Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN LUKA

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
PERAWATAN DJAMALUDIN, SKM
PASANEA NIP. 197405141997011001
1 Pengertian Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan untuk membantu proses
penyembuhan luka. Dalam melakukan perawatan luka, bahan yang digunakan
bervariasi, bahan yang digunakan sesuai dengan kondisi luka, kotor atau bersih,
steril atau terinfeksi
2 Tujuan 1. Meningkatkan hemostatis luka
2. Mencegah infeksi
3. Mencegah cedera jaringan yang lebih lanjut
4. Mempertahankan integritas kulit
5. Mencegah terjadinya komplikasi pada luka
6. Meningkatkan proses penyembuhan luka
7. Mendapatkan kembali fungsi normal
8. Memperoleh rasa nyaman.
3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Pasanea Nomor:
445/033/PKM-P/SUB/SK/I/2023 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas
Perawatan Pasanea
4 Referensi Buku pedoman perawatan dasar Depkes RI tahun 2005
5 Persiapan 1. Set steril (pinset cirurgis, pinset anatomis, kasa)
Alat 2. Korentang steril
3. Kasa steril
4. Sarung tangan steril
5. Sarung tangan non Steril
6. Plester/hypafix
7. Perlak dan pengalas
8. Bengkok/Nierbeken
9. Salep obat tipikal sesuai indikasi
10. Bethadine, alcohol 70 %, NaCl 0,9 %,
11. Kantong sampah
12. Bak Instrumen/meja dorong
6 Prosedur 1. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
2. Beritahu lamanya tindakan
3. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
4. Pertahankan privacy klien selama tindakan dilakukan
5. Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi bagian tubuh selainbagian
luka. Beritahu klien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan steril
6. Pasang perlak dan pengalasnya di bawah area luka. Letakkan bengkok
diatas perlak
7. Cuci tangan
8. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai
9. Lepaskan plester, balutan atau ikatan. Lepaskan plester dengan melepas
ujungnya dan menarik dengan perlshsn, sejajar dengan kulit kearah
balutan.
10. Observasi kulit klien untuk reaksi terhadap plester. Jika perekat masih di
kulit, dapat di bersihkan dengan penghilang perekat atau aseton.
11. Dengan menggunakan pinset angkat balutan kasa secara hati-hati. Jaaga
kotoran-kotoran pada luka agar tidak terlihat oleh pasien.
12. Observasi karakter, jumlah drainase pada balutan
13. Buang balutan yang kotor kedalam kantong sampah
14. Lepaskan sarung tangan dengan bagian dalamnya berada diluar. Buang
pada tempat yang tepat.
15. Cuci tangan
16. Siapkan plester baru, perban atau pengikat bila diperlukan
17. Letakan set balutan steril. Balutan, gunting, dan pinset harus tetap pada
tempat steril
18. Buka botol larutan dan tuang ke dalam baskom steril
19. Gunakan sarung tangan steril
20. Inspeksi luka, Pwwrhatikan kondisinya, tempat drain, integritas jahitan,
atau penutupan kulit dan karakter
21. Bersihkan luka dengan larutan antiseptic yang diresepkan. Bersihkan dari
area yang kurang terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi.
Ulangi bilas sampai 2-3 kali, sampai luka terlihat bersih.
22. Keringkan dengan menggunakan kasa
23. Pasang kasa langsung pada tepi luka. Bila luka dalam
24.
25. m
26. M
6 Bagan Alir
Petugas memberitahu pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan

Menganjurkan pasien melepas


alas kaki ataupun jaket

Mempersilahkan pasien berdiri


tegak ditempat pengukuran,
dan menghadap petugas

Menarik alat pengukur tinggi


badan tepat diatas kepala
pasien

Melihat skala yang ada pada


prngukur tinggi badan

Pengukuran selesai, pasien


dipersilahkan memakai als kaki
atau jaket kembali

Petugas mencatat hasil


Pengukuran tinggi badan ke rekam medis

7 Hal-hal Setiap petuga yang melaksanakan kegiatan hendaknya selalu memperhatikan


yang perlu langkah-langkah yang telah dibuat
diperhatika
n
8 Unit terkait 1. IGD
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
4. Poli Gigi
5. MTBS
6. Ruangan Persalinan
7. Ruangan Perawatan
9 Domkumen Rekam Medis
terkait
Rekaman No Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
Historis
9
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai