TRIASE
PUSKESMAS PANCUR
2023
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANCUR
Jl. Jatirogo KM.05 Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang
Telp (0295) 5391283 - Kode Pos 59262
email : pkm.pancur@yahoo.co.id
TRIASE UGD
No Dokumen
No Revisi
SOP Tanggal
Terbit
Halaman 5
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS PANCUR
dr Samsul Anwar
NIP.1984 0921 201412 1 001
Pengertian TRIASE adalah suatu sistem untuk memilah/menentukan pasien yang diprioritaskan untuk
mendapatkan urutan penanganan terlebih dahulu sesuai tingkat kegawatdaruratan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk setiap yang dapat ditangani dengan cepat dan
tepat sesuai dengan kasus dan tingkat kegawatan.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pancur tentang Panduan Triase
Referensi Permenkes RI Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
Peralatan 1. Sarana Non Medis ( Alat dan Bahan )
- Ruangan TRIASE
- Label TRIASE
- Alur Triase
- Meja Kursi
- Alat Tulis
- Form Rekam medik TRIASE
2. Sarana Medis ( Alat dan Bahan )
- APD (sarung tangan, masker)
- Brancart
- Tensimeter
- Stetoskop
- Reflek Hammer
- Tabung Oksigen
- Oksimetri
- Ambu bag
- Penlight
- Oro-pharyngeal Tube/Mayo/Gudel
- Nasal prong,Masker Oksigen
- Endotracheal Tube/ETT
- Laringoskop
- Defibrilator/AED
- EKG
Prosedur 1. Pasien datang dan diterima petugas UGD.
Pelaksanaan 2. Petugas menyiapkan alkes : Tensimeter, Stetoskop, Oksimetri, penlight, hammer, dll.
3. Di ruang TRIASE petugas melakukan anamnesa dengan cepat dan singkat untuk
menentukan derajat kegawatannya.
4. Petugas menanyakan nama, umur, dan alamat pasien serta keluhan utama pasien,riwayat
penyakit,riwayat pengobatan dan cek tingkat kesadaran pasien dengan GCS (Glasgow
Coma Scale).
5. Petugas melakukan pemeriksaan
- Kaji Airway (Jalan nafas) : Lakukan observasi cepat untuk memastikan bebas dan
patennya atau tidak ada obstruksi/hambatan jalan nafas.
- Kaji Breathing (Pernafasan) : Lakukan observasi frekuensi nafas,usaha
nafas,pergerakan dinding dada dan suara pernafasan
- Kaji Circulation(sirkulasi) : Lakukan observasi cek nadi karotis/radialis,tekanan
darah,warna dan kelembaban kulit,CRT,tanda perdarahan internal/eksternal.
6. Petugas memeriksa adanya luka, patah tulang,maupun perdarahan dengan cara melihat
dan meraba tubuh korban secara detail mulai kepala sampai ujung kaki sesuai dengan
kondisi korban.
7. Petugas memberikan inform consent ( Penandatanganan persetujuan /penolakan tindakan)
oleh keluarga pasien.
8. Dari hasil pemeriksaan, petugas menentukan kategori pasien dengan memberikan pita
warna di lengan pasien berdasarkan label pelayanan :
Label merah (EMERGENCY) / P1 :
Pasien gawat dan darurat,pasien ini harus mendapatkan pertolongan dengan prioritas
penanganan pertama
Label kuning (URGENT) / P2 :
Pasien tidak gawat, tapi darurat atau gawat tidak darurat, pasien ini harus mendapatkan
pertolongan dengan penanganan kedua
Label hijau (NON URGENT) / P3 :
Pasien tidak gawat dan tidak darurat, pasien ini akan mendapatkan proritas penanganan
ketiga
Label hitam (EXPEXTANT ) / P4 :
Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapatkan
pertolongan
9. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada lembar rekam medis TRIASE sesuai
dengan prioritas.
10. Petugas menginformasikan hasil TRIASE kepada dokter jaga Ruang UGD untuk
memeriksa keadaan umum pasien dan untuk menentukan apakah penderita harus dirujuk
ke rumah sakit, rawat jalan atau rawat inap.
11. Petugas mendokumentasikan identitas pasien dalam rekam medis, hasil pemeriksaan,
tindakan yang telah dilakukan dan evaluasi tindakan
12. Petugas merencanakan tindakan selanjutnya
Diagram
Alur
Unit Terkait Ruang Unit Gawat Darurat
Ruang Rawat Inap
BP Umum
Laboratorium
Dokumen Form assesment medis ugd
Terkait Rekam medis
Informed consent
Surat rujuk
Surat Kematian
PUSKESMAS PANCUR KABUPATEN REMBANG
Nama Pasien :
No. RM :
TRIASE PRIMER PASIEN GAWAT DARURAT Tgl. Lahir : ( L/P)
Alamat :
P1 P2 P3