklat
Jaringan Lemak Putih vs Lemak Coklat

Greenberg A.S., O bin M.S. Obesity and the Role of Adipose Tissue in Inflammation and Metabolism. Am. J. Clin. N utr.
2006;83:461S–465S. d oi: 10.1093/ajcn/83.2.461S.
Jaringan Lemak Putih Jaringan Lemak Coklat
Bentuk utama jaringan lemak Droplet-droplet kecil, jumlah mitokondria
yang banyak
Pneyimpanan Energi berupa Trigliserida Banyak vaskularisasi
Single large fat droplet Thermogenesis
Subkutan, visceral Interscapular, supraclavicular, suprarenal,
pericardial, paraorta, sekitar pankreas
dan paraorta, ginjal, trakea
Aktivasi Jaringan Lemak Coklat
Lifestyle modification as first-line therapy for
Obesity
• A systematic review by Washburn et al (examined studies that were at least 12
months in duration) concluded that physical activity combined with dietary
modification resulted in greater weight loss than dietary modification alone
(median weight loss of 8.8% of initial body weight vs 6.9% of initial body
weight). (Washburn et al, 2014)
• Combination of physical activity and dietary modification 20% greater in
weight loss compare than dietary modification alone (Curioni, 2005).
• The magnitude of difference between PA+Dietary compared to dietary
modification alone is present in shorter intervention period (12-24 weeks in
duration)
Pola Makan Sehat
• Restriksi kalori
• Metabolisme protein, lemak dan karbohidrat berbeda
• Karbohidrat → glukosa → pelepasan insulin → mengatur
penyimpanan lemak, meningkatkan trigliserida
• Glycemic index (GI) karbohidrat:
• High GI : ekskresi insulin lebih cepat dan banyak
• Low GI: ekskresi insulin lebih lambat dan sedikit
• Peningkatan insulin →peningkatan penyimpanan kalori dalam lemak
• Kondisi kronis peningkatan insulin dan hipertrigliseridemia → insulin
resistance.
• Insulin resistance (IR) → DM tipe 2 , CVD, kanker
• Makanan GI rendah efektif mengurangi level insulin
• Diit kalori sangat rendah (800 kkal/hari) harus supervisi ketat/ tidak
direkomendasikan
• Penurunan berat badan lebih besar melalui diet rendah karbohidrat
(30 gram/ hari) dibandingkan diet rendah kalori (1000-1200 kkal/hari)
pada 36 bulan pertama ,kemudian penurunan berat badan sama.
Olahraga
• Sarcopenia pada pasien penyakit kronis
• Membentuk massa otot, menurunkan jaringan lemak viseral,
menurunkan berat badan
• Peningkatan massa otot meningkatkan basal metabolic rate yang
membakar kalori saat istirahat dan menurunkan level glukosa
• Penurunan berat badan berkaitan dengan frekuensi, durasi, intensitas
olahraga
• Frekuensi olahraga 5 hari seminggu, minimal 30 menit
• Aktifitas tipe resistance vs aktifitas tipe aerobik
Perhatian Khusus Pada Olahraga Obesitas
• Low cardiorespiratory fitness
• Other comorbidities (DM, hypertension, etc)
• Mechanical load → Risk of injury
• Variation of exercise
10 Aturan Olahraga Aman
1. Start low, go slow
2. Always build up gradually
3. If patients have a break (whatever reason), build up gradually again
4. Always warm up and cool down
5. Don’t allow to exercise if they are ill
6. Stop exercise if : pain, dizzy, uncomfortable, palpitation, irregular
7. Patient should be able to talk and exercise at the same time (low to moderate
intensity)
8. Don’t exercise immediately after a meal
9. Make sure patients wear suitable clothing and good footwear
10. If in doubt, consult your specialist
Therapeutic Lifestyle Change (TLC) Program
• Terapi lini pertama penyakit kronik rekomendasi Center for Disease
Control, National Institutes of Health, American Heart Association and
the American Diabetes Association.
• Berfokus pada penyebab penyakit kronik yaitu pola makan, olahraga,
manajemen stress menggunakan pendekatan perilaku kognitif
• Tujuan: meningkatkan motivasi, pengetahuan, keterampilan pasien →
membentuk dan mempertahankan kebiasaan baru → mengatasi
penyakit kronik
Manajemen Stress
• Stress kronis meningkatkan kortisol → meningkatkan CRP, trigliserida,
insulin → meningkatkan penumpukan jaringan lemak visceral
• Manifestasi stress yang paling sering adalah insomnia
• Kurang tidur ( < 7-8 jam tidur malam) → resistensi insulin →
peningkatan berat badan
Modifikasi Perilaku
• Pemberian edukasi satu arah pada pasien tidak efektif
• Motivational interviewing, a patient-centered approach lebih efektif
• Catatan pemantauan diri pola makan, olahraga dan berat badan, identifikasi hambatan.
• Memantau timbangan berat badan: edukasi tentang scala tiombangan berat badan secara umum,
fokus pada gaya hidup, menimbang teratur 1 kali seminggu
• Pasien mengatur target mingguan (misalnya meningkatkan olahraga 1000 langkah/minggu,
konsumsi makanan saat jam makan saja), penurunan berat badan ½ sampai 1 kg per minggu.
• Pengendalian stimulus: eliminasi trigger makan berlebih, meningkatkan positive cues olahraga,
kognitif reward oleh pasien dan dokter, menghindari kritik kepada pasien.
• Perilaku alternatif: untuk mengatur internal eating cues (misalnya: stimulus emosi, diganti dengan
menulis, merajur, olahraga). Membaca dan mendengarkan musik tidak disarankan.
Strategi Konseling Motivasi

• Terapi kolaboratif
• Persepsi pasien terhadap penerimaan dan perubahan
• Dukungan dan hambatan perubahan gaya hidup
• Evaluasi kolaboratif terhadap resistensiperubahan gayahidup
• Mendukung self-efficacy pasien.
• Sensitif terhadap stigma, beri dukungan pada pasien
• Pemantauan berkelanjutan, selama terapi
• Edukasi pasien: akibat gaya hidup tidak sehat, tujuan, durasi
Strategi Kognitif
Proactive problem solving:
• Step 1: pasien mengeksplorasi masalah secara rinci, kejadian yang berkaitan dengan
masalah
• Step 2: brainstorming pasien solusi yang mungkin
• Step 3: pasien diminta membuat daftar kelebihan dan kekurangan masing-masing solusi
• Step 4: pasien memilih solusi yang akan dilaksanakan selama beberapa lama
• Step 5: pasien mengevalusi hasil yang diperoleh

Restrukturisasi kognitif
Membantu pasien mengidentifikasi pemikiran yang salah dan pemikiran mengganggu
dalam mempertahankan gaya hidup sehat
Sumber Daya Pendukung Terapi Modifikasi Gaya
Hidup
• 16–26 sesi mingguan
• Sesi kelompok 2 kali sebulan
• Pelatihan, sertifikat edukator
• Promosi kesehatan pengetahuan nutrisi, olahraga, manajemen stress,
wawancara motivasi dan modifikasi perilaku
• Terapi modifikasi gaya hidup dilakukan oleh tim dari berbagai ahli
dokter klinisi, ahli gizi, ahli fisiologi olahraga, psikologi, pendidikan
kesehatan.
Tantangan
• Setelah 3- 5 tahun, 70%–80% pasien yang diterapi dengan modifikasi
gaya hidup kembali meningkat berat badannya
• Menjaga berat badan yang telah turun dalam jangka panjang
• Kemungkinan penyebab biologis, sosial, perilaku, kognitif
• Meskipun demikian, 20 % pasien tetap terjaga berat badannya,
mempertahankan berat badan hal yang mungkin terjadi
Peran Terapi Farmakologis
• Memperbaiki tekanan darah, hbA1C dan profil lipid
• Tidak selalu dapat mengobati penyebab dasar penyakit karena
merokok, kurang olahraga, pola makanan dan stress.
• Efek samping?
Dasar Pemilihan Obat
Diethylproprion
Orlistat
Program Kesehatan di Masyarakat
• Modifikasi tata kota untuk mendukung aktifitas fisik komunitas (taman, trotoar
pejalan kaki, jalur sepeda) dan di sekolah (kurikulum olahraga)
• Meningkatkan interaksi keluarga misalnya saat waktu makan
• Mengurangi paparan anak-anak terhadap makanan rendah nutrisi, tinggi kalori
• Mencegah kantin sekolah menjual makanan cepat saji
• Mengurangi porsi makanan di restoran
• Melatih mempersiapkan makanan sehat, makanan dengan label nutrisi
• Meningkatkan akses kelompok sosial ekonomi rendah untuk makanan sehat
Sumber Pustaka
• CDC, Can Lifestyle Modifications Using Therapeutic Lifestyle Changes (TLC) Reduce Weight and the
Risk for Chronic Disease? Can Lifestyle Modifications Using Therapeutic Lifestyle Changes (TLC)
Reduce Weight and the Risk for Chronic Disease?, Diunduh
dari:https://www.cdc.gov/nutrition/downloads/R2P_life_change.pdf?ref=binfind.com/web
• Hartley Meg, 2020, Lifestyle modification as first line of treatment for chronic disease, Journal of
Diabetes, Metabolic Disorders & Control 1(2)
• Kementerian Kesehatan, 2019, Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular, Jakarta:
Kemenkes
• Shoenbilla K., Song Y, Craven M, Johnson H, Smithe M, Eneida , Mendoncaf; 2020, Identifying
patterns and predictors of lifestyle modification in electronic health record documentation using
statistical and machine learning methods, Preventive Journal 136,
https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2020.106061
• Moh. Robikhul Ikhsan, Obesity and The Role of Fat Adipose Tissue; dr.Dhite Bayu Nugroho, M.Sc., PhD, Gene and protein associated with Brown
Adipose Tissue; Dr. dr. Inge Permadhi,MS, Sp.GK (K), Obesity Diet and Nutrition Related To Brown Adipose Tissue Activation; dr.M.Ikhwan Zein, Sp.KO,
Physical Activity Modification In The Treatment of Obesity, Farmakoterapi Obesitas, dr.Febe Christianto,Sp.GK dalam Seminar dan Workhosp Nasional
Kolaborasi FK UII dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB, Aktivasi Jaringan Adiposa Coklat Sebagai Target Terapi Obesitas, 2021:
• Comprehensive Review of Current and Upcoming Anti-Obesity Drugs. Won Son. 2020; Antiobesity-Drugs: A Review About Their Effects and Safety. Goo
Kang, 2012; Antiobesity-Drugs: A Review About Their Effects and Safety. Goo Kang, 2021; Obesity Therapy, Bischoff, ESPEN 2020 disampaikan oleh dr.
Febe Christianto, Sp.GK dalam Seminar dan Workhop Nasional, Aktivasi Jaringan Adiposa Coklat Sebagai Target Terapi Obesitas, Kolaborasi FK UII dan
Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB, 2021
• Coopack, S.W. Adipose Tisssue Changes in Oesity, Pt 5Biochem. Soc. Trans. 2005;33: 1049-1052. doi 10.1042/BST0331049; Greenberg A.S., Robin M.S.
Obesity and The Role of Adipose Tissue Inflammation and Metabolism. Am. J. Clin. Nutr. 2006:83:461S-465S. doi: 10.1093/ ajcn/83.2.461S
disampaikan oleh dr. Moh Robikhul Ikhsan dalam Seminar dan Workhop Nasional, Aktivasi Jaringan Adiposa Coklat Sebagai Target Terapi Obesitas,
Kolaborasi FK UII dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB, 2021
• Pi-Suner FX, et al. NHLBI Obesity Education Initiative Expert Panel on the Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and Obesity in Adults.
NHLBI Obesity Education Initiative. 2000; Mustajoki P and Pekkarinen T. Very Low Energy Diets in the Treatment of Obesity. Obesity Review. 2001; 2:
61 - 72 National Task Force on the Prevention and Treatment of Obesity. Very Low-Calorie Diets. JAMA 1993: 270: 987 - 974 ; Paoli, A, et al. Ketogenic
Diet for Obesity: Friend or Foe. Int. J. Enviton. Res. Public Health, 2014; 11: 2092 - 2107 disampaikan oleh Inge Permadhi dalam Seminar dan Workhop
Nasional, Aktivasi Jaringan Adiposa Coklat Sebagai Target Terapi Obesitas, Kolaborasi FK UII dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB, 2021
• Sanchez-Delgado, G., Martinez-Tellez, B., Olza, J., Aguilera, C., Gil, Á., & Ruiz, J. (2015). Role of Exercise in the Activation of Brown Adipose Tissue.
Annals of Nutrition and Metabolism, 67, 21 - 32.disampaikan oleh dr.M.Ikhwan Zein, Sp.KO dalam Seminar dan Workhop Nasional, Aktivasi Jaringan
Adiposa Coklat Sebagai Target Terapi Obesitas, Kolaborasi FK UII dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB, 2021
• Enerback Sven. doi: 10 1056/ NEJM/cibr0809610; Lee Paul, et al.,413-38doi: 10.1210/ er .2012-1081; Nugroho, Dhite Bayu et al. doi; 10.1016/
j.bbrc.2018.08.197; Wang, Wenshan, and Patrick Seale doi: 10.1038/ nrm. 2016.96 disampaikan oleh dr.Dhite Bayu Nugroho, M.Sc., PhD dalam
Seminar dan Workhop Nasional, Aktivasi Jaringan Adiposa Coklat Sebagai Target Terapi Obesitas, Kolaborasi FK UII dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika
LPPM IPB, 2021

Anda mungkin juga menyukai