OLEH :
ENTI
NIM:191030100476
BAB I
Latar Belakang
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang
disebabkan oleh penyempitan arteri koroner mulai dari terjadinya
artersklerosis (kekuatan otot) maupun yang sudah menjadi
penimbunan lemak atau lak (plaguae) pada dinding arteri koroner
salah satu penyebab dari penyakit jantung koroner (PJK) salah
satunya adalah merokok.
Dari latar belakang dan studi pendahuluan dilakukan dengan
wawancara di ruang ICCU Primaya Hospital terhadap 20 pasien
(10%) dengan penyakit jantung koroner (PJK) yang diambil secara
acak di dapat 10 pasien mengatakan perokok berat (lebih dari 15
batang per hari), 4 pasien perokok sedang (5-14 batang per hari)
dan 3 pasien mengatakan perokok ringan (1-4 batang per hari) dan
3 pasien mengatakan tidak merokok
Tujuan
Tujuan Umum
untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Merokok dengan kejadian
Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pasien di ICCU Primaya
Hospital Tangerang
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi karakteristik usia responden
Mengidentifikasi karakteristik jenis kelamin responden
Mengidentifikasi karakteristik tingkat pendidikan responden
Mengidentifikasi karakterisitik faktor resiko PJK
Mengidentifikasi karakteristik status merokok dengan penyakit
jantung koroner (PJK)
Mengidentifikasi hubungan Kebiasaan Merokok dengan kejadian
Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pasien di ICCU Primaya
Hospital Tangerang
BAB II
KERANGKA TEORI
Teori konsep modifikasi Ganong ( 2013), Irmalita, (2015) dan Bustan (2017)
BAB III
KERANGKA KONSEP
Variabel Independen Variabel Dependen
Perilaku Merokok Penyakit Jantung Koroner
(PJK)
Variabel Perancu
- Gaya hidup
- Aktivitas Fisik
- kolesterol
Variabel Definisi Alat ukur dan Cara ukur Skala
Operasional cara Ukur Ukur
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Perilaku merokok
Independen berdasarkan
Kebiasaan intensitas Kuisioner 1. Perokok sangat Berat (lebih dari 31 Ordinal
Merokok (mu’tadin, 2002): batang per hari
1. Perokok sangat berat 2. Perokok Berat (21-30 batang per hari)
2. Perokok Berat 3. Perokok sedang (11-21 batang per hari)
3. Perokok Sedang 4. Perokok Ringan (kurang dari 10 batang
4. Perokok Ringan per hari)
Variabel
Dependen
Penyakit Frekuensi Kuisioner Frekuensi angina Ordinal
Jantung terjadinya Seattle Angina 1. Buruk (0-24)
Koroner (PJK) serangan yang Questionnaire 2. Sedang(25-49
bersifat nyeri dada, (SAQ) 3. Ringan (50-74)
dada tertekan atau 4. Minimal (75-100)
angina dalam suatu Stabilitas Angina
waktu dan 1. sangat memburuk (0-24)
pengaruh terhadap 2. Memburuk (25-49)
kehidupan pasien 3. tidak berubah (50)
4. Membaik (51-75)
5. Sangat Membaik (76-100)
Kualitas Hidup
1. Buruk (0-24)
2. Cukup Baik (25-49)
3. Baik (50-74)
4. Sangat Baik (75-100)
Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah:
H0: Tidak ada hubungan kebiasaan merokok terhadap
kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pasien
ICCU di Primaya Hospital Tangerang
Ha: Ada hubungan kebiasaan merokok terhadap
kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pasien
ICCU di Primaya Hospital Tangerang
BAB IV
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan menggunakan rancangan penelitian
descriptive corelation
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi
Lokasi pengambilan data atau informasi pada
penelitian ini adalah di Ruang ICCU Primaya Hospital
Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember
2020-Januari 2021
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI
seluruh pasien di ruang ICCU Primaya Hospital dengan
diagnosa medis Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang
berjumlah 58 pasien.
SAMPEL
sampel dalam penelitin ini adalah 38 responden
Analisa Bivariate
Analisa bivariat yang digunakan untuk menguji hipotesa
yang ditetapkan yaitu kebiasaan merokok dengan kejadian
penyakit jantung koroner (PJK), sehingga dalam analisis ini
dapat dilakukan uji statistik chi square (χ2)
TERIMA KASIH