Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB

T I M PA P
EWS (EARLY WARNING SCORING)
Early Warning System (EWS) adalah system peringatan dini
yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem komunikasi
informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan
keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan gambaran dan
isyarat terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk atau
ketidakstabilan fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan atau
mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya,
penilaian untuk mengukur peringatan dini ini menggunakan Early
Warning score.
RUANG LINGKUP
Pasien rawat inap yang status kesehatannya menuju
keburukan, tidak semua pasien rawat inap dilakukan penilaian
EWS ini. Seringkali pasien memperlihatkan tanda bahaya dini
sebelum mengalami penurunan kondisi klinis yang meluas
sehingga mengalami kejadian yang tidak diharapkan,
contohnya tanda-tanda vital yang memburuk dan perubahan
kecil pada status neurologisnya.
KEBIJAKAN 
Rumah sakit menetapkan pelaksanaan early warning system
(ews) dapat dilaksanakan di Rumah Sakit BUN
Pelaksanaan early warning system (ews) di Rumah Sakit BUN
dilakukan oleh staf yang berkompeten dan berwenang serta
dicatat di rekam medis pasien.
 
TATA LAKSANA
Penerapan early warning system membuat staf
mampu mengidentifikasi keadaan pasien memburuk
sedini-dininya dan bila perlu mencari bantuan staf
yang kompeten, pelaksanaan EWS dapat dilakuakn
dengan sistim skor. Semua staf dilatih untuk
menggunakan EWS.
Early Warning Scoring Sistem Dewasa
Digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau
lebih)
Early Warning Scoring Sistem Anak
Digunakan pada pasien anak (berusia kurang dari 16 tahun)
Modified Early Obsetetric Warning Scoring
digunakan pada pasien ibu hamil dengan usia kandungan 20
minggu sampai 6 minggu setelah melahirkan.
EARLY WARNING SCORING SISTEM DEWASA

Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan <8   9-11 12-20   21-24 >25
SpO2 <91 92-93 94-95 > 96      
Pengguaan alat   Ya   Tidak      
bantu O2

Suhu <35   35,1-36,0 36,1-38,0 38,1-39,0 >39,1  

Tekanan darah <90 91-100 101-110 111-219     >220


sistolik

Denyut jantung <40   41-50 51-90 91-110 111-130 >131

Tingkat       CM     Dengan
kesadaran Rangsang

Total              
Skor Klasifikasi Respon klinis Tindakan Frekuensi
monitoring

0 Sangat rendah Dilakukan monitoring Melanjutkan monitoring Min 12 jam

1-4 Rendah Harus segera dievaluasi oleh perawat terdaftar yang Perawat mengasesmen Min 4-6 jam
kompeten harus memutuskan apakah perubahan pasien/ meningkatkan
frekuensi pemantauan klinis atau wajib eskalasi frekuensi monitoring
perawatan klinis

5-6 Sedang Harus segera melakukan tinjauan mendesak oleh Perawat berkolaborasi Min 1 jam
klinisi yang terampil dengan kompetensi dalam dengan tim/ pemberian
penilaian penyakit akut di bangsal biasanya oleh asesmen kegawatan/
dokter atau perawat dengan mempertimbangkan meningkatkan perawatan
apakah ekskalasi perawatan ke tim perawatan kritis dengan fasilitas monitor
diperlukan (yaitu tim penjangkauan perawatan kritis) yang lengkap

>7 Tinggi Harus segera memberikan penilaian darurat secara Berkolaborasi dengan tim Badrest monitoring/
klinis oleh tim penjangkauan/ kritical care outreach medis/ pemberian asesmen everytime
dengan kompetensi penanganan pasien kritis dan kegawatan/ pindah ruang
biasanya terjadi transfer pasien ke area perawatan HCU
dengan alat bantu
EARLY WARNING SCORING SISTEM ANAK
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan < 10   11-15 16-29 30-39 40-49 >50
Retraksi       Normal Ringan Sedang Berat
dinding dada
Pengguaan alat       No < 2 liter > 2 liter  
bantu O2

SpO2 < 85 86-89 90-93 >94      


Denyut jantung <50   50-69 70-110 110-129 130-149 >150

CRT       <2   a.
> 2 
Tekana sistolik < 80   80-89 90-119 120-129 130-139 > 140

Tingkat       A V   P/ U
kesadaran
Suhu < 35     36-37     > 38,5
Total              
Skor Monitoring Frekuensi Petugas Tindakan

4 jam Perawat Semua perubahan kondisi pasien harus meningkatkan


1
frekuensi monitor untuk tindakan klinis yang tepat
2-4 jam
2

Min 1 jam Perawat dan dokter jaga Perawat jaga melakukan monitor ulang
3

30 menit Melaporkan ke dokter jaga


4-5

Berlanjut Perawat, dokter jaga Melapor ke dokter DPJP


dan DPJP
6

Berlanjut Panggilan darurat Menghubungi tim emergenci


>7
MODIFIED EARLY OBSETETRIC WARNING SCORING
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Respirasi
<12     12-20   21-25 >25

Saturasi
<92 92-95   >95      

Penggunaan O2   Yes   No      
Suhu
<36     36.1-37.2   37.5-37.7 >37.7

Tekanan darah sistolik


<90     90-140 141-150 151-160 >160

Tekanan darah diastolik


      60-90 91-100 101-110 >110

Nadi
<50 50-60   61-100 101-110 111-120 >120

Tingkat ksadaran       A     V, P/U


Nyeri       Noormal     Abnormal
Pengeluaran/ Lochea
      Normal     Abnormal

Protein urin           + ++>


Monitoring
Skor Petugas Tindakan
frekuensi
1-4 4 jam Perawat/ Bidan jaga, 1. Meningkatkan frekuensi monitoring jika ada perubahan kondisi pasien

Dokter jaga 2. Jika perlu menghubungi dokter jaga


3. Jika pasien mengalami pre eklampsia (sakit kepala, pandangan kabur,
nyeri perut) tingkatkan pengawasan.
 
5-6 1 jam Bidan/ Perawat jaga, 1. Lapor bidan/ perawat jaga

Dokter Sp.OG 2. Bidan/ perawat segera monitoring ulang pasien


3. Menghubung dokter spesialis kandungan dan segera konsultasikan
4. Meningkatkan frekuensi monitoring Jika pasien mengalami pre
eklampsia (sakit kepala, pandangan kabur, nyeri perut) tingkatkan
pengawasan

7+ berlanjutan Panggilan darurat 1. Menghubungi dokter Sp.OG


2. Menghubungi Tim emergency
3. Melanjutkan TTV secara berkelanjutan
4. Mempertimbangan pemindahan ke ruang ICU
CONTOH FOAM EWS

OBSTETRY D E WA S A
MATUR THANKYOU
WA S S A L A M U A L A I K U M . W R . W B

Anda mungkin juga menyukai