Riwayat Pendidikan:
1. Program Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia, Tahun 2015 – 2016
2. Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia, Tahun 2013 – 2015
3. Program Studi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, Tahun 2011 – 2012
4. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, Tahun
2007 – 2011
Pekerjaan:
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, Bagian KMB-KGD
Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Universitas Andalas
Organisasi:
1. Tim penyusun Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Standar Luaran
Keperawatan Indonesia, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
2. Pengurus Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia Sumatera Barat
3. Pengurus PPNI Kota Padang Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Standard of EWS
Parameter TTV
Skor EWS
Kategori EWS
Algoritma EWS
EWS Pasien Dewasa
3 2 1 0 1 2 3
Frekuensi
Napas <8 8 9-17 18-20 21-29 >30
(kali/menit)
Frekuensi
Nadi <40 40-50 51-100 101-110 111-129 >130
(kali/menit)
TD Sistolik
<70 71-80 81-100 101-159 160-199 200-220 >220
(mmHg)
Pain Verbal
Alert Gelisah Onset baru
Tingkat Tidak (Respon (Respon
(Compos atau gelisah atau
Kesadaran respon terhadap terhadap
Mentis) Bingung bingung
nyeri) suara)
Suhu 35.05- 36.05- 38.05-
<350C >38.50C
Tubuh (oC) 360C 38.0C 38.50C
KUNING
• Pengkajian ulang dilakukan oleh Perawat Primer / PJ Shift
• Monitor setiap 2 jam
ORANGE
• Pengkajian ulang dilakukan oleh Perawat Primer / PJ Shift
• Dokter jaga melaporkan ke DPJP dan memberikan instruksi
tatalaksana. Monitor setiap 1 jam
• Pertimbangkan alih rawat ke ICU/HCU
MERAH
• Aktifkan TIM REAKSI CEPAT
• Dokter jaga dan DPJP harus harus hadir di samping pasien
• Monitor setiap 15 menit – 30 menit – 60 menit
Kendala Penerapan EWS
oKonsep “Baru” : belum dikenal
dan tidak diajarkan ketika kuliah
oZona Nyaman Perawat : resisten
terhadap perubahan: Prosedur
baru, pekerjaan tambahan
Pendekatan interpersonal
Tekankan tanggung jawab perawat
sebagai tenaga kesehatan
Bagaimana Caring
menurut Pasien IGD?
Sepuluh perilaku perawat yang
dianggap caring oleh pasien
1. Memberikan rasa nyaman/aman
2. Menjawab pertanyaan
3. Menanyakan keluhan
4. Memanggilkan keluarga
5. Memahami apa yang pasien rasakan
6. Jujur
7. Memberikan motivasi
8. Menjelaskan apa yang dilakukan
9. Bersabar dengan pasien ‘sulit’
10. Mendangarkan apa yang dikatakan
pasien
Sumber:
Morman, M. (1996). Caring behaviour in the Emergency
Department: Perception patients and nurses. Masters Theses. 278
Simulasi
Kasus
Kasus 1
Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan keluhan
sesak napas sejak 2 hari yang lalu dan memberat sejak 6
jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan adanya
produksi sputum, batuk tidak efektif, frekuensi napas 30
kali/menit, frekuensi nadi 102 kali/menit, tekanan darah
130/90 mmHg, compos mentis, suhu 37,2 C.
•• Apakah
Apakahdiagnosis
diagnosiskeperawatan
keperawatan pada
pada pasien
pasien tersebut?
tersebut?
•• Apakahkategori
Apakah kategoridan
dan algoritma
algoritma EWS
EWS pada
pada pasien
pasien tersebut?
• tersebut?
Apakah intervensi keperawatan pada pasien tersebut?
• Apakah intervensi keperawatan pada pasien tersebut?
Kasus 3
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat
dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian:
pasien tampak gelisah, frekuensi napas 35
x/menit, SaO2 94%, terdengar ronkhi basah pada
kedua basal paru, frekuensi nadi 98 x/menit, TD
130/85 mmHg, suhu 38,7 C.