Contoh:
Kejadian TBC paru di kota X pada tahun 2000 adalah 12 jika jumlah penduduk
kota x adalah 120 maka angka/rate TB C di kota x tahun 2 0 0 0 adalah 12/12 0
atau 1/10 atau 0,1
Kejadian TBC paru di kota Y pada tahun 2000 adalah 15, jumlah penduduk kota Y
pada tahun tersebut adalah 250 orang maka rate/angka TBC paru di kota Y tahun
2000 adalah 15 / 250 = 3/ 50 = 0 ,0 6
Contoh lagi untuk Rate
• Fasilitas kesehatan dalam mengukur kinerja
menggunakan rate untuk ukuran morbiditas
dan mortalitas.
• Angka kematian kasar:
• Jml pasien yg meninggal
• -------------------------------- X 1000
• Jml pasien rawat yang meninggal
Ratio
• Menunjukkan hub antar 2 angka dng atau tanpa
karakteristik
• Jml org yg terkena peny atau mslh kes pd saat/ periode ttt
• ------------------------------------------------------------------------------
• Jml org yg tak terkena peny atau mslh kes pd saat/ periode wkt yg sama
• A tau = X/Y x k
• Contoh:
• Fetal death ratio =
jumlah kematian fetus dalam 1 tahun
-----------------------------------------------
Jumlah lahir hidup dalam 1 tahun
Contoh:
• Pada tahun 2000 kematian bayi di kota Z
adalah 50 , sedangkan pada tahun tersebut
jumlah kelahiran hidup di kota Z adalah 1000.
maka fetal death rationya adalah 50 /1000
atau lima puluh kematian bayi tiap seribu
kelahiran hidup.
Contoh lagi
• - Rumah sakit Y didapatkan dalam 1 tahun
pasien rawat inap berjumlah 1000 sedangkan
perawat berjumlah 100, maka rasionya adalah
1000: 100
• - Dalam 1 minggu di RS Y didapatkan 7 pasien
berusia di atas 50 th dan 10 pasien lainnya di
bawah 50 th, maka dapat dikatakan rasio
pasien berdasarkan umur di atas 50 th adalah
7:10 atau dapat ditulis 7/10
Proporsi/proportio
• Merupakan bentuk spesifik dari rasio dimana
dalam notasi pembilang termasuk dalam
penyebut dan nilai resultan dinyatakan dalam
persentase.
• Rumus umum:
• Jumlah orang yang sakit periode tertentu
• -------------------------------------------------------
• Jumlah orang sakit & sehat periode sama
• A tau : (X/(X + Y)) x k
Contoh
• Proportional mortality rate =
Jmlh kematian oleh penyakit x dlm 1 bln
---------------------------------------------------------
Jmlah seluruh kematian dalam bulan yg sama
• Yang itu berarti pada jumlah seluruh
kematian itu termasuk kematian oleh karena
penyakit x.
Contoh lagi
• Dalam satu kelas perawatan terdapat 10
pasien, 6 pasien laki-laki dan sisanya
perempuan, maka angka proporsi pasien laki-
laki adalah 0,6 atau 60% dan proporsi pasien
perempuan ada 0,4 atau 40%
Pengukuran kejadian penyakit
• Dapat dilakukan secara deskriptif maupun
analitis.
• Pengukuran secara deskriptif terdiri dari
pengukuran kejadian kesakitan/morbiditas
dan kematian/mortalitas
• Pengukuran analitik terdiri dari risiko relatif ,
risiko relatif, risiko atribut dan rasio perkiraan
(risk ratio).
Pengukuran Morbiditas
• 1. Angka Insidensi yaitu jumlah kasus baru suatu
pada periode waktu tertentu. Bentuk khusus dari
angka insidensi adalah angka serangan atau
attack rates (misalnya pada kasus wabah) atau
secondary attack rates
• 2. Angka prevalensi yaitu jumlah kasus baru dan
lama dari suatu penyakit pada periode waktu
tertentu. Ada dua macam angka prevalensi yaitu
point prevalence (prevalensi titik) dan periode
prevalence (periode prevalence).
Prevalence
1. The fraction (proportion) of a group of people
possessing a clinical condition or outcome at a given
point in time
2. Surveying a defined population containing people with
and without the condition of interest, at a single slice
in time
3. Point prevalence: measured at the time of the survey
for each person
4. Period prevalence: cases that were present at any
time during a specific period of time
Incidence
1. The fraction (proportion) of a group of people
initially free of the condition that develops it over a
given period of time.
(Prev: possessing a clinical condition or outcome at a given point in time)
Population
at risk
No
Yes
Heart disease
Diabetes
Hypertension
Arthritis
Chronic Br
Asthma/hay fever
Chronic
sinusitis
Prevalence (%)
Interpreting measures of clinical frequency
What is the population – Defining the denominator
• Population or population at risk (susceptible to the
disease or outcome)
• Geographic area, Patients suffering from certain
diseases or exhibiting certain clinical findings
Bias in prevalence studies
Uncertainty about temporal sequences
Disease and the possible factors responsible for the disease are
measured simultaneously (often unclear which came first)
RF← disease; PF ← outcome
Enter population
prevalance
Uses of incidence and prevalence
Predicting the future course of a patient
Incidence study: free of the disease at the beginning of follow-up
Prevalence study: can not
Making comparison
The risk (incidence) of lung cancer among males who smoke vs
non smokers
Angka insidensi
• Pembilang ( X )= Jumlah kasus baru penyakit tertentu disuatu wilayah
• dalam periode waktu tertentu.
• Penyebut (Y) = Populasi yang beresiko terkena penyakit pada wilayah dan
• periode waktu yang sama .
• Konstanta (K) = 10, 100, 1000, 100.000.
• Manfaat = 1. Potret maslah penyakit ttt.
• 2. Angka beberapa periode dpt digunakan unt memperkirakan
• kecenderungan dan fluktuasi penyakit.
• 3. Pemantauan evaluasi upaya pencegahan dan penanggulangan
• penyakit.
• 4. Perbandingan angka insidensi antar wilayah dan antar waktu
• Pembilang (X): Jumlah kasus lama dan baru penyakit ttt di wilayah ttt pada
• periode ttt.
• Penyebut (Y): Jumlah penduduk beresiko di wilayah ttt pada periode ttt.
• Interpretasi : Bila Attac Rate suatu penyakit tinggi, berarti kecepatan dan
• jangkauan penyebaran penyakit tinggi.
Pengukuran Mortalitas
• A ngka mortalitas menunjukkan insidensi
kematian dalam suatu populasi selama
periode waktu tertentu.
• Empat macam pengukuran kematian:
• 1. Angka kematian kasar
• 2. Angka kematian sebab spesifik
• 3. Angka kematian umur spesifik
• 4. Angka kematian proporsi
Case fatality rate (CFR)
• Pembilang (X): Jumlah kematian karena penyakit tertentu di suatu
• wilayah pada periode waktu tertentu.
• Penyebut (Y): Jumlah kasus penyakit yang sama pada wilayah dan
• periode waktu yang sama.
• Penyebut (Y) : Jumlah lahir hidup di wilayah dan periode waktu yang
• sama.
• Konstanta = SDA.
• Manfaat : 1. Angka kematian ibu
mencerminkan resiko yang dihadapi ibu-ibu
selama kehamilan dan melahirkan yang
dipengaruhi oleh :
• a. Keadaan sosial ekonomi-keadaan
kesehatan yang kurang baik menjelang
kehamilan.
• b. Kejadian berbagai komplikasi pada
kehamilan dan kelahiran.
• c. Tersedianya dan penggunaan fasilitas
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan
prenatl dan obstetri.
• Interpretasi : Tingginya angka kematian ibu
menunjukkan : keadaan Sosek rendah,
Fasilitas pelayanan kesehatan termsuk
pelayanan prenatal dan obstetri rendah.
10. Angka Kematian Khusus Menurut Kelompok Umur Dan Penyebab
Penyakit ( Age And Cause Specifik Death Rate / ASDR dan CSDR)
- C D C+ D
jumlah A + C B + D A + B + C
+ D
A /( A + B)
RR =-----------------
C/(C + D )
SOAL NO.1
Di sebuah desa selama setaun ini terjadi 32 kasus
digigit monyet liar. Terdapat 5 orang yang demam,
namun 1 orang dari 5 orang tersebut kemudian
mengalami kejang-kejang dan setelah dirawat 3 hari di
RSUD lalu meninggal.
Berapa case fatality rate kasus ini?
a. 1/32
b. 1/5
c. 1/27
d. 5/32
e. 5/27
SOAL NO.1
Di sebuah desa selama setaun ini terjadi 32 kasus
digigit monyet liar. Terdapat 5 orang yang demam,
namun 1 orang dari 5 orang tersebut kemudian
mengalami kejang-kejang dan setelah dirawat 3 hari di
RSUD lalu meninggal.
Berapa case fatality rate kasus ini?
a. 1/32
b. 1/5
c. 1/27
d. 5/32
e. 5/27
PEMBAHASAN
CFR (Case Fatality Rate):
1
= ----
32
SOAL NO.2
Penyakit menular menjangkiti keluarga yang
isinya 10 orang pada satu rumah, 4 dewasa
dan 6 anak. 1 anak terkena penyakit, 3 anak
lain ikut terkena. Attack rate berapa?
a. 4/10
b. 3/10
c. 4/6
d. 3/6
e. 3/6
SOAL NO.2
Penyakit menular menjangkiti keluarga yang
isinya 10 orang pada satu rumah, 4 dewasa
dan 6 anak. 1 anak terkena penyakit, 3 anak
lain ikut terkena. Attack rate berapa?
a. 4/10
b. 3/10
c. 4/6
d. 3/6
e. 3/6
PEMBAHASAN
Attack Rate (AR):
4
= ---
10
Terima kasih