Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT

DAN/ATAU CAIRAN INTRAVENA


No. Dokumen : 445/
/PKM-AG/SOP/UKP/V/2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 15/5/2018
Halaman : 1/4
UPT Puskesmas Almustar, SKM
Airgegas NIP. 19791212 20060401001
1.Pengertian Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam
Pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah penggunaan dan pemberian obat dan
/ atau cairan intravena
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Airgegas No.800/ /UPT
PKM-AG/SK/UKP/V/2018, tentang pelayanan klinis.

4. Referensi PERMENKES RI No. 5/ 2014 tentang Panduan Praktek klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5.Alat dan bahan 1. Form informed consent
2. Alat tulis kantor
3. Rekam medis
4. Diagnostic set
6. Prosedur 1. Cuci tangan
2. Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
3. Salam terapeutik
4. Identifikasi klien
5. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
6. Atur klien pada posisi yang nyaman
7. Pasang perlak pengalas
8. Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
9. Letakkan pembendung
10. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa
gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan.
11. Pakai sarung tangan
12. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan
gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari
kulit yang mengandung mikroorganisme.
13. Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan.
14. Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan. Membuat kulit menjadi lebih
kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena yang
akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30 derajat.
15. Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena
16.  Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan

1/4
tangan dominan menarik plunger.
17. Observasi adanya darah pada spuit
18. Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-lahan.
19. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan, sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area
penusukan
20. Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadin
21. Kembalikan posisi klien
22. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok
23. Buka sarung tangan
24.  Cuci tangan
25. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

2/4
7.Diagram alir
Cuci tangan

Siapkan obat dengan prinsip 6 benar

Salam terapeutik

Identifikasi klien

Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan

Atur klien pada posisi yang nyaman

Pasang perlak pengalas

Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja

Letakkan pembendung

Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau
rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan.

Pakai sarung tangan

Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan


gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari
kulit yang mengandung mikroorganisme.

Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan.

Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan. Membuat kulit menjadi lebih
kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena
3/4
yang akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30 derajat.
8.Hal yang harus 1. Cuci tangan
diperhatikan
2. Salam terapeutik

3. Identifikasi klien

4. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan

5. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan,


atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan
nyeri yang berlebihan.

6. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol,


dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter
sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.

7. Cuci tangan

8. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

9.Unit terkait 1. Pendaftaran


2. Poli MTBS
3. Poli KIA/KB
4. Poli UGD

10.Dokumen Rekam medis


terkait
11.Rekam histori
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT


DAN/ATAU CAIRAN INTRAVENA
No. Dokumen : 445/ /PKM-
AG/SOP/UKP/V/2018
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tanggal Terbit : 15/5/2018
Halaman : 1/4
UPT Puskesmas Almustar, SKM
Airgegas NIP. 19791212 20060401001
Unit :……………………………………………....

4/4
Nama Petugas :……………………………………………....

Tanggal Pelasksanaan :……………………………………………….

NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB

1. Apakah petugas menerima rekam medis dari petugas


pendaftaran?
2. Apakah petugas memanggil masuk pasien ke ruang
pemeriksaan?
3. Apakah petugas melakukan anamnesa kepada pasien?
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?

5. Apakah petugas mengidentifikasi masalah kesehatan yang


dihadapi pasien?
Apakah petugas menentukan rencana yang akan dilakukan
6. jika tidak memerlukan tindakan maka dokter membuat
rencana therapy?
Apakah jika Pasien memerlukan tindakan maka petugas
7. menjelaskan mengenai rencana yang akan dilakukan
kepada pasien?
8. Apakah Petugas memastikan bahwa pasien mengerti
tentang penjelasan yang diberikan petugas?
Apakah petugas wajib mengingatkan Dokter jika terjadi
9. pengulangan pemeriksaan penunjang, tindakan dan
pemberian obat?
10. Apakah petugas memperhatikan respon klien?

11. Apakah petugas mendokumentasikan kegiatan di dalam


rekam medis?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ………………………………

……………………………..

Pelaksana / Auditor

……………………………...........

NIP: ………………….......

5/4

Anda mungkin juga menyukai