TENTANG
Menimbang a bahwa untuk meningkatkan pelayanan terapi gizi di RSU Dharma Ibu
Ternate, maka perlu adanya Panduan Pelayanan Terapi Gizi di RSU
Dharma Ibu Ternate;
b Bahwa terapi gizi medis merupakan integrasi antara ilmu gizi, medis dan
ilmu perilaku yang memungkinkan tenaga kesehatan membuat perubahan
yang bermakna pada kehidupan pasien.
c Bahwa dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan pasien. Pengaturan
dan pemberian makanan yang memenuhi kecukupan zat gizi pasien
Mengingat 1 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
KESATU Panduan tentang Terapi Gizi Rumah Sakit sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini
KEDUA Surat Keputusan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan
evaluasi minimal 1 tahun sekali.
Ditetapkan di : TERNATE
Pada tanggal : Desember 2021
Tembusan :
B. Latar Belakang
Terapi gizi medis ini diselenggarakan oleh sekelompok tenaga kesehatan di rumah sakit
yang disebut dengan Tim Terapi Gizi.Tim ini terdiri dari dokter spesialis, dokter, dietisien,
perawat ruangan, serta ahli farmasi yang mempunyai komitmen terhadap pelayanan gizi
klinik. Adanya Tim Terapi Gizi di rumah sakit berperan dalam menekan malnutrisi dan
memberikan manfaat lainnya.Hal ini dibuktikan dalam beberapa penelitian seperti penelitian
oleh Weinsier dkk dan Hassel dkk, menunjukkan bahwa intervensi gizi oleh Tim Terapi Gizi.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keselamatan pasien maka dilakukan pendekatan modern di bidang pelayanan kesehatan
yang berfokus kepada pasien, dimana kebutuhan terbaik pasien yang diutamakan.Sejalan
dengan itu pelayanan asuhan gizi sebagai bagian dari pelayanan kesehatan juga dituntut
untuk selalumeningkatkan kualitasnya melalui pelayanan gizi yang berfokus pada
keselamatan pasien, yang disebut dengan pelayanan gizi berbasis patient safety dan
sejalan dengan standar akreditasi.
C. Tujuan
Tujuan terapi gizi medis secara umum adalah untuk meningkatkan kesehatan pasien.
Pengaturan dan pemberian makanan yang memenuhi kecukupan zat gizi pasien,
diharapkan akan :
1. Memberikan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan atau mencapai status gizi
optimal
2. Menghambat proses penyakit dan mengurangi gejala penyakit.
3. Mengurangi biaya perawatan atau pengobatan.
4. Mempercepat proses penyembuhan.
5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pemberian terapi gizi meliputi perencanaan menu sampai ke pasien
(berdasarkan diet yang tepat, pencatatan, pelaporan dan evaluasi) dengan indikator status gizi
pasien optimal/ meningkat.
Gambar : Alur proses tahapan terapi nutrisi di RSU Dharma Ibu Ternate
M. Status gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh akibat dari konsumsi makanan
d a n p e n g g u n a a n z a t g i z i . S t a t u s g i z i d i n i l a i o l e h a h l i g i z i melalui
wawancara seperti food recall, pemeriksaan antropometri (usia, berat badan,
tinggi badan, tinggi lutut dan lingkar lengan atas).
Tabel Klasifikasi Status Gizi
Nilai IMT (kg/m2) Status gizi
<18,5 Underweight
18,5 – 25 Normal
>25 Overweight
>30 Obesity
IMT merupakan salah satu cara untuk memantau status gizi orang dewasa terutama
berhubungan dengan berat badan. Seseorang memiliki harapan hidup yang
lebih panjang bila dapat mempertahankan berat badan normal. Perhitungan IMT hanya
berlaku untuk orang dewasa yang berumur diatas 18 tahun.
Tujuan diet di rumah sakit adalah :
1. Makanan dengan kandungan nutrisi yang baik dan seimbang, menurut keadaan
penyakit dan status gizi masing – masing pasien
2. Makanan dengan tekstur dan konsistensi yang sesuai menurut kondisi gastro intestinal
dan penyakit masing - masing pasien
3. Makanan yang mudah dicerna dan tidak merangsang, seperti misalnya tidak
mengandung bahan yang bisa menimbulkan gas, tidak mengandung bahan yang
lengket, tidak terlalu pedas, asin, berminyak serta tidak terlalu panas atau dingin
4. Makanan yang bebas unsur aditif berbahaya misalnya pengawet dan pewarna.
Makanan alami jauh lebih baik daripada makanan yang diawetkan atau dikalengkan.
5. Makanan dengan cita rasa yang menarik untuk menggugah selera makan pasien yang
umumnya terganggu oleh penyakit dan kondisi indera pengecap atau pembau.
Sebagai dasar dalam menentukan diet bagi orang sakit digunakan beberapa
patokan antara lain :
a. Diet yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi
b. Mempertimbangkan kebiasaan orang sakit dalam kegiatan sehari-hari
c. Jenis bahan makanan yang disajikan haruslah yang dapat diterima
d. Bahan makanan yang digunakan adalah yang mudah diolah, mudah didapat, alami
dan lazim dimakan
e. Memberikan penjelasan kepada penderita dan keluarganya tentang tujuan dan
manfaat diet yang diberikan
f. Diet khusus diberikan jika benar
g. benar diperlukan dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
h. Makanan diusahakan diberikan melalui mulut/oral
N. Preskripsi Diet
Preskripsi diet adalah perencanaan makan pasien untuk penyembuhan penyakit
meliputi jenis diet, kandungan zat gizi, dan kosistensi makanan dengan diet khusus yang
akan diberikan kepada pasien. Pengaturan makanan bagi orangsakit rawat inap di Rumah
Sakit bukanmerupakan tindakan yang berdiri sendiri dan terpisah dari perawatan
danpengobatan, akan tetapi ketiganya merupakan satu kesatuan dalam proses
penyembuhan penyakit pasien antara Dokter, Perawat dan Ahli Gizi.
Indikator keberhasilan pelayanan gizi rumah sakit adalah terwujudnya penentuan
kebutuhan gizi, terselenggaranya evaluasi terhadap preskripsi Diet yang diberikan sesuai
perubahan keadaan klinis, status gizi dan status laboratorium dan terwujudnya
penterjemahan preskripsi Diet.Panjangnya alur pemenuhan kebutuhan gizi dari mulai
anamnesis status gizi hingga konsumsi memungkinkan adanya ketidaksesuaian dari
kebutuhan gizi yang telah ditetapkan dengan asupan gizi pasien.
KOMPONEN URAIAN
Persyaratan Pelayanan 1. Penyelenggaraan makanan dilakukan kepada pasien
yang menjalani rawat inap dan pegawai di RSU Dharma
Ibu Ternate.
2. Konsultasi Gizi pasien rawat inap dilakukan kepada
pasien yang menjalani rawat inap di RSU Dharma Ibu
Ternate.
3. Konsultasi Gizi bagi pasien rawat jalan :
a. Pasien rawat jalan yang membawa surat rujukan dari
dokter di poli untuk konsultasi di poliklinik gizi.
b. Pasien rujukan dari dokter luar rumah sakit yang
mendaftar dibagian pendaftaran rawat jalan dan
langsung ke poliklinik gizi.
Sistem, Mekanisme, dan 1. Penyelenggaraan makanan pasien rawat inap :
Prosedur a. Pasien yang menjalani rawat inap.
b. Masing-masing ruang rawat inap memesan
makanan pasien ke Instalasi Gizi.
2. Konsultasi gizi bagi pasien rawat inap :
a. Skrining gizi oleh perawat ruangan dan penetapan
order diet awal oleh dokter atau ahli gizi.
b. Bila hasil skrining gizi menunjukkan pasien beresiko
malnutrisi, maka dilakukan pengkajian atau
assesmen gizi dan dilanjutkan dengan langkah-
langkah proses asuhan gizi terstandar Dietesien.
3. Konsultasi gizi bagi pasien rawat jalan yang dirujuk ke
poli gizi :
a. Bagi pasien yang merupakan rujukan dari dokter di
poliklinik langsung datang ke poliklinik gizi.
b. Bagi pasien yanng bukan merupakan rujukan dari
dokter, pasien mendaftar terlebih dahulu di bagian
pendaftaran.
c. Ahli gizi memberikan konsultasi gizi.
4. Penyelenggaraan makanan pegawai :
a. Pegawai di RSU Dharma Ibu (Dokter, Perawat,
Bidan, Pegawai Gizi dan Security).
b. Pegawai yang dinas sore dan dinas malam pada
saat bulan ramadhan atau bulan puasa sesuai
dengan jadwal dinasnya.
c. Pegawai rumah sakit mendapatkan makanan dari
Instalasi Gizi.
Jangka Waktu 1. Penyelenggaraan makanan terbagi dalam 3 waktu
Penyelesaian penyajian makanan utama dan 1 kali penyajian
snack, yaitu :
a. Makan pagi jam 06.30 – 07.00 WIT
b. Snack pagi jam 09.30 – 10.00 WIT
c. Makan siang jam 11.00 – 11.30 WIT
d. Makan malam jam 17.00 – 17.30 WIT.
2. Konsultasi gizi bagi pasien rawat inap dilaksanakan
dari pukul 09.00 WIT s/d 14.00 WIT (Ahli Gizi Dinas
Pagi) dan Konsultasi gizi bagi pasien rawat inap
dilaksanakan dari pukul 15.00 WIT s/d 21.00 WIT
(Ahli Gizi Dinas Siang).
3. Konsultasi gizi bagi pasien rawat jalan dilaksanakan
dari pukul 09.00 WIT s/d 14.00 WIT.
Biaya atau Tarif Mengacu pada :
1. PP Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan Nasional.
2. PP Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan
ketiga PP Nomor 12 Tahun 2013.
3. PMK Nomor 56 Tahun 2016 tentang Program
Jaminan Kesehatan Nasional
4. PMK Nomor 64 Tahun 2016 tentang Standar Tarif
Jaminan Kesehatan Nasional
5. Pergub Nomor 6 Tahun 2019 tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan, Instalasi Gawat
Darurat, Kelas Khusus, Kelas Isolasi, Kelas III, Kelas
II, Kelas I, dan Kelas Utama (VIP A dan VIP B) pada
RSU Dharma Ibu Ternate
Produk Pelayanan 1. Penyelenggaraan makanan pada pasien rawat inap dan
pegawai di RSU Dharma Ibu Ternate.
2. Konsultasi gizi di rawat inap.
3. Konsultasi gizi di rawat jalan.
4. Konsul Gizi Meliputi :
a. Konsul Penyakit Diabetes Melitus (Diet DM)
b. Konsul Penyakit Hati (Diet Hati)
c. Konsul Penyakit Jantung (Diet Rendah Lemak)
d. Konsul Penyakit Asam Urat (Diet Rendah Purin)
e. Konsul Penyakit Ginjal (Diet Gagal Ginjal Kronik)
5. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Meliputi :
a. Assesment Gizi yaitu Semua Data yang Berkaitan
dengan Pengambilan Keputusan seperti
Antropometri, Hasil Laboratorum, Hasil
Pemeriksaan Fisik Klinis, Riwayat Gizi, Riwayat
Personal, Diet dan Kebutuhan Gizi dan yang di Catat
Hanya yang Berhubungan dengan Masalah Gizi
Saja.
b. Diagnosa Gizi yaitu Pernyataan Diagnosa Gizi dan
Pasien Mungkin Mempunyai Banyak Diagnosa,
Lakukan Kajian yang Mendalam Sehingga Diagnosa
Gizi Benar-Benar Berkaitan dan Dapat di Lakukan
Intervensi Gizi.
c. Intervensi Gizi yaitu Rekomendasi Diet atau
Rencana yang Akan di Lakukan Sehubungan
dengan Diagnosa Gizi, Rekomendasi Makanan atau
Perubahan Diet yang di Berikan, Edukasi Gizi dan
Konseling Gizi.
d. Monitoring dan Evaluasi Gizi yaitu Indikator yang
Akan di Monitor untuk Menentukan Keberhasilan
Intervensi dan Umumnya Berdasarkan Gejala dan
Tanda dari Diagnosa Gizi Antara Lain Berat Badan,
Asupan Makan, Hasil Laboratorium dan Gejala Klinis
yang Berkaitan.
Sarana Prasarana atau A. Pelayanan Gizi di Rawat Jalan :
Fasilitas a. Peralatan Kantor yaitu Meja dan Kursi Konseling
Gizi, Bangku Ruang Tunggu, Telephone, Komputer +
Printer
b. Peralatan Konsultasi dan Penyuluhan yaitu Rak
Leaflet, Leaflet Diet, Bahan Makanan Penukar, Food
Model, Poster-poster, Formulir Skrining, Buku
Pencacatan dan Pelaporan.
c. Peralatan Antropometri yaitu Alat Ukur Tinggi Badan
dan Berat Badan untuk Dewasa, Timbangan Bayi, Alat
Ukur Lingkar Lengan Atas, Alat Ukur Lingkar Kepala,
dan Alat Ukur Tinggi Lutut.
B. Pelayanan Gizi di Rawat Inap :
a. Tempat Penerimaan Bahan Makanan, Peralatan
yang Tersedia di Ruangan Ini :
1. Rak Bahan Makanan
2. Timbangan
3. Kereta Angkut
4. Pisau
5. APAR
6. Tempat Sampah
b. Tempat atau Ruang Penyimpanan Bahan Makanan
Basah, Peralatan yang Tersedia di Ruangan
Penyimpanan Bahan Makanan Segar ini :
1. Freezer
2. Lemari Pendingin
3. Timbangan
4. Rak/Tempat/Palet untuk Penyimpanan Bawang
Merah dan Bawang Putih
c. Tempat atau Ruang Penyimpanan Bahan Makanan
Basah, Peralatan yang Tersedia di Ruangan
Penyimpanan Bahan Makanan Kering ini :
1. Rak untuk Penyimpanan Bahan Makanan Kering
2. Tempat/Palet untuk Penyimpanan Beras
3. Timbangan
d. Tempat Persiapan Bahan Makanan, Peralatan yang
Ada di Ruangan ini :
1. Meja Persiapan
2. Bangku
3. Bak Cuci Sayuran, Ikan dan Daging Ayam
4. Saringan Kelapa
5. Blender
6. Cobek atau Ulekan
7. Timbangan
8. Talenan
9. Pisau
e. Tempat Pemasakan Makanan, Fasilitas di Ruangan
ini :
1. Kompor Gas Elpiji
2. Panci Besar
3. Penggorengan
4. Cerobong Asap
5. Oven
f. Tempat Distribusi Makanan, Fasilitas di Ruangan
ini :
1. Meja Pembagi Makanan
2. Bangku
3. Sendok
4. Plato dan Stenlis Bulat (Tempat Makan Pasien
Kelas dan VIP)
5. Mangkuk Sayur
6. Piring Kue (Untuk Pasien VIP)
7. Troli untuk Makanan
8. Bak Pencuci
9. Alat Tulis
g. Dapur Susu, Fasilitas di Ruangan ini :
1. Lemari Pendingin, Kompor Gas Elpiji
2. Panci Alumunium, Panci Kecil
3. Rak Penyimpanan Alat-alat
4. Bak Pencuci
5. Blender, Mixer
6. Gelas Ukur,Timbangan
7. Kocokan Susu
8. Alat Panggang Roti
9. Sendok Makan, Sendok Teh, Mangkok, Piring dan
Gelas
h. Tempat Pencucian Alat Makan Pasien dan
Penyimpanan Alat Makan Pasien, Fasilitas di Ruangan
ini :
1. Bak Cuci
2. Alat Penyimpanan Air Hangat
3. Lemari
4. Tempat Sampah
i. Tempat Penyimpanan Alat Dapur, Fasilitas di
Ruangan ini :
1. Rak atau Lemari Penyimpanan Alat Makan atau
Perkakas Dapur
2. Meja
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Pelayanan di Lakukan Melalui Evaluasi
Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dengan Indikator :
1. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien
2. Sisa Makanan yang Tidak Termakan oleh Paien
3. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Diet
4. Pemberi Pelayanan Gizi
5. Ketersediaan Pelayanan Konsultasi Gizi
6. Kepuasaan Pasien
Penanganan Pengaduan, Keluhan atau komplain disampaikan melalui sarana yang
Saran, dan Masukan disediakan oleh RSU Dharma Ibu Ternate, antara lain :
1. Website : rsudharmaibu@blogspot.com
2. Email : rsudharmaibu@yahoo.com
3. Facebook : Rumah Sakit Dharma Ibu
4. Telephone di Nomor : (0921) 3121951
5. Aduan Langsung
6. Kotak Saran
Ditetapkan di : Ternate
Pada Tanggal : Juni 2022