Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR DIETETIKA

DASAR
OLEH :
Frenky Arif Budiman, S.Gz., M.Gizi
AKADEMI GIZI KARYA HUSADA
Pengertian Diet
 Ilmu Diet
Cabang ilmu gizi yang mengatur pemberian makan
pada kelompok/perorangan dalam keadaan
sehat/sakit dengan memperhatikan syarat gizi dan
sosial ekonomi.

 Terapi Diet
Bagian dari dietetika yang khusus memperhatikan
penggunaan makan untuk tujuan penyembuhan.
DIET
 adalah makanan dan minuman yang
dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.
 jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu, seperti menurunkan
atau menaikkan berat badan
 diet yang dilakukan sangat tergantung pada
usia, berat badan, kondisi kesehatan dan
banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam
sehari
Pelayanan Gizi Di Rumah Sakit
(PGRS DEPKES RI, 2006)

A. Penyelenggaraan Makanan
B. Asuhan Gizi di Ruang Rawat Inap dan
Rawat Jalan
C. Penelitian dan Pengembangan Gizi
Terapan
Jenis Asuhan Di Rumah Sakit

1. Asuhan Medik (Medical/Clinical Care), dengan


pemberian obat dan tindakan oleh dokter

2. Asuhan Keperawatan (Nursing Care), dengan


berbagai kegiatan keperawatan di ruang perawatan
oleh perawat.

3. Asuhan Gizi (Nutritional Care), dengan pemberian zat


gizi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien agar status gizi optimal oleh ahli gizi/dietisien
Pelayanan Di Rs
Fungsi Makanan Dalam
Perawatan Orang Sakit
Salah satu bentuk terapi diet
 Penunjang pengobatan
 Penunjang Tindakan medis
TujuanTerapiDiet

1. Memperoleh status gizi yang baik


2. Memperbaiki defisiensi gizi
3. Mengistirahatkan organ tubuh
4. Menyesuaikan asupan/intake dengan
kemampuan tubuh
5. Mengubah berat badan bila diperlukan
Faktor yg perlu di perhatikan dalam
pengaturan makan orang sakit
1. Psikologis
 Memisahkan dari kebiasaan kehidupan sehari-hari
 Memasuki lingkungan yang masih asing (dokter dll)
 Perubahan makanan (macam, cara hidangkan, tempat makan,
waktu makan, dengan siapa makan dll)
 Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidakbebasan
bergerak – putus asa
 Putus asa mual, hilang nafsu makan
 Bentuk diit (cair, lunak sesuai keadaan penyakit)
 bahagia/cemas
 Ahli Gizi menjelaskan, mengurangi tekanan psikologis
Faktor yg perlu di perhatikan dalam
pengaturan makan orang sakit
2. Keadaan Jasmani
 Jasmani pasien menentukan konsistensi diit
 Lemah, kesadaran menurun diit khusus
 Gangguan pernafasan makan lebih lama
 Tidak baik nafsu makan porsi kecil, sering
 Usia lanjut porsi kecil, lunak
 Penyakit kronis perawatan lebih lama membawa
masalah makan
 Orang sakit hapal makanan perlu adanya modifikasi
menu dari rumah
Faktor yg perlu di perhatikan dalam
pengaturan makan orang sakit
3. Keadaan Gizi Penderita
 Jarang dilakukan
 Ahli Gizi memperoleh informasi pola makan
dirumahnya, kebiasaan makan,
 sikap terhadap makanan
Dasar Penentuan Diet Orang Sakit

 Diet khusus berpola makanan biasa


 Diet khusus fleksibel (kebiasaan, kesukaan, kepercayaan dll)
 Mempertimbangkan pekerjaan sehari-hari
 Bahan makanan yang dapat diterima
 Bahan makanan alami, mudah didapat, mudah diolah,lazim
dimakan
 Pasien
 tujuan diit
 Diet khusus segera makanan biasa
 Diet khususindikasi kuat dan memang diperlukan
 Bisa makan lewat mulut (peroral) berikan peroral
Pelayanan Gizi di RS

 Pelayanan kesehatan yang diberikan


pada pasien meliputi :
1. Pelayanan medis : obat, tindakan bedah
2. Pelayanan/asuhan keperawatan
3. Pelayanan gizi/asuhan nutrisi
Pengertian
 Pelayanan kesehatan (health service)
merupakan setiap upaya dalam suatu
organisasi yang diselenggarakan sendiri atau
bersama dengan memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan
mengobati penyakit dan memulihkan
kesehatan perorangan maupun masyarakat.
Pendekatan sistem
 Sistem adl suatu kesatuan yg utuh /
serangkaian komponen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan yg sama
dalam lingkungan tertentu
 Sistem kesehatan adl serangkaian komponen
yg ada hubungannya dg kesehatan saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan yg sama
guna mencapai keadaan yg sehat bagi
perorangan, kelompok atau masyarakat.
Sistem Pelayanan Gizi RS (PGRS)

 Adl pelayanan gizi yang diberikan di RS bagi


pasien rawat inap maipun rawat jalan untuk
memperoleh makanan yg sesuai guna
mencapai syarat gizi maksimal yaitu
memenuhi kecukupan gizi tubuhnya
 Merupakan kerjasama antara dokter, ahli gizi,
perawat dan petugas kesehatan lain yg
bekerjasama untuk mencapai status
kesehatan dan status gizi optimal.
Tugas Pokok PGRS / Instalasi Gizi

 Melaksanakan sebagian tugas pokok direktur


RS dibidang gizi baik px rawat inap maupun
rawat jalan berdasarkan kebijakan teknis yg
ditetapkan oleh direktur RS
 Empat kegiatan pokok PGRS
1. Kegiatan pengadaan makanan
2. Kegiatan pelayanan gizi ruang rawat inap
3. Kegiatan pelayanan gizi ruang rawat jalan
4. Kegiatan penelitian dan pengembangan gizi
terapan
Sistem PGRS dan Puskesmas

 Pelayanan gizi puskesmas sbg sub


sistem pelayanan kesehatan RS dalam
hubungannya dg PGRS merupakan
sistem rujukan kesehatan dg beberapa
komponen yaitu pasien, dokter, ahli gizi
dan perawat yg melakukan beberapa
kegiatan pelayanan gizi dengan prinsip
pelayanan kesehatan terpadu dan saling
menghargai
TUGAS TIM ASUHAN GIZI

 Konsultan untuk terapi kesehtan pasien


 Sbg wadah dan intervensi bagi tenaga
kesehatan
 Membantu pimpinan RS untuk menilai
pelayanan gizi
 Memberikan saran untuk perbaikan yang
diperlukan pada protap tatalaksana gizi
 Penelitian dibidang asuhan gizi
Peranan tim Asuhan Nutrisi dalam
PGRS
 Diperlukan kolaborasi (kerjasama) yang
erat antar tenaga kesehatan baik di Rs
maupun di puskesmas yg meliputi
dokter, ahli gizi, perawat serta di dukung
oleh farmasi
 Dokter
berperan sbg ketua tim asuhan gizi yg
bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan
secara keseluruhan. Menetapkan diagnosa
medis dan terapi secara keseluruhan
 Perawat
perawat merupakan penghubung utama
antara pasien dg anggota tim lain karena
adanya kontak yg terus menerus dg pasien
 Dietisien (ahli gizi)
Tugas :
cari tugas dan peranan ahli gizi di RS
sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan paripurna
 Farmakolog
tenaga kesehatan yg bertanggung jawab
terhadap obat-obatan yg dibutuhkan
pasien. Berhubungan dg interaksi obat
dan makanan yg harus di kaji dalam
proses therapi diet pasien

Anda mungkin juga menyukai