BULAN FEBRUARI
Elemen Penilaian SKP 1 Telusur MINGGU 1
SKOR KENDALA
10 TL Sudah revisi dan diprin tapi blm dijilid
1. Ada regulasi yang mengaturpelaksanaan R Regulasi tentang pelaksanaan identifikasi pasien
identifikasi pasien. ®
O Lihat identitas pasien pada label obat, RM, resep, makanan, spesimen,
permintaan dan hasil laboratorium/radiologi
W · Staf pendaftaran
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
3. Identifikasi pasien dilakukan sebelum Lihat proses identifikasi sebelum tindakan, prosedur diagnostik dan teraputik. 10 TL
dilakukan tindakan, prosedur diagnostik, dan O Identifikasi minimal menggunakan dua identitas dari tiga identitas pasien,
terapeutik. (O,W,S) identifikasi dilakukan secara verbal atau visual
W · DPJP
· PPA lainnya
· Staf klinis
S Peragaan proses penerimaan pesan secara verbal atau verbal lewat telpon
4. Penyampaian hasil pemeriksaaan 10 TL
diagnostik secara verbal ditulis lengkap, Bukti hasil pemeriksaaan diagnostik secara verbal ditulis lengkap.
dibaca ulang, dan dikonfirmasi oleh pemberi D Lihat dengan cek silang dokumen penyampaian verbal lewat telepon dari sisi
pesan secara lengkap. (D,W,S) pemberi dan dari sisi penerima
W · DPJP
· PPA lainnya
· Staf klinis
S Peragaan penyampaian hasil pemeriksaan diagnostik
Standar SKP 2.1
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk proses pelaporan hasil pemeriksaaan diagnostik kritis.
Elemen Penilaian SKP 2.1 Telusur
10 TL
1. Rumah sakit menetapkan besaran nilai
kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan hasil R Regulasi tentang penetapan besaran nilai kritis dan hasil diagnostik kritis
diagnostik kritis.
(lihat juga AP 5.3.2). ®
W · DPJP
· Staf klinis
S Peragaan proses melaporkan nilai kritis
Standar SKP 2.2
Rumah sakit menetapkan dan melakanakan proses komunikasi “Serah Terima” (hand over).
Elemen Penilaian SKP 2.2 Telusur
10 TL
1. Ada bukti catatan tentang hal-hal kritikal
dikomunikasikan di antara profesional
pemberi asuhan pada waktu dilakukan serah D Bukti pelaksanaan serah terima
terima pasien (hand over) (lihat juga MKE 5).
(D,W)
W · PPA
· Staf klinis
10 TL
2. Formulir, alat, dan metode ditetapkan
untuk mendukung proses serah terima pasien
(hand over) bila D Bukti form, alat, metode serah terima pasien (operan/hand over), bila
mungkin melibatkan pasien. (D,W) mungkin melibatkan pasien
W · Dokter
· Staf Keperawatan
10 TL
3. Ada bukti dilakukan evaluasi tentang
catatan komunikasi yang terjadi waktu serah Bukti evaluasi tentang catatan komunikasi yang terjadi saat operan untuk
terima pasien (hand over) untuk memperbaiki D memperbaiki proses
proses. (D,W)
W · Dokter
· Staf keperawatan
· PPA
10 TL
2. Rumah sakit menggunakan Komponen D Bukti hasil pelaksanaan tentang form surgical safety check list Time-Out
Time-Out terdiri dari identifikasi Tepat-
Pasien,Tepat Prosedur dan tepat Lokasi,
persetujuan atas operasi dan konfirmasi
bahwa proses verifikasi sudah lengkap
dilakukan. (D,O) O Lihat form surgical safety check list untuk mencatat
2. Rumah sakit melaksanakan program D Bukti pelaksanakan program kebersihan tangan (hand hygiene) di seluruh 5 TL SUDAH SOSIALISASI TAPI BARU
kebersihan tangan (hand hygiene) di seluruh rumah sakit, sesuai dengan PPI 9 EP 3
rumah sakit sesuai regulasi (D,W) SEBAGIAN
W Staf RS
3. Staf rumah sakit dapat melakukan cuci W Staf RS 10 TL
tangan sesuai dengan prosedur. (W,O,S) O Lihat penyediaan fasilitas untuk cuci tangan
S Peragaan cuci tangan
4. Ada bukti staf melaksanakan lima saat cuci W · Staf RS 10 TL
tangan. (W,O,S)
· Pasien/keluarga
O Lihat fasilitas untuk cuci tangan (1 tempat tidur satu handrub), lihat
kepatuhan staf pada lima saat cuci tangan.
S Peragaan cuci tangan
5. Prosedur disinfeksi di rumah sakit 5 TL SUDAH DIRENBUTKAN TAPI BARANG
dilakukan sesuai dengan regulasi. (W,O,S) W Staf RS
BLM ADA
O Lihat fasilitas untuk disinfeksi dan pelaksanaan disinfeksi
S Peragaan disinfeksi, sesuai dengan PPI 7.2 EP 4
6. Ada bukti rumah sakit melaksanakan 5 TS Perlu koordinasi yang lebih intens
evaluasi terhadap upaya menurunkan angka D Bukti pelaksanaan evaluasi upaya menurunkan infeksi sesuai dengan PPI 6.2 dengan komite, PMKP, PPI, IPCN, IPCLN
infeksi terkait pelayanan kesehatan. (D,W) EP 2
W · Komite/Tim PMKP
· Komite/Tim PPI
SASARAN 6 : MENGURANGI RISIKO CEDERA KARENA PASIEN JATUH
Standar SKP 6
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses mengurangi risiko pasien jatuh.
Maksud dan tujuan : lihat SNARS 1
Elemen Penilaian SKP 6 Telusur
10 TL
1. Ada regulasi yang mengatur tentang SUDAH DI REVISI, SUAH DI PRINT
R Regulasi tentang mencegah pasien cedera karena jatuh TINGGAL DI JILID, DAN PERBAIKI TTD
mencegah pasien cedera karena jatuh (R)
KARUMKIT
2. Rumah sakit melaksanakan suatu proses D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen risiko jatuh 5 TS MASIH PERLU TELUSUR
asesmen terhadap semua pasien rawat inap O Lihat hasil asesmen risiko jatuh di rawat inap dan rawat jalan
dan rawat jalan dengan kondisi, diagnosis,
lokasi terindikasi berisiko tinggi jatuh sesuai W · PPJA
kebijakan dan prosedur (D,O,W)
· Staf klinis
3. Rumah sakit melaksanakan proses asesmen 10 TL
awal, asesmen lanjutan, asesmen ulang dari D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen risiko jatuh
pasien pasien rawat inap yang berdasar
catatan teridentifikasi risiko jatuh (D,O,W)
W · PPJA
· Staf klinis
4. Langkah-langkah diadakan untuk D Bukti pelaksanaan langkah-langkah untuk mengurangi risiko jatuh 5 TS
mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari DIBEBERAPA TITIK DI RS MASIH TAHAP
situasi dan lokasi yang menyebabkan pasien O Lihat pelaksanaan langkah-langkah mengurangi risiko jatuh
PEMBANGUNAN SEHINGGA MASIH
jatuh (D,O,W) W · PPJA BANYAK KENDALA UNTUK
· Staf klinis PENCEGAHAN RESIKO JATUH
· Pasien/keluarga
350
Standar ARK 1
Rumah sakit seyogjanya mempertimbangkan bahwa asuhan di rumah sakit merupakan bagian dari suatu sistem
pelayanan yang terintegrasi dengan para profesional pemberi asuhan dan tingkat pelayanan yang akan membangun PENCAPAIAN TARGET
suatu kontinuitas pelayanan.
Maksud dan Tujuan ARK 1 : Lihat SNARS 1 BULAN FEBRUARI
MINGGU 1
Elemen Penilaian ARK 1 Telusur
SKOR KENDALA
1. Ada regulasi untuk proses skrining baik di dalam maupun di luar
rumah sakit termasuk pemeriksaan penunjang yang Regulasi tentang skrining baik didalam maupun 10 TL Sudah direvisi ,sudeh diprint belum penomoran KEP DAN
R
diperlukan/spesifik untuk menetapkan apakah pasien diterima diluar RS SPO Serta TTD
atau dirujuk. (R)
2. Ada pelaksanaan proses skrining baik di dalam maupun di luar Bukti tentang pelaksanaan asesmen yang
rumah sakit. (D,W) D digunakan skrining di dalam maupun di luar 10 TL Formulir sudah di revisi
rumah sakit.
W · Staf medis
· Staf keperawatan
3. Ada proses pemeriksaan penunjang yang diperlukan/spesifik bukti pemeriksaan hasil penunjang yang
untuk menetapkan apakah pasien diterima atau dirujuk. (D,W) D digunakan untuk skrining sesuai antara lain PPK 10 TL
W · Staf medis
· Staf keperawatan
· Petugas laboratorium dan Radiologi
4. Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien D Bukti tindak lanjut hasil skrining di rekam medis 10 TL Formulir sudah di revisi
sesuai dengan kemampuan rumah sakit (lihat juga TKRS 3.1, EP.1).
(D,W) W · Staf medis
· Staf keperawatan
5. Pasien diterima bila rumah sakit dapat memberi pelayanan D Bukti tindak lanjut hasil skrining di rekam medis 10 TL Formulir sudah di revisi
rawat jalan dan rawat inap yang dibutuhkan pasien.(D,O,W)
Kesesuaian pemberian pelayanan rawat jalan dan
O
rawat inap yang dibutuhkan pasien
W · Staf medis
· Staf keperawatan
· Staf admisi
6. Pasien tidak dirawat, tidak dipindahkan atau dirujuk sebelum 1) Bukti hasil pemeriksaan penunjang yang
diperoleh hasil tes yang dibutuhkan tersedia.(D,O,W) D digunakan untuk skrining 10 TL
2. Ada pelaksanaan penggunaan proses triase berbasis bukti yang D Bukti tentang pelaksanaan triase berbasis bukti 10 TL Formulir sudah di revisi
digunakan untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan W · Dokter IGD
kegawatannya (D,W)
· Perawat IGD
3. Staf sudah terlatih menggunakan kriteria. (D,W,S) Bukti pelaksanaan pelatihan internal tentang
D
triase berbasis bukti yang digunakan 10 TL SPRINT DAN SERTIFIKAT BLM DIPRINT
W · Dokter IGD
· Perawat IGD
· Pasien
Standar ARK 2
Rumah sakit menetapkan regulasi yang mengatur proses pasien masuk rumah sakit untuk rawat inap dan proses
pendaftaran rawat jalan.
5. Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila tidak tersedia Bukti tentang pemberian informasi rujukan dan
tempat tidur pada unit yang dituju maupun di seluruh rumah D
pengelolaan pasien apabila tempat tidak tersedia 10 TL
sakit. (D,W)
6. Staf memahami dan melaksanakan semua proses sesuai D Bukti tentang pemberian informasi rujukan dan
dengan regulasi. (D,W) pengelolaan pasien apabila tempat tidak tersedia 10 TL
7. Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan dan rawat D Bukti tentang pelaksanaan sistem pendaftaran SUDAH DIKOORDINASI DENGAN TIM MORBIIS DAN POKJA
inap secara online. (D,W) rawat jalan dan rawat inap secara online 5 TS
MIRM, MASIH DICARI INFORMASI KE RS LAIN UNTUK
PROSEDUR PENDAFTARAN ONLINE PASIEN BPJS DAN
UMUM YANG SESUAI
· Pasien/keluarga
w pasien /keluarga
4.Penjelasan yang diberikan difahami oleh pasien atau keluarga
untuk membuat
keputusan. (W)
PETUGAS ADMISI SUDAH DI TENTUKAN DAN BUKTI
5 TS PENJELASAN PETUGAS KEPADA PASIEN BELUM
DIDOKUMENTASIKAN
3.Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur pasien secara Bukti tentang pelaksanaan evaluasi dan upaya
berkala dan melaksanakan upaya perbaikannya. (D,O,W)
D
perbaikan pengaturan alur pasien secara berkala
5 TS BUKTI DOKUMENTASI BELUM DILAKUKAN.
2.Staf yang kompeten dan berwenang dari unit intensif atau unit D
spesialistik terlibat dalam menentukan kriteria. (D,W) Bukti keikutsertaan staf yang kompeten dan
berwenang menentukan kriteria
0 TT
MASIH MAU DI KOORDINASIKAN KEDOKTER UNIT
W · Dokter unit intensif TERKAIT/.
· Perawat unit intensif
· Kepala unit intensif
D
3. Staf terlatih untuk melaksanakan kriteria. (D,W) Bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan kriteria 5 TS
w · Dokter unit intensif
sudah diajukan TETAPI Masih dijadwalkan ulang
· Perawat unit intensif
D
2.Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat direkam medis sesuai Bukti tentang pelaksanaan P3 atau discharge
regulasi RS (D,W) (Lihat AP 2 dan ARK 4) planning dicatat di rekam medis 10 TL Sudah direvisi
· DPJP
w · Staf keperawatan
· Manajer Pelayanan Pasien
· Pasien/Keluarga
· Kepala SDM
3. Pasien diskrining untuk kebutuhan pelayanan manajemen D
pelayanan pasien (D,W) 1) Bukti tentang skrining untuk menentukan
kebutuhan manajemen pelayanan pasien,
bisa menggunakan ceklis 2) Bukti
10 TL
tentang konfirmasi oleh MPP
D Sesuai EP 1
2.. Regulasi juga menetapkan proses pengaturan perpindahan
tanggung jawab koordinasi asuhan pasien dari satu dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) ke DPJP lain, termasuk bila 10 TL
terjadi perubahan DPJP Utama(R)
3.DPJP yang ditetapkan telah memenuhi proses kredensial, sesuai D Bukti berupa:
peraturan per UUan. (D,W)
10 TL
4. Form tersebut memuat setiap diagnosis yang dibuat. (D) Bukti form transfer memuat setiap diagnosis yang
D dibuat 10 TL
5. Form tersebut memuat setiap prosedur yang dilakukan. (D) Bukti form transfer memuat setiap prosedur yang
D dilakukan 10 TL
7. Form tersebut memuat keadaan pasien pada waktu dipindah D Bukti form transfer memuat keadaan pasien pada
waktu dipindah (transfer). 10 TL
7. Form tersebut memuat keadaan pasien pada waktu dipindah D Bukti form transfer memuat keadaan pasien pada
waktu dipindah (transfer).
D
2.Ada bukti pemulangan pasien sesuai dengan kriteria
pemulangan pasien. (D,W)
Bukti pemulangan pasien sesuai dengan kriteria 10 TL
RESUME MEDIS
W · DPJP
· Staf keperawatan
· Manajer pelayanan pasien
D Sesuai EP 1
3.Ada regulasi yang menetapkan kriteria tentang pasien yang
diizinkan untuk keluar meninggalkan rumah sakit selama
periode waktu tertentu. (R) 10 TL
W · DPJP
· Staf keperawatan
· Manajer pelayanan pasien
4.Ada bukti pelaksanaan tentang pasien yang diizinkan untuk D Bukti tentang pelaksanaan pasien yang diizinkan
keluar meninggalkan rumah sakit selama periode waktu tertentu. meninggalkan rumah sakit selama periode waktu 0 TT
(D,W) tertentu
w · DPJP
· Kepala instalasi rawat inap/kepala ruang
rawat inap
· Manajer Pelayanan Pasien
· Pasien/keluarga
D Bukti pelaksanaan rujukan untuk kesinambungan
2. Pada tindak lanjut pemulangan pasien bila diperlukan dapat asuhan
ditujukan kepada fasilitas kesehatan baik perorangan ataupun
institusi yang berada di komunitas dimana pasien berada yang
10 TL SUDAH DIREVISI
bertujuan untuk memberikan bantuan pelayanan(D)
W · DPJP
· Kepala instalasi rawat inap/kepala ruang
rawat inap
· Manajer Pelayanan Pasien
· Pasien/keluarga
Standar ARK 4.2
Asesmen awal termasuk menetapkan kebutuhan perencanaan pemulangan pasien
Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dibuat untuk semua pasien rawat inap.
Maksud dan Tujuan ARK 4.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian ARK 4.2 Telusur
1. Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan, pemeriksaan R Bukti form ringkasan pulang memuat riwayat
fisis, dan pemeriksaan diagnostik. (D) kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan 10 TL
diagnostik. RESUME MEDIS(DOKTER) DAN DISCHARGE PALNNING
(PERAWAT)
1) pasien
2) tenaga kesehatan yang bertanggung
jawab memberikan kelanjutan asuhan
3) rekam medis
4) pihak penjamin pasien
5) sebagai jawaban rujukan
W · DPJP
· Kepala instalasi rawat inap/kepala unit
rawat inap
· Staf Rekam Medis
· Pasien/keluarga
3. Satu salinan ringkasan yang lengkap ditempatkan di rekam
medis pasien. (D) 10 TL
D Sesuai EP 1
· DPJP
W · Staf klinis
· Staf Rekam Medis
· Komite/tim PMKP
Standar ARK 4.4
Rumah sakit menetapkan proses untuk mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien dan memberitahu staf rumah sakit
bahwa mereka berniat keluar rumah sakit serta menolak rencana asuhan medis.
Maksud dan Tujuan ARK 4.4 dan ARK.4.4.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian ARK 4.4 Telusur
1. Ada regulasi untuk mengelola pasien rawat jalan dan rawat R Regulasi tentang pengelolaan pasien rawat jalan
inap yang menolak rencana asuhan medis termasuk keluar rumah dan rawat inap meliputi:
sakit atas permintaan sendiri dan pasien yang menghendaki 10 Revisi
TL sudah diprint,SOP Dan KEP BELUM PENOMORAN DAN BELUM TTD
penghentian pengobatan. ®
2. Rujukan pasien dilakukan sesuai dengan kebutuhan Bukti pelaksanaan rujukan pasien sesuai dengan
kesinambungan asuhan pasien. kebutuhan kesinambungan asuhan pasien 10 TL
(D) D
W · DPJP
· Staf keperawatan
· Petugas Ambulance
4. Ada kerjasama rumah sakit yang merujuk dengan rumah sakit Regulasi tentang kerjasama rumah sakit yang
yang menerima rujukan yang sering dirujuk. (R) merujuk dengan rumah sakit yang menerima 10 TL MOU RS YANG MERUJUK DAN MENERIMA RUJUKAN SUDAH ADA , YANG RSMH MASIH DALAM PROSES
R rujukan yang sering dirujuk
W · DPJP
· Staf keperawatan
· Staf klinis terkait
2. Selama proses rujukan ada staf yang kompeten sesuai dengan D Bukti pelaksanaan staf yang kompeten sesuai
kondisi pasien yang selalu memonitor dan mencatatnya dalam dengan kondisi pasien yang selalu memonitor dan 10 TL
rekam medis. (D,W) mencatatnya dalam rekam medis
2. Dokumen rujukan berisi alasan pasien dirujuk, memuat kondisi D Bukti form rujukan memuat alasan pasien dirujuk,
pasien, dan kebutuhan memuat kondisi pasien, dan kebutuhan 10 TL
pelayanan lebih lanjut.
pelayanan lebih lanjut. (D)
3. Dokumen rujukan juga memuat prosedur dan intervensi yang D Bukti form rujukan memuat prosedur dan 10 TL
sudah dilakukan. (D) intervensi yang sudah dilakukan
4. Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan keselamatan D Bukti pelaksanaan evaluasi proses rujukan dalam
pasien. (lihat PMKP.7) (D,O.W) aspek mutu dan keselamatan pasien 0 TT
W · DPJP
· Komite/tim PMKP
· Kepala instalasi rawat inap/kepala ruang
rawat inap
· Staf keperawatan
· Petugas Ambulance
TRANSPORTASI
Standar ARK 6
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang transportasi dalam proses merujuk, memindahkan atau pemulangan, serta
pasien rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Maksud dan Tujuan ARK 6 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian ARK 6 Telusur
1. Ada regulasi untuk proses transportasi pasien sesuai dengan R
kebutuhannya yang meliputi asesmen kebutuhan transportasi,
obat, bahan medis habis pakai, serta alat kesehatan dan peralatan SOP DAN FORM SUDAH REVISI , TP PENANGANAN DAN
medis sesuai dengan kebutuhan pasien. (R) Regulasi tentang transportasi pasien meliputi: 5 TS PENGADUAN/ KENDALA SELAMA PROSES MERUJUK ,
W · IPCN
· Staf terkait
· Sopir ambulans
4. Ada mekanisme untuk menangani keluhan proses transportasi
dalam rujukan. (D,W) D Bukti pelaksanaan penanganan 0 TT
pengaduan/keluhan dalam proses rujukan
SPO BELUM ADA,
Elemen Penilaian
Elemen penilaian ARK 1
Elemen penilaian ARK 1.1
Elemen penilaian ARK 1.2
Elemen penilaian ARK 1.3
Elemen penilaian ARK 2
Elemen penilaian ARK 2.1
Elemen penilaian ARK 2.2
Elemen penilaian ARK 2.3
Elemen penilaian ARK 3
Elemen penilaian ARK 3.1
Elemen penilaian ARK 3.2
Elemen penilaian ARK 3.3
Elemen penilaian ARK 4
Elemen penilaian ARK 4.1
Elemen penilaian ARK 4.2
Elemen penilaian ARK 4.2.1
Elemen penilaian ARK 4.3
Elemen penilaian ARK 184.4
Elemen penilaian ARK 4.4.1
Elemen penilaian ARK 5
Elemen penilaian ARK 5.1
Elemen penilaian ARK 5.2
Elemen penilaian ARK 6
Total nilai EP
Persentase skor penilaian
HPK
Standar HPK 1
Ada regulasi bahwa rumah sakit bertanggung jawab dan mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam PENCAPAIAN TARGET
asuhan.
(D,W)
W · Kepala diklat
· Staf RS
Standar HPK 1.1
Rumah sakit memberikan asuhan dengan menghargai agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien serta
merespon permintaan yang berkaitan dengan bimbingan kerohanian.
Maksud dan Tujuan HPK 1.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 1.1 Telusur
1. Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien 10 TL
teridentifikasi (D,W). (lihat juga MKE.8 EP 1) D
Bukti dalam RM tentang identifikasi agama,
keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien
· Pasien/keluarga
3. Pasien diminta persetujuannya untuk pelepasan D Bukti pelaksanaan permintaan persetujuan 10 TL
informasi yang tidak tercakup dalam peraturan pelepasan informasi kepada pihak luar oleh
perundang-undangan. (D,W) pasien misalnya: asuransi, BPJS, perusahaan,
Dinas Kesehatan
· Pasien/keluarga
4. Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi 1) Bukti pelaksanaan tentang wajib simpan 10 TL
kesehatan pasien. (D,W). D rahasia pasien
Rumah sakit menetapkan ketentuan untuk melindungi harta benda milik pasien dari kehilangan atau pencurian.
2. Pasien menerima informasi tentang tanggung jawab D 1) Bukti pemberian informasi tentang 5 TS
rumah sakit dalam menjaga barang milik pasien (D,W) tanggung jawab RS dalam menjaga barang milik
pasien
2) Bukti pelaksanaan penitipan barang pasien
2. Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan Lihat pelaksanaan perlindungan pasien di 10 TL
terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit dimonitor. daerah terpencil/terisolasi/rawan, seperti:
(lihat juga mfk 4) (O,W) O pengawasan berkala, CCTV yang adekuat,
pengunjung diluar jam kunjungan memakai
identitas, dsb.
W Staf terkait
3. Staf rumah sakit memahami peran mereka dalam 10 TL
tanggung jawabnya dalam melaksanakan proses D Bukti pelaksanaan proses perlindungan
perlindungan. (D,O,W)
O
Lihat lokasi daerah
terpencil/terisolasi/rawan
w · Staf terkait
· Pasien / keluarga
Standar HPK 2
Rumah sakit menetapkan regulasi dan proses untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga di dalam proses
asuhan
Maksud dan Tujuan HPK 2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 2 Telusur
10 TL
1. Ada regulasi tentang rumah sakit mendorong
partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan dan
memberi kesempatan pasien untuk melaksanakan second Regulasi tentang mendorong partisipasi pasien
opinion tanpa rasa khawatir akan mempengaruhi proses R dan keluarga dalam proses asuhan
alurnya ( lihat juga PAP 7.1 EP 6 AP 1 EP 4 ARK.2.1 EP 4
dan MKE.9 EP 5). (R)
2. Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi dan Bukti pelaksanaan pelatihan untuk mendukung 10 TL
perannya dalam mendukung hak pasien dan keluarga D hak pasien dan keluarga termasuk pelaksanaan
untuk berpartisipasi dalam proses pelayanannya. (D,W,S) second opinion
w · Diklat
· Staf klinis
2. Pasien diberi informasi tentang kondisi medis mereka D Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 10 TL
dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga MKE.9 EP 1) kondisi medis dan diagnosis pasti
W · DPJP
· PPJA
· Pasien/keluarga
3. Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan dan Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 10 TL
tindakan yang akan dilakukan dan berpartisipasi dalam D rencana asuhan dan tindakan yang akan
pengambilan keputusan. (D,W) dilakukan, sesuai MKE 9 EP 1
· DPJP
W · PPJA
· Pasien/keluarga
4. Pasien diberi tahu bilamana “persetujuan tindakan” Bukti pelaksanaan pemberian informasi bila 10 TL
(informed consent) diperlukan dan bagaimana proses D diperlukan persetujuan kedokteran, sesuai MKE
memberikan persetujuan. (D,W) 9 EP 4, PAB 5.1 dan PAB 7.1
· DPJP
W · Pasien/keluarga
5. Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil yang 10 TL
diharapkan dari proses asuhan dan pengobatan (lihat D Bukti pelaksanaan pemberian penjelasan
juga ARK.2.1 EP 2 dan PAP.2.4). (D,W) tentang hasil dan proses asuhan/pengobatan.
W · DPJP
· Pasien/keluarga
6. Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi Bukti pelaksanaan pemberian penjelasan 10 TL
kemungkinan hasil yang tidak terduga (lihat juga PAP.2.4 D
tentang hasil yang tidak terduga.
EP 2). (D,W)
W · DPJP
· Pasien/keluarga
7. Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami tentang · DPJP 10 TL
haknya dalam berpartisipasi membuat keputusan terkait
asuhan jika diinginkan (ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5). (W) W · PPJA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
Standar HPK 2.2
Pasien dan keluarga menerima informasi tentang penyakit, rencana tindakan, dan DPJP serta para PPA lainnya
agar mereka dapat memutuskan tentang asuhannya
Maksud dan Tujuan HPK 2.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 2.2 Telusur
1. Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan proses untuk R Regulasi tentang proses untuk menjawab 10 TL
menjawab pertanyaan informasi kompetensi dan pertanyaan kompetensi dan kewenangan PPA,
kewenangan dari PPA. ® sesuai dengan KKS 10, KKS 12, KKS 14 dan KKS
17
2. Pasien diberi informasi tentang elemen a) sampai j) Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 10 TL
yang relevan dengan kondisi dan rencana tindakan (D,W) D a) sampai j) yang relevan dengan kondisi pasien
dan rencana tindakan
W · DPJP
· PPJA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
3. DPJP, PPJA dan PPA lainnya harus memperkenalkan diri W · DPJP 10 TL
saat pertama kali bertemu pasien. (W,S)
· PPJA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
S Peragaan cara perkenalan diri
Standar HPK 2.3
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang hak dan tanggung jawab mereka yang berhubungan
dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan
Maksud dan Tujuan HPK 2.3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 2.3 Telusur
1. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya 10 Tl
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan. (D,W) (lihat juga ARK.4.4, EP D · Bukti formulir tentang penolakan/tidak
melanjutkan pengobatan
2. Pelaksanaan sesuai dengan regulasi tersebut. (D,W) D Bukti pelaksanaan pasien yang menolak 5 TS
pelayanan resusitasi, menunda atau melepas
bantuan hidup dasar
· PPJA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
S Peragaan cara perkenalan diri
Standar HPK 2.5
Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap asesmen dan manajemen nyeri yang tepat.
2. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien D Bukti dalam rekam medis tentang pelaksanaan 10 TL
dengan melakukan asesmen dan manajemen nyeri yang asesmen dan manajemen nyeri
sesuai. (lihat juga PAP.7.1 EP 1). (D,W)
W · PPJA
· Staf klinis keperawatan
· Pasien
Standar HPK 2.6
Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang penuh hormat dan penuh kasih
sayang pada akhir kehidupannya.
Maksud dan Tujuan HPK 2.6: Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 2.6 Telusur
1. Ada regulasi tentang pelayanan pasien pada akhir 10 TL
kehidupan (R) Regulasi tentang pelayanan pasien pada akhir
R
kehidupan sesuai dengan PAP 7 EP 1
2. Rumah sakit mengakui dan mengidentifikasi pasien Bukti dalam rekam medis tentang identifikasi 10 TL
yang menghadapi kematian dengan kebutuhan yang unik. D pasien yang menghadapi kematian dengan
(D,W) kebutuhan unik
W · DPJP/PPJA
· Staf klinis keperawatan
· Keluarga
3. Staf rumah sakit menghormati hak pasien yang sedang Bukti dalam rekam medis tentang pelaksanaan 10 TL
menghadapi kematian, memiliki kebutuhan yang unik D menghormati hak pasien yang sedang
dalam proses asuhan dan di dokumentasikan. (D,W) (lihat menghadapi kematian dengan kebutuhan unik
juga MIRM.13 EP 2)
W · PPJA
· Staf klinis keperawatan
· Keluarga
Standar HPK 3
Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang adanya proses untuk menerima,
menanggapi dan menindaklanjuti bila ada pasien menyampaikan keluhan, konflik dan perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien. Rumah sakit juga menginformasikan tentang hak pasien untuk berpartisipasi dalam
proses ini.
Maksud dan Tujuan HPK 3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 3 Telusur
1. Ada regulasi yang mendukung konsistensi pelayanan R Regulasi tentang penanganan pengaduan 10 TL
dalam menghadapi keluhan, konflik atau beda pendapat pasien/keluarga
Semua pasien diberi tahu tentang hak dan kewajiban dengan metode dan bahasa yang mudah dimengerti.
2. Ada bukti bahwa informasi tentang hak serta D Bukti materi tentang informasi hak dan 10 TL
kewajiban pasien diberikan tertulis kepada pasien, kewajiban pasien
terpampang, atau tersedia sepanjang waktu. (D,O,W)
S
Peragaan tentang penyampaian pemberian
informasi HPK bila komunikasi tertulis tidak
efektif
PERSETUJUAN UMUM (GENERAL CONSENT)
Standar HPK 5
Pada saat pasien diterima waktu mendaftar rawat jalan dan setiap rawat inap, diminta menandatangani
persetujuan umum (general consent), persetujuan umum (general consent) harus menjelaskan cakupan dan
batasannya.
Rumah sakit menetapkan regulasi pelaksanaan persetujuan khusus (informed consent) oleh DPJP dan dapat
dibantu oleh staf yang terlatih dengan bahasa yang dapat dimengerti sesuai peraturan perundang-undangan.
2. DPJP menjelaskan informasi tindakan yang akan D Bukti pemberian informasi tindakan kedokteran 10 TL
diambil dan bila perlu dapat dibantu staf terlatih. (D,W) yang akan dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis
W · DPJP
· Pasien/keluarga
3. Pasien memahami informasi tentang tindakan yang D 1) Bukti pelaksanaan pemberian informasi 10 TL
memerlukan persetujuan khusus (informed consent)
melalui cara dan bahasa yang dimengerti oleh pasien.
Pasien dapat memberikan/menolak persetujuan khusus
(informed consent) tersebut. (D,W)
2. Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan khusus D Bukti pelaksanaan tentang informed consent 10 TL
(informed consent) yang harus diperoleh sebelum operasi sebelum operasi /prosedur invasif, sebelum
atau prosedur invasif, sebelum anestesi(termasuk sedasi), anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah
pemakaian darah dan produk darah, serta pengobatan dan produk darah, serta pengobatan risiko
risiko tinggi lainnya. (D, W) tinggi
W · DPJP
· Dokter Anestesi
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
3. Rumah sakit menyusun daftar semua pengobatan / 10 TL
tindakan / prosedur yang memerlukan persetujuan Bukti daftar pengobatan/tindakan/prosedur
D yang memerlukan informed consent
khusus (informed consent). (D,W)
W · DPJP
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
4. Identitas DPJP dan orang yang membantu memberikan 10 TL
informasi kepada pasien dan keluarga dicatat di rekam Bukti dalam rekam medis tentang identitas staf
medik pasien. (D,W) D medis dan staf yang membantu memberikan
informasi dalam informed consent
· DPJP
W · Dokter anestesi
· Staf klinis
Standar HPK 5.3
Rumah sakit menetapkan proses, dalam konteks peraturan perundang-undangan, siapa pengganti pasien yang
dapat memberikan persetujuan dalam persetujuan khusus (informed consent) bila pasien tidak kompeten.
2. Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses, D Bukti pelaksanaan proses persetujuan bila 10 TL
apabila orang lain yang memberi persetujuan khusus pasien tidak kompeten tanda tangan pada
(informed consent). (D,W) informed consent
W · DPJP
· Dokter Anestesi
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
3. Nama orang yang menggantikan pemberi persetujuan D Bukti dalam rekam medis tentang pencatuman 10 TL
dalam persetujuan khusus (informed consent) sesuai nama orang yang menggantikan pemberian
peraturan perundang-undangan, tercatat di rekam medik. persetujuan bila pasien tidak kompeten
(D,W)
Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab untuk melindungi manusia/pasien sebagai subjek penelitian.
2. Pimpinan rumah sakit, secara lisan dan tertulis, D Bukti pelaksanaan penyampaian informasi 0 TT
mengkomunikasikan ke seluruh staf rumah sakit tentang regulasi pada HPK 6 EP 1
mengenai komitmen mereka untuk melindungi
manusia/pasien sebagai subjek peserta penelitian dan
mendukung perilaku yang sesuai dengan kode etik
profesi/penelitian. (D,O,W) (lihat juga TKRS.12)
O
Lihat bukti pelaksanaan penyampaian informasi
2. Pimpinan rumah sakit dan komite memiliki proses Bukti tentang tersedianya anggaran yang 0 TT
penyusunan anggaran untuk menyediakan sumber daya D
adekuat untuk program penelitian
yang adekuat agar program penelitian berjalan efektif.
(D,W)
W · Direktur
· Komite Etik Penelitian
· Kepala Diklit
3. Pimpinan rumah sakit menyediakan atau memastikan D Bukti jaminan asuransi yang adekuat bagi pasien 0 TT
terdapat jaminan asuransi yang adekuat untuk bila terjadi KTD
menanggung pasien yang berpartisipasi dalam uji klinis
yang mengalami kejadian yang tidak diharapkan (adverse
event).(D,W) W · Direktur
· Komite Etik Penelitian
· Kepala Diklit
· Staf peneliti
· Pasien/keluarga
Standar HPK 6.2
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
3. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 0 TT
penjelasan tentang potensi ketidak nyamanan dan risiko. D
potensi ketidak nyamanan dan risiko
(D,W)
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
4. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi 0 TT
penjelasan tentang altenatif yang dapat menolong D Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang
altenatif yang dapat menolong mereka
mereka. (D,W)
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
5. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi, kepadanya Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 0 TT
diberikan penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti. D prosedur yang harus diikuti
(D,W)
5. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi, kepadanya
diberikan penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti.
(D,W)
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
6. Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk 0 TT
berpartisipasi atau pengunduran diri dari partisipasi tidak Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang
mempengaruhi akses mereka terhadap pelayanan rumah D penolakan/pengunduran diri tidak
sakit. (D,W) mempengaruhi akses terhadap pelayanan
rumah sakit
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
Standar HPK 6.3
Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana pasien yang ikut
berpartisipasi dalam penelitian/ uji klinis (clinical trial) mendapatkan perlindungan.
Maksud dan Tujuan HPK 6.3: Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 6.3 Telusur
1. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang D Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 0 TT
prosedur rumah Sakit untuk menelaah protokol protokol penelitian
penelitian. (D,W)
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
2. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang D Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 0 TT
prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan manfaat dan risiko penelitian
risiko bagi peserta. (D,W)
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
3. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang D Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 0 TT
prosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan. pemberian persetujuan penelitian
(D,W)
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
4. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang 0 TT
prosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri dari D proses pengunduran diri dari keikutsertaan
keikutsertaan. (D,W) dalam penelitian
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
Standar HPK 6.4
Persetujuan khusus (informed consent) penelitian diperoleh sebelum pasien berpartisipasi dalam penelitian /
uji klinis (clinical trial).
Maksud dan Tujuan HPK 6.4: Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 6.4 Telusur
1. Ada regulasi tentang persetujuan yang R Regulasi tentang informed consent penelitian 0 TT
didokumentasikan dalam rekam medis pasien disertai
tanda tangan persetujuan. (R)
2. Persetujuan khusus (informed consent) penelitian 0 TT
diperoleh saat pasien memutuskan ikut serta dalam Bukti (informed consent) penelitian
penelitian / uji klinis (clinical
D
trial). (D,W) W
· Peneliti
· Pasien/keluarga
3. Keputusan persetujuan khusus (informed consent) 0 TT
penelitian didokumentasikan sesuai peraturan Bukti informed consent penelitian
perundang-undangan.
D
(D,W) W
· Peneliti
· Pasien/keluarga
4. Identitas petugas yang memberikan penjelasan untuk Bukti dalam rekam medis tentang nama staf 0 TT
mendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medis D yang memberi penjelasan informed consent
pasien. (D,W) penelitian
W · Peneliti
· Pasien/keluarga
Standar HPK 7
Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik penelitian untuk melakukan pengawasan atas semua penelitian
dirumah sakit tersebut yang melibatkan manusia/pasien sebagai subjeknya.
Maksud dan Tujuan HPK 7: Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 7 Telusur
1. Ada komite atau mekanisme lain yang ditetapkan oleh R Regulasi tentang komite untuk mengawasi 0 TT
rumah sakit yang melibatkan perwakilan masyarakat seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit
untuk mengawasi seluruh kegiatan penelitian di rumah
sakit, termasuk suatu pernyataan yang jelas mengenai
maksud dari pengawasan kegiatan. ®
h sakit memberi informasi pada pasien dan keluarga tentang bagaimana memilih untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya
W · Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
Standar HPK 8.2
Rumah sakit menyediakan pengawasan terhadap pengambilan, transplantasi organ dan jaringan.
Maksud dan Tujuan HPK 8.2: Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian HPK 8.2 Telusur
1. Ada regulasi yang menjadi acuan untuk pengawasan R Sesuai dengan HPK 8 EP 1 0 TT
proses dalam mendapatkan dan mendonasi organ atau
jaringan serta proses transplantasi.(R)
2. Staf dilatih untuk regulasi tersebut. (D,W) Bukti pelaksanaan pelatihan staf tentang 0 TT
D regulasi donasi dan transplantasi organ
W PPJA
Kepala/staf unit rekam medis
3. Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal D
disiplin keperawatan.
Bukti dalam RM tentang pelaksanaan isi, jumlah dan
jenis asesmen awal disiplin medis dengan metode IAR 10 TL
W · PPAJ
· Kepala/staf unit rekam medis
4. Ada bukti keterlibatan keluarga dalam melengkapi asesmen D Bukti dalam RM keterlibatan keluarga dalam
awal. melengkapi asesmen awal (alloanamnesa), termasuk 10 TL
memberikan keputusan dalam rencana asuhan
W Pasien keluarga
Standar AP 1.1
Asesmen awal masing-masing pasien rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.
1. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap (ranap) Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
meliputi riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik (D,W) pasien rawat inap meliputi riwayat kesehatan pasien
D dan pemeriksaan fisik, dengan menggunakan pola 10 TL
IAR
2. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
meliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural- spiritual. (D,W) pasien rawat inap meliputi faktor bio-psiko- sosio-
D kultural-spiritual, dengan menggunakan pola IAR 10 TL
W PPJA
3. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat D Bukti dalam RM asesmen awal pasien ranap
inapmenghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien. menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan 10 TL
(D,W) (lihat juga ARK 3) pasien, dengan menggunakan pola IAR
W · DPJP
· PPJA
4. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap harus D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
selesai dalam waktu 24 jam atau lebih cepat sesuai dgn kondisi rawat inap selesai dalam waktu 24 jam atau lebih 5 TS
pasien. (D,W) cepat dengan bukti pencatatan tanggal dan jam
W · DPJP
· PPJA
· Staf rekam medis
5. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien ranap Bukti dalam RM asesmen awal pasien rawat inap
menghasilkan rencana asuhan (D,W) menghasilkan rencana asuhan, dengan menggunakan
D pola IAR, terintegrasi sesuai dengan AP 4 EP 1 dan 2 10 TL
dan PAP 2.1
W · DPJP
· PPJA
· MPP
Standar AP 1.2
Asesmen awal masing-masing pasien rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.
W · DPJP
· PPJA
3. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
meliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural-spiritual. (D,W) pasien rawat jalan meliputi faktor bio-psiko-sosio- 10 TL
kultural-spiritual
W PPJA
4. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien. D pasien rawat jalan menghasilkan diagnosis awal dan 10 TL
(D,W) (lihat juga ARK 3) masalah kesehatan pasien
W · DPJP
· PPJA
5. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
menghasilkan rencana asuhan (D,W) pasien rawat jalan menghasilkan rencana asuhan 10 TL
W · DPJP
· PPJA
6. Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan dengan penyakit D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan pasien rawat
akut/non kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 1 (satu) jalan dengan penyakit akut /non kronis, asesmen awal 10 TL
bulan. (D,W) diperbaharui setelah 1 (satu) bulan
w · DPJP
· PPJA
7. Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan dengan penyakit Bukti dalam RM tentang pelaksanaan pasien rawat
kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan. (D,W) D jalan dengan penyakit kronis, asesmen awal 10 TL
diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan
W · DPJP
· PPJA
Standar AP 1.3
Asesmen awal masing-masing pasien gawat darurat meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.
W · DPJP
· PPJA
3. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat darurat D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
meliputi faktor bio-psiko-sosio- kultural-spiritual berfokus pada pasien gawat darurat meliputi faktor bio- psiko-sosio-
kondisi pasien. (D,W) kultural-spiritual berfokus pada kondisi pasien. 10 TL
W · DPJP
· PPJA
4. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat darurat D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal
menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien. pasien gawat darurat menghasilkan diagnosis awal
(D,W) (lihat juga ARK 3 ) dan masalah kesehatan pasien 10 TL
W · DPJP
· PPJA
5. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat darurat D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen awal 10 TL
menghasilkan rencana asuhan (D,W) pasien gawat darurat menghasilkan rencana asuhan
dengan metode IAR
W · DPJP
· PPJA
Standar AP 1.4
Asesmen awal pasien mencakup juga skrining status nutrisi, kebutuhan fungsional, dan kebutuhan khusus lainnya, kemudian
dirujuk untuk asesmen dan tindakan lebih lanjut jika perlu.
Maksud dan Tujuan AP 1.4 dan AP 1.4.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 1.4 Telusur
R Regulasi tentang kriteria risiko nutrisional bukti rapat
1. Rumah Sakit menetapkan kriteri arisiko nutrisional yang penetapan kriteria resiko gizi dengan keterlibatan staff
dikembangkan bersama staf yang kompeten dan berwenang.(R) 10 TL
yang kompeten
2. Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sebagai bagian dari D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan skrining risiko
asesmen awal . (D,W) (lihat SKP 1 EP 4) nutrisional 10 TL
W · PPJA
· Pasien/keluarga
3. Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan dengan asesmen Bukti dalam RM tentang pelaksanaan pasien dengan
gizi. (D,W) D risiko nutrisional dilanjutkan dengan asesmen gizi 10 TL
W · PPJA
· Dietisien
· Pasien/keluarga
Standar AP 1.4.1
Asesmen awal pasien mencakup juga kebutuhan fungsional, termasuk risiko jatuh, kemudian dirujuk untuk asesmen dan
tindakan lebih lanjut jika perlu.
Elemen Penilaian AP 1.4.1 Telusur
1. RS menetapkan kriteria asesmen kebutuhan fungsional dan R Regulasi tentang kriteria asesmen kebutuhan
risikojatuh, yang dikembangkan bersama staf yang kompeten fungsional dan risiko jatuh 10 TL
danberwenang.(R)
W · PPJA
· Pasien/Keluarga
Standar AP 1.5
Semua pasien rawat inap dan rawat jalan diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri dilakukan asesmen.
W · PPJA
· Pasien/Keluarga
3. Asesmen dicatat sedemikian sehingga memfasilitasi asesmen
ulangan yang teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria yang Bukti dalam RM tentang asesmen ulang rasa nyeri dan
D
tindak lanjutnya 10 TL
dikembangkan oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)
W · PPJA
· Pasien/Keluarga
Standar AP 1.6
RS menetapkan regulasi tentang asesmen tambahan untuk populasi pasien tertentu.
Maksud dan Tujuan AP 1.5 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 1.5 Telusur
1. RS menetapkan regulasi tentang asesmen tambahan untuk R
populasi pasien tertentu ® Regulasi tentang asesmen tambahan sesuai populasi 10 TL
2. Terhadap populasi pasien tsb dilaksanakan asesmen tambahan Bukti dalam RM tentang asesmen tambahan untuk
sesuai regulasi RS. (D,W) D populasi tertentu 10 TL
W · DPJP
· PPJA
W · DPJP
· Pasien/keluarga
3. Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang oleh perawat minimal Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmen ulang
satu kali per shift atau sesuai dengan perubahan kondisi pasien. D oleh perawat minimal satu kali per sif atau sesuai 10 TL
(D,W) dengan perubahan kondisi pasien
W · PPJA
· Pasien/keluarga
4. Ada bukti asesmen ulang oleh PPA lainnya dilaksanakan dengan Bukti dalam RM tentang asesmen ulang yang
interval sesuai regulasi RS. (D,W) D
dilakukan oleh PPA lainnya 10 TL
· Pasien/keluarga
Standar AP 2.1
RS menetapkan regulasi hasil asesmen ulang dicatat di rekam medis dan didokumentasikan dengan baik dan dapat dengan cepat
dan mudah ditemukan kembali dalam rekam medis.
Maksud dan Tujuan AP 2.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 2.1 Telusur
1. RS menetapkan pengaturan urutan penyimpanan lembar- R Regulasi tentang pengaturan urutan penyimpanan
lembar RM agar mudah dicari kembali diakses dan terstandar, lembar RM sesuai MIRM 13 EP 5
PPA dapat menemukan dan mencari kembali hasil asesmen di 10 TL
rekam medis.(R)
2. Asesmen ulang dicatat di dokumen Catatan Perkembangan Bukti dalam RM tentang asesmen ulang di
Pasien Terintegrasi (CPPT). (D)
D
dokumentasikan di CPPT 10 TL
Standar AP 3
RS menetapkan regulasi tentang PPA yang kompeten dan diberi kewenangan melakukan asesmen awal dan asesmen ulang.
W · PPA
· Pasien/keluarga
Standar AP 4 asuhan pasien terintegrasi, masing-masing melakukan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan
asesmen berbasis pengumpulan Informasi, melakukan analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR), dengan DPJP sebagai
ketua tim
Maksud asuhan
dan yang
Tujuan AP 4mengintegrasikan
: Lihat SNARS 1 asuhan, termasuk menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.
Elemen Penilaian AP 4 Telusur
1. Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang oleh masing- 1) Bukti dalam RM tentang hasil asesmen awal dan
masing PPA diintegrasikan. (D,W) asesmen ulang oleh PPA secara diintegrasikan,
D
pengintegrasian tersebut dilakukan DPJP 10 TL
2)
W · PPA
· MPP
2. Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk membuat rencana
asuhan. (D,W) Bukti dalam RM tentang hasil asesmen dianalisis
D
untuk menyusun rencana asuhan 10 TL
W · PPA
· MPP
3. Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan PPA lainnya, Bukti dalam RM tentanghasil asesmen dan rencana
DPJP mengintegrasikan rencana asuhan dan tindak lanjutnya. D
asuhan PPA lainnya diintegrasikan oleh DPJP 10 TL
(lihat PAP 2.1, PAP 5) (D,W)
W · DPJP
· PPA lainnya
· MPP
PELAYANAN LABORATORIUM
Standar AP 5
Pelayanan laboratorium tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan semua pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan.
Maksud dan Tujuan AP 5 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 5 Telusur
1. Ada regulasi tentang pengorganisasian dan pengaturan R
pelayanan laboratorium secara terintegrasi. (R) 1) Pedoman pengorganisasian unit laboratorium
sesuai dengan TKRS 9 EP 1
2) Pedoman pelayanan unit laboratorium secara 10 TL
terintegrasi, termasuk EP 4 dan EP 5, sesuai dengan
TKRS 10 EP 1
2. Ada pelaksanaan pelayanan laboratorium tersedia 24 jam. Lihat daftar jaga, form permintaan dan hasil
(O,W) O pemeriksaan 10 TL
W · Staf klinis
· Staf laboratorium
3. Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik khusus yang dapat W Staf laboratorium tentang daftar spesialis dalam
dihubungi jika dibutuhkan (W) bidang diagnostik khusus
5 TS
4. Ada bukti pemilihan laboratorium di luar RS (pihak ketiga) D 1) Bukti pemilihan laboratorium di luar RS (pihak 5 TS
untuk kerjasama berdasarkan pada sertifikat mutu dan diikuti ketiga) untuk kerjasama, berdasarkan sertifikat mutu
perjanjian kerjasama sesuai peraturan perundang-undangan. 2) Perjanjian kerjasama sesuai dengan TKRS 6
(D,W)
W · Direktur
· Kepala laboratorium
5. Ada bukti pelaksanaan rujukan laboratorium keluar RS (pihak Bukti form rujukan melalui laboratorium RS
ketiga) harus melalui laboratorium RS. (D,W) D 10 TL
2. Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi regulasi. (D,W) 1) Bukti pelaksanaan UTW tentang penyusunan 5 TS
D regulasi (UMAN)
2) Bukti tentang pelaksanaan evaluasi regulasi
Semua staf laboratorium mempunyai pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang dipersyaratkan untuk mengerjakan
pemeriksaan.
W Kepala laboratorium
Standar AP 5.3
RS menyusun program manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan program
sejalan dengan program manajemen risiko fasilitas dan program pencegahan dan pengendalian infeksi.
W
· Komite/tim PMKP
W · DPJP
· PPJA
· Staf klinis
3. Ada bukti tindak lanjut dari pelaporan hasil laboratorium yang Bukti tentang penyusunan regulasi dan tindak lanjut 10 TL
kritis secara kolaboratif. (D,W) D dari pelaporan hasil laboratorium yang kritis secara
kolaboratif.
w · DPJP
· PPJA
· Staf laboratorium
4. Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut terhadap Bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 10 TL
seluruh proses, agar memenuhi ketentuan serta dimodifikasi D
seluruh proses
sesuai kebutuhan. (D,W)
W · DPJP
· PPJA
· Staf klinis
· Staf laboratorium
Standar AP 5.4
Reagensia essensial dan bahan lainnya tersedia secara teratur dan di evaluasi akurasi dan presisi hasilnya
2. Ada bukti pelaksanaan semua reagensia esensial disimpan dan 1) Bukti pelaksanaan semua reagensia esensial 5 TS
diberi label, serta didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya D
disimpan dan diberi label
atau instruksi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2). (D,O,W)
2) Bukti pelaksanaan distribusi sesuai pedoman dari
pembuatnya atau instruksi pada kemasannya
4) Pengerjaan
5) Pengiriman
6) Pembuangan
2. Ada bukti pelaksanaan permintaan pemeriksaan oleh PPA yang Bukti permintaan pemeriksaan oleh PPA yang
kompeten dan berwenang (D,W) D
kompeten dan berwenang 10 TL
W · PPA
· Staf laboratorium
3. Ada bukti pelaksanaan pengambilan, pengumpulan dan Bukti pelaksanaan pengambilan, pengumpulan dan 5 TS
identifikasi spesimen sesuai dengan regulasi (D,W) D
identifikasi spesimen sesuai regulasi
W Staf laboratorium
4. Ada bukti pelaksanaan pengiriman, pembuangan, 5 TS
penyimpanan, pengawetan spesimen sesuai dengan regulasi D Bukti pelaksanaan pengiriman, pembuangan,
(D,W) penyimpanan, pengawetan spesimen
W Staf laboratorium
5. Ada bukti pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, telusur Bukti pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, telusur 5 TS
spesimen (tracking) sesuai dengan regulasi. (D,W) D
spesimen (tracking)
W Staf laboratorium
W Staf laboratorium
Standar AP 5.8
RS menetapkan nilai normal dan rentang nilai untuk interpretasi dan pelaporan hasil laboratorium klinis.
Maksud dan Tujuan AP 5.8 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 5.8 Telusur
1. Ada regulasi tentang penetapan dan evaluasi rentang nilai R Regulasi tentang penetapan dan evaluasi rentang nilai 10 TL
normal untuk interpretasi, pelaporan hasil laboratorium klinis. (R) normal
2. Pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi dengan permintaan D Bukti permintaan pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan tertulis disertai dengan ringkasan klinis. (D,W) dilengkapi dengan permintaan tertulis disertai dengan 10 TL
ringkasan klinis
W · DPJP
· Staf laboratorium
3. Setiap hasil pemeriksaan laboratorium dilengkapi dengan D Bukti hasil pemeriksaan laboratorium dilengkapi
rentang nilai normal. (D) dengan rentang nilai normal 10 TL
Standar AP 5.9
RS menetapkan regulasi untuk melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai
dokumen.
Maksud dan Tujuan AP 5.9 : Lihat SNARS 1
2. Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D) D Bukti tindak lanjut dari hasil PME 10 TL
Standar AP 5.10
Laboratorium rujukan yang bekerja sama dengan RS mempunyai ijin, terakreditasi, ada sertifikasi dari pihak yang berwenang
PELAYANAN DARAH
Standar AP 5.11
RS menetapkan regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan darah dan menjamin pelayanan yang diberikan sesuai peraturan
perundang-undangan dan standar pelayanan
Elemen Penilaian AP 5.11 Telusur
1. Ada regulasi tentang penyediaan dan pelayanan darah meliputi R Regulasi tentang penyediaan dan pelayanan darah, 5 TS
a) s/d d) pada maksud dan tujuan sesuai dengan peraturan termasuk bank darah RS
perundang-undangan. (R)
2. Pemberian darah harus mendapatkan persetujuan dari pasien D 5 TS
atau keluarga, yang sebelumnya telah mendapatkan penjelasan 1) Bukti tentang penjelasan tentang tujuan, manfaat,
tentang tujuan, manfaat, risiko dan komplikasi pemberian risiko dan komplikasi pemberian transfusi darah dan
transfusi darah dan produk darah. (D,W) (Lihat juga HPK.2.1 EP 4, produk darah
SKP 1 EP 4) 2) Bukti persetujuan pemberian darah dan produk
darah sesuai dengan PAB 7.1
W · PPA
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional (RIR ) tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien, semua
pelayanan ini memenuhi peraturan perundang undangan
2. Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi regulasi. (D,W) Lihat daftar jaga, form permintaan dan hasil
O
pemeriksaan 10 TL
W · Staf klinis
3. Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik khusus dapat D Daftar dokter spesialis dalam bidang diagnostik khusus 10 TL
dihubungi jika dibutuhkan ( D,W )
Staf RIR tentang daftar spesialis dalam bidang
W diagnostik khusus
4. Pemilihan RIR di luar RS (pihak ketiga) untuk kerjasama 1) Bukti pemilihan RIR di luar RS (pihak ketiga) untuk 5 TS
berdasarkan pada sertifikat mutu dan diikuti perjanjian kerjasama kerjasama, berdasarkan sertifikat mutu
sesuai peraturan perundang- undangan. (D,W) D 2) Perjanjian kerjasama sesuai dengan TKRS 6 Sesuai
dengan AP 6.8 EP 1
W · Direktur
· Kepala RIR
5. Ada bukti pelaksanaan rujukan RIR keluar RS (pihak ketiga) D Bukti form rujukan melalui RIR RS 10 TL
harus melalui RIR RS. (D,W)
W · Staf RIR
· Staf klinis
Standar AP 6.1
RS menetapkan regulasi bahwa seorang (atau lebih) yang kompeten dan berwenang, bertanggung-jawab mengelola pelayanan
RIR
Maksud dan Tujuan AP 6.1 : Lihat SNARS 1
1. Rumah sakit menetapkan seorang (atau lebih) tenaga Regulasi tentang penetapan seorang (atau lebih) 10 TL
profesional untuk memimpin pelayanan RIR terintegrasi disertai tenaga profesional yang kompeten dan berwenang
R
uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai butir a) untuk memimpin pelayanan RIR disertai uraian tugas,
sampai dengan e) dalam maksud dan tujuan. (R) tanggung jawab dan wewenang
2. Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi regulasi. (D,W) Bukti tentang pelaksanaan UTW Tentang Pelaksanaan 10 TL
D
penyusunan dan evaluasi regulasi
W · Kepala RIR
· Staf RIR
3. Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu (lihat juga TKRS Bukti pelaksanaan UTW tentang pelaksanaan program 5 TS
11 dan PMKP 6). (D,W) D
kendali mutu.
W · Kepala RIR
· Staf RIR
4. Ada bukti pengawasan pelaksanaan administrasi . (D,W) Bukti pelaksanaan UTW tentang pelaksanaa 10 TL
D
pengawasan administrasi.
W · Kepala RIR
· Staf RIR
5. Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi semua jenis
Bukti tentang pelaksanaan UTW pelaksanaan
5 TS
pelayanan RIR . (D,W) D
monitoring dan evaluasi semua jenis pelayanan RIR
W · Kepala RIR
· Staf RIR
6. Ada bukti pelaksanaan review dan tindak lanjut hasil Bukti pelaksanaan review dan tindak lanjut hasil 5 TS
pemeriksaan pelayanan RIR rujukan (D,W) D
pemeriksaan pelayanan RIR rujukan.
W Kepala RIR
Standar AP 6.3
RS menyusun program manajemen risiko di pelayanan RIR, dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan program
sejalan dengan progar manajemen risiko fasilitas dan program pencegahan dan pengendalian infeksi. (lihat juga MFK 5)
Maksud dan Tujuan AP.6.3 dan AP 6.3.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 6.3 Telusur
1. RS menetapkan program manajemen risiko menangani potensi R Program tentang manajemen risiko di RIR sesuai 5 TS
risiko keamanan radiasi di pelayanan RIR sesuai butir a) s/d e) dengan MFK 2, MFK 4, MFK 5 dan PKPO 3.1
dalam Maksud dan Tujuan. (R,) ( lihat juga MFK 4 EP 1)
2. Ada bukti pelaksanaan program manajemen risiko yang D Bukti pelaksanaan program manajemen risiko 5 TS
merupakan bagian dari manajemen risiko RS (radiasi) dan merupakan bagian dari manajemen risiko RS dan
program pencegahan dan pengendalian infeksi (D,W ) program PPI
RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional.
MINGGU 1
KENDALA
SUDAH TERPENUHI
SUDAH TERPENUHI
SUDAH TERPENUHI
SUDAH TERPENUHI
SUDAH TERPENUHI
perlu telusur
BARU SEBAGIAN
sudah dilaksanakan
sudah dilaksanakan
BARU SEBAGIAN
BARU SEBAGIAN
sudah dilaksanakan
sudah dilaksanakan
PERLU REVISI
PERLU REVISI
tinggal penomoran
Proses edit
Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada setiap pasien
O · PPA
· Kepala unit Pelayanan
W · MPP
3. Pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan
di dan antar berbagai unit pelayanan. (D,O,W) Bukti di rekam medis tentang rencana
asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan
D di dan antar berbagai unit pelayanan, juga 10 TL
untuk bukti PAP 2.1, PAP 5.
O · PPA
· Kepala unit Pelayanan
W · MPP
4. Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau diskusi
lain tentang kerjasama didokumentasikan dalam CPPT. Bukti di rekam medis tentang simpulan
(D,W) rapat dari Tim PPA atau komunikasi
D keseharian dalam asuhan terintegrasi antar 10 TL
PPA
W PPA
(R)
2. Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan dicatat D W Bukti di rekam medis tentang rencana 10 TL
oleh PPA yang memberikan asuhan di rekam medis asuhan PPA PPA
pasien. (D,W)
W PPA
5. Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala dan
dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai dengan Bukti di rekam medis tentang
kebutuhan dan diverifikasi harian oleh DPJP. (D,W) perkembangan pasien dievaluasi berkala
D dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP 5 TS Tidak semua DPJP mengisi notifikasi (baru
sesuai dengan kebutuhan dan diverifikasi sebagian)
harian oleh DPJP
w PPA
Standar PAP 2.2
Rumah sakit menetapkan regulasi yang mengatur metode memberi instruksi
Maksud dan Tujuan PAP 2.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 2.2 Telusur
1. Rumah sakit menetapkan regulasi tata cara pemberian R Regulasi tentang tata cara pemberian 10 TL
instruksi. (R) instruksi termasuk tentang EP 3 dan 4
2. Instruksi diberikan hanya oleh mereka yang kompeten D Bukti pemberian intruksi oleh PPA, disertai
dan berwenang (lihat KKS 3). (D,W) SPK dan RKK 10 TL
W PPA
3. Permintaan untuk pemeriksaan laboratorium dan D Bukti form pemeriksaan laboratorium dan
diagnostik imajing harus disertai indikasi klinis apabila diagnostik imajing memuat indikasi klinis 10 TL
meminta hasilnya berupa interpretasi. (D,W)
W · DPJP
· Staf unit laboratorium
· Staf unit radiologi
4. Instruksi didokumentasikan di lokasi tertentu di dalam
berkas rekam medis pasien. (D,W) D Bukti dalam rekam medis tentang 10 TL
pemberian instruksi
W PPA
Standar PAP 2.3
Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan klinis dan diagnostik yang diminta, dilaksanakan dan diterima
hasilnya, serta disimpan di berkas rekam medis pasien
Maksud dan Tujuan PAP 2.3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 2.3 Telusur
1. Ada regulasi tentang tindakan klinis dan diagnostik Regulasi tentang tindakan klinis dan 10 TL
serta pencatatannya di rekam medis. (R)
R tindakan diagnostik serta pencatatannya di
rekam medis, termasuk tentang EP 2, 3 dan
4
2. Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan 10 TL
tindakan dicatat di rekam medis pasien. (D) Bukti dalam rekam medis tentang alasan
D
permintaan
W · DPJP
· Kepala/staf unit pelayanan diagnostik
antara lain Unit Laboratorium, Unit
Radiologi
Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan yang tidak
diharapkan.
Maksud dan Tujuan PAP 2.4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 2.4 Telusur
1. Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang hasil D Bukti pelaksanaan pemberian informasi
asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK 2.1.1, EP 1). (D,W) hasil asuhan dan pengobatan 10 TL
W · DPJP
· PPA lainnya
· Pasien/keluarga
2. Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang hasil D Bukti pelaksanaan pemberian informasi
asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan (lihat juga hasil asuhan dan pengobatan yang tidak 10 TL
HPK 2.1.1, P 2). (D,W) diharapkan
W · DPJP
· PPA lainnya
· Pasien/keluarga
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI
Standar PAP 3
Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian pelayanan risiko tinggi
diberikan berdasar atas panduan praktik klinis dan peraturan perundangan-undangan.
Maksud dan Tujuan PAP 3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 3 Telusur
1. Ada regulasi proses identifikasi pasien risiko tinggi dan R Regulasi tentang proses identifikasi pasien
pelayanan risiko tinggi sesuai dengan populasi pasiennya risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi
serta penetapan risiko tambahan yang mungkin sesuai dengan populasi pasiennya, disertai
berpengaruh pada pasien risiko tinggi dan pelayanan penetapan risiko tambahan yang mungkin 10 TL
risiko tinggi. berpengaruh pada pasien risiko tinggi dan
pelayanan risiko tinggi, termasuk EP 2 dan
EP 4
(R)
2. Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada pasien D Bukti pelaksanaan pelatihan staf tentang
risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi. (D,O,W) pemberian pelayanan pada pasien risiko 10 TL
tinggi dan pelayanan risiko tinggi
W · DPJP
· PPA lainnya
· Staf klinis
· Diklat
3. Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada D Bukti di rekam medis tentang pelaksanaan
pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi. (D,O,W) pemberian pelayanan pada pasien risiko 10 TL
tinggi dan pelayanan risiko tinggi
· DPJP
W · PPA lainnya
· Staf klinis
4. Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi D Bukti pelayanan risiko tinggi dimasukkan ke
dimasukkan ke dalam program peningkatan dalam program peningkatan mutu rumah 10 TL
sakit
mutu rumah sakit. (D,W)
W Komite/tim PMKP
DETEKSI (MENGENALI) PERUBAHAN KONDISI PASIEN
W Staf klinis
3. Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS.
(D,W,S)
D Bukti di rekam medis tentang pelaksanaan 10 TL
EWS Staf klinis
W Staf klinis
PELAYANAN RESUSITASI
Standar PAP 3.2
Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh area rumah sakit
Maksud dan Tujuan PAP 3.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 3.2 Telusur
1. Ada regulasi pelayanan resusitasi yang tersedia dan R Regulasi tentang pelayanan resusitasi
diberikan selama 24 jam setiap hari di seluruh area rumah
sakit, serta peralatan medis untuk resusitasi dan obat
untuk bantuan hidup dasar terstandar sesuai dengan 10 TL
kebutuhan populasi
2. Ada bukti pelaksanaan proses meliputi a) sampai Bukti dalam rekam medis tentang
dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W) D pelayanan darah dan produk darah meliputi 10 TL
butir a) sampai dengan f)
Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan pasien yang menggunakan alat bantu hidup dasar atau pasien
koma.
Maksud dan Tujuan PAP 3.4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 3.4 Telusur
1. Ada regulasi asuhan pasien alat bantu hidup dasar atau R Regulasi tentang asuhan pasien dengan alat
pasien bantu hidup dasar atau pasien koma 10 TL
koma. (R)
2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan alat D Bukti dalam rekam medis tentang
bantu hidup sesuai dengan regulasi. (D,W) pelaksanaan asuhan pasien dengan alat 10 TL
bantu hidup
W · PPA
· Staf klinis
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma sesuai D Bukti dalam rekam medis tentang
dengan regulasi. (D,W pelaksanaan asuhan pasien koma 10 TL
W · PPA
· Staf klinis
PELAYANAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DAN PENURUNAN DAYA TAHAN (IMMUNO-
SUPPRESSED)
Standar PAP 3.5
2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit menular D Bukti dalam rekam medis tentang
sesuai dengan regulasi. (D,W) pelaksanaan asuhan pasien penyakit 10 TL
menular
W · PPA
· Staf klinis
· IPCN/IPCLN
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno- D Bukti dalam rekam medis tentang
suppressed sesuai dengan regulasi. (D,W) pelaksanaan asuhan pasien immuno- 0 TT Tidak dapat dinilai
suppressed
W · PPA
· Staf klinis
· IPCN/IPCLN
PELAYANAN PASIEN DIALISIS
Standar PAP 3.6
Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis (cuci darah).
Maksud dan Tujuan PAP 3.6 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 3.6 Telusur
1. Ada regulasi asuhan pasien dialisis. (R) R Regulasi tentang asuhan pasien dialisis 10 TL
termasuk EP 3.
2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis sesuai D Bukti dalam rekam medis tentang
dengan regulasi. (D,W) pelaksanaan asuhan pasien dialisis 10 TL
W · PPA
· Staf klinis
3. Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien secara Bukti dalam rekam medis tentang
berkala. (D,W) D pelaksanaan asesmen ulang berkala 10 TL
W · PPA
· Staf klinis
PELAYANAN PASIEN RESTRAINT
Standar PAP 3.7
Rumah sakit menetapkan pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint).
Elemen Penilaian PAP 3.7 Telusur
1. Ada regulasi pelayanan penggunaan alat penghalang R Regulasi tentang pelayanan penggunaan 10 TL
(restraint). (R) alat penghalang (restraint), termasuk
tentang informed consentnya dan EP 3.
2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan penggunaan alat D Bukti dalam rekam medis tentang
penghalang (restraint) sesuai dengan regulasi. (D,W) pelaksanaan pelayanan penggunaan alat 10 TL
penghalang (restraint)
W · PPA
· Pasien/keluarga
3. Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara berkala.
(D,W) D Bukti dalam rekam medis tentang 10 TL
pelaksanaan evaluasi pasien secara berkala
W Staf klinis
PELAYANAN PASIEN POPULASI KHUSUS
Standar PAP 3.8
Rumah sakit memberikan pelayanan khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak, serta
populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri.
Elemen Penilaian PAP 3.8 Telusur
1. Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien yang R Regulasi tentang pelayanan khusus
lemah, lanjut usia, anak, dan yang dengan terhadap pasien yang lemah, lanjut usia,
ketergantungan bantuan, serta populasi yang berisiko anak, dan yang dengan ketergantungan 10 TL
disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan bantuan, serta populasi yang berisiko
risiko bunuh diri. (R) disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk
pasien dengan risiko bunuh diri.
2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang lemah dan D Bukti dalam rekam medis tentang asuhan
lanjut usia yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai pasien yang lemah dan lanjut usia yang 10 TL
dengan regulasi. tidak mandiri
(D,W)
W · PPA
· Staf klinis
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan anak Bukti dalam rekam medis tentang asuhan
dengan ketergantungan sesuai dengan regulasi. (D,W) D pasien anak dan anak dengan 10 TL
ketergantungan
W · PPA
· Staf klinis
4. Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap populasi D
pasien dengan risiko kekerasan dan risiko tinggi lainnya Bukti dalam rekam medis tentang asuhan
termasuk pasien dengan risiko bunuh diri sesuai dengan terhadap populasi pasien dengan risiko
regulasi. (D,W) kekerasan dan risiko tinggi lainnya 10 TL
termasuk pasien dengan risiko bunuh diri.
(lihat MFK 4 EP 4)
W · PPA
· Staf klinis
W · PPA
2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang
mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi. (D,W)
· PPA
W · Staf klinis
MAKANAN DAN TERAPI GIZI
Standar PAP 4
Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya.
2. Rumah sakit menyediakan makanan sesuai dengan Bukti pelaksanaan tentang penyediaan
kebutuhan pasien. (D,O,W) D
makanan sesuai dengan kebutuhan pasien
10 TL
OW
2. Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada Bukti dalam rekam medis tentang
pasien risiko nutrisi. (D,W) D pemberian terapi gizi terintegrasi pada 10 TL
pasien risiko nutrisi
W · PPA
· Staf klinis
· Dietisien
3. Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana, pemberian, Bukti dalam rekam medis tentang asuhan
dan monitor terapi gizi. (D,W) D gizi terintegrasi mencakup rencana, 10 TL
pemberian, dan monitor terapi gizi
· PPA
W · Staf klinis
· Dietisien
4. Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di rekam Bukti dalam rekam medis tentang evaluasi
medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). (D) D dan monitoring terapi gizi 10 TL
W · PPA
· Staf klinis
· Dietisien
· Pasien/keluarga
PENGELOLAAN NYERI
Standar PAP 6
Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri.
Maksud dan Tujuan PAP 6 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 6 Telusur
1. Rumah sakit menetapkan regulasi pelayanan pasien 10 TL
untuk mengatasi nyeri. (R) Regulasi tentang pelayanan pasien untuk
R mengatasi nyeri, termasuk EP 2, 3, 4, 5
· PPA
W · Staf klinis
· Pasien/keluarga
3. Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang
pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan latar Bukti dalam rekam medis tentang edukasi
belakang agama, budaya, nilai-nilai pasien, dan keluarga. kepada pasien-keluarga mengenai
(D,W) D pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai 10 TL
dengan latar belakang agama, budaya, nilai-
nilai pasien-keluarga
· PPA
· Staf klinis
W · Pasien/keluarga
· PPA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
W
Peragaan pemberian edukasi
S
5. Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan
mengatasi nyeri untuk staf. (D,W) D Bukti pelaksanaan pelatihan staf tentang 10 TL
nyeri
W · PPA
· Staf klinis
PELAYANAN DALAM TAHAP TERMINAL
Standar PAP 7
Dilakukan asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien dalam tahap terminal dan keluarganya sesuai
dengan kebutuhan mereka.
· PPA
W · Staf klinis
· Pasien/keluarga
3. Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen awal Bukti dalam rekam medis tentang asesmen
dan asesmen ulang. (D,W) D
awal dan asesmen ulang
10 TL
W · PPA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
4. Hasil asesmen menentukan asuhan dan layanan yang Bukti dalam rekam medis tentang
diberikan. (D,W) D penentuan asuhan dan layanan yang 10 TL
diberikan sebagai hasil asesmen
W · PPA
· Keluarga
5. Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan rasa Bukti dalam rekam medis tentang asuhan
nyeri pasien. (lihat juga HPK 2.2). (D,W) D dalam tahap terminal memperhatikan rasa 10 TL
nyeri pasien
W · PPA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
Standar PAP 7.1
Rumah sakit memberikan pelayanan pasien dalam tahap terminal dengan memperhatikan kebutuhan
pasien dan keluarga serta mengoptimalkan kenyamanan dan martabat pasien yang didokumentasikan
dalam rekam medis.
Maksud dan Tujuan PAP 7.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAP 7 Telusur
1. Rumah sakit menetapkan regulasi pelayanan pasien 10 TL
dalam tahap terminal meliputi butir a) sampai dengan f) Regulasi tentang pelayanan pasien dalam
R
pada maksud dan tujuan. (R) tahap terminal, meliputi EP 2, 3, 4, 5, 6.
2. Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien dalam Bukti materi edukasi kepada staf tentang
tahap terminal. (D,W) D kebutuhan unik pasien dalam tahap 10 TL
terminal
W · PPA
· Staf klinis
3. Pelayanan pasien dalam tahap terminal
memperhatikan gejala, kondisi, dan kebutuhan kesehatan D Bukti dalam rekam medis tentang hasil 10 TL
atas hasil asesmen. (lihat PAP 1.7 EP asesmen pasien tahap terminal
1). (D, W)
W · PPA
· Staf klinis
4. Pelayanan pasien dalam tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang upaya
memperhatikan upaya mengatasi rasa nyeri pasien (lihat D mengatasi rasa nyeri pasien dalam tahap 10 TL
juga HPK 2.2). (D,W) terminal
W · PPA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
5. Pelayanan pasien dalam tahap terminal
memperhatikan kebutuhan biopsiko- sosial, emosional, Bukti dalam rekam medis tentang
budaya, dan spiritual. (D,W) kebutuhan biopsiko- sosial, emosional,
D budaya, dan spiritual pasien dalam tahap 10 TL
terminal
· PPA
W · Pasien/keluarga
6. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan
asuhan termasuk keputusan do not resuscitate/DNR. Bukti dalam rekam medis tentang
(lihat juga HPK 2). (D,W) melibatkan pasien dan keluarga dalam
D
keputusan asuhan termasuk keputusan do 10 TL
not resuscitate/DNR
· PPA
W · Pasien/keluarga
PAB PENCAPAIAN TARGET
Standar PAB 1 BULAN FEBRUARI
Rumah Sakit menyediakan pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) untuk memenuhi
kebutuhan pasien, dan pelayanan tsb memenuhi peraturan perundang-undangan dan standar profesi. MINGGU 1
Maksud dan Tujuan PAB 1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAB 1 Telusur SKOR KENDALA
1. Rumah Sakit menetapkan regulasi R Regulasi tentang pelayanan anestesi, sedasi 10 TL belum dicap
tentang pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam
moderat dan dalam yang
memenuhi standar profesi,
peraturan perundang-undangan
(R)
2. Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam
yang adekuat, reguler dan nyaman, tersedia Lihat proses pelayanan sedasi moderat dan dalam
O
dan anestesi 5 TS perlu telusur
untuk memenuhi kebutuhan
pasien (O,W)
W · Kepala unit terkait
3. Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam Lihat sumber daya untuk pelayanan anestesi sedasi
(termasuk pelayanan yang diperlukan untuk O moderat dan dalam untuk gawat darurat tersedia 24 5 TS perlu telusur
kegawat daruratan) tersedia 24 jam. (O,W) jam
W · Kepala IGD / unit terkait
· Staf anestesi
Standar PAB 2
Ada staf medis anestesi yang kompeten dan berwenang, bertangung -jawab untuk mengelola pelayanan
anestesi, sedasi moderat dan dalam
2. Ada bukti pelaksanaan sedasi sesuai regulasi Bukti dokumentasi pelaksanaan sedasi 10 TL
yang ditetapkan (D,O,W)
DOW Lihat sumber daya untuk pelayanan sedasi
· Penanggung jawab pelayanan anestesi
· Staf anestesi
3. Peralatan emergency tersedia dan digunakan
sesuai dengan jenis sedasi, umur dan kondisi Daftar peralatan dan obat-obat emergensi untuk
D
pelayanan sedasi 10 TL
pasien
(D,O)
O Lihat ketersediaan sumber daya sesuai daftar
4. Staf yang terlatih dan berpengalaman dalam
memberikan bantuan hidup lanjut (advance) Daftar dinas PPA yang kompeten dan berwenang
harus selalu tersedia dan siaga selama tindakan D untuk memberikan bantuan hidup lanjut (advance) 10 TL
sedasi selama tindakan sedasi dilakukan
dikerjakan (D,O,W)
OW Lihat daftar dinas dan ketersediaan sumber daya
· Penanggung jawab pelayanan anestesi
· Staf anestesi
Standar PAB 3.1
Para profesional pemberi asuhan (PPA) yang kompeten dan berwenang memberikan pelayanan sedasi moderat
dan dalam serta melaksanakan monitoring
Maksud dan Tujuan PAB 3.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAB 3.1 Telusur
1. PPA yang bertanggung jawab memberikan R Regulasi berupa SPK dan RKK staf anestesi yang
sedasi adalah staf yang kompeten dalam hal melakukan sedasi
paling sedikit a) sampai dengan d) di maksud dan SPK DAN RKK Dokter, PERAWAT ANASTESI sudah
10 TL
tujuan (R) ada, PELU PERBAIKI TTD DAN CAP
2. PPA yang bertanggung jawab melakukan Regulasi berupa SPK dan RKK staf anestesi yang SPK DAN RKK Dokter, PERAWAT ANASTESI sudah
10 TL
pemantauan selama diberikan sedasi adalah staf melakukan monitoring sedasi ada, PELU PERBAIKI TTD DAN CAP
yang kompeten dalam hal, paling sedikit e) R
sampai dengan h) di maksud dan tujuan (R)
3. Kompetensi semua staf yang terlibat dalam SPK DAN RKK Dokter, PERAWAT ANASTESI sudah
Bukti kredensial pada file kepegawaian (KKS 6) 10 TL ada, PELU PERBAIKI TTD DAN CAP
sedasi tercatat dalam dokumen kepegawaian
(lihat KKS 5) (D,W)
RS menetapkan regulasi untuk tindakan sedasi (moderat dan dalam) baik cara memberikan dan memantau
berdasarkan panduan praktik klinis
Maksud dan Tujuan PAB 3.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAB 3.2 Telusur
1. Dilakukan asesmen pra sedasi dan dicatat D Bukti dalam rekam medis tentang asesmen pra sedasi
dalam rekam medis yang sekurang-kurangnya dengan konsep IAR sesuai PPK
berisikan a) sampai dengan e) di maksud dan
tujuan, untuk evaluasi risiko dan ditetapkan RS. 10 TL
(D,W)kelayakan tindakan sedasi bagi pasien
sesuai regulasi yang
Risiko, manfaat dan alternatif berhubungan dengan tindakan sedasi moderat dan dalam didiskusikan dengan
pasien dan keluarga pasien atau dengan mereka yang membuat keputusan yang mewakili pasien.
· Pasien/keluarga
PELAYANAN DAN ASUHAN ANESTESI
Standar PAB 4
Profesional pemberi asuhan (PPA) yang kompeten dan berwenang pada pelayanan anestesi melakukan asesmen
pra anestesi
Maksud dan Tujuan PAB 4 dan PAB 4.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAB 4 Telusur
1. Asemen pra anestesi dilakukan untuk setiap Bukti dalam rekam medis tentang asesmen pra
pasien yang akan operasi (Lihat AP.1) (D,W) D anestesi dengan konsep IAR oleh dokter anestesi 10 TL
sesuai PPK
w Dokter anestesi
2. Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam Bukti dalam rekam medis tentang asesmen pra
medis pasien. (D,W) D induksi dengan konsep IAR oleh dokter anestesi 10 TL
sesuai PPK
w Dokter anestesi
Standar PAB 5
Rencana, tindakan anestesi dan teknik yang digunakan dicatat dan didokumentasikan di rekam medis pasien
Maksud dan Tujuan PAB 5 : lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAB 5 Telusur
1. Ada regulasi tentang pelayanan anestesi setiap Regulasi tentang pelayanan anestesi harus
pasien direncanakan dan didokumentasikan (R) direncanakan dan didokumentasikan meliputi: 10 TL
R
1) Teknik anestesi
Obat anestesi, dosis dan rute
2. Obat-obat anestesi, dosis dan rute serta teknik D Bukti dalam rekam medis tentang:
anestesi didokumentasikan di rekam medis
pasien. (D,W) 1) Teknik anestesi 10 TL
2) Obat anestesi, dosis dan rute
W
dilakukan.(R)
2. Pemantauan status fisiologis pasien sesuai Bukti dalam rekam medis memuat pemantauan
dengan panduan praktik klinis (D,W) D
status fiologis pasien yang sesuai dengan PPK 10 TL
2. Waktu masuk ruang pemulihan dan Bukti dalam rekam medis memuat waktu masuk
dipindahkan dari ruang pemulihan dicatat dalam D ruang pemulihan dan saat dipindahkan 10 TL
form anestesi (D,O,W)
Asuhan setiap pasien bedah direncanakan berdasar hasil asesmen dan dicatat dalam rekam medis pasien
2. Diagnosis pra operasi dan rencana operasi D Bukti dalam rekam medis memuat: 10 TL
dicatat di rekam medik pasien oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebelum 1) diagnosis pra operasi
operasi dimulai (D,W) 2) rencana operasi
3) dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
sebelum operasi dimulai
W Dokter bedah
3. Hasil asesmen yang digunakan untuk
menentukan rencana operasi dicatat oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) di rekam
medis pasien sebelum operasi dimulai (Lihat D Bukti dalam rekam medis memuat: 10 TL
W Dokter bedah
Standar PAB 7.1
Risiko, manfaat dan alternatif didiskusikan dengan pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang berwenang
yang memberikan keputusan
Maksud dan tujuan PAB 7.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAB 7.1 Telusur
1. Pasien, keluarga dan mereka yang
memutuskan diberi edukasi tentang risiko, Bukti pemberian penjelasan tentang risiko,
manfaat, komplikasi, dampak dan alternatif D keuntungan dan alternatif tindakan bedah, termasuk 10 TL
prosedur/teknik terkait rencana kemungkinan perluasan operasi
operasi. (D,W)
· Dokter bedah
W · Pasien/keluarga
2. Edukasi memuat kebutuhan, risiko, manfaat Bukti pemberian penjelasan tentang risiko,
dan alternatif penggunaan darah dan produk D keuntungan dan alternatif penggunaan darah dan 10 TL
darah (D,W) produk darah,
Informasi yang terkait dengan operasi dicatat dalam laporan operasi dan digunakan untuk menyusun rencana
asuhan lanjutan.
2. Ada bukti laporan operasi memuat paling Bukti dalam rekam medis memuat laporan operasi
sedikit a) sampai dengan h) di Maksud dan tujuan D
sesuai regulasi 10 TL
dan dicatat pada form yang ditetapkan RS,
asuhan biasa
tersedia (D,W)
segera setelah operasi selesai dan
sebelum pasien dipindah ke area lain untuk
W Dokter bedah
3. Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan Bukti dalam rekam medis yang dibuat di rawat
intensif lanjutan (D,W) D
intensif memuat laporan operasi sesuai regulasi 10 TL
W Dokter bedah
Standar PAB 7.3
Ditetapkan rencana asuhan pasca operasi dan dicatat dalam rekam medis
Maksud dan Tujuan PAB 7.3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PAB 7.3 Telusur
1. Ada regulasi tentang rencana asuhan pasca Regulasi tentang rencana asuhan pasca operasi yang
operasi dibuat oleh dokter penanggung jawab meliputi:
pelayanan (DPJP), perawat, dan profesional
pemberi asuhan (PPA) lainnya, untuk memenuhi 10 TL
R
kebutuhan segera pasien pasca operasi. (R) 1) Rencana asuhan pasca bedah oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP). Bila
didelegasikan harus dilakukan verifikasi
2) Rencana asuhan oleh perawat
3) Rencana asuhan oleh PPA lainnya sesuai
kebutuhan
2. Ada bukti pelaksanaan rencana Asuhan pasca Bukti dalam rekam medis memuat pelaksanaan
operasi dicatat di rekam medis pasien dalam D rencana asuhan pasca operasi dalam bentuk SOAP 10 TL
waktu 24 jam oleh DPJP atau di verifikasi oleh selesai dalam waktu 24 jam
DPJP bila ditulis oleh dokter bedah yang
didelegasikan. (D,W)
2. Ada bukti pelaksanaan rencana Asuhan pasca
operasi dicatat di rekam medis pasien dalam
waktu 24 jam oleh DPJP atau di verifikasi oleh
DPJP bila ditulis oleh dokter bedah yang
didelegasikan. (D,W)
· DPJP
W · Dokter yang menerima delegasi
· Perawat
3. Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca
operasi termasuk rencana asuhan medis, Bukti dalam rekam medis memuat rencana asuhan
keperawatan, dan PPA lainnya berdasar pasca operasi meliputi rencana asuhan medis,
D
keperawatan, dan PPA lainnya sesuai kebutuhan 10 TL
kebutuhan pasien (D,O,W)
kebutuhan pasien
O · DPJP
· Dokter yang menerima delegasi
W · Perawat
· PPA lain
4. Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca
operasi diubah berdasar asesmen ulang pasien. Bukti dalam rekam medis memuat rencana asuhan
(D,O,W) setelah dilakukan asesmen ulang meliputi rencana
D
asuhan medis, keperawatan, dan PPA lainnya sesuai 10 TL
kebutuhan kebutuhan pasien
O · DPJP
· Dokter yang menerima delegasi
W · Perawat
· PPA lain
Standar PAB 7.4
RS menetapkan regulasi yang mengatur tentang asuhan pasien operasi yang menggunakan implan dan harus
memperhatikan pertimbangan khusus tentang tindakan yang dimodifikasi.
Elemen Penilaian PAB 7.4 Telusur
1. Ada regulasi yang meliputi a) sampai dengan h) Regulasi tentang penggunaan implan bedah berupa
pada maksud dan tujuan. Lihat juga TKRS 7.1 hal hal yang meliputi a) sampai dengan h) pada 10 TL
EP.1. (R) maksud dan tujuan, termasuk bila dilakukan
R
penarikan kembali
2. Ada daftar alat implan yang digunakan di RS. Bukti daftar lengkap alat implan yang digunakan di
(D,W) D
Rumah Sakit 10 TL
Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai dengan peraturan perundangan-undangan dan MINGGU 1
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien
Ada proses seleksi obat dengan benar yang menghasilkan formularium dan digunakan untuk permintaan obat serta instruksi pengobatan. Obat
dalam formularium senantiasa tersedia dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam atau di luar rumah sakit.
2) Bukti rapat komite/Tim farmasi dan Terapi untuk evaluasi obat baru
Rumah sakit menetapkan proses pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, dan
berkhasiat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan PKPO 2.1 dan PKPO 2.1.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PKPO 2.1 Telusur
Regulasi tentang pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis Regulasi ada, sudah evisi, sudah TTD Karumkit,
1. Ada regulasi pengadaan sediaan R
habis pakai (BMHP) harus:
10 TL
belum Penomoran SPO dan KEP
farmasi, alat kesehatan, dan 1) dari jalur resmi
peraturan perundang-undangan
(lihat juga TKRS 7.1). (R)
2. Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan
(supply chain management) dilaksanakan sesuai dengan D Bukti tentang manajemen rantai distribusi sesuai EP 10 TL
peraturan perundang- undangan (lihat juga TKRS 7.1).
(D,O,W)
· Lihat Instalasi Farmasi
O · Lihat Bagian pengadaan
W · Kepala Pengadaan
· Kepala instalasi Farmasi
· Staf Farmasi
3. Ada bukti pengadaan obat berdasar atas kontrak (lihat
juga TKRS 7). (D)
D Bukti tentang pengadaan obat berdasarkan kontrak 10 TL
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk mendapatkan obat bila sewaktu-waktu obat tidak tersedia.
Elemen Penilaian PKPO 2.1.1 Telusur
1. Ada regulasi pengadaan bila sediaan farmasi, alat Regulasi sudah ada ,Masih Revisi sudah di print
kesehatan, dan bahan medis habis pakai tidak ada dalam Regulasi tentang cara pengadaan bila stok kosong/tidak tersedianya saat
dibutuhkan termasuk:
10 TL dan TTD Karumkit, penomoran spo dan kep
stok atau tidak tersedia saat dibutuhkan. (R) yang belum
· DPJP
W · Staf instalasi farmasi
3. Ada bukti bahwa staf memahami dan mematuhi regulasi
tersebut. (D, W) D 1) Formulir konfirmasi obat kosong 10 TL
2) Bukti catatan/laporan kekosongan obat Lihat instalasi farmasi dan instalasi
gudang
OW · Staf instalasi farmasi
· Apoteker
· Staf farmasi
Standar PKPO 3.1
Rumah sakit mengatur tata kelola bahan berbahaya, serta obat narkotika dan psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.
W Staf Farmasi
3. Ada bukti penyimpanan obat narkotika serta psikotropika 10 TL Bukti penyimpanan sudah tersedia
yang baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W) O Lihat tempat penyimpanan narkotika psikotropika
Rumah sakit mengatur tata kelola penyimpanan elektrolit konsentrat yang baik, benar, dan aman sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
· Apoteker
O Lihat label pada setiap elektrolit konsentrat, di Instalasi farmasi pada boks obat
dan di Instalasi rawat inap pada setiap obat/etiket obat 10 TL
3. Elektrolit konsentrat diberi label obat yang harus
diwaspadai (high alert) sesuai dengan regulasi. (O,W)
· Staf Farmasi
W · Staf Keperawatan
Standar PKPO 3.3
Rumah sakit menetapkan pengaturan penyimpanan dan pengawasan penggunaan obat tertentu.
Maksud dan Tujuan PKPO 3.3
Elemen Penilaian PKPO 3.3 Telusur
1. Ada regulasi pengaturan penyimpanan obat dengan R Pedoman tentang penyimpanan obat khusus sesuai butir a sampai dengan e
ketentuan khusus meliputi butir a) sampai dengan e) pada
maksud dan tujuan. (R) 10 TL belum penomoran
W · Apoteker
· Staf Farmasi
3. Ada bukti penyimpanan obat dan bahan radioaktif yang O Lihat tempat penyimpanan obat dan bahan radio aktif 10 TL
baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)
OW
· Apoteker
· Perawat
· Staf Farmasi
5. Ada bukti penyimpanan obat program atau bantuan
pemerintah/pihak lain yang baik, benar, dan aman sesuai
dengan regulasi. (O,W) O Lihat tempat penyimpanan obat program/bantuan pemerintah 10 TL Sudah berjalan
· Apoteker
· Staf Farmasi
6. Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan untuk
penelitian yang baik, benar, dan aman sesuai dengan O Lihat tempat penyimpanan obat yang digunakan untuk penelitian 0 TT Belum tersedia
regulasi. (O,W)
2. Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap dan siap Bukti daftar obat emergensi disetiap tempat penyimpanan termasuk tanggal
pakai. (D,O,W) D 10 TL
kadaluwarsa
· Perawat
· Apoteker
3. Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap penyimpanan
obat emergensi dan segera diganti apabila dipakai, D Bukti supervisi tentang penyimpanan obat emergensi: 10 TL
kadaluwarsa, atau rusak. (D,O,W)
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan supervisi
W · Perawat
· Apoteker
Standar PKPO 3.5
Rumah sakit memiliki sistem penarikan kembali (recall), pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai tidak layak
digunakan karena rusak, mutu substandar, atau kadaluwarsa.Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan identifikasi dalam proses penarikan
kembali (recall) oleh Pemerintah, pabrik, atau pemasok. Rumah sakit juga harus menjamin bahwa sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis yang tidak layak pakai karena rusak, mutu substandard, atau kadaluwarsa tidak digunakan serta dimusnahkan.
2. Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali (recall) sesuai D Bukti pelaksanaan penarikan obat rusak, kadaluwarsa, ditarik oleh pemerintah,
dengan regulasi yang ditetapkan. (D,W) termasuk sisa narkotika psikotropika yang rusak
10 TL
TDD
3. Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan D Bukti pelaksanaan dan berita acara pemusnahan
regulasi yang ditetapkan. (D,W)
w Direktur
Kepala Instalasi Farmasi
3. Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep yang D Bukti pengelolaan resep yang tidak benar 0 TT Belum ada dokumentasi
tidak benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca. (D,W)
W · Apoteker
· Staf Medis
4. Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola resep
khusus, seperti darurat, standing order, berhenti automatis Bukti pelaksanaan pengelolaan resep khusus. 0 TT Belum ada dokumentasi
(automatic stop order), tapering, dan lainnya. (D,W) DW
· Apoteker
· Staf Farmasi
Standar PKPO 4.2
Rumah sakit menetapkan individu yang kompeten yang diberi kewenangan untuk menulis resep/permintaan obat atau instruksi pengobatan.
2. Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan dan R Regulasi tentang pembatasan jumlah resep atau jumlah pemesanan obat oleh
melaksanakan proses untuk membatasi jika diperlukan staf medis yang mempunyai kewenangan
jumlah resep atau jumlah pemesanan obat yang dapat
dilakukan oleh staf medis yang diberi kewenangan. (lihat
juga KKS 10 EP 1). (R) 10 REGULASI
TL SUDAH ADA TP BELUM PENOMORAN KEP DAN SPO
3. Ada bukti staf medis yang kompeten dan berwenang D Bukti daftar staf medis yang mempunyai kewenangan tersedia di unit farmasi.
membuat atau menulis resep atau memesan obat dikenal
dan diketahui oleh unit layanan farmasi atau oleh lainnya
yang menyalurkan obat. (D) 10 TL
W
Apoteker
Bukti pemberian obat dalam bentuk yang siap diberikan/unit dose dispensing
D (UDD) 10 TL
2. Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf klinis Bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf klinis yang berwenang, sesuai SPK
yang kompeten dan berwenang sesuai dengan surat izin D 10 TL
dan RKK
terkait profesinya dan peraturan perundang- undangan.
(D,W) W · Staf medis
· Staf keperawatan
· Apoteker
3. Ada bukti pelaksanaan pemberian obat dilaksanakan
sesuai dengan pembatasan yang ditetapkan, misalnya obat
kemoterapi, obat radioaktif, atau obat untuk penelitian.
D Bukti pelaksanaan pemberian obat sesuai pembatasan sesuai SPK dan RKK 0 TT TDD
(D,W) W · Staf medis
· Kepala Instalasi Farmasi
· Apoteker
· Staf Farmasi
Standar PKPO 6.1
Proses pemberian obat termasuk proses verifikasi apakah obat yang akan diberikan telah sesuai resep/permintaan obat.
W · Perawat
· Apoteker
3. Ada proses monitoring terhadap pengobatan oleh pasien Bukti pelaksanaan monitoring obat yang dibawa dari luar rumah sakit sesuai
sendiri. (D,W) D
regulasi EP 1
10 TL
W · Apoteker
· Perawat
PEMANTAUAN (MONITOR)
Standar PKPO 7
Efek obat dan efek samping obat terhadap pasien dipantau.
Maksud dan Tujuan PKPO 7 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PKPO 7 Telusur
1. Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek samping obat R Regulasi tentang pemantauan terapi obat dan efek samping obat serta
serta dicatat dalam status pasien. (lihat juga AP 2 EP 1). (R) pelaporannya
regulasi ada, SOP DAN KEP Belum ada nomor
10 TL dan TTD
2. Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat. (D,W) D Bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat dan penulisan ringkasan di CPPT 5 TS Perlu telusur
W Apoteker
3. Ada bukti pemantauan efek samping obat dan Bukti monitoring efek samping obat dan laporannya ke komite/tim farmasi dan
pelaporannya sesuai dengan peraturan perundang- D
terapi
5 TS Perlu telusur
undangan. (D,W)
W · Apoteker
· Komite/tim farmasi dan terapi
Standar PKPO 7.1
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pelaporan serta tindakan terhadap kesalahan penggunaan obat (medication error) serta upaya
menurunkan angkanya.
Maksud dan Tujuan PKPO 7.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PKPO 7.1 Telusur
1. Ada regulasi medication safety yang bertujuan R Regulasi tentang medication safety
mengarahkan penggunaan obat yang aman dan
meminimalisasi kemungkinan terjadi kesalahan penggunaan Sudah di print,SOP DAN KEP Belum ada nomor
obat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (R) 10 TL
dan TTD
2. Ada bukti pelaksanaan rumah sakit mengumpulkan dan Bukti pelaksanaan pengumpulan dan monitoring seluruh angka kesalahan
memonitor seluruh angka kesalahan penggunaan obat D 10 TL
penggunaan obat
termasuk kejadian tidak diharapkan, kejadian sentinel,
kejadian nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W) · Kepala Instalasi Farmasi
W · Perawat
· Apoteker
3. Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan laporan kesalahan
penggunaan obat (medication error) kepada tim D Bukti laporan instalasi farmasi ke tim keselamatan pasien rumah sakit 0 TT perlu koordinasi dengan pokja PMKP
keselamatan pasien rumah sakit. (D,W)
W · Kepala Instalasi Farmasi
· Apoteker
· TTK/asisten apoteker
4. Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit menerima D
laporan kesalahan penggunaan obat (medication error) dan 1) Bukti pelaksanaan penerimaan laporan kesalahan penggunaan obat 0 TT perlu koordinasi dengan pokja PMKP
mencari akar masalah atau investigasi sederhana, solusi dan oleh TKRS
tindak lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite Nasional
Keselamatan Pasien (lihat juga PMKP 7). (D,W) 2) Bukti pelaksanaan mencari akar masalah/investigasi sederhana
MINGGU 1
SKOR KENDALA
Elemen Penilaian MKE 1 Telusur
1. Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi efektif 10 TL
yangmeliputi komunikasi dengan masyarakat, dengan Pedoman komunikasi efektif yang meliputi
pasien dan masyarakat, dengan pasien dan R komunikasi dengan masyarakat, dengan
pasien dan keluarga, serta antar staf klinis
2. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara 1) Bukti pertemuan dengan masyarakat 10 TL
rumah sakit dengan masyarakat. (D, W) (Lihat juga tentang penyampaian informasi pelayanan
TKRS.3.2) D RS (jenis pelayanan, waktu pelayanan,
proses mendapatkan pelayanan)
W
· DPJP
· PPJA
· Apoteker
· Dietisien
· Staf klinis
· Staf Admisi/unit PKRS/bagian
informasi
· Pasien/keluarga
Standar MKE 1.1
Strategi komunikasi dengan masyarakat, pasien dan keluarga didasarkan pada pengenalan populasi yang dilayani
rumah sakit.
Maksud dan Tujuan MKE 1.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MKE 1.1 Telusur
1. Terdapat demografi populasi sebagai dasar strategi komunikasi D Bukti data demografi digunakan untuk 10 TL
dengan komunitas dan populasi yang dilayani rumah sakit (D,W). membuat strategi komunikasi dengan populasi
D
· Staf admisi
· Pasien/keluarga
3. Rumah sakit menyediakan informasi alternatif asuhan dan D Bukti tentang daftar faskes rujukan disertai 0 TT Belum ada perjanjisan kerja
pelayanan di tempat lain apabila rumah sakit tidak dapat perjanjian kerjasama sama
menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan W · Staf admisi/ bagian informasi
pasien. (D,W)
· staf klinis
· Pasien/keluarga
Standar MKE 3
Komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan dalam format dan bahasa yang mudah
dimengerti.
Maksud dan tujuan MKE 3: Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian Telusur
1. Sesuai dengan demografi komunitas dan populasi, 10 TL
komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga menggunakan Bukti tentang media edukasi/komunikasi
format yang praktis dan mudah dipahami.(D,W) dalam bentuk
D tulisan/gambar/video/demonstrasi/praktiku
m, yang praktis dan mudah dipahami
sesuai data demografi populasi
· Penterjemah
· Staf klinis
Standar MKE 4
Terdapat komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah
sakit termasuk yang “urgent”.
Maksud dan Tujuan MKE 4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MKE 4 Telusur
1. RS menetapkan informasi yang harus disampaikan secara 10 TL
akurat dan tepat waktu ke seluruh rumah sakit. Penetapan tentang informasi yang harus
disampaikan secara akurat dan tepat waktu
R ke seluruh RS dalam pedoman komunikasi
efektif, termasuk informasi terkait code
blue, code red
2. Terdapat bukti proses penyampaian informasi yang akurat 1) Bukti tentang surat edaran 5 TS MASIH KOORDINASI
dan tepat waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang Direktur/pengumuman/majalah DENGAN POKJA PAP
“urgent” antara lain code blue dan code red. (D,W,S) ( lihat D dinding/media sosial/intranet/ paging
juga PAP 3.2. ) system dll
2) Bukti tentang laporanpelaksanaan
w simulasi code blue, code red.
S Staf RS Peragaan code blue, code red.
Standar MKE 5
Informasi tentang asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja dalam sif
atau antar sif.
Maksud dan Tujuan MKE 5 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MKE 5 Telusur
1. Terdapat regulasi tentang tata cara berkomunikasi (R) 5 TS masih di revisi
Penetapan tentang tatacara berkomunikasi
R
antara pemberi asuhan staf klinis
2. Informasi kondisi pasien antarstaf klinis termasuk PPA 10 TL
berdasarkan pada proses yang sedang berjalan atau pada Bukti tentang catatan kondisi pasien dalam
saat penting tertentu dalam proses asuhan ditulis dalam D
rekam medis pasien termasuk CPPT
rekam medis. (D,O)
W Staf klinis
4. Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis kompleks dibuat 10 TL
profil ringkas medis rawat jalan. (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3) D Bukti tentang profil ringkas medis rawat jalan
(PRMRJ)
5. Informasi yang dikomunikasikan termasuk ringkasan asuhan 10 TL
dan pelayanan yang telah diberikan pada proses transfer dan D Bukti tentang form memuat pelaksanaan
transfer dan rujukan
rujukan. (D,O)
W Staf klinis
Standar MKE 6
Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan.
Maksud dan Tujuan MKE 6 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MKE 6 Telusur
1. Terdapat penetapan organisasi promosi kesehatan rumah sakit
Regulasi tentang penetapan 10 TL BELUM DITULIS TANGGAL
yang mengkoordinasikan pemberian edukasi kepada pasien sesuai
peraturan perundang-undangan ® R unit/komite/panitia/tim PKRS termasuk
pedoman kerja dan program
2. Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan rumah sakit telah Bukti tentang laporan pelaksanaan kegiatan 10 TL BELUM DIJILID
berfungsi sesuai peraturan perundang-undangan.(D,W) D PKRS
Profesional pemberi asuhan (PPA) yang memberikan edukasi harus mampu memberikan edukasi secara efektif.
W PPA
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) memiliki pengetahuan yang W 10 TL PERLU PEMBENTUKAN TIM PKRS
cukup tentang materi yang diberikan (W) · PPA
· Pasien/keluarga
Standar MKE 8
Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif, staf harus melakukan asesmen kemampuan, kemauan belajar dan
kebutuhan edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.
Maksud dan Tujuan MKE 8 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MKE 8 Telusur
1. Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien Bukti tentang pelaksanaan asesmen 10 TL
dan keluarga yang meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan D kemampuan dan kemauan belajar pasien a) s/d
tujuan dan dicatat di rekam medis.(D,O) e) dalam rekam medis pasien
O Lihat rekam medis pasien
2. Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk pasien dan 10 TL
dicatat di rekam medis (D,O). D Bukti tentang pelaksanaan asesmen kebutuhan
edukasi
W · DPJP
· Pasien/keluarga
5. Pasien dan keluarga diberikan edukasi mengenai hak dan 10 TL
tanggung jawab mereka untuk berpartisipasi pada proses asuhan Bukti pelaksanaan pemberian edukasi tentang
(D,W) (lihat juga HPK.2.2) D hak, kewajiban dan tanggungjawab pasien
untuk berpartisipasi dalam proses asuhan
W · PPA
· Staf klinis
· Pasien/keluarga
Standar MKE 10
Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien: penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara obat dengan makanan, pedoman nutrisi, manajemen
nyeri dan teknik rehabilitasi
W · Apoteker
· Pasien/keluarga
2. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan Bukti pelaksanaan pemberian edukasi tentang 10 TL LAPORAN SUDAH ADA
asuhan yang diberikan meliputi keamanan dan efektivitas keamanan dan efektivitas penggunaan PENOMORAN KEP ,SPO DAN CAP
penggunaan peralatan medis (D,W) D peralatan medis KEPALA BELUM ADA
W · Dietisien
· Pasien/keluarga
4. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi tentang 10 TL
asuhan yang diberikan meliputi manajemen nyeri (D,W) (lihat juga
HPK.2.5 dan PAP.6 ; AP.1.5)
W · DPJP/fisioterapis
· Pasien/keluarga
6. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi tentang 10 TL LAPORAN SUDAH ADA
asuhan yang diberikan meliputi cara cuci tangan yang aman cara cuci tangan PENOMORAN KEP ,SPO DAN CAP
(D,W,S) (lihat juga SKP.5 dan PPI.9 EP 6) KEPALA BELUM ADA
W · PPJA/PPA lainnya/Tim PPI
· Pasien/keluarga
· Pasien/keluarga
2. Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga 10 TL
diberikan secara kolaboratif oleh professional pemberi asuhan D Bukti tentang materi edukasi kolaboratif
(PPA) terkait. (D,W)
W PPA terkait
3. Pada proses pemberian edukasi, staf harus mendorong pasien W · PPA 10 TL
dan keluarga untuk bertanya dan memberi pendapat agar dapat
sebagai peserta aktif. (W,S) · Staf klinis
Standar MKE 12
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus dilakukan
berkelanjutan.
Maksud dan Tujuan MKE 12 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MKE 12 Telusur
1. Rumah sakit mengidentifikasi sumber–sumber yang ada di D 10 TL
komunitas untuk mendukung promosi kesehatan berkelanjutan
dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang berkelanjutan Bukti tentang daftar faskes dan praktik mandiri
(D) yang ada di domisili pasien
W · PPA
3. Individu didalam komite/tim PMKP atau bentuk organisasi Bukti sertifikat pelatihan komite/ tim PMKP
lainnya dan penanggung jawab data telah dilatih dan kompeten. D
dan penanggungjawab data
0 TT
(D)
W Komite/Tim PMKP
Standar PMKP 2
Rumah sakit mempunyai referensi terkini tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien berdasarkan ilmu
pengetahuan dan informasi terkini dan perkembangan konsep peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Maksud dan Tujuan PMKP 2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 2 Telusur
1. Rumah sakit mempunyai pedoman peningkatan mutu dan R Regulasi tentang pedoman PMKP
keselamatan pasien sesuai dengan referensi terkini (lihat juga 10 TL
TKRS 4 EP 1). (R)
2. RS mempunyai referensi yang dipergunakan untuk DW Bukti daftar dan bahan referensi pendidikan
meningkatkan mutu asuhan klinis dan proses kegiatan Komite/Tim PMKP
manajemen yang lebih baik, yang antara lain meliputi a) sampai
dengan e) yang ada di maksud tujuan untuk rumah sakit 10 TL
pendidikan dan kecuali b) untuk rumah sakit non pendidikan.
(D,W)
2. Rumah sakit menyediakan teknologi, fasilitas dan dukungan lain Bukti daftar inventaris sistem manajemen data
untuk menerapkan sistem manajemen data di RS sesuai dengan D elektronik di RS contoh SISMADAK 0 TT
sumber daya yang ada di rumah sakit. (D,O,W)
W · Staf IT
· Komite/Tim PMKP
· Komite PPI
· Penanggung jawab data
3. Ada bukti pelaksanaan program PMKP yang meliputi data a) D O Bukti pelaksanaan tentang program PMKP 0 TT
sampai dengan f) dimaksud dan tujuan. (D,O)
RS mempunyai program pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk pimpinan rumah sakit dan semua
staf yang terlibat dalam pengumpulan, analisa dan validasi data mutu.
· Pimpinan di RS
W · Komite/Tim PMKP
· Komite medis
· Komite keperawatan
· Diklat
3. Semua individu yang terlibat di dalam pengumpulan, analisa 1) Bukti pelaksanaan pelatihan PMKP
dan validasi data telah mengikuti pelatihan PMKP khususnya D
oleh narasumber yang kompeten
0 TT
tentang sistem manajemen data (D,W)
2) Bukti sertifikat pelatihan PMKP
penanggung jawab data unit kerja
Komite/tim PMKP atau bentuk organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas pengukuran pelayanan klinis yang akan
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di rumah sakit.
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
W · Kepala unit pelayanan
· Komite/Tim PMKP
2. Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien atau Bukti rapat tentang koordinasi komite/tim
bentuk organisasi lainnya melakukan koordinasi dan integrasi PMKP dengan para kepala unit pelayanan
kegiatan pengukuran mutu di unit pelayanan dan pelaporannya. dalam pengukuran mutu di unit pelayanan
(D,W) D dan pelaporannya 10 TL
DW
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Komite/Tim PMKP
5. Setiap indikator yang ditetapkan dilengkapi dengan profil Bukti profil setiap indikator yang ada di EP 2,
indikator yang meliputi a) sampai m) di maksud dan tujuan. (D) 3, dan 4 10 TL
(lihat juga TKRS 5)
D
6. Direktur rumah sakit dan komite/tim PMKP melakukan D 1) Bukti form supervisi 10 TL
supervisi terhadap proses pengumpulan data. (D,W)
2) Bukti pelaksanaan tentang supervisi
dalam bentuk ceklis dan hasil terhadap
progres pengumpulan data oleh
Komite/tim PMKP
· Direktur
2. Setiap unit kerja dan pelayanan melakukan telah memilih dan Bukti indikator mutu di setiap unit kerja dan
menetapkan indikator mutu unit (lihat juga TKRS 11 EP 1) (D,W) D
unit pelayanan
10 TL
Standar PMKP 7
Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk
mendukung asuhan pasien dan manajemen rumah sakit lebih baik
Maksud dan Tujuan PMKP 7 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 7 Telusur
1. RS mempunyai regulasi tentang manajemen data yang meliputi
a) sampai dengan c) yang ada di maksud dan tujuan (Lihat juga Regulasi tentang manajemen data termasuk 0 TT
PMKP 2.1 ) ® R keamanan, kerahasiaan data internal dan
eksternal serta benchmark data
5. Rumah sakit berkontribusi terhadap database ekternal dengan Bukti pelaksanaan tentang benchmark (tolok
menjamin keamanan dan kerahasiaan (D,W) D
ukur) data
0 TT
5. Rumah sakit berkontribusi terhadap database ekternal dengan
menjamin keamanan dan kerahasiaan (D,W)
W · Direktur
· Komite/Tim PMKP
Standar PMKP 7.1
Analisis data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk mendukung
asuhan pasien dan manajemen rumah sakit.
Maksud dan Tujuan PMKP 7.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 7.1 Telusur
1. RS mempunyai regulasi tentang analisis data yang meliputi a)
sampai dengan b) yang ada di maksud dan tujuan (R) 10 TL
R Regulasi tentang manajemen data
maksud dan tujuan (R)
2. RS telah melakukan pengumpulan data, analisis dan Bukti pengumpulan, analisis dan rencana
menyediakan informasi yang berguna untuk mengidentifikasi D perbaikannya 10 TL
kebutuhan untuk perbaikan (D,W)
W · Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
· Komite/Tim PMKP
· Penanggungjawab data unit
5. Pelaksana analisis data yaitu staf komite/tim PMKP dan Bukti sertifikat pelatihan Komite/Tim PMKP
penanggung jawab data di unit pelayanan/kerja sudah D dan penanggung jawab data unit dan 0 TT
mempunyai pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang pengalaman kerja
tepat sehingga dapat berpartisipasi dalam proses tersebut dengan
baik. (D,W)
W · Komite/Tim PMKP
· Penanggungjawab data unit
6. Hasil analisis data telah disampaikan kepada Direktur, para 1) Bukti laporan hasil analisis data
kepala bidang/divisi dan kepala unit untuk ditindaklanjuti. (D,W) D disampaikan kepada Direktur, kepala 0 TT
bidang dan kepala unit
2) Bukti laporan hasil analisis data
2. Ada bukti Direktur rumah sakit telah menindaklanjuti hasil Bukti tentang tindaklanjut perbaikan 0 TT
analisis data yang meliputi a) sampai d) yang ada dimaksud dan
tujuan (D,W)
· Direktur
DW · Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
· Komite/Tim PMKP
· Penanggungjawab data unit
3. Ada bukti program PMKP prioritas telah menghasilkan Bukti tentang hasil perbaikan prioritas
perbaikan di rumah sakit secara keseluruhan D kegiatan PMKP RS 0 TT
(D,W)
W Komite/Tim PMKP
4. Ada bukti program PMKP prioritas telah menghasilkan efisiensi Bukti tentang hasil efisiensi sumber daya
penggunaan sumber daya (D,W) D
prioritas kegiatan PMKP RS 0 TT
· Direktur
W · Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
Standar PMKP 9.1
Rumah sakit telah menetapkan jenis kejadian sentinel, melaporkan dan melakukan analisis akar masalah (root cause
analysis)
Maksud dan Tujuan PMKP 9.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 9.1 Telusur
1. Pimpinan rumah sakit menetapkan regulasi tentang jenis
kejadian sentinel sekurang - kurangnya, seperti diuraikan pada a) Regulasi tentang jenis kejadian sentinel dalam 0 TT
sampai f) di Maksud dan Tujuan (lihat juga R sistem pelaporan insiden keselamatan pasien
internal dan eksternal
PMKP 9 EP1) (R)
2. Rumah sakit telah melakukan RCA/AAM setiap ada kejadian
sentinel di RS dan tidak melewati waktu 45 hari terhitung sejak D Bukti pelaksanaan RCA/AAM tidak melewati 0 TT
terjadi kejadian atau sejak diberi 45 hari dari waktu terjadinya kejadian
(D,W) DW
· Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
· DPJP/PPJA
· Farmasi
4. Semua kesalahan pengobatan (medication error) yang
signifikan jika sesuai & sebagai mana yg didefinisikan oleh RS, Bukti tentang laporan dan analisis insiden 0 TT
sudah dianalisis (Lihat juga PKPO 7.1).
(D,W) DW
· Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
· DPJP/PPJA
· Farmasi
5. Semua perbedaan besar (discrepancy) antara diagnosis Bukti tentang laporan dan analisis insiden 0 TT
praoperasi dan diagnosis pascaoperasi sudah dianalisis (Lihat juga
PAB.7.2) (D,W)
· Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
DW
· DPJP/PPJA/Kepala instalasi bedah
· Komite medis
· KSM bedah
6. Efek samping atau pola efek samping selama sedasi moderat Bukti tentang laporan dan analisis insiden 0 TT
atau mendalam dan pemakaian anestesi sudah dianalisis (Lihat
juga PAB.3.2 dan PAB .5) (D,W)
DW · Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
· DPJP/PPJA
· KSM anestesi
7. Semua kejadian lain yang ditetapkan oleh rumah sakit sesuai Bukti tentang laporan dan analisis kejadian
dengan f) yang ada di maksud dan D
lainnya
0 TT
tujuan sudah dianalisis.(D,W)
W · Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
· DPJP/PPJA
Standar PMKP 9.3
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk analisis kejadian nyaris cedera (KNC) dan kejadian tidak cedera (KTC).
Maksud dan Tujuan PMKP 9.3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 9.3 Telusur
1. Rumah sakit menetapkan definisi, jenis yang dilaporkan dan Regulasi tentang definisi dan jenis KNC dan
sistem pelaporan dari KNC dan KTC (lihat 0 TT
R KTC dalam sistem pelaporan insiden
juga PMKP 9 EP 1) (R) keselamatan pasien internal dan eksternal
2. Ada analisis data KNC dan KTC (D,W) Bukti tentang analisis data KNC dan KTC 0 TT
DW
2. Ada analisis data KNC dan KTC (D,W)
W · Direktur
· Komite/Tim PMKP
PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN
Standar PMKP 11
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien dicapai dan dipertahankan.
Maksud dan Tujuan PMKP 11 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 11 Telusur
1. Rumah sakit telah membuat rencana perbaikan terhadap mutu Bukti tentang rencana perbaikan mutu dari
dan keselamatan berdasarkan hasil capaian mutu (D,W) D
hasil capaian mutu.
0 TT
W · Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
· Komite/Tim PMKP
· Penanggungjawab data unit
· Komite medis
PENCAPAIAN TARGET
BULAN FEBRUARI
MINGGU 1
KENDALA
belum ttd
belum ttd
belum ttd
Belum ttd
Belum ttd
BELUM TTD
BELUM TTD
BELUM TTD
BELUM TTD
BELUM TTD
BELUM TTD
Ditetapkan perawat PPI/ IPCN (Infection Prevention and Control nurse) yang memiliki kompetensi untuk mengawasi
serta supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi.
W · IPCN
· Kepala unit/Kepala ruangan
· Kepala Instalasi
3. Ada bukti terlaksana pelaporan perawat PPI/IPCN kepada ketua D Bukti laporan IPCN kepada Ketua/Tim PPI 10 TL
Komite/Tim PPI. (D,W)
W · Ketua Komite/Tim PPI
· IPCN
Standar PPI 3
Rumah sakit mempunyai perawat penghubung PPI/IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) yang jumlah
dan kualifikasinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan PPI 3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PPI 3 Telusur
1. Ada bukti penetapan perawat penghubung PPI/IPCLN (Infection R
Prevention and Control Link Nurse) dengan jumlah dan kualifikasi
sesuai dengan peraturan perundang undang (D.W) 1) BUKTI PENETAPAN IPCLN RS 10 TL SPRINT SDH DI REVISI
Standar PPI 4
Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan program PPI.
Maksud dan Tujuan PPI 4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PPI 4 Telusur
1. Tersedia anggaran yang cukup untuk menunjang pelaksanaan R
program PPI. ® Penetapan anggaran pelaksanaan program PPI 10 TL
2. Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang pelaksanaan O TIDAK ADA BMHP (proses
program PPI. (O,W) Lihat fasilitas yang tersedia untuk menunjang 5 TS
pengajuan)
kegiatan PPI, antara lain hand rub, tissue, APD,
dll DI ACC 200
S
Peragaan hand hygiene dan penggunaan APD
4. Ada bukti pelaksanaan program PPI yang meliputi butir a) D Bukti tentang pelaksanaan program PPI
sampai dengan g) pada maksud dan tujuan. (D,W ) meliputi a. s/d g. di maksud dan tujuan 10 TL
2. Ada bukti pelaksanaan pengumpulan data dari butir a) sampai D Bukti pelaksanaan pengumpulan data dari
dengan f), analisis dan interpretasi data, serta membuat prioritas butir 10 TL
untuk menurunkan tingkat infeksi. (D,W )
a) sampai dengan f) disertai dengan:
1) Bukti analisis dan intepretasi data
2) Bukti penetapan prioritas untuk
menurunkan tingkat infeksi
· IPCLN
3. Ada bukti pelaksanaan strategi pengendalian infeksi berdasar D Bukti pelaksanaan tentang strategi
atas prioritas untuk menurunkan tingkat infeksi. (D,W) pengendalian infeksi berdasar atas prioritas, 10 TL TIDAK ADA ANGKA KEJADIAN
sesuai dengan EP 2
W
· Komite/Tim PMKP
· IPCN
· IPCLN
· Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
3. Rumah sakit melaksanakan strategi untuk menurunkan risiko D
infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif yang berisiko Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata
kelola risiko infeksi) sebagai tindak lanjut EP 2
5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
infeksi. (D,O,W,S)
· IPCN
· IPCLN
· Kepala bidang/divisi
· Kepala/staf gizi
6. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko D 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada
infeksi di kamar jenazah. (D,W) kamar jenazah 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi
(tata kelola risiko infeksi)
O
Lihat pelaksanaan sterilisasi dan desinfeksi di
luar unit sterilisasi, yang dilaksanakan seragam
W · IPCN
· Kepala/staf sterilisasi
· Unit terkait
4. Rumah sakit menjamin proses sterilisasi dan disinfeksi di luar D
pusat sterilisasi seragam. (D,O,W) Bukti supervisi sterilisasi: 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan supervisi
W · IPCN
· Kepala/staf sterilisasi
· Unit terkait
Standar PPI 7.2.1
Rumah sakit mengidentifikasi dan menerapkan proses untuk mengelola perbekalan farmasi habis pakai (supplies) yang
sudah kadaluwarsa dan penggunaan ulang peralatan sekali-pakai apabila diizinkan oleh
peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian PPI 7.2.1 Telusur
W · IPCN
· Kepala/staf unit pelayanan
Standar PPI 7.3
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada pengelolaan linen/londri dengan benar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan PPI 7.3 dan PPI 7.3.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PPI 7.3 Telusur
1. Ada unit kerja atau penanggungjawab pengelola linen/londri R Regulasi tentang unit kerja linen/londri atau PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL,
yang menyelenggarakan penatalaksanaan sesuai dengan penanggung jawab bila dilakukan dengan 5 TS MOU OUTSOURCING DGN IPAL
peraturan perundang-undangan. kontrak (outsourcing)
MASIH DIAJUKAN
2. Bangunan, alur, dan fasilitas londri sesuai dengan peraturan O Lihat ruang, alur, dan fasilitas londri
perundang-undangan. (O,W) PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
(ALUR TIDAK ADA, LANTAI LICIN,
INFEKSI DAN NON INFEKSI
0 TT
TERCAMPUR, PETUGAS TIDAK
PAKAI APD, PETUGAS
MEMISAHKAN SENDIRI LINEN)
W · IPCN
· Kepala/staf londri
3. Bila linen/londri dilaksanakan oleh pihak di luar rumah sakit, O
harus memenuhi sertifikasi mutu dan sesuai dengan peraturan · Lihat proses pengiriman atau
penyimpanan linen/londri dengan pihak 10 TL TIDAK KERJA SAMA OUTSOURCING
perundang undangan (O, W)
di luar RS
· Lihat sertifikasi mutu pihak ketiga
W · IPCN
· Penanggung jawab linen/londri
Standar PPI 7.3.1
Pengelolan linen/londri dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
W · IPCN
· Kepala/staf linen/londri
· Petugas linen ruangan
3. Petugas pada unit londri menggunakan alat pelindung diri O · Lihat penerapan penggunaan APD
(APD) sesuai dengan ketentuan. (O,W) 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
W Kepala/staf linen/londri
4. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN D Bukti supervisi: 10 TL
terhadap pengelolaan linen/londri sesuai dengan prinsip PPI 1) Bukti form ceklis
termasuk bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit. (D,O,W)
2) Bukti pelaksanaan supervisi
W · IPCN
· Kepala/staf linen/londri
Standar PPI 7.4
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar.
Elemen Penilaian PPI 7.4 Telusur
1. Ada regulasi tentang pengelolaan limbah rumah sakit R
untuk meminimalkan risiko infeksi yang meliputi butir a) 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
sampai dengan e) pada maksud dan tujuan. ® Regulasi tentang pengelolaan limbah RS
2. Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius sesuai dengan D Bukti pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
regulasi dan dilaksanakan monitoring, evaluasi, serta tindak tindak lanjutnya 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
lanjutnya. (D,O,W)
W · IPCN
· Kepala/staf unit/kepala ruangan
· Kepala/staf radiologi
· Kepala/staf laboratorium
6. Ada bukti penanganan (handling) serta pembuangan darah dan O Lihat penanganan /handling pembuangan
komponen darah sudah dikelola sesuai dengan peraturan darah dan komponen darah 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
perundang-undangan. (O,W)
W · IPCN
· Kepala/staf kamar operasi
· Kepala/staf BDRS
· Kepala/staf kamar bersalin
· Kepala/staf laboratorium
W · IPCN
· Penanggung jawab kesling
· Petugas pengelolaan limbah
Standar PPI 7.4.1
Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai peraturan perundang- undangan
W
· IPCN
· Kepala/staf kamar jenazah
2. Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar bedah mayat sudah O Lihat proses pengelolaan pemulasaran jenazah
dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (O,W) dan bedah mayat 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
2. Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar bedah mayat sudah
dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)
W · IPCN
· Kepala/staf kamar jenazah
3. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan kepatuhan prinsip-prinsip D Bukti supervisi:
PPI sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D,W) 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan supervisi
W · IPCN
· Kepala/staf kamar jenazah
Standar PPI 7.5
Rumah sakit menetapkan pengelolaan limbah benda tajam dan jarum secara aman.
Maksud dan Tujuan PPI 7.5 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PPI 7.5 Telusur
R Regulasi tentang pengelolaan benda tajam
1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pengelolaan benda dan jarum
tajam dan jarum untuk menurunkan cedera serta mengurangi
risiko infeksi yang meliputi butir a) dan b) yang ada pada maksud 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
dan tujuan. ®
2. Benda tajam dan jarum sudah dikumpulkan, disimpan di dalam O Lihat kepatuhan petugas dalam pengelolaan
wadah yang tidak tembus, tidak bocor, berwarna kuning, diberi benda tajam dan jarum sesuai prinsip PPI 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
label infeksius, dan dipergunakan hanya sekali pakai sesuai
dengan peraturan perundang- undangan. (O,W)
W · IPCN
· IPCLN
· Kepala/staf unit pelayanan
· Petugas cleaning service
3. Pengelolaan benda tajam dan jarum dilaksanakan sesuai O Lihat tempat pengelolaan benda
dengan regulasi. (O,W) tajam/incinerator/TPS B3
5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
W · IPCN
· IPCLN
· Petugas incenerator
4. Bila pengelolaan benda tajam dan jarum dilaksanakan oleh D 1) Bukti pelaksanaan kerjasama RS dengan
pihak luar rumah sakit harus berdasar atas kerjasama dengan pihak luar RS 10 TL MOU DIPERBAHARUI
pihak yang memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (D,O,W) 2) Bukti izin transporter
3) Bukti izin incenerator
4) Bukti sertifikasi mutu
W · IPCN
· IPSRS
5. Ada bukti data dokumen limbah benda tajam dan jarum. (lihat D Bukti data dokumen limbah benda tajam dan
juga di PPI 7.2). (D,W) jarum yang dikelola 10 TL
W · IPCN
· IPSRS
· Penanggung jawab kesling
· Penanggung jawab cleaning service
6. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN D Bukti supervisi 10 TL
terhadap pengelolaan benda tajam dan jarum sesuai dengan 1) Bukti form ceklis
prinsip PPI, termasuk bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah
sakit. (D,O,W) 2) Bukti pelaksanaan supervisi
W · IPCN
· IPSRS
· Penanggung jawab kesling
· Penanggung jawab cleaning service
· Kepala unit/Kepala ruangan
Standar PPI 7.6
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.
Elemen Penilaian PPI 7.6 Telusur
1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan makanan R Regulasi penetapan tentang pelayanan
di rumah sakit yang meliputi butir a) dan b) pada maksud dan makanan di RS 10 TL
tujuan. (R )
2. Ada bukti pelaksanaan penyimpanan bahan makanan, O Lihat pelaksanaan pengelolaan makanan
pengolahan, pembagian/ pemorsian, dan distribusi makanan Kepala/staf gizi 10 TL
sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)
3. Ada bukti pelaksanaan penyimpanan makanan, bahan makanan O Lihat pelaksanaan penyimpanan bahan
dan produk nutrisi dengan memperhatikan kesehatan lingkungan makanan dan produk nutrisi 10 TL
meliputi sanitasi, suhu, pencahayaan, kelembapan, ventilasi, dan
keamanan untuk mengurangi risiko infeksi. (O,W)
W Kepala/staf gizi
4. Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan prinsip-prinsip D PELAKSANAAN BELUM
PPI sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D,W ) MAKSIMAL(KAREMANA MASIH
Bukti supervisi: 5 TS
DITEMUIN PETUGAS2 YANG TIDAK
MEMAKAI APD)
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan monitoring/supervisi
sesuai prinsip PPI
2. Fasilitas yang tercantum pada butir a) sampai dengan e) D Bukti pelaksanaan pengendalian mekanis dan
sudah dilakukan pengendalian mekanis dan teknis (mechanical teknis sudah dilakukan 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
dan engineering control). (D, O, W)
O
Lihat ruangan tekanan positif, biological safety
cabinet; laminary airflow hood; termostat di
lemari pendingin; pemanas air untuk sterilisasi
piring dan alat dapur
W · IPSRS
· Kepala/staf unit terkait
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada saat melakukan pembongkaran, konstruksi, dan renovasi gedung.
W · IPCN
· IPCLN
· Kepala/staf unit pelayanan
3. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN
terhadap penempatan pasien dengan immunocompromised). (D) Bukti supervisi: 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
D
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan supervisi
Standar PPI 8.1
Rumah sakit menetapkan penempatan pasien dan proses transfer pasien dengan airborne diseases di dalam rumah
sakit dan keluar rumah sakit.
Elemen Penilaian PPI 8.1 Telusur
1. Penempatan dan transfer pasien airborne diseases sesuai O Lihat penempatan pasien airborne diseases,
dengan peraturan perundang-undangan termasuk di ruang gawat termasuk di ruang gawat darurat dan ruang 5 TS PELAKSANAAN BELUM MAKSIMAL
darurat dan ruang lainnya. (O,W) lainnya dan transfer pasien (Lihat PPI 8 EP1)
2. Penempatan pasien infeksi “air borne” dalam waktu singkat jika O Lihat penempatan pasien dan hasil monitoring
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif secara rutin 10 TL
sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk di ruang
gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W)
W · Kepala/staf IGD
· Kepala/staf rawat inap
· IPCN
· IPCLN
3. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN D Bukti supervisi: 10 TL
terhadap penempatan pasien infeksi air borne dalam waktu 1) Bukti form ceklis
singkat jika rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan
negatif sesuai dengan prinsip PPI. (D,O,W) 2) Bukti pelaksanaan supervisi
W · Staf RS
2. Alat pelindung diri sudah digunakan secara tepat dan benar. Lihat kepatuhan penggunaan Alat pelindung
(O,W) O diri 5 TS SUDAH MULAI BERJALAN SEBAGAI
W Staf terkait
3. Ketersediaan alat pelindung diri sudah cukup sesuai dengan O Lihat ketersediaan alat pelindung diri
regulasi. (O) 5 TS SUDAH PENGAJUAN
4. Ada bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan alat pelindung D Bukti pelaksanaan pelatihan tentang
diri kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak. (D,W) penggunaan APD 5 TS PELAKSANAAN TIDAK MAKSIMAL
W · Staf RS
· Tenaga kontrak, magang dan tenant
Standar PPI 10
Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dengan
menggunakan indikator yang secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.
Maksud dan Tujuan PPI 10 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PPI 10 Telusur
Regulasi tentang manajemen data terintegrasi
1. Ada regulasi sistem manajemen data terintegrasi antara data R antara data surveilens dan data indikator 10 TL
surveilans dan data indikator mutu (lihat PMKP 2.1 EP 1). mutu, termasuk PMKP 2.1, PMKP 7 dan MIRM
2. Ada bukti pertemuan berkala antara Komite PMKP D 1.1
Bukti rapat tentang pembahasan hasil
(Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dengan Komite atau surveilans dan merancang ulang untuk 10 TL
Tim PPI untuk membahas hasil surveilans dan merancang ulang perbaikan
untuk perbaikan. (D,W)
W · Diklat
· Komite/Tim PPI
· Peserta pelatihan/orientasi
3. Ada bukti pelaksanaan edukasi secara berkala bila ada D Bukti pelaksanaan pelatihan secara berkala
perubahan regulasi, serta praktik program PPI dan bila ada bila ada perubahan regulasi/ kecenderungan 10 TL
kecenderungan khusus (new/re-emerging diseases) data infeksi khusus
untuk staf klinis dan nonklinis. (D,W)
W · Diklat
· Komite/Tim PPI
· Peserta pelatihan
4. Ada bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien, keluarga, dan D Bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien,
pengunjung tentang program PPI. (D,W) keluarga dan pengunjung 10 TL
W· Diklat
· Komite/Tim PPI
· Tim PKRS
· Pasien/keluarga
· Pengunjung
5. Ada bukti pelaksanan penyampaian temuan dan data berasal D Bukti penyampaian hasil pengukuran mutu 10 TL
dari kegiatan pengukuran mutu/indikator mutu (measurement) ke keseluruh unit di RS secara berkala
seluruh unit di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi berkala
rumah sakit (D)
MFK
Standar MFK 1
Rumah sakit mematuhi peraturan dan perundang-undangan tentang bangunan, perlindungan kebakaran, dan persyaratan
pemeriksaan fasilitas.
SKOR KENDALA
Elemen Penilaian MFK 1 Telusur
1. Direktur rumah sakit dan mereka yang bertanggung jawab D Bukti kumpulan dan daftar dan peraturan perundang - 10 TL
terhadap manajemen fasilitas di rumah sakit, mempunyai dan undangan yang dimiliki rumah sakit
memahami peraturan perundang - undangan dan persyaratan
lainnya yang berlaku untuk bangunan dan fasilitas rumah sakit.
(D,W)
4. Direktur rumah sakit memastikan rumah sakit memenuhi 1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari 10 TL
kondisi seperti hasil pemeriksaan fasilitas atau catatan D pemerintah atau badan eksternal lainnya.
pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas setempat di luar rumah
sakit. (D,W)
2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah
ditindaklanjuti (dapat berbentuk laporan, foto-
foto, pengeluaran anggaran, dll)
W Direktur/Bagian Umum
Standar MFK 2
Rumah sakitmempunyai program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang menggambarkan proses pengelolaan risiko
yang dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung dan staf.
Maksud dan tujuan MFK 2 : lihat SNARS 1 Program Manajemen Risiko:
Elemen Penilaian MFK 2 Telusur
1. Ada program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang R Program tentang manajemen risiko fasilitas dan 10 TL
dapat terjadi pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung, tertulis, lingkungan meliputi risiko yang ada a) sampai f) di
meliputi risiko yang ada a) sampai f) di maksud dan tujuan yang maksud dan tujuan
merupakan satu program induk atau beberapa program terpisah
serta ada regulasi untuk menerapkan program manajemen
meliputi 1) sampai dengan 2) di maksud dan tujuan (R)
2. Program tersebut masih berlaku dan sudah diterapkan 1) Bukti program manajemen risiko fasilitas dan 10 TL
sepenuhnya (D,W) D
lingkungan masih berlaku
2) Bukti penerapan program
10 TL
2. Rumah sakit mempunyai program pengawasan terhadap
perencanaan dan penerapan manajemen risiko yang disusun oleh
individu atau organisasi yang ditunjuk yang meliputi a) sampai R Program pengawasan terhadap manajemen risiko
dengan g) di maksud dan tujuan.
(R)
3. Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk sudah 0 TL
mengikuti pelatihan manajemen risiko rumah sakit. (D,W) D Bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko dalam file
belum ada sertifikat pelatihan
kepegawaian manajemen resiko (ada sertifikat lama)
fasilitas. (D,W)
O · Staf RS
· Satpam
· Penunggu pasien
W · Pengunjung RS, dll
5. Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan fasilitas secara 10 TL
berkala, membuat rencana perbaikan dan telah melaksanakan D Bukti pemeriksaan fasilitas:
perbaikan. (D,O,W) 1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan pemeriksaan
(D,W)
W · Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
· Komite PPI/IPCN
3. RS mengambil tindakan berdasarkan hasil asesmen risiko untuk 10 TL
meminimalkan risiko selama pembongkaran, konstruksi dan D Bukti pelaksanaan tentang hasil tindak lanjut PCRA
renovasi. (D,O,W)
OW
O W Lihat IPAL RS
(D,W)
Penanggung jawab/Tim kebakaran RS/Tim
penanggulangan bencana/K3RS
W
3. Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil asesmen risiko 10 TL ADA LAPORAN
kebakaran. (D,O,W) D Bukti tindak lanjut asesmen risiko kebakaran/fire risk
safety assessment (FRSA)
didokumentasikan (D,W)
W IPSRS/Bagian umum/K3RS
Standar MFK 7.2
RS merupakan kawasan tanpa rokok dan asap rokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Maksud dan tujuan MFK.7.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MFK 7.2 Telusur
1. Rumah sakit mempunyai regulasi tentang rumah sakit sebagai 5 TS REGULASI ADA, TELUSUR LAPANGAN
kawasan tanpa rokok dan asap rokok, larangan merokok bagi STIKER LARANGAN MEROKOK BELUM
pasien, keluarga, pengunjung dan staf, termasuk larangan Regulasi tentang penetapan RS sebagai kawasan ADA
menjual rokok di lingkungan rumah sakit. R
bebas rokok
(R)
2. Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi tersebut. Bukti evaluasi kepatuhan larangan merokok Lihat 10 TL
(D,O,W) D O lingkungan RS
W Ka IPSRS/PJ utilitas
3. Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi secara D Bukti inspeksi sistem utilitas penting: 10 TL
teratur/berdasarkan kriteria yang disusun RS (D,O)
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan inspeksi
O
Lihat ke sistem utilitas penting di RS
4. Sistem utilitas dan komponen diuji secara teratur berdasarkan D Bukti hasil uji coba sistem utilitas penting 10 TL
kriteria yang sudah ditetapkan. (D,W)
W Ka IPSRS/Penanggung jawab utilitas
5. Sistem utilitas dan komponen dipelihara berdasarkan kriteria Bukti pelaksanaan pemeliharaan/bukti hasil 10 TL
yang sudah ditetapkan. (D,O) D pemeliharaan sistem utilitas penting
· Ka IPSRS
W · Ka Sanitasi
5. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi (tata
kelola risiko). (D,W) Bukti telah dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi
risiko bila terjadi kegagalan listrik maupun air di area
D
paling berisiko, termasuk kerjasama dengan penyedia
air bersih bila terjadi gangguan
· Ka IPSRS 10 TL
· Ka Sanitasi
W
6. RS mempunyai sumber listrik dan air bersih alternatif dalam 1) Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan sumber 10 TL
keadaan emergensi. (D,O,W) D listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan
emergensi
2) Bukti kontrak kerjasama dengan penyedia air
bersih bila terjadi gangguan
OW
· Ka IPSRS
· Ka Sanitasi
Standar MFK 9.2.1
Rumah sakit melakukan uji beban listrik dan sumber air alternatif.
Maksud dan tujuan MFK 9.2.1 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MFK 9.2.1 Telusur
1. RS mempunyai regulasi uji coba sumber air bersih dan listrik 10 TL
alternatif sekurangnya 6 bulan sekali atau lebih sering bila
diharuskan oleh peraturan perundang-undanganan yang berlaku Regulasi tentang uji coba sumber air bersih dan listrik
atau oleh kondisi sumber air® R
alternatif
2. RS mendokumentasi hasil uji coba sumber air bersih alternatif Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber air 10 TL
tersebut. (D,W) D bersih alternatif
W · Ka IPSRS
· Petugas genset
4. RS mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber 10 TL TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN BAKAR
listrik alternatif yang mencukupi. (O,W) O Lihat tempat penyimpanan bahan bakar untuk genset ADA DI DEKAT GENSET ,
W Petugas genset
Standar MFK 9.3
RS melakukan pemeriksaan air bersih dan air limbah secara berkala sesuai dengan peraturan perundang - undangan.
2. RS telah melakukan monitoring mutu air sesuai dengan Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih termasuk air 0 TT
peraturan perundang-undangan dan D
minum
terdokumentasi (D,W)
W Petugas Sanitasi
3. RS telah melakukan pemeriksaan air limbah sesuai dengan 5 TS Laporan ada belum revisi
peraturan perundang-undangan D Bukti hasil pemeriksaan mutu air limbah
dan terdokumentasi. (D,W)
W Petugas Sanitasi
4. RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang digunakan 0 TT
untuk dialisis ginjal yang meliputi pertumbuhan bakteri dan
endotoksin dan kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang digunakan
D
perundang-undangan dan untuk dialisis
terdokumentasi. (D,W)
W Petugas sanitasi/unit hemodialisa
5. RS telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan mutu air yang 0 TT
bermasalah dan D Bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan
didokumentasikan. (D, W)
W Petugas sanitasi
PROGRAM MONITORING FASILITAS
Standar MFK 10
Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan untuk mendukung rencana
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medik, peralatan, sistem dan menurunkan risiko di lingkungan.
Maksud dan tujuan MFK 10 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MFK 10 Telusur
1. RS mempunyai regulasi Sistem pelaporan data insiden/ Regulasi tentang sistem pelaporan data insiden/ 10 TL
kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen risiko R kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen
fasilitas (R) risiko fasilitas
2. Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan dari setiap Bukti laporan insiden keselamatan terkait manajemen 5 TS TIDAK ADA KEJADIAN DAN LAPORAN
program manajemen risiko fasilitas dan sudah dianalisis. (D,W) D risiko fasilitas dan hasil analisis SEDANG DIBUAT
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11
RS menyelenggarakan edukasi, pelatihan, tes dan simulasi bagi semua staf tentang peranan mereka dalam memberikan
fasilitas yang aman dan efektif.
Maksud dan tujuan MFK 11 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MFK 11 Telusur
1. RS mempunyai program pelatihan tentang manajemen fasilitas 10 TL
dan keselamatan (R) R Program pelatihan MFK
· Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko operator tidak operator tidak
3. Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja kontrak dan
· Bidang diklat
Bukti pelaksanaan edukasi terhadap pengunjung, 5
stand by ditempat
TS SOSIALISASI BARU DILAKSANAKAN
stand by ditempat
lain- lain sesuai regulasi rumah sakit (D,W) D suplier, pekerja kontrak dan lain- lain DENGAN SISWA MAGANG
MFK
PENCAPAIAN TARGET
TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS) BULAN FEBRUARI
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4
Standar TKRS 1 SKOR KENDALA SKOR KENDALA SKOR KENDALA SKOR KENDALA
Organisasi serta wewenang pemilik dan representasi pemilik dijelaskan didalam regulasi yang ditetapkan oleh
pemilik RS.
Maksud dan Tujuan TKRS 1, TKRS 1.1 dan TKRS 1.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian TKRS 1 Telusur
1. Pemilik menetapkan regulasi yang mengatur a) s/d g) yang ada R 10 TL
di dalam maksud dan tujuan, yang dapat berbentuk corporate by-
laws, peraturan internal atau dokumen lainnya yang serupa. ® Regulasi tentang pengaturan
TIDAK TIDAK
kewenangan antara pemilik,representasi
pemilik yang tercantum dalam corporate
bylaws/ peraturan internal RS/ dokumen
lain serupa
W
· Pemilik /representasi pemilik
· Direktur RS
2. Ada persetujuan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran D 1) Bukti tentang rencana strategis yang 10 TL
Rumah Sakit sehari- hari sesuai dengan regulasi. (D,W) disetujui oleh pemilik atau representasi
pemilik
2) Bukti rencana kerja dan anggaran RS
yang disetujui oleh pemilik atau
representasi pemilik
W
· Pemilik atau representasi pemilik
· Direktur RS
· Komite Medis
2. Pemilik atau representasi pemilik telah menerima laporan D 0 TT masih koordinasi dengan Pokja PMKP
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien tepat waktu,
sesuai dengan a) s/d c) yang ada di maksud dan tujuan .(lihat juga, 1) Bukti laporan PMKP yang meliputi a)
TKRS 4.1 ,PMKP.5.EP 5) (D,W) s/d c);
2. Kualifikasi Direktur RS sudah sesuai dengan persyaratan dan D Bukti kualifikasi Direktur sesuai 10 TL
peraturan perundang-undangan. (D,W) persyaratan jabatan, dalam file
kepegawaian, meliputi :
· Direktur RS
W · Direktur RS
· Para Pemimpin RS
4. Direktur Rumah Sakit telah mengatur operasional rumah sakit 1) Bukti kumpulan notulen rapat di RS 10 TL
setiap hari, termasuk semua tanggung jawab yang dijelaskan yang pimpinan rapatnya oleh Direktur RS
dalam uraian tugas (D,W)
· Direktur RS
W
· Para pemimpin RS
5. Direktur/Direksi Rumah Sakit telah menyusun dan 1) Bukti tentang Renstra dan anggaran 10 TL
mengusulkan rencana strategis dan anggaran biaya kepada RS,
pemilik atau representasi pemilik sesuai regulasi (lihat juga TKRS
1, TKRS 1.1 dan TKRS 1.2). (D,W)
2) Bukti notulen rapat penyusunan
D Renstra dan anggaran
3) Bukti pengusulan Renstra dan
anggaran (surat ke pemilik/representasi
pemilik)
· Direktur RS
· Kepala/staf Bagian perencanaan
W RS
· Kepala/staf Bagian Keuangan
6. Direktur/Direksi Rumah Sakit telah memastikan kepatuhan staf 1) Bukti pengawasan (dapat berupa 0 TT form ceklis, terkakit pokja PPI masih
Rumah Sakit terhadap regulasi Rumah Sakit yang sudah ceklis-ceklis) koordinasi.
ditetapkan. (D,W) D
2) Hasil pengawasan pelaksanaan
regulasi, seperti penggunaan APD, cuci
tangan, larangan merokok, pelaksanaan
SOP, dll
· Direktur RS
W
· Para Pemimpin RS
7. Direktur/Direksi Rumah Sakit menindaklanjuti semua hasil 1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan 5 TS Laporan persiapan akreditasi sudah ada untuk
laporan pemeriksaan internal dari pemerintah atau badan dari pemerintah atau badan eksternal laporan lain masih dikoordinasi
ekternal lainnya yang mempunyai kewenangan melakukan lainnya.
pemeriksaan rumah sakit. (D,W) D
2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut
telah ditindaklanjuti (dapat berbentuk
laporan, foto- foto, pengeluaran
anggaran, dll)
W · Direktur RS
· Para Pemimpin di RS
Standar TKRS 3
Para Kepala Bidang/divisi Rumah Sakit ditetapkan dan secara bersama, bertanggung jawab untuk menjalankan
misi dan membuat rencana serta regulasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi tersebut.
2. Kualifikasi kepala bidang/divisi sudah sesuai dengan D Bukti kualifikasi kepala bidang /divisi 5 TS Bukti file kepegawaian sudah ada tapi masih
persyaratan jabatan serta tugas pokoknya. (D,W) sesuai persyaratan, dalam file koordinasi dengan poka KKS
kepegawaian ,meliputi:
W
· Pemilik / representasi pemilik
· Direktur RS
· Kepala/staf SDM
· Kepala Bidang/Divisi
3. Ada bukti koordinasi antar kepala bidang/divisi dalam D Bukti rapat antar para Kepala 10 Tl
menjalankan misi Rumah Sakit. (D,W) Bidang/Divisi sesuai regulasi RS
W Kepala Bidang/Divisi
4. Ada bukti peran serta secara kolaboratif para kepala D 10 TL
bidang/divisi dalam menyusun berbagai regulasi yang diperlukan Bukti rapat tentang penyusunan berbagai
untuk menjalankan misi (D,W) regulasi RS yang dilaksanakan secara
kolaboratif oleh para kepala bidang/
divisI, meliputi undangan, absensi,
materi, notulen(UMAN )
W Kepala Bidang/Divisi
5. Ada bukti pelaksanaan pengawasan oleh para kepala D 1) Bukti hasil pengisian lembar ceklis 0 TT Form ceklist belum ada, koordinasi dengan
bidang/divisi untuk menjamin kepatuhan staf terhadap Pokja PPI
pelaksanaan regulasi Rumah Sakit sesuai misi Rumah Sakit.(D,W)
2. Ada penetapan kualifikasi kepala unit pelayanan termasuk R Regulasi tentang penetapan kualifikasi 0 TT Koordinasi dengan komite medik
koordinator pelayanan baik untuk unit pelayanan diagnostik, kepala unit pelayanan dan kepala
therapeutik maupun rehabilitatif. departemen (koordinator)
Catatan : regulasi bisa tertulis di
pedoman pengorganisasian unit
pelayanan/departemen pelayanan
3. Kepala bidang/divisi RS bersama dengan Kepala unit pelayanan D 1) Bukti rapat kepala bidang/divisi 10 TL
telah menyusun cakupan dan jenis pelayanan yang disediakan di dengan kepala unit pelayanan tentang
masing- masing unit sesuai kebutuhan pasien yang dilayani di RS penyusunan cakupan dan jenis
(Lihat juga ARK.1, EP 1). (D,W) pelayanan
W · Direktur RS
· Kepala bidang/divisi
· Kepala/staf Bagian marketing
Standar TKRS 3.2
Rumah sakit mempunyai regulasi untuk memastikan terselenggaranya komunikasi efektif di Rumah Sakit
W · Direksi
· Kepala bidang/divisi
· Kepala unit kerja
· Kepala unit kerja pelayanan
4. Ada bukti komunikasi efektif antar PPA dan antar D 1) Bukti rapat pertemuan antar 0 TT
unit/instalasi/departemen pelayanan sudah dilaksanakan (D,W) PPA/antar komite profesi
2) Bukti rapat pertemuan antar unit
/instalasi/departemen
W · PPA
· Komite medis
· Komite keperawatan
· Kepala unit pelayanan
5. Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi yang tepat waktu, D 0 TT
akurat dan relevan di lingkungan Rumah Sakit. (D, W) Bukti tentang hasil pelaksanaan
pemberian informasi (dapat berupa
buletin, media sosial, intra net, surat
edaran, pengumuman, paging system,
code system, dan lainnya)
5. Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi yang tepat waktu,
akurat dan relevan di lingkungan Rumah Sakit. (D, W)
· Direktur
W · Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
Standar TKRS 3.3
RS menetapkan proses seragam untuk melakukan penerimaan/pengangkatan (recruitment), retensi,
pengembangan dan pendidikan berkelanjutan semua staf dengan melibatkan kepala bidang /divisi dan
kepala unit pelayanan.
Maksud dan Tujuan TKRS 3.3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian TKRS 3.3 Telusur
1. RS memiliki regulasi proses perencanaan dan pelaksanaan R 1) Regulasi tentang rekrutmen, retensi, 10 TL
rekruimen, pengembangan staf serta kompensasi yang pengembangan staf dan kompensasi
melibatkan kepala bidang /divisi dan kepala unit pelayanan.
W
Direksi RS/Kepala bidang/divisi terkait
4. Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan pendidikan 0 TT Koordinasi dengan Urkeu
melibatkan kepala bidang/bagian/diklat dan kepala unit Bukti tentang hasil pelaksanaan program
pelayanan Rumah Sakit sesuai profesi yang dibutuhkan. (D,W) D pengembangan dan pendidikan staf yang
melibatkan kepala bidang/divisi dan unit
Standar TKRS 4
Direktur RS merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Maksud dan Tujuan TKRS 4 dan TKRS 4.1 : Lihat SNARS 1
W · Direktur
· Para Kepala Bidang
· Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien
3. Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para kepala bidang D 1) Bukti rapat tentang pemilihan 0 TT Masih koordinasi dengan Pokja MKE
/divisi dalam memilih indikator mutu di tingkat RS, merencanakan indikator mutu kunci tingkat RS dan
perbaikan dan mempertahankan perbaikan mutu dan rencana tindak lanjut untuk perbaikan ,
keselamatan pasien serta menyediakan staf terlatih untuk yang dihadiri atau dipimpin Direktur
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. (lihat PMKP dengan para kepala bidang/Ketua PMKP
1, PMKP 3, PMKP 4) (D,W) dan para kepala unit .
w · Direktur
· Ketua Komite PMKP
· Para Kepala Bidang/divisi
4. Direktur Rumah Sakit telah menyediakan teknologi informasi D 1) Bukti tentang SIMRS yang berbasis IT 0 TT Masih koordinasi dengan Pokja MKE
(IT) untuk sistem manajemen data indikator mutu dan sumber
daya yang cukup untuk pelaksanaan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien setiap harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2). 2) Bukti daftar peralatan SIMRS
(D,O,W) 3) Bukti formulir sensus harian dan
rekapitulasi bulanan untuk mutu
keselamatan pasien terintegrasi dengan
angka surveilans PPI dalam bentuk paper
maupun elektronik
w · Direktur
· Para Kepala Bidang/Divisi
· Para Kepala Unit Pelayanan
· Komite/tim PMKP
2. Direktur RS melaporkan pelaksanaan program PMKP kepada D 0 TT Masih koordinasi dengan Pokja PMKP
pemilik atau representasi pemilik sebagaimana diatur di 1) sampai Bukti laporan PMKP dari Direktur ke
dengan 3) yang ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3 representasi pemilik tepat waktu, (Hasil
EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W) program mutu 3 bulan sekali, IKP 6 bulan
sekali, Sentinel 1x24 jam, RCA nya dalam
45 hari)
w · Pemilik/representasi
pemilik/Direktur
· Ketua Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien
3. Informasi tentang program PMKP pasien secara berkala D 1) Bukti rapat tentang penyampaian 0 TT Masih koordinasi dengan Pokja PMKP
dikomunikasikan kepada staf, termasuk perkembangan dalam hasil program peningkatan mutu dan
pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien (D,W) keselamatan serta RTL secara reguler
sesuai ketetapan dalam pedoman
W Direktur/Komite Medik/Komite
PMKP/Kepala bidang dan unit
Standar TKRS 5
Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di rumah sakit yang akan diukur, program PMKP yang akan
diterapkan, dan bagaimana mengukur keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sakit ini.
Maksud dan Tujuan TKRS 5 : Lihat SNARS 1
Maksud dan Tujuan TKRS 5
Elemen Penilaian TKRS 5 Telusur
1. Rumah Sakit mempunyai program peningkatan mutu prioritas R 1) Program peningkatan mutu prioritas 0 TT Masih koordinasi dengan Pokja PMKP
dengan memperhatikan poin a) sampai dengan f) yang ada di
maksud dan tujuan (lihat juga PMKP Std 4 EP 1.
1. Rumah Sakit mempunyai program peningkatan mutu prioritas R
dengan memperhatikan poin a) sampai dengan f) yang ada di
maksud dan tujuan (lihat juga PMKP Std 4 EP 1.
2. Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para Kepala D 1) Bukti rapat rapat yang dipimpin 0 TT Masih koordinasi dengan Pokja PMKP
Bidang/Divisi dalam proses penyusunan program peningkatan Direktur RS dan dihadiri para kepala
mutu prioritas, monitoring pelaksanaan dan rencana perbaikan bidang/divisi yang membahas tentang:
mutu (lihat PMKP 4) (D,W)
4. Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien D Bukti hasil pengumpulan dan analisis 0 TT Masih koordinasi dengan Pokja PMKP
tercantum pada program peningkatan mutu prioritas (lihat PMKP data 6 indikator SKP
5 EP 4) (D,W)
Catatan :
Kontrak klinis adalah perjanjian
kerjasama antara:
3. Rumah Sakit mempunyai dokumen kontrak untuk semua D Bukti Kumpulan MOU/PKS/KSO atau 10 TL
kontrak yang sudah dilaksanakan (D,W) bentuk lainnya untuk semua
pelayanan/kegiatan yang
diselenggarakan berdasarkan kontrak
W Direktur
5. Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi mutu dan D 1) Bukti hasil capaian indikator mutu 0 TT Masih koordinasi dengan pokja PMKP
keselamatan pasien terhadap hasil dari pengadaan dan dari pelayanan yang berasal dari
penggunaan teknologi medik serta obat menggunakan indikator pengadaan dan penggunaan teknologi
mutu dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W)] medik dan obat
w Direktur/Panitia Pengadaan/Kepala
Instalasi Farmasi
2. RS telah melakukan identifikasi risiko penting dari rantai D 1) Daftar identifikasi risiko dari rantai 0 TT Masih koordinasi dengan pokja PKPO
distribusi alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan obat yang distribusi meliputi tahapan penyediaan,
berisiko termasuk vaksin dan melaksanakan tindak lanjut untuk penyimpanan, pengiriman obat dan
menghindari risiko. (D,W) perbekalan farmasi mulai dari pabrik ke
distribusi dan akhirnya sampai ke
pengguna di RS, untuk mencegah obat
palsu, terkontaminasi dan rusak
3. Struktur organisasi dapat mendukung proses budaya R 1) Regulasi tentang penetapan 0 TT Masih koordinasi dengan pokja PMKP
keselamatan di rumah sakit dan komunikasi antar profesi. (R) organisasi yang bertanggung jawab
terhadap upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien termasuk budaya
keselamatan di rumah sakit
4. Struktur organisasi dapat mendukung proses perencanaan R 0 TT Masih koordinasi dengan Komite medis
pelayanan klinik dan penyusunan regulasi pelayanan. ® Regulasi tentang penetapan kepala
bidang /divisi yang bertanggung jawab
pada proses perencanaan klinis dan
penyusunan regulasi pelayanan klinis
5. Struktur organisasi dapat mendukung proses pengawasan atas R 0 TT Masih koordinasi dengan Komite medis
berbagai isu etika profesi. (R) Regulasi tentang penetapan komite etik
atau komite etik dan hukum RS yang
mengkoordinasikan sub komite etik dan
disiplin profesi medis dan keperawatan
dibawah komite masing-masing.
6. Struktur organisasi dapat mendukung proses pengawasan atas R 0 TT Masih koordinasi dengan pokja PMKP
mutu pelayanan klinis. (R) Komite/Tim PMKP atau organisasi
lainnya yang dilengkapi dengan uraian
tugas yang antara lain mempunyai tugas
melakukan pengawasan mutu pelayanan
klinis dan dilengkapi dengan tata
hubungan kerja
Standar TKRS 9
Satu atau lebih individu yang kompeten ditetapkan sebagai kepala unit di masing-masing unit pelayanan di RS
sesuai peraturan perundang-undangan
Maksud dan Tujuan TKRS 9 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian TKRS 9 Telusur
1. Ada regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian tugas, R 0 TT Masih koordinasi dengan pokja AP & PMKP
tanggung jawab dan wewenang untuk setiap kepala unit
pelayanan dan termasuk bila ada koordinator pelayanan, yang
tertuang didalam pedoman pengorganisasian unit pelayanan Pedoman pengorganisasian di masing-
tersebut (lihat juga AP.5.1, EP1; AP.6.1, EP 1; dan PKPO 1.EP1, masing unit/departemen pelayanan
PKPO.1.1). (R)
2. Setiap Kepala unit pelayanan dan koordinator pelayanan (bila D 0 TT Masih koordinasi dengan pokja AP & PMKP
ada) telah sesuai dengan persyaratan jabatan yang ditetapkan.
(D,W)
Bukti kualifikasi sesuai persyaratan
jabatan pada file kepegawaian setiap
kepala unit/kepala departemen
pelayanan dan koordinator pelayanan/
kepala departemen
4. Setiap kepala unit pelayanan telah menyusun pola ketenagaan D 1) Bukti setiap unit pelayanan telah 10 TL
yang dipergunakan untuk rekruitmen yang akan ditugaskan di unit mempunyai pola ketenagaan (tercantum
pelayanan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan. (D,W) di dalam pedoman pengorganisasian)
(Lihat juga KKS.2 EP 1 dan EP 2)
w Kepala bidang/divisi
6. Dalam orientasi, diberikan materi tentang Peningkatan Mutu D Bukti materi PMKP dan PPI dalam TOR 0 TT Masih koordinasi dengan pokja PMKP & PPI
dan Keselamatan Pasien serta Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi. (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3)
3. Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur sistem R Regulasi tentang sistem pengaduan 0 TT masih koordinasi dengan pokja HPK
pengaduan pelayanan di unit pelayanan. (R) pelayanan di unit pelayanan
4. Kepala unit pelayanan telah menggunakan format dan isi yang D 0 TT masih koordinasi dengan pokja PKPO
seragam untuk dokumen perencanaan. (D,O) Bukti usulan dengan format yang
seragam antara lain tentang obat,
perbekalan farmasi, peralatan
kedokteran dan peralatan lain
O Lihat format usulan perencanaan dari
unit pelayanan Kepala unit pelayanan
5. Pengaduan pelayanan di unit pelayanan telah sesuai dengan D Bukti proses pengaduan sudah sesuai 0 TT masih koordinasi dengan pokja HPK
regulasi (D,W) dengan
regulasi (bukti pengaduan tertulis/bukti
daftar pengaduan/logbook
pengaduan/laporan kejadian dan lain-
lain
O
Lihat pelaksanaan pemberian pelayanan
di unit terutama rawat jalan, rawat inap,
IGD, Farmasi, radiologi, laboratorium
2. Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik klinis, alur klinis D Bukti rapat/proses tentang pemilihan 0 TT masih Koordinasi dengan Komite Medis
atau protokol dipilih sesuai regulasi. (D,W) PPK, alur klinis dan atau protokol
W PPA terkait
4. Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan monitoring D 1) Bukti pelaksanaan tentang 0 TT masih Koordinasi dengan Komite Medis
dan evaluasi penerapan panduan praktik klinik, alur dan atau monitoring kepatuhan DPJP terhadap
protokol klinis sehingga berhasil menekan terjadinya PPK (audit medis atau indikator mutu)
keberagaman proses dan hasil.
W
· Kepala unit pelayanan
2. Rumah Sakit secara jujur menjelaskan pelayanan yang D Bukti tentang penjelasan pasien pada 5 TS Bukti tentang penjelasan pada pasien di admisi
disediakan kepada pasien (lihat MKE 1 EP 3). (D,O,W) waktu admisi masih perlu telusur lapangan
(general consent)
O
Pasien pada waktu admisi rawat inap
3. Rumah sakit membuat tagihan yang akurat untuk layanannya D Bukti tentang tagihan yang akurat antara
dan memastikan bahwa insentif finansial dan pengaturan lain tidak ada tagihan susulan setelah
pembayaran tidak mempengaruhi asuhan pasien. (D,W) pasien pulang
W
· Kepala bidang keuangan/kasir
W · Direktur
· Staf terkait
Standar TKRS 13.1
Direktur Rumah Sakit melaksanakan, melakukan monitor, mengambil tindakan untuk memperbaiki program
budaya keselamatan di seluruh area di Rumah Sakit.
Elemen Penilaian TKRS 13.1 Telusur 0 TT
R 0 TT
1. Direktur rumah sakit menetapkan regulasi pengaturan sistem
menjaga kerahasiaan, sederhana dan mudah diakses oleh fihak Regulasi tentang sistem pelaporan
yang mudah diakses oleh fihak yang mempunyai kewenangan
untuk melaporkan masalah yang terkait dengan budaya budaya keselamatan rumah sakit
keselamatan dalam Rumah Sakit secara tepat waktu (R)
2. Sistem yang rahasia, sederhana dan mudah diakses oleh fihak Lihat pelaksanaan sistem pelaporan yang
yang mempunyai kewenangan untuk melaporkan masalah yang O rahasia
terkait dengan budaya keselamatan dalam RS telah disediakan (O,
W)
W · Direktur RS
· Para kepala bidang/divisi 0 TT
3. Semua laporan terkait budaya keselamatan rumah sakit telah di D Bukti laporan dan investigasi
investigasi secara tepat waktu. (D,W)
W · Direktur RS
· Staf terkait 0 TT
4. Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada sistem yang D 1) Bukti pelaksanaan identifikasi
menyebabkan tenaga kesehatan melakukan perilaku yang
berbahaya telah dilaksanakan. (D,W)
2) Bukti pelaksanaan
pendokumentasian
3) Bukti pelaksanaan upaya perbaikan
W · Direktur RS
· Staf terkait 0 TT
5. Direktur Rumah Sakit telah menggunakan pengukuran/indikaor D 1) Bukti hasil pengukuran / indikator
mutu untuk mengevaluasi dan memantau budaya keselamatan mutu budaya keselamatan
dalam rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang telah
teridentifikasi dari pengukuran dan evaluasi tersebut. (D,W)
W · Direktur RS
· Komite PMKP 0 TT
6. Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah proses untuk D Bukti notulensi pertemuan
mencegah kerugian/dampak terhadap individu yang melaporkan Direktur/Komite PMKP dengan staf
masalah terkait dengan budaya keselamatan tersebut. (D,O,W) terkait
W · Direktur RS
· Komite PMKP
· Staf RS
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
PERENCANAAN
Standar KKS 1
Standar KKS 2
Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit terus menerus dimutakhirkan oleh pimpinan rumah sakit dengan
menetapkan jumlah, jenis, kualifikasi yang meliputi pendidikan, kompetensi, pelatihan, dan pengalaman yang
dibutuhkan sesuai peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan KKS 2, KKS 2.1, KKS 2.3 dan KKS 2.4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 2 Telusur
1. Ada kebijakan dan prosedur yang ditetapkan rumah sakit R
tentang pola ketenagaan dan kebutuhan jumlah staf sesuai yang
dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan staf, Panduan
mengatur tentang penempatan dan penempatan kembali staf ®
W
(lihat juga AP 6.2)
Rumah sakit melaksanakan evaluasi dan pemutakhiran terus menerus perencanaan kebutuhan staf rumah sakit.
W
Standar KKS 2.3
Dalam perencanaan kebutuhan staf rumah sakit ditetapkan persyaratan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan
persyaratan lain dari seluruh staf rumah sakit. Setiap staf rumah sakit mempunyai uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang.
Elemen Penilaian KKS 2.3 Telusur
1. Rumah sakit menetapkanpendidikan, keterampilan dan R
pengetahuan disertai penetapan uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenang sesuai peraturan perundang-undangan. (R) (lihat
juga TKRS.3)
W
3. Ada dokumen pengaturan penempatan kembali berdasarkan D
pertimbangan nilai kepercayaan dan agama. (D,W)
Standar KKS 3
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses rekrutmen, evaluasi, penempatan staf dan prosedur lain.
Standar KKS 4
Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk menjamin bahwa pengetahuan dan keterampilan staf klinis sesuai
dengan kebutuhan pasien.
Maksud dan Tujuan KKS 4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 4 Telusur
1. Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk R
memastikan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi staf
klinis sesuai dengan kebutuhan pasien.(R)
W
sesuai dengan tanggung jawabnya. (D,W)
W
5. Evaluasi staf klinis dilakukan dan didokumentasikan secara D
berkala minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga
KKS.11) (D,W)
Standar KKS 5
Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk menjamin bahwa pengetahuan dan keterampilan staf non klinis
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Maksud dan Tujuan KKS 5 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 5 Telusur
1. Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk
memastikan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi staf non R
klinis sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
3. Anggota staf non klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja,
sesuai dengan tanggung jawabnya. (D,W) D
W
5. Evaluasi staf non klinis dilakukan dan didokumentasikan secara
berkala minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga D
KKS.11) (D,W)
W
berkala minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga
KKS.11) (D,W)
Standar KKS 6
Rumah sakit menyediakan dan memelihara file kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan selalu diperbaharui.
W
2. File kepegawaian memuat uraian tugas anggota staf. (D,W) D
W
5. File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan penilaian kinerja D
staf (D,W)
W
6. File kepegawaian memuat salinan sertifikat pelatihan didalam D
maupun diluar RS. (D,W)
W
7. File kepegawaian selalu diperbaharui. (D,W) D
W
Standar KKS 7
Semua staf klinis dan non klinis diberi orientasi di rumah sakit dan unit kerja tempat staf akan bekerja dan tanggung
jawab spesifik pada saat diterima bekerja.
Maksud dan Tujuan KKS 7 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 7 Telusur
1. Ada regulasi yang menetapkan orientasi umum dan khusus bagi R
staf klinis dan non klinis baru. ®
2. Ada bukti staf klinis dan non klinis baru diberikan orientasi D
umum dan khusus. (D,W)
Standar KKS 8
Setiap staf mengikuti pendidikan atau pelatihan di dalam atau di luar rumah sakit, termasuk pendidikan profesi
berkelanjutan untuk mempertahankan atau meningkatkan
Maksud dan Tujuan KKS 8 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 8 Telusur
1. Ada program pendidikan dan pelatihan berdasarkan sumber
data yang meliputi a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. R
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai program. (D,W)
D
2. Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan bantuan hidup D
lanjut. (D,W)
S
4. Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai program atau D
minimal dua tahun sekali. (D,W)
W
5. Rumah sakit melaksanakan evaluasi, memberikan konseling dan D
melaksanakan tindak lanjut terhadap staf yang cedera akibat
kekerasan di tempat kerja. (D,W)
W
Standar KKS 9
Rumah sakit menyelenggarakan pengumpulan dokumen kredensial dari anggota staf medis yang diberi izin
memberikan asuhan kepada pasien secara mandiri.
Maksud dan Tujuan KKS 9, KKS 9.1 dan KKS 9.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 9 Telusur
1. Proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja dan R
rekredensial staf medis diatur dalam peraturan internal staf medis
(medical staf bylaws). ®
W
3. Ada proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis oleh D
rumah sakit untuk pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata
laksana yang diberikan oleh dokter praktik mandiri dari luar
rumah sakit, seperti kedokteran jarak jauh (telemedicine),
radiologi jarak jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti elektrokardiogram (EKG),
elektroensefalogram (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
pemeriksaan lain yang serupa, (lihat juga TKRS.6.2 EP 2) (D,W)
Rumah sakit melaksanakan proses seragam dan transparan untuk menentukan penerimaaan staf medis.
W
W
Standar KKS 10
Rumah sakit menetapkan proses yang seragam, obyektif, berdasar bukti (evidence based) untuk memberikan
wewenang kepada staf medis untuk menerima, menangani, memberikan layanan kliniks kepada pasien sesuai
kualifikasinya.
Maksud dan Tujuan KKS 10 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 10 Telusur
1. Direktur menetapkan kewenangan klinis setelah mendapat R
rekomendasi dari Komite Medis termasuk kewenangan
tambahan.
W
Standar KKS 11
Rumah sakit melaksanakan proses yang seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan keselamatan asuhan pasien
yang diberikan oleh setiap anggota staf medis.
Maksud dan Tujuan KKS 11 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 11 Telusur
1. Ada regulasi tentang penilaian kinerja untuk evaluasi mutu R
praktik profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis
(lihat juga TKRS.11 EP 2 dan TKRS 12 EP 1). ®
STAF KEPERAWATAN
Standar KKS 13
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial staf
keperawatan (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman.
Maksud dan Tujuan KKS 13 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 13 Telusur
1. Ada regulasi rumah sakit untuk proses yang efektif untuk
mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial staf
keperawatan (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan R
dan pengalaman). ®
Standar KKS 14
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis berdasarkan kredensial staf
perawat sesuai peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan KKS 14 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 14 Telusur
1. Ada penetapan rincian kewenangan klinis perawat
berdasarkan pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan
dan pengalaman anggota staf R
keperawatan. (R)
2. Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian kewenangan
klinis sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(D,W) D
Standar KKS 15
Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf keperawatan berdasarkan partisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu
rumah sakit
Maksud dan Tujuan KKS 15 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 15 Telusur
1. Ada dokumentasi penilaian mutu staf keperawatan
berpatisipasi di dalam program peningkatan mutu rumah sakit. D
(D,W)
W
2. Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila ada temuan
dalam aktivitas peningkatan mutu. (D,W)
D
W
3. Seluruh data proses review kinerja staf keperawatan D
didokumentasikan dalam kredesial perawat atau dokumen
lainnya. V
D
2. Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin,
pelatihan dan pengalaman. (D,W)
W
D
3. Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber aslinya yang
seragam. (D,W)
W
4. Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari setiap
anggota profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf D
klinis lainnya.
(D,W)
W
Standar KKS 17
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis berdasarkan kredensial
profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan KKS 17 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 17 Telusur
1. Ada penetapan rincian kewenangan klinis profesional
pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
berdasarkan pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan R
dan pengalaman
anggota staf klinis lainnya. (R)
D
2. Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian kewenangan
klinis sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(D,W)
D
3. Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap
profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
lainnya (D,W) W
Standar KKS 18
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis berdasarkan kredensial
profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan KKS 18 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian KKS 18 Telusur
1. Ada dokumentasi penilaian mutu profesional pemberi asuhan
(PPA) lainnya dan staf klinis lainnya berpatisipasi di dalam D
program peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)
W
WENANGAN STAF (KKS) PENCAPAIAN TARGET
BULAN FEBRUARI
ANAAN
MINGGU 1
Telusur
Regulasi tentang perencanaan kebutuhan
SDM sesuai dengan: 10 TL
1) Rencana strategis
2) RBA/RKA
· Pimpinan RS
· Kepala SDM
Bukti rapat tentang perencanaan SDM
berdasarkan kebutuhan unit kerja 10 TL
· Direktur
· Kepala SDM
· Kepala Unit
r KKS 2
mutakhirkan oleh pimpinan rumah sakit dengan
kan, kompetensi, pelatihan, dan pengalaman yang
hat SNARS 1
Telusur
Regulasi tentang SDM meliputi:
10 TL
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala unit
10 TL
Bukti pelaksanaan tentang penempatan dan
penempatan kembali staf sesuai dengan
perencanaan.
Telusur
Sesuai dengan KKS 2 EP 1
10 TL
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala SDM
· Kepala unit
KKS 2.2
kan kebutuhan masing-masing unit termasuk
Telusur
Regulasi tentang penetapan jumlah staf RS
10 TL
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala SDM
· Kepala unit
KKS 2.3
n persyaratan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan
rumah sakit mempunyai uraian tugas, tanggung jawab dan
Telusur
Regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang
10 TL
Telusur
Regulasi tentang pengaturan penempatan
kembali staf dengan mempertimbangkan:
10 TL
1) Kompetensi
2) Kebutuhan pasien / kekurangan
Telusur
Regulasi tentang proses rekrutmen
tersentralisasi dan efisien oleh RS 10 TL
· Staf
r KKS 4
ahwa pengetahuan dan keterampilan staf klinis sesuai
Telusur
Regulasi tentang proses seleksi staf klinis
10 TL
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
Telusur
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Komite medik / keperawatan
· Kepala SDM
· Staf non klinis baru
Bukti tentang data untuk evaluasi staf non
klinis tersedia di unit layanan. 10 TL
Telusur
File kepegawaian memuat: 10 TL
1) Kualifikasi
2) Pendidikan
3) Pelatihan
4) Kompetensi Staf
Kepala SDM
Kepala SDM
Kepala SDM
Kepala SDM
File kepegawaian berisi hasil evaluasi dan
penilaian kinerja staf RS 5 TS
Kepala SDM
File kepegawaian berisi salinan sertifikat
pelatihan staf RS 10 TL
Kepala SDM
File kepegawaian selalu diperbaharui 10 TL
Kepala SDM
r KKS 7
kit dan unit kerja tempat staf akan bekerja dan tanggung
Telusur
Regulasi tentang orientasi umum dan khusus 10 TL
Telusur
Program tentang pendidikan dan pelatihan
berdasar data a) s/d f) 10 TL
Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan
pelatihan sesuai program 10 TL
Telusur
Regulasi tentang: 10 TL
1) pelatihan bantuan hidup dasar
2) pelatihan bantuan hidup lanjut
Bukti pelaksanaan pelatihan tentang bantuan
hidup lanjut 10 TL
Telusur
Regulasi tentang: 10 TL
· PPI
· Staf terpapar
· Kepala unit terkait
1) Bukti tentang daftar area yang berpotensi
terjadinya kekerasan di tempat kerja
10 TL
Staf terkait
Bukti tindak lanjut staf yang cedera akibat
kekerasan ditempat kerja 10 TL
S1
Telusur
Regulasi tentang proses penerimaan,
kredensial, penilaian kinerja dan rekredensial
staf medis dalam medical staf bylaws 10 TL
10 TL
Telusur
Bukti verifikasi
10 TL
Telusur
Bukti pelaksanaan rekrutmen staf medis
sesuai kebutuhan RS
10 TL
· Direktur
· Komite medis
· Kepala SDM
Bukti pelaksanaan pengangkatan setelah
proses verifikasi selesai
10 TL
Telusur
Regulasi tentang penetapan kewenangan
klinis berdasarkan rekomendasi dari komite 10 TL
medis dalam bentuk SPK dan RKK
Telusur
Regulasi tentang penilaian kinerja untuk 10 TL
evaluasi mutu praktik profesional
berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala SDM
· Komite medis
· Staf medis
Bukti pelaksanaan tentang review hasil
pelayanan staf medis
10 TL
· Direktur
· Kepala bidang/divisi
· Kepala SDM
· Komite medis
· Staf medis
File kredensial staf medis memuat hasil
evaluasi Sub komite kredensial
10 TL
Telusur
10 TL
Regulasi tentang rekredensial
RAWATAN
KKS 13
mpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial staf
atihan dan pengalaman.
Telusur
Telusur
Telusur
Bukti penilaian kinerja profesional
berkelanjutan tentang perilaku serta etik dan 10 TL
disiplin staf keperawatan
· Tim Mutu
· Staf Keperawatan
Bukti pengembangan profesional
berkelanjutan, keterlibatan staf keperawatan
dalam aktivitas peningkatan mutu atau 5 TS
perolehan penghargaan atas pretasinya
· Direktur
· Tim Mutu
· Staf Keperawatan
Bukti penilaian kinerja klinis staf keperawatan
didokumentasikan Dalam file kredensial staf 5 TS
keperawatan
Telusur
Telusur
Telusur
Bukti pelaksanaan keterlibatan PPA lainnya
dan staf klinis lainnya dalam upaya 10 TL
peningkatan mutu
· Direktur
· Tim Mutu
· Staf terkait
Bukti pelaksanaan evaluasi kinerja ada di file
kredensial PPA lainnya dan staf klinis lainnya 10 TL
2. RS memiliki proses pendaftaran rawat jalan berbasis SIM-RS. Lihat pelaksanaan proses pendaftaran rawat jalan 10 TL
(O,W) (lihat juga ARK.2) O
W · PPA
· Kepala bidang/divisi/bagian
· Kepala unit pelayanan
· Kepala/staf unit SIM-RS
· Pihak luar RS
2. Proses perencanaan kebutuhan informasi mengacu pada Bukti tentang proses perencanaan kebutuhan 10 TL Sudah di print, tinggal penomoran yg belum dan
peraturan perundang-undangan. (D,W) D informasi mengacu pada peraturan perundang- belum disposisi Karumkit
undangan
Para profesional pemberi asuhan (PPA) dan para kepala bidang/divisi serta kepala unit pelayanan berpartisipasi dalam
memilih, mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi manajemen informasi.
Sistem manajemen data dan informasi rumah sakit menyiapkan kumpulan serta menentukan data dan informasi yang
secara rutin (reguler) dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan profesional pemberi asuhan (PPA), kepala bidang/divisi,
kepala unit pelayanan, serta badan/pihak lain di luar rumah sakit.
Maksud dan Tujuan MIRM 4 : Lihat SNARS 1 Kumpulan data terdiri atas:
Elemen Penilaian MIRM 4 Telusur
1. Rumah sakit menyediakan kumpulan data a) s.d. c) sesuai 10 TL Sudah di print, tinggal penomoran yg belum dan
dengan maksud dan tujuan yang harus tersedia untuk memenuhi belum disposisi Karumkit
kebutuhan pengguna, yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala
unit pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK 10) D Bukti tentang tersedianya kumpulan data sesuai EP
W · PPA
· Kepala bidang/divisi/bagian
· kepala unit pelayanan
· Kepala/staf Unit SIM-RS
2. Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan oleh 10 TL
Bukti tentang pelaksanaan pemberian data secara
badan/pihak lain di luar rumah sakit sesuai dengan peraturan D
perundang- undangan. (D,W) (lihat juga PMKP 6 dan TKRS 5) offline atau online
W · PPA
· Kepala unit pelayanan
· Kepala/staf unit SIM-RS
2. Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah menjadi informasi 10 TL
mendukung manajemen rumah sakit. (D,W)
D Bukti tentang hasil analisis data menjadi informasi
untuk mendukung manajemen rumah sakit
· Direktur
W · Kepala bidang/divisi/bagian
· Kepala unit pelayanan
· Kepala/staf unit SIM-RS
3. Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah menjadi informasi 5 TS MASIIH KOORDINASI DENGN POKJA PMKP
mendukung program manajemen mutu. (D,W) Bukti tentang hasil analisis data menjadi informasi
D
untuk mendukung program manajemen mutu
Penyampaian data dan informasi secara tepat waktu dalam format yang memenuhi harapan pengguna dan dengan
frekuensi yang dikehendaki.
w · Direktur
· Kepala bidang/divisi/bagian
· Kepala unit pelayanan
· Kepala/staf unit SIM-RS
· PPA
3. Pengguna menerima data dan informasi tepat waktu. (D,W) 10 TL mengirim laporan setiap tgl 5 dan tgl 10
D Bukti laporan tentang data dan informasi telah
diterima tepat waktu
W · Direktur
· Kepala bidang/divisi/bagian
· Kepala unit pelayanan
· Kepala/staf unit SIM-RS
· PPA
4. Staf pengolah data memiliki hak akses ke data dan informasi W · Kepala unit SIM-RS 10 TL
yang dibutuhkan sesuai dengan tanggung jawabnya. (W,S)
· Staf unit SIM-RS
S Peragaan proses pengolahan data
Standar MIRM 7
Rumah sakit mendukung asuhan pasien, pendidikan, serta riset dan manajemen melalui penyediaan informasi yang tepat
waktu dari sumber data terkini.
Maksud dan Tujuan MIRM 7 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MIRM 7 Telusur
1. Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk mendapatkan 10 TL
informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu Bukti tentang tersedianya daftar dan bahan
untuk mendukung asuhan pasien. (D,O,W) D referensi terkini untuk mendukung asuhan pasien
secara tepat waktu
· PPA
· Penanggung jawab
2. Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk mendapatkan Bukti tentang tersedianya daftar dan bahan 10 TL
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu D referensi terkini untuk mendukung pendidikan
untuk mendukung pendidikan klinik. (D,O,W) klinis secara tepat waktu
· Peneliti
· Penanggung jawab
4. Rumah sakit menyediakan fasilitas internet untuk mendapatkan Bukti tentang tersedianya daftar dan bahan 5 TS BARU ADA YANG OFFLINE YANG ONLINE SEDANG
informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu D referensi terkini untuk mendukung manajemen ON PROSES DI MORBIS
untuk mendukung manajemen (D,O,W) secara tepat waktu
· Pimpinan RS
· Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
· Penanggung jawab
MANAJEMEN REKAM MEDIS
Standar MIRM 8
Rumah sakit menyelenggarakan pengelolaan rekam medis terkait asuhan pasien sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Maksud dan Tujuan MIRM 8 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MIRM 8 Telusur
1. Terdapat unit kerja yang mengelola rekam medis yang memiliki Penetapan unit kerja yang mengelola rekam medis 10 TL sudah di print, belum penomoran
regulasi dan program untuk mengelola rekam medis sesuai meliputi:
dengan peraturan perundangan-undangan. (R)
R 1) Pedoman Pengorganisasian
2) Pedoman Pelayanan Rekam Medis
3) Program
2. Organisasi pengelola rekam medis dipimpin tenaga rekam 10 TL
medis yang memiliki kompetensi dan kewenangan mengelola Bukti tentang kualifikasi dan kewenangan pimpinan
rekam medis sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. unit rekam medis sesuai persyaratan jabatan
D
(D, W) meliputi: Keputusan pengangkatan, ijazah,
sertifikasi
Setiap pasien memiliki rekam medis yang formatnya selalu diperbaharui (terkini).
2. Berkas rekam medis tersedia bagi semua profesional pemberi Bukti tentang berkas rekam medis tersedia bagi 10 TL
asuhan (PPA) sesuai dengan regulasi rumah sakit. (D,O) (lihat juga D semua PPA
AP 1)
(O,W)
W Kepala/Staf unit rekam medis
3. Dokumen, data dan informasi dalam bentuk berkas
dimusnahkan setelah melampaui periode waktu penyimpanan ADA LAPORAN PEMUSNAHAN TAHUN 2017,
sesuai peraturan perundangan (D,W) BELUM ADA PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS
1) Bukti tetang pelaksanaan pemusnahan berkas
D rekam medis 10 TL TERBARU UNTUK PELAKSANAAN DI TAHUN 2022
DILAKSANAKAN DES 2022 PELAKSANAAN
DILAKSANAKAN 5 TAHUN SEKALI
Standar MIRM 11
Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses dan penggunaan yang tidak berhak.
Rumah sakit menetapkan standar kode diagnosa, kode prosedur/tindakan, simbol, singkatan, dan artinya.
2. Ketentuan tersebut dilaksanakan dan dievaluasi. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang monitoring dan evaluasi BELUM ADA BUKTI PELAKSANAAN MONITORING
D 0 TT
DAN EVALUASI
W · Kepala unit rekam medis
· Staf unit rekam medis
Standar MIRM 13
Rekam medis pasien memuat informasi yang memadai untuk mengidentifikasi pasien, mendukung diagnosis, justifikasi
pengobatan, dokumen pemeriksaan dan hasil pengobatan serta meningkatkan kesinambungan asuhan diantara PPA
termasuk manajer pelayanan pasien (MPP).
Rekam medis setiap pasien gawat darurat memuat jam kedatangan, ringkasan kondisi pasien saat keluar dari gawat darurat
dan instruksi tindak lanjut asuhan.
Regulasi rumah sakit mengidentifikasi mereka yang berhak untuk mengisi rekam medis pasien dan menentukan isi rekam
medis dan format rekam medis.
Setiap professional pemberi asuhan (PPA ) yang mengisi rekam medis menulis identitas setelah pencatatan dibuat.
3. Review menggunakan sampel yang mewakili. (D,W) Bukti tentang pelaksanaan perhitungan besar
D sample 0 TT Belum ada pelaksanaan
Ketua/anggota tim review
W · Direktur/pimpinan RS
· Ketua/anggota tim review
Standar MIRM 14
Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga
Maksud dan Tujuan MIRM 14 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian MIRM 14 Telusur
1. Terdapat regulasi mengenai privasi dan kerahasiaan informasi
terkait data pasien dan hak akses terhadap isi rekam medis
berdasarkan peraturan perundang-undangan.(R) Regulasi tentang pengaturan privasi dan sudah di revisi,sudah di print, belum penomoran
10 TL
R kerahasiaan informasi terkait data pasien dan hak SOP
akses pasien terhadap isi rekam medis
2. Terdapat bukti regulasi dilaksanakan. (D, W) Bukti tersedianya dokumen permintaan terhadap isi 10 TL
D
rekam medis
W · DPJP
3. Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan tindakan yang D Bukti form ringkasan pulang memuat tindakan
telah dikerjakan. (D,W) diagnostik dan prosedur terapi dan tindakan yang
telah dikerjakan (sesuai ARK 4.2 ep.3) 10 TL
W · DPJP
W · DPJP
· Staf unit rekam medis
5. Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan pasien (status Bukti form ringkasan pulang memuat kondisi
present) saat akan pulang rumah sakit. (D,W) D kesehatan pasien (status present) saat akan pulang 10 TL
rumah sakit (sesuai ARK
4.2 ep.5)
W · DPJP
· Staf unit rekam medis
6. Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut, serta D Bukti form ringkasan pulang memuat instruksi 10 TL
dijelaskan dan ditanda tangani oleh pasien dan keluarga. (D,W) tindak lanjut, serta dijelaskan dan ditanda tangan
oleh pasien dan keluarga (sesuai ARK 4.2 ep.6)
W · DPJP
Skor
Elemen Penilaian MIRM penilaian
Elemen penilaian MIRM 1 0
Elemen penilaian MIRM 1.1 10
Elemen penilaian MIRM 2 0
Elemen penilaian MIRM 3 20
Elemen penilaian MIRM 4 5
Elemen penilaian MIRM 5 20
Elemen penilaian MIRM 6 40
Elemen penilaian MIRM 7 0
Elemen penilaian MIRM 8 30
Elemen penilaian MIRM 9 30
Elemen penilaian MIRM 10 20
Elemen penilaian MIRM 11 25
Elemen penilaian MIRM 12 10
Elemen penilaian MIRM 13 50
Elemen penilaian MIRM 13.1 55
Elemen penilaian MIRM 13.1.1 35
Elemen penilaian MIRM 13.1.2 25
Elemen penilaian MIRM 13.1.3 20
Elemen penilaian MIRM 13.1.4 10
Elemen penilaian MIRM 14 30
Elemen penilaian MIRM 15 60
Total nilai EP 495
Persentase skor penilaian 61.9
PENCAPAIAN TARGET
PROGRAM NASIONAL (PROGNAS) BULAN FEBRUARI
ASARAN 1 : PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI MINGGU 1
Maksud dan Tujuan Standar 1, Standar 1.1 dan Standar 1.2 : Lihat SNARS 1 SKOR KENDALA
Standar 1
Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam di rumah sakit beserta monitoring dan
evaluasinya.
Elemen Penilaian Standar 1 Telusur
1. Ada regulasi rumah sakit tentang 1) Regulasi tentang pelaksanaan PONEK 10 TL
pelaksanaan PONEK 24 jam di rumah sakit 24 jam
dan ada rencana kegiatan PONEK dalam
perencanaan rumah sakit.(R)
2) Program PONEK
R
2. Ada bukti keterlibatan pimpinan rumah Bukti rapat tentang penyusunan kegiatan 10 TL
sakit di dalam menyusun kegiatan PONEK. D PONEK yang melibatkan Pimpinan RS
(D,W)
W · Direktur RS
· Kepala bidang/divisi
3. Ada bukti upaya peningkatan kesiapan D Bukti pelaksanaan peningkatan kesiapan 10 TL SUDAH DI LAKSANKAN, SUDAH DI
rumah sakit dalam melaksanakan fungsi rumah sakit PONEK 24 jam, antara lain PRINT, TINGGAL DI JILID
pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk berupa:
pelayanan kegawat daruratan (PONEK 24
Jam). (D,W)
1) Daftar jaga PPA di IGD
3. Ada bukti pelaksanaan program tim D Laporan pelaksanaan program Tim PONEK, 10 TL
PONEK. (D,W) termasuk kegiatan ante natal care dan
imunisasi
O
Lihat ruang pelayanan IGD, kamar
bersalin, ruang nifas, ruang perinatologi,
kamar operasi, ruang ante natal care
(ANC)
· Direktur RS
W · Kepala bidang/divisi
· Kepala unit pelayanan
· Ketua/anggota tim HIV/ AIDS
3. Pimpinan rumah sakit berpartisipasi D 10 TL SUDAH DI PRINT TINGGAL DI JILID
dalam menetapkan keseluruhan Bukti keterlibatan pimpinan RS dalam
proses/mekanisme dalam pelayanan pelaksanaan program penanggulangan
penanggulangan HIV/AIDS termasuk HIV/AIDS yang melibatkan pimpinan RS
pelaporannya. (D,W) antara lain meliputi:
· IPCN
2. Bila rumah sakit memberikan pelayanan 5 TS Ruang rawat inap poli TB belum
rawat inap bagi pasien tuberkulosis paru sesuai Prinsip PPI di adakan di
dewasa maka rumah sakit harus memiliki Lihat ruang rawat inap tuberkulosis yang Jananuraga 1
ruang rawat inap yang memenuhi pedoman memenuhi prinsip PPI TB (air borne
pencegahan dan pengendalian disease)
Lihat RM pasien
· DPJP
O
Lihat pelaksanaan proses skrining pasien
Tuberkulosis di bagian pendaftaran
W · Petugas pendaftaran/admisi
· Pasien/ keluarga
4. Ada bukti staf mematuhi penggunaan O 1) Lihat kepatuhan staf dalam 10 TL Perawat pelaksana sdh
alat pelindung diri (APD) saat kontak penggunaan APD di unit pelayanan pasien mengunakan APD standar yang
dengan pasien atau specimen. (O,W) tuberkulosis (Rawat Inap, Rawat Jalan, tersedia di RS , Untuk ketersediaan
Laboratorium, saat transfer pasien) APD ada
w · PPA
· Staf klinis
5. Ada bukti pengunjung mematuhi 5 TS Pengunjung sdh mengunakan APD
penggunaan alat pelindung diri (APD) saat 1) Lihat kepatuhan pengunjung standar yang tersedia di RS
kontak dengan pasien. (O,W) dalam penggunaan APD di unit (masker) , Untuk ketersediaan APD
pelayanan pasien tuberkulosis untuk pengunjung (renbut)
(Rawat Inap, Rawat Jalan)
O
2) Lihat ketersediaan APD untuk
pengunjung di unit pelayanan pasien
Tuberkulosis (Rawat Inap, Rawat
Jalan)
· Pasien/Keluarga
· Pengunjung RS
W
SASARAN IV: PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
Standar 4
Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian resistensi antimikroba sesuai peraturan
perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan Standar 4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian Standar 4 Telusur
1. Ada regulasi dan program tentang R 1) Regulasi tentang pengendalian 10 TL tinggal di ilid dan penomoran
pengendalian resistensi antimikroba di resistensi antimikroba di RS
rumah sakit sesuai peraturan perundang-
undangan.(R)
W · Direktur
· Kepala unit pelayanan
W · Dokter
· Perawat
· Apoteker
· Komite/tim PPRA
10 TL
5. Direktur melaporkan kegiatanPPRA Bukti laporan tentang PPRA RS secara
secara berkala kepada KPRA. (D,W) berkala minimal 1 (satu) tahun sekali
D kepada KPRA Kemenkes
W · Direktur RS
· Komite/tim PPRA
Standar 4.1
Rumah sakit (Tim/Komite PPRA) melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi
antimikroba.
Maksud dan Tujuan 4.1 : SNARS 1
Elemen Penilaian Standar 4.1 Telusur
1. Ada organisasi yang mengelola kegiatan 10 TL Belum Cap, Cap kepala ,belum
pengendalian resistensi antimikroba dan penomoran.( diriubah cover
melaksanakan program pengendalian "daerah sumatera selatan)
resistensi antimikroba rumah sakit meliputi Bukti penetapan komite/tim PPRA yang
a) sampai dengan d) di dilengkapi uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenangnya
W · Direktur RS
2. Terbentuk dan berfungsi-nya tim terpadu R Regulasi yang meliputi: 10 TL Belum ada TTD dan Cap
geriatri sesuai tingkat jenis layanan. (R,D,W) 1) penetapan TIM PPRA
2)Pedoman kerja tim PPRA 3)
Program kerja TIM
D Laporan
geriatri
pelaksanaan kegiatan tim terpadu
3. Ada leaflet atau alat bantu kegiatan 10 TL Sudah ada, sudah di revisi, belum di
(brosur, leaflet dll). (D,W) Bukti leaflet atau alat bantu edukasi
memuat materi edukasi tentang jilid
pelayanan kesehatan warga lanjut usia di
masyarakat
D
· Pimpinan RS
W
· Ketua/anggota Tim Terpadu
Geriatri
Vaksinasi sudah ada data baru di bulan Januari 2022
IPKP PENCAPAIAN TARGET
Standar IPKP 1 BULAN FEBRUARI
Standar IPKP 2
Pendidikan klinis yang diselenggarakan di rumah sakit dikelola oleh organisasi
fungsional yang mempunyai akuntabilitas manajemen, koordinasi dan prosedur
Elemen penilaian IPKP.2 yang jelas Telusur
1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang semua jenis pendidikan 5 TS SUDAH DIBUAT TAPI BELUM DI TTD
pengelolaan dan pengawasan klinis yang ada di RS, yang mengatur
pelaksananaan pendidikan tentang pengelolaan dan pengawasan
klinis yang telah disepakati proses pendidikan yang dibuat secara
bersama meliputi 1) sampai kolaboratif antara RS dengan institusi
dengan 3) di maksud dan pendidikan
tujuan. ®
(SK Komkordik/Timkordik dan uraian tugas
2. Ada daftar lengkap memuat D Bukti
serta tentang daftar lengkap peserta
wewenang) 10 TL
nama semua peserta peserta pendidikan klinis terkini dari setiap
pendidikan klinis yang saat ini institusi pendidikan
ada di rumah sakit. (D)
3. Untuk setiap peserta D Bukti kelengkapan dokumen peserta 0 TT Tidak dapat dinilai
pendidikan klinis terdapat pendidikan klinis meliputi :
dokumentasi yang berisi 1) Dokumentasi pendidikan PPDS dan
paling sedikit meliputi a) PPDSS meliputi a) sampai dengan e)
sampai dengan e) di maksud
dan tujuan. (D) 2) Dokumentasi selain pendidikan PPDS
dan PPDSS cukup dokumentasi a) dan e)
saja
Standar IPKP 3
Jumlah penerimaan peserta pendidikan klinis di rumah sakit disesuaikan dengan
jumlah staf yang memberikan pendidikan klinis, variasi dan jumlah pasien,
teknologi, serta fasilitas rumah sakit
Elemen penilaian IPKP.3 Telusur
1. Ada perhitungan rasio D Penetapan tentang perhitungan kuota 10 TL
peserta pendidikan dengan penerimaan peserta didik berdasarkan
staf yang memberikan ratio peserta pendidikan klinis dengan staf
pendidikan klinis untuk yang memberikan .
seluruh peserta dari setiap ·Koas : 5:1
program pendidikan profesi ·PPDS : 3:1
yang disepakati oleh rumah ·Perawat : 7:1
sakit dan institusi pendidikan
sesuai dengan peraturan
perundang- undangan. (D)
W ·Komkordik/Timkordik
·Kep Departemen
·Peserta didik
Standar IPKP 4
Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis mempunyai kompetensi sebagai
pendidik klinis dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan dan rumah
Elemen penilaian IPKP.4 sakit Telusur
1. Ada penetapan staf klinis R Regulasi tentang :
yang memberikan pendidikan 1) SK pendidik klinis/dosen klinis/instruktur
klinis dan penetapan klinis dari RS
penugasan klinis serta rincian 2) SPK/RKK staf klinis dari RS 10 TL
kewenangan klinis dari rumah 3) SK penugasan dari institusi pendidikan
sakit. ® untuk seluruh staf pendidik klinis di RS
2. Ada daftar staf klinis yang D Bukti tentang daftar staf klinis yang
memberikan pendidikan klinis memberikan pendidikan klinis lengkap
secara lengkap (akademik dengan status kepegawaiannya.
dan profesi) sesuai dengan
10 TL
jenis pendidikan yang
dilaksanakan di RS. (D,W)
W ·Komkordik/Timkordik
·Kepala SDM
·staf klinis
3. Ada uraian tugas, tanggung D Bukti tentang uraian tugas dan wewenang
jawab, dan juga wewenang seluruh staf pendidik klinis lengkap dari
untuk setiap staf yang seluruh institusi pendidikan yg bekerja
memberikan pendidikan klinis. sama
10 TL
(lihat juga KKS 10, KKS 13,
dan KKS 16) (D,W)
W ·Komkordik/Timkordik
·Staf klinis
4. Ada bukti staf klinis yang D Bukti sertifikat pelatihan/pendidikan 10 TL
memberikan pendidikan klinis berkelanjutan staf klinis yang memberikan
telah mengikuti pelatihan pendidikan klinis (pelatihan menjadi
instruktur dan pendidikan instruktur/pendidik klinis dan pendidikan
keprofesian berkelanjutan. (D) keprofesian)
pendidikan klinis (pelatihan menjadi
instruktur/pendidik klinis dan pendidikan
keprofesian)
Standar IPKP 5
Rumah sakit memastikan pelaksanaan pendidikan yang dijalankan untuk setiap
jenis dan jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit aman bagi pasien dan
Elemen penilaian IPKP.5 peserta didik Telusur
1. Ada peningkatan tingkat R Regulasi tentang tingkat supervisi uuntuk 10 TL
supervisi yang diperlukan oleh semua tingkat dan jenis peserta
setiap peserta pendidikan pendidikan klinis, termasuk penetapan
klinis di rumah sakit untuk frekwensi supervisi untuk setiap pendidik
setiap jenjang pendidikan. ® klinis (buku panduan supervisi)
2. Setiap peserta pendidikan D Bukti Informasi untuk peserta pendidikan 5 TS SOP direvisi untuk ditambahkan
klinis mengetahui tingkat, klinis ttg tingkat,frekwensi dan cara tingkat, frekuensi dan cara supervisi.
frekuensi, dan dokumentasi supervisi Tanda pengenal supervisi masih
untuk supervisinya. (D,O,W) direncanakan
Standar IPKP 6
Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit harus mematuhi regulasi rumah sakit
dan pelayanan yang diberkan berada dalam upaya mempertahankan atau
Elemen penilaianmeningkatkan
IPKP.6 mutu dan keselamatan pasien.
Telusur
1. Ada program orientasi R Regulasi tentang program orientasi
peserta pendidikan staf klinis meliputi :
dengan materi orientasi yang 1) mutu dan keselamatan pasien
meliputi a) sampai dengan d) 2) keselamatan penggunaan obat
Sedang koordinasi dengan KKS, PPI,
mengenai maksud dan tujuan 3) sasaran keselamatan pasien 5 TS
Prognas, PKPO dan SKP
(lihat juga KKS 7 EP 1, PPI 5,
Prognas 4.1, PKPO 7.1, SKP
1-6) ®
W ·Peserta didik
3. Ada bukti pelaksanaan dan D 1) Bukti pelaksanaan program 0 TT Belum ada bukti pelaksanaan
dokumentasi peserta didik peningkatan mutu dan keselamatan
yang diikutsertakan dalam pasien yang melibatkan peserta didik klinis
semua program peningkatan 2) Bukti penugasan peserta didik yang
mutu dan keselamatan diikutsertakan dalam program
pasien di rumah sakit. (D,W) peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
3) Bukti evaluasi keterlibatan peserta didik
W ·Peserta didik
4. Ada pemantauan dan D Bukti evaluasi 1 tahun sekali untuk 0 TT Belum ada bukti pelaksanaan
evaluasi bahwa pelaksanaan menyatakan bahwa dengan adanya
pendidikan klinis tidak pelaksanaan pendidikan tidak menurukan
menurunkan mutu dan mutu dan keselamatan pasien di RS
keselamatan pasien yang (angka kepatuhan identifikasi pasien,cuci
dilaksanakan sekurang- tangan, dll)
kurangnya sekali setahun
yang terintegrasi dengan
program mutu dan
keselamatan pasien (lihat
TKRS 1.2 dan TKRS 5 EP 3).
(D)
5. Ada survei mengenai D Bukti pelaksanaan survei dan analisis 10 TL
kepuasan pasien terhadap terhadap kepuasan pasien dikaitkan
pelayanan rumah sakit atas dengan kehadiran/keterlibatan peserta
dilaksanakannya pendidikan didik di RS.
klinis sekurang-kurangnya
sekali setahun. (D,W)
W ·Pasien
·Keluarga
PERSENTASE PENILAIAN BULAN FEBRUARI 2022
SKP
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian SKP 1 5 50 50
Elemen penilaian SKP 2 4 40 40
Elemen penilaian SKP 2.1 2 20 20
Elemen penilaian SKP 2.2 3 30 30
Elemen penilaian SKP 3 4 40 40
Elemen penilaian SKP 3.1 2 20 20
Elemen penilaian SKP 4 4 40 35
Elemen penilaian SKP 4.1 3 30 40
Elemen penilaian SKP 5 6 60 45
Elemen penilaian SKP 6 4 40 30
Total nilai EP 37 370 350
Persentase skor penilaian 94.6
ARK
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian ARK 1 6 60 60
Elemen penilaian ARK 1.1 5 50 50
Elemen penilaian ARK 1.2 4 40 40
Elemen penilaian ARK 1.3 2 20 20
Elemen penilaian ARK 2 7 70 65
Elemen penilaian ARK 2.1 4 40 30
Elemen penilaian ARK 2.2 3 30 20
Elemen penilaian ARK 2.3 4 40 20
Elemen penilaian ARK 3 2 20 20
Elemen penilaian ARK 3.1 6 60 60
Elemen penilaian ARK 3.2 4 40 40
Elemen penilaian ARK 3.3 8 80 80
Elemen penilaian ARK 4 4 40 30
Elemen penilaian ARK 4.1 2 20 20
Elemen penilaian ARK 4.2 6 60 60
Elemen penilaian ARK 4.2.1 4 40 40
Elemen penilaian ARK 4.3 4 40 20
Elemen penilaian ARK 4.4 5 50 50
Elemen penilaian ARK 4.4.1 3 30 10
Elemen penilaian ARK 5 4 40 40
Elemen penilaian ARK 5.1 5 50 45
Elemen penilaian ARK 5.2 4 40 30
Elemen penilaian ARK 6 4 40 20
Total nilai EP 100 1000 870
Persentase skor penilaian 87.0
Penilaian
Elemen Penilaian Jumlah EP jumlah skor EP Minggu 4
Elemen penilaian HPK 1 4 40 40
Elemen penilaian HPK 1.1 3 30 30
Elemen penilaian HPK 1.2 6 60 55
Elemen penilaian HPK 1.3 2 20 15
Elemen penilaian HPK 1.4 3 30 30
Elemen penilaian HPK 2 2 20 20
Elemen penilaian HPK 2.1 7 70 70
Elemen penilaian HPK 2.2 3 30 30
Elemen penilaian HPK 2.3 4 40 40
Elemen penilaian HPK 2.4 3 30 25
Elemen penilaian HPK 2.5 3 30 30
Elemen penilaian HPK 2.6 3 30 30
Elemen penilaian HPK 3 4 40 40
Elemen penilaian HPK 4 3 30 30
Elemen penilaian HPK 5 3 30 30
Elemen penilaian HPK 5.1 3 30 30
Elemen penilaian HPK 5.2 4 40 40
Elemen penilaian HPK 5.3 3 30 30
(3 EP TIDAK
Elemen penilaian HPK 6 0 0 0 DAPAT
(3 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 6.1 0 0 0 DAPAT
(6 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 6.2 0 0 0 DAPAT
(4 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 6.3 0 0 0 DAPAT
(4 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 6.4 0 0 0 DAPAT
(5 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 7 0 0 0 DAPAT
(4 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 8 0 0 0 DAPAT
(4 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 8.1 0 0 0 DAPAT
(4 EP DINILAI)
TIDAK
Elemen penilaian HPK 8.2 0 0 0 DAPAT DINILAI)
Total nilai EP 62 630 615
Persentase skor penilaian 97.62
MKE
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian MKE 1 4 40
Elemen penilaian MKE 1.1 4 40
Elemen penilaian MKE 2 3 30
Elemen penilaian MKE 3 3 30
Elemen penilaian MKE 4 2 20
Elemen penilaian MKE 5 6 60 TIDAK
Elemen penilaian MKE 6 3 30 SELF
Elemen penilaian MKE 7 2 20 ASSESMENT
Elemen penilaian MKE 8 3 30
Elemen penilaian MKE 9 5 50
Elemen penilaian MKE 10 6 60
Elemen penilaian MKE 11 5 50
Elemen penilaian MKE 12 2 20
Total nilai EP 48 480
Persentase skor penilaian
PMKP
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian PMKP 1 4 40 30
Elemen penilaian PMKP 2 3 30 30
Elemen penilaian PMKP 2.1 3 30 10
Elemen penilaian PMKP 3 3 30 10
Elemen penilaian PMKP 4 3 30 30
Elemen penilaian PMKP 5 6 60 60
Elemen penilaian PMKP 5.1 3 30 0
Elemen penilaian PMKP 6 5 50 45
Elemen penilaian PMKP 7 5 50 0
Elemen penilaian PMKP 7.1 6 60 20
Elemen penilaian PMKP 7.2 5 50 0
Elemen penilaian PMKP 8 4 40 0
Elemen penilaian PMKP 9 5 50 0
Elemen penilaian PMKP 9.1 3 30 0
Elemen penilaian PMKP 9.2 7 70 0
Elemen penilaian PMKP 9.3 2 20 0
Elemen penilaian PMKP 10 2 20 0
Elemen penilaian PMKP 11 6 60 0
Elemen penilaian PMKP 12 5 50 0
Total nilai EP 80 800 235
Persentase skor penilaian 29.4
PPI
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian PPI 1 3 30 30
Elemen penilaian PPI 2 3 30 25
Elemen penilaian PPI 3 2 20 20
Elemen penilaian PPI 4 4 40 30
Elemen penilaian PPI 5 4 40 40
Elemen penilaian PPI 6 4 40 35
Elemen penilaian PPI 6.1 3 30 30
Elemen penilaian PPI 6.2 2 20 20
Elemen penilaian PPI 7 4 40 25
Elemen penilaian PPI 7.1 6 60 40
Elemen penilaian PPI 7.2 4 40 15
Elemen penilaian PPI 7.2.1 2 20 10
Elemen penilaian PPI 7.3 3 30 15
Elemen penilaian PPI 7.3.1 4 40 25
Elemen penilaian PPI 7.4 8 80 40
Elemen penilaian PPI 7.4.1 3 30 15
Elemen penilaian PPI 7.5 6 60 45
Elemen penilaian PPI 7.6 4 40 35
Elemen penilaian PPI 7.7 2 20 15
Elemen penilaian PPI 7.7.1 2 20 20
Elemen penilaian PPI 8 3 30 20
Elemen penilaian PPI 8.1 4 40 25
Elemen penilaian PPI 8.2 5 50 55
Elemen penilaian PPI 8.3 3 30 30
Elemen penilaian PPI 9 4 40 35
Elemen penilaian PPI 9.1 4 40 25
Elemen penilaian PPI 10 4 40 40
Elemen penilaian PPI 11 5 50 50
Total nilai EP 105 1050 810
Persentase skor penilaian 77.1
TKRS
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian TKRS 1 4 40
Elemen penilaian TKRS 1.1 3 30
Elemen penilaian TKRS 1.2 2 20
Elemen penilaian TKRS 1.3 3 30 TIDAK
Elemen penilaian TKRS 2 7 70 SELF
Elemen penilaian TKRS 3 5 50 ASSESMENT
Elemen penilaian TKRS 3.1 5 50
Elemen penilaian TKRS 3.2 6 60
Elemen penilaian TKRS 3.3 4 40
Elemen penilaian TKRS 4 4 40
Elemen penilaian TKRS 4.1 3 30
Elemen penilaian TKRS 5 5 50
Elemen penilaian TKRS 6 7 70
Elemen penilaian TKRS 6.1 4 40
Elemen penilaian TKRS 6.2 3 30
Elemen penilaian TKRS 7 5 50
Elemen penilaian TKRS 7.1 4 40
Elemen penilaian TKRS 8 6 60
Elemen penilaian TKRS 9 6 60
Elemen penilaian TKRS 10 8 80
Elemen penilaian TKRS 11 3 30
Elemen penilaian TKRS 11.1 3 30
Elemen penilaian TKRS 11.2 4 40
Elemen penilaian TKRS 12 4 40
Elemen penilaian TKRS 12.1 3 30
Elemen penilaian TKRS 12.2 4 40
Elemen penilaian TKRS 13 5 50
Elemen penilaian TKRS 13.1 6 60
Total nilai EP 126 1260
Persentase skor penilaian
MFK
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian MFK 1 4 40 40
Elemen penilaian MFK 2 3 30 30
Elemen penilaian MFK 3 4 40 30
Elemen penilaian MFK 4 7 70 65
Elemen penilaian MFK 4.1 4 40 40
Elemen penilaian MFK 4.2 3 30 30
Elemen penilaian MFK 5 7 70 65
Elemen penilaian MFK 5.1 4 40 35
Elemen penilaian MFK 6 4 40 35
Elemen penilaian MFK 6.1 3 30 30
Elemen penilaian MFK 7 6 60 55
Elemen penilaian MFK 7.1 3 30 15
Elemen penilaian MFK 7.2 2 20 15
Elemen penilaian MFK 8 6 60 60
Elemen penilaian MFK 8.1 2 20 20
Elemen penilaian MFK 9 4 40 20
Elemen penilaian MFK 9.1 6 60 60
Elemen penilaian MFK 9.2 6 60 60
Elemen penilaian MFK 9.2.1 4 40 40
Elemen penilaian MFK 9.3 5 50 10
Elemen penilaian MFK 10 4 40 20
Elemen penilaian MFK 11 4 40 30
Elemen penilaian MFK 11.1 4 40 20
Elemen penilaian MFK 11.2 4 40 10
Total nilai EP 103 1030 835
Persentase skor penilaian 81.1
PROGNAS
Jumlah EP jumlah skor EP Penilaian
Elemen Penilaian Minggu 4
Elemen penilaian PROGNAS 1 6 60 60
Elemen penilaian PROGNAS 1.1 4 40 40
Elemen penilaian PROGNAS 1.2 3 30 30
Elemen penilaian PROGNAS 2 7 70 70
Elemen penilaian PROGNAS 3 5 50 45
Elemen penilaian PROGNAS 3.1 5 50 50
Elemen penilaian PROGNAS 3.2 4 40 15
Elemen penilaian PROGNAS 3.3 5 50 45
Elemen penilaian PROGNAS 4 5 50 50
Elemen penilaian PROGNAS 4.1 5 50 50
Elemen penilaian PROGNAS 5 4 40 40
Elemen penilaian PROGNAS 5.1 5 50 45
Total nilai EP 58 580 540
Persentase skor penilaian 93.1
Penilaian
Elemen Penilaian Jumlah EP jumlah skor EP Minggu 4
Elemen penilaian IPKP.1 3 30 30
Elemen penilaian IPKP.2 2 20 15
Elemen penilaian IPKP.3 2 20 20
Elemen penilaian IPKP.4 4 40 40
Elemen penilaian IPKP.5 3 30 25
Elemen penilaian IPKP.6 5 50 25
Total nilai EP 19 190 155
Persentase skor penilaian 81.6
2022