Anda di halaman 1dari 30

Early Warning Scoring System

(EWSS)

Triage Officer Training SOS Profesional


Early Warning Scoring System
(EWSS)

Triage Officer Training SOS Profesional


Hospital Early Warning
System
EWS adalah Suatu Metode untuk mendeteksi
penurunan/pemburukan kondisi pasien
sebelum mengalami kegawatan.

Tanda Penurunan/pemburukan kondisi ini


muncul 6-8 jam sebelum pasien mangalami
kegawatan (henti jantung)
Kondisi:
 Kegawatdaruratan: cepat, tiba-tiba, sulit
diprediksi... Code blue
 Rasio pasien perawat belum sesuai
 Di zona kuning, pasien dilaporkan tiba tiba henti
jantung... dan meninggal
 Keterbatasan ruang rawat ketika overload
kunjungan
 Kompleksitas penyakit pada 1 pasien

Triage Officer Training SOS Profesional


“EWSS digunakan sebagai alat untuk mengatasi
perubahan klinis pasien dan hambatan dalam
berkomunikasi, dengan memberikan kesempatan
untuk menginterpretasikan hasil pemantauan
dan bertindak sesuai perubahan kondisi pasien”
Andrew & Waterman, 2001.

Triage Officer Training SOS Profesional


SOS Profesional 6

introduction
Manfaat Hospital Early Warning
System

Standarisasi Teknik deteksi dini kegawatan

Standarisasi Tingkat Pemburukan Kondisi


Pasien
Membantu pengambilan keputusan dengan cepat dan
Tepat
SOS Profesional 8

Parameter Hospital EWS

Risk Knowledge (TTV) Monitoring & Warning Disemination & Communication Responder
Kesadaran Kategori Hijau CODE BLUE
Tekanan Darah (0-1) Kondisi Stabil METT CALL
Frekuensi Nadi Kategori Kuning Perawat Primer
Suhu (2-3) Penurunan Kondisi
Pernafasan Kategori Orange Dokter jaga ACLS
SPO2 (4-5) Perburukan Kondisi DPJP
Kategori Merah Team Medis Reaksi Cepat (Code Blue)
Urine output
(>5) Kegawatan
SOS Profesional 9

Intrumen EWS
SOS Profesional 10

komponen EWS
RS. Di Jakarta:
 Angka kematian tahun 2014 sebanyak 1326 pasien
dengan kasus kuning yang menjadi merah 26 %, 344
kasus/ th, 29 kasus/ bln, 1 kasus/ hr (sebelum
penerapan EWSS )
 Penerapan EWSS awal januari 2015, 22 kasus/ 3 bln
 Januari - Juni 2018: 58 kematian karena henti jantung
dari 14.362 kunjungan. 9 kasus dari 2.393 kunjungan/
bln, < 1%
 Penurunan signifikan kematian karena cardiac arrest
dengan penerapan EWS

Triage Officer Training SOS Profesional


KENDALA DALAM TTV

 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa TTV tidak


secara konsisten dikaji, dicatat dan diinterpretasikan
 Penyebab hal ini adalah: tingginya beban kerja,
menurunnya kesadaran thd pentingnya monitoring
TTV, tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan
keputusan (Rose, 2010)

EWSS melengkapi sistem Tim Medik Reaksi


Cepat (Rapid Response Team) dalam menangani
kondisi kegawatan pada pasien... code blue

Triage Officer Training SOS Profesional


Triage Officer Training SOS Profesional
Early warning scoring

S 1. Setiap parameter diberikan skor


K dengan rentang 0 - 3
O
R
I 2. Jumlah skor dari seluruh parameter
N kemudian diberikan kode warna dan
G memiliki algoritme yang harus
dilakukan oleh tim jaga

Triage Officer Training SOS Profesional


EWS Pasien Dewasa
3 2 1 0 1 2 3
Frekuensi
Pernapasan <8 8 9-17 18-20 21-29 >30
x/ menit
Frekuensi
Nadi x/ <40 40-50 51-100 101-110 111-129 >130
menit
Tekanan
darah
<70 71-80 81-100 101-159 160-199 200-220 >220
Sistolik
(mmHg)
Respon Respon Alert/ Gelisah Onset baru
Tingkat Tidak
terhadap terhadap Compos atau gelisah atau
Kesadaran respon
nyeri suara Mentis Bingung bingung
Suhu Tubuh 35.05- 36.05- 38.05-
(oC) <350C >38.50C
360C 38.0C 38.50C

Hijau Kuning Orange Merah


0-1 2-3 4-5 >6
Triage Officer Training SOS Profesional
EWS Pasien Anak
0 1 2 3
Cenderung murung/ Letargik/ Bingung/
Perilaku Sesuai diam Sensitif Penurunan respon
terhadap nyeri
Pucat/ CRT 3 detik Abu abu/ Biru Abu abu/ Biru, mottled
Kardio Tekanan darah sistolik CRT 4 detik atau CRT>5 atau
vaskular Pink atau 10 mmHg di atas atau Takikardia: Nadi lebih Takhikardi, Nadi lebih
CRT 1-2 di bawah nilai normal tinggi/ rendah 10 tinggi atau lebih rendah
detik kali/menit 30 kali/menit

Normal RR >10 di atas normal, RR>20 di atas normal, 5 di bawah normal


Respirasi tidak ada menggunakan otot terdapat retraksi dada dengan retraksi dan
retraksi aksesoris pernapasan atau grunting (merintih)

Nilai normal sesuai Usia


Hijau Kuning Orange Merah Frekuensi
Frekuensi Nadi Tekanan Darah
0-2 3 4 >5 Usia Napas
(x/menit) Sistolik (mmHg)
(x/menit)
0-3 bulan 100 -180 50 60
4-12 bulan 100 - 180 60 50
1-4 tahun 90 - 160 70 40
5-12 tahun 80 - 140 80 30
>12 tahun 60 - 130 90 30
Triage Officer Training SOS Profesional
Triage Officer Training SOS Profesional
Update NEWSS ke NEWSS 2

Triage Officer Training SOS Profesional


Urutan Monitoring NEWSS OLD

Triage Officer Training SOS Profesional


Urutan Monitoring NEWSS 2 (NEW)

Triage Officer Training SOS Profesional


Sistem Skoring yang baru dan warna
untuk skor 1 adalah kuning

Triage Officer Training SOS Profesional


Perbedaan Monitoring SPO2

Triage Officer Training SOS Profesional


Tambahan level penanganan

Triage Officer Training SOS Profesional


A
L
Hijau Pasien dalam kondisi stabil
G
O Pengkajian ulang oleh PP/ PJ Shift. Jika skor akurat
maka pengkajian ulang setiap 2 jam oleh PA.
R Kuning
Pastikan kondisi pasien tercatat di CPPT.

I Pengkajian ulang oleh PP/ PJ Shift, diketahuI dokter jaga


T Orange
residen. Dokter jaga residen melaporkan ke DPJP.
Monitoring oleh PA setiap jam.
M
E Aktivasi Code Blue, TMRC melakukan tata laksana
kegawatan, dokter jaga dan DPJP hadir disamping
pasien, berkolaborasi menentukan rencana selanjutnya.
Merah
EWSS Monitoring oleh PA setiap jam.
Triage Officer Training SOS Profesional
KASUS

Triage Officer Training SOS Profesional


Tn. A, 60 tahun
Pasien sadar, dapat berkomunikasi dengan baik, TD: 120/90,
Nadi: 110 x/menit, Suhu: 38oC, Respirasi: 25 x/menit

Tindakan Anda:

Ny. B. 70 tahun
Pasien tampak mengantuk, berespon ketika dipanggil namanya,
TD: 90/60, Nadi: 58 x/menit, Suhu: 36⁰C, Respirasi: 10 x/menit
Tindakan Anda:

An. C, 1 tahun
Anak cenderung rewel, selalu menangis walaupun digendong
Ibunya. Kulit pasien tampak merah muda, CRT <3 detik Nadi:
160 x/menit, TD: 80/58, RR: 40x/menit

Tindakan Anda:

Triage Officer Training SOS Profesional


Kasus:
 Tn. X, 56 th, Syok Sepsis, Post PCI 2014, pemanjangan PT APTT
post FFP, Tc 48.000, Hb 5,8, Laktat 2,5, Na 120, gelisah, TD
84/62, HR 60, Hipotermi, RR 12, Ns 3%/24 jam, gelofusin/24 jam.

 Tn. J, 43 th, DVT, TD 90/50, HR 98, RR 32, Sat O2 98% dg O2 NK 3


lpm, on heparin drip 10.000 unit/ 24 jam, VAS 6.

 Ny. D, 35 th, KSS Sinonasal, Anemia, HB 5,6 TD 70/50, HR 134, RR


24, Sat O2 96%, gelisah.

 Tn. N, 56 th, Riw. AF, TD 82/76, RR26, HR 90, Sat O2 96% dg O2


NK 3 lpm, Aritmia.

 Tn. M, 57 th, LMNH, Anemia Hb 7,6 Sat O2 99% dg O2 SM 8 lpm,


RR 30, Suhu 39, TD 110/60, HR 150.
Triage Officer Training SOS Profesional
Kasus:

 Ny. S, 62 th, dyspnea RR 30, HR 112, TD70/60, Sat 02


97%, kesadaran pain, afasia, Riw. CVD lama.

 An. L, 5 th, HT gr II, CKD, TD 174/127, HR 78, RR 20,


Suhu 36,6 Sat O2 98% dg O2 3lpm.

 Tn. I, TD 100/60, HR 140, RR 30, Sat O2 89%, mengeluh


sesak.

 Ny. N, 75 th, CHF, TD 111/83, nyeri dada kiri, HR 86, RR


25, Sat O2 96%, VAS 4.

Triage Officer Training SOS Profesional


Triage Officer Training SOS Profesional
Triage Officer Training SOS Profesional

Anda mungkin juga menyukai