Anda di halaman 1dari 47

PENGAKTIFAN

MET CALL
&
PENGAKTIFAN
CODE BLUE
&
PROTOKOL HENTI
JANTUNG
MEDICAL EMERGENCY TEAM

• Medical Emergency Team (MET) adalah


tim yang bertugas melakukan identifikasi
secara dini kemungkinan terjadinya
kegawatan pasien dan menanganinya
sebelum terjadi keadaan yang lebih buruk
atau kegawatdaruratan, seperti henti nafas
dan atau henti jantung.
TUJUAN

1. Merespon setiap pasien yang


menunjukkan tanda-tanda klinis dan
ketidakstabilan secara fisiologi yang
membutuhkan pengkajian klinis segera
dan intervensi.
2. Membantu dan memberikan konsultasi
kepada perawat ruangan dalam
mengidentifikasi dan menangani kondisi
pasien yang berpotensi terjadi ancaman
jiwa (Life Threatening)
LATAR BELAKANG
• Konsep proaktif dari konsep medical emergency
management.
• Identifikasi awal dan penanganan pasien yang sakit
serius akan meningkatkan hasil akhir / outcome pasien.
• Tanda-tanda klinis yang dapat dideteksi dari perubahan
fisiologi dan disfungsi system organ seringkali
mendahului kejadian penting yang tidak diinginkan
seperti henti jantung.
• “Kriteria Inisiasi” telah distandarisasi untuk pengaktifan
MET Call .
MENGAPA PENTING?

• Kejadian cardiac arrest di RS biasanya


didahului dengan tanda-tanda
ketidakstabilan klinis yang dimulai kira-kira
4-6 jam sebelum arrest
• Risiko kematian di RS akibat henti jantung
paru (secara literatur) adalah 50%-80%
Mengapa kita Perlu memulai MET

1.Meminimalkan angka kejadian Code Blue


di luar ICU
2.Mengurangi perawatan pasien di ICU
Kebijakan National Hospital
1. Anggota MET terdiri dari :
a) MoD
b) Perawat Senior ICU
c) Nurse Supervisor / In Charge
d) Perawat anestesi
e) Dokter anestesi / dokter jaga ICU
f) RMO yang bertugas
g) Dokter jaga IGD
2. Setelah MET Call dan pasien tidak perlu
masuk ICU maka harus diobservasi / direview
minimal 2x/shift oleh anggota MET.
3. Pasien tetap dipegang oleh DPJP dan bila masuk
ICU harus dikonsulkan ke dokter intensivis ICU.
Kriteria MET
• Untuk Pasien Dewasa :
 Staf atau keluarga pasien mengkhawatirkan tentang
 Keadaan Umum (KU) pasien.
 Perubahan akut HR < 50 atau > 130 x/mt
 Perubahan akut BP sistolik < 90 mmHg atau > 200 mmHg
 Perubahan akut RR < 10 atau > 30 x/mt
 Chest Pain
 Perdarahan hebat
 Perubahan akut Saturasi O2 < 90% dengan pemberian
 oksigen berapapun
 Perubahan akut status kesadaran (GCS turun > 2 point)
 Perubahan akut urine output < 50 cc / 2 jam
 Adanya gejala STROKE, seperti MENDADAK :
 - Mati rasa/ kelemahan pada wajah, lengan atau kaki
 - Kesulitan berbicara
 - Bingung
 - Kehilangan keseimbangan / kesulitan berjalan
 - Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
 - Sakit kepala
Untuk Pasien Anak-anak
Perawat, Dokter maupun orang tua mengkhawatirkan
KU
pasien.
Gangguan pernafasan
Hipoksemia SpO2 < 90% dengan pemberian oksigen
berapapun
Kesadaran menurun atau kejang
Distress nafas berat, nafas cuping hidung (retraksi dada,
granting)
apnea atau cyanosis
Jika salah satu dibawah ini terjadi :
Bradikardi Takikardi
Usia Tachypnoea (RR) BP (Sistolik)
(HR) (HR)
Term – 3 bln
> 60 < 100 > 180 < 50

4 – 12 bln > 50 < 100 > 180 < 60

1 – 4 th > 40 < 90 > 160 < 70

5 – 12 th > 30 < 80 > 140 < 80

12 th + > > 30 < 60 > 130 < 90


EVALUASI DISTRES NAFAS
0 1 2 SKOR
FREKUENSI NAFAS <60X/MNT 60-80X/MNT >80X/MNT

RETRAKSI TIDAK ADA RETRAKSI RINGAN RETRAKSI BERAT


RETRAKSI
SIANOSIS TIDAK SIANOSIS SIANOSIS HILANG SIANOSIS
DENGAN O2 MENETAP
WALAUPUN
DENGAN O2
SUARA NAFAS UDARA MASUK PENURUNAN TIDAK ADA
DIKEDUA PARU RINGAN UDARA UDARA MASUK
MASUK
MERINTIH TIDAK MERINTIH DAPAT DIDENGAR DAPAT DIDENGAR
DENGAN TANPA ALAT
STETOSKOP BANTU

TOTAL SKORE KRITERIA SARAN INTERVENSI

<3 GAWAT NAFAS RINGAN O2 NASAL

3-6 GAWAT NAFAS SEDANG CPAP

>6 ANCAMAN GAGAL NAFAS VENTILASI MEKANIK &


PEMERIKSAAN GAS
DARAH
Aktifasi MET
 Bila parameter fisiologi pasien sesuai dengan "Kriteria
Pengaktifan", maka perawat/bidan yang menemukan /
merawat pasien langsung memijit tombol emergency
untuk aktifasi MET CALL.
 Perawat/bidan "penemu" langsung menangani pasien
sesuai kondisi px ( baringkan lurus, bebaskan jalan
nafas, pemberian oksigen dll). Jangan sekali-kali
meninggalkan pasien dengan alasan apapun. Tunggu
anggota MET tiba ditempat.
 Laporkan secara jelas (sambil membantu) kepada
team MET tentang keadaan pasien dan apa yang telah
dilakukan.
Alur Aktifasi MET
Pasien didapatkan tanda-
tanda klinis sesuat kriteria
MET

Tekan tombol Emergency


untuk pengaktifan MET

Tim MET tiba dan mengkaji


kondisi pasien

Pasien
Ya Henti Tidak
Jantung &
nafas
Tidak

Kondisi pasien
Tidak
tidak stabil

Ya

Penanganan keadaan kritis


Lakukan intervensi therapeutik

Beritahu Intensivist yang bertugas & Dokter


Penanggung Jawab Pasien (DPJP)

• Dokumentasikan Tindakan & Pengobatan dalam Rekam Medik


Pasien

• Jika kondisi pasien stabil, tidak perlu ditransfer ke ICU, lakukan


observasi ketat.

• Jika kondisi pasien tidak stabil, transfer ke ICU


PENGAKTIFAN
CODE BLUE
&
PROTOKOL HENTI JANTUNG
Kematian jantung mendadak atau cardiac
arrest adalah berhentinya fungsi jantung
secara tiba-tiba pada seseorang yang telah
atau belum diketahui menderita penyakit
jantung. Waktu dan kejadiannya tidak
terduga, yakni segera setelah timbul
keluhan (American Heart Association,
2020). Kematian otak dan kematian
permanen terjadi dalam jangka waktu 8
sampai 10 menit setelah seseorang
mengalami cardiac arrest.
Cardiac arrest dapat dipulihkan jika
tertangani segera dengan cardio
pulmonary resusitation(CPR) dan
defibrilasi untuk mengembalikan denyut
jantung normal. Kesempatan pasien untuk
bisa bertahan hidup berkurang 7 sampai
10 persen pada tiap menit yang berjalan.
TUJUAN :

• SETIAP KARYAWAN MENGETAHUI DAN


MEMAHAMI KODE GAWAT DARURAT
DI RS. NATIONAL HOSPITAL
• SETIAP KARYAWAN MENGETAHUI DAN
MEMAHAMI PERTOLONGAN PADA
PASIEN YANG MENGALAMI KEGAWAT
DARURATAN DI RS. NATIONAL
HOSPITAL
CODE BLUE
what....code Apa...Gawat
blue ..??? Darurat......
GAWAT DARURAT

• DARURAT : Situasi yang menimbulkan


risiko langsung terhadap kesehatan ,
kehidupan , properti atau lingkungan
• GAWAT : Memerlukan intervensi
mendesak untuk mencegah memburuknya
situasi
CODE BLUE
• SUATU KODE YANG DITERAPKAN
SEBAGAI TANDA TERJADINYA
KEGAWATAN NAFAS DAN JANTUNG
CODE BLUE AKTIVASI :
HENTI NAFAS/HENTI JANTUNG

TEKAN TOMBOL
EMERGENCY

PAGING
DIKUMANDANGKAN
HUBUNGI EXT 1001 KESELURUH AREA RS

TIM CODE BLUE MENUJU


LOKASI
BHD (Bantuan Hidup Dasar)

Suatu tindakan resusitasi pada pasien


yang mengalami henti nafas dan/atau
henti jantung
CPR / RJP
CARDIOPULMONARY RESUSCITATION
(RESUSITASI JANTUNG
DAN PARU)
INDIKASI

HENTI NAFAS

HENTI JANTUNG
RJP :

PASIEN TIDAK
SADAR

CEK RESPON & NADI


PASIEN
CEK RESPON

TEPUK ATAU GOYANGKAN BAHU


PASIEN JIKA PASIEN TIDAK
MEMBERIKAN RESPON

• TINGGALKAN JIKA KEADAAN BAIK


• CARI PENYEBAB
• BERIKAN BANTUAN SESUAI
KEADAANNYA
NADI

CEK NADI
KAROTIS
RJP :
PASIEN TIDAK SADAR

CEK RESPON & NADI PASIEN

CARI BANTUAN/CALL FOR


HELP/ TEKAN TOMBOL
MERAH
Call for Help
• PANGGIL BANTUAN
• AKTIFKAN TOMBOL
SEGERA AMBIL
EMERGENCY
TROLLEY
Tolong ....... EMERGENCY
Ada px tidak
sadar!!!
RJP :
PASIEN TIDAK SADAR

CEK RESPON & NADI PASIEN

CARI BANTUAN/CALL FOR HELP

RJP
PIJAT JANTUNG 30X
CARA PIJAT JANTUNG :
1. Letakan salah satu telapak
tangan tepat pada
pertengahan dada.
2. Letakan tangan satunya
tepat diatasnya.
3. Kunci dengan jari
4. Lakukan kompresi dada :
- rate 100 X/menit
- Kedalaman 4-5 cm
- Kompresi : Relaksasi
5. Jika memungkinkan ganti
posisi tiap 5 siklus /
2 menit
AIRWAY
BUKA JALAN NAFAS
DGN HEAD TILD-CHIN
LIFT
JAW –THRUST
(TERLATIH)
BREATHING
BERIKAN BANTUAN NAFAS 2X SETELAH
PIJAT JANTUNG 30X
RJP

30 2
RJP :
SAAT PIJAT JANTUNG HITUNG
DENGAN SUARA KERAS :
• SATU,DUA,TIGA,EMPAT,LIMA,
SATU
• SATU,DUA,TIGA,EMPAT,LIMA,
DUA
• SATU,DUA,TIGA,EMPAT,LIMA,
TIGA
• SATU,DUA,TIGA,EMPAT,LIMA,
EMPAT
• SATU,DUA,TIGA,EMPAT,LIMA,
LIMA
lanjutan :

• TOTAL = 30 PIJATAN DENGAN - 2 TIUPAN


NAFAS BANTUAN.
• BERIKAN SIKLUS YANG
BERKESINAMBUNGAN
30 KOMPRESI & 2 NAFAS BANTUAN.
• TINDAKAN INI BERHENTI UNTUK
MEMASTIKAN JIKA PASIEN MULAI
BERNAFAS JIKA BELUM ADA TANDA DARI
PASIEN JANGAN SEKALI-KALI BERHENTI
RESUSITASI.
• JIKA ADA LEBIH DARI 1 PENOLONG,
LAKUKAN PERGANTIAN POSISI TIAP 2
MENIT UNTUK MENCEGAH KELETIHAN.
Algoritma
Cardiac
Arrest
RANTAI KELANGSUNGAN HIDUP

MAKIN CEPAT ANDA MINTA BANTUAN


MAKIN CEPAT ANDA BERIKAN RESUSITASI
MAKIN CEPAT ANDA BERIKAN DEFIBRILASI
MAKIN CEPAT ANDA BERIKAN BANTUAN HIDUP JANTUNG LANJUT
MAKIN BESAR ANDA SELAMATKAN JIWA
SESEORANG.........
BHD saat Pandemi

BOLEH DILAKUKAN SELAMA MEMAKAI


APD LEVEL 3

Kebijakan NH :
DO Not Resuscitation
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai