Anda di halaman 1dari 5

SUCTION

No. Dokumen : 220/SOP/UGD/1/2018


No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Siti Faizah Badrun,M.Kes
BALLAPARANG NIP:19630517 200011 2 002

1. Pengertian Melakukan tindakan penghisapan lendir di jalan nafas

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Mengeluarkan


secret/cairan pada jalan nafas dan Melancarkan jalan nafas
3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas Ballaparang No. 440/059/PKM-BLP/SK/P-VII/1/2018
Tentang Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI No 19 tahun 2016 tentang system penanggulangan gawat
darurat terpadu.
2. Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer,
IDI, Edisi I 2017.
5. Prosedur / 1. Persetujuan tindakan medis(infomed consent)
Langkah - 2. Baca instruksi dokter, Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan
langkah dilakukan
3. Mencuci tangan
4. Menyiapkan alat
5. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit Ekstensi
6. Gunakan handscoen dan masker
7. Memberikan Oksigen 2 – 5  menit
8. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung
9. Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut ±10
cm)
10. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan
sambil memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10 detik untuk dewasa)
11. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas
12. Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
13. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya
14. Mengobservasi secret tentang warna, baud dan volumenya
15. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
16. Merapikan pasien dan lingkungan
17. Berpamitan dengan pasien
18. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
19. Mencuci tangan
20. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

1
6. Bagan Alir

Baca instruksi dokter,


Beritahukan pasien tentang Persetujuan tindakan
tindakan yang akan dilakukan medis(infomed consent)

Atur posisi pasien


sesuai dengan
Cuci tangan Dekatkan kenyamanan dan
alat ke kebutuhan pasien
pasien

Memberikan Gunakan handscoen


Oksigen 2 – 5 dan masker
menit
Menghidupkan mesin, mengecek
tekanan dan botol penampung

Memasukkan kanul section dengan hati-hati


(hidung ± 5 cm, mulut ±10 cm)

Menghisap lendir dengan menutup lubang


kanul, menarik keluar perlahan sambil
memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10 detik
untuk dewasa)

Membilas kanul dengan NaCl,


berikan kesempatan pasien

Mengulangi Mengobservasi keadaan umum


prosedur tersebut 3- pasien dan status pernafasannya
5 kali suctioning

Mengevaluasi tindakan
yang baru dilakukan

Merapikan pasien dan


lingkungan

2
Berpamitan dengan pasien Mengobservasi secret tentang
warna, bau dan volumenya
Membereskan dan kembalikan alat
ketempat semula

Dokumentasikan pada
catatan mutu, register
dan status pasien

7. Unit terkait Ruangan Tindakan

3
AFF HECTING
No. Kode :
445/190/SOP/UGD/PKM-TMM/III/
2017
DAFTAR Terbitan: 09/03/2017
TILIK No.Revisi :
Tgl.Mulai Berlaku :
Halaman : 1 / 2
Puskesmas dr. Irma Kusuma Azis
Tamamaung NIP:198009182009012006

Unit : UGD

Nama Petugas : Pratiwi

TanggalPelaksanaan :

No LangkahKegiatan Ya Tidak TB

1 Apakahpetugas Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan


dilakukan ?
2 Apakahpetugas memberi Persetujuan tindakan medis?
3 Apakahpetugas Dekatkan alat ke pasien?
4 ApakahPetugasCuci tangan?
5 Apakahpetugas Gunakan sarung tangan ?
ApakahPetugasmengatur posisi pasien sesuai dengan
kenyamanan dan kebutuhan pasien?
6 ApakahPetugas Buka set jahitan dengan tehnik steril?
7 ApakahPetugasBuka balutan dengan hati-hati dan dibuang ke
nearbeken, bersihkan bekas-bekas plester dengan menggunakan
alkohol dan olesi daerah luka dengan cairan bethadine ?
8 Apakah petugas Lepaskan jahitan satu persatu atau selang
seling, dengan cara: jepit simpul jahitan dengan pinset anatomis
dan tarik sedikit ke atas, kemudian menggunting benang tepat di
bawah simpul yang berdekatan dengan kulit atau pada sisi lain
yang tidak ada simpul?
9 Apakah petugas Bersihkan luka dan daerah sekitar dengan
menggunakan cairan bethadine dan Nacl 0,9%?
10 Apakah petugas Tutup luka dengan menggunakan kassa steril?
11 Apakah petugas Rapikan pasien danBereskan alat-alat?
12 Apakah petugas Buang sampah yang ada dalam nearbeken ke
tempat sampah?
13 Apakah petugas Lepas sarung tangan dan buang ke tempat
sampah ?
14 Apakah petugas Cuci tangan petugas?
15 Apakah petugas Anjurkan pada pasien bahwa luka tidak dapat
terkena air dulu, pasien diperbolehkan membuka verban pada
daerah luka setelah 1 x 24 jam?

4
16 Apakah petugas Dokumentasikan pada catatan mutu, register
dan status pasien?
Jumlah
Compliance rate (CR)

Makassar, 2018

Pelaksana/Auditor

……………………........

Anda mungkin juga menyukai