Anda di halaman 1dari 31

UKURAN MORBIDITAS DAN

MORTALITAS DALAM
EPIDEMIOLOGI

WIDAWATI
MORBIDITAS (KESAKITAN)
Ukuran frekuensi penyakit
• Mengukur besaran kejadian penyakit, cacad
ataupun kematian pada populasi.
• Biasanya diukur dalam bentuk rate dan Proporsi
UKURAN KEJADIAN PENYAKIT

• Frekuensi kejadian penyakit yang diamati diukur dengan


menggunakan Incidens dan Prevalens

• Incidens: menggambarkan/ merefleksikan jumlah kasus baru


yang terjadi dalam satu populasi pada periode tertentu.
• Kasus Baru adalah seseorang yang baru saja berpindah status dari
sehat ke status sakit.
• Incindes terdiri dari Cumulative insidence dan Insidence rate
Cumulative insidence
Mengukur risiko untuk sakit
Probabilitas dari seorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit selama periode waktu
tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak mati oleh karena penyebab lain.
Risiko ini biasanya digunakan untuk mengukur serangan penyakit yang pertama pada
orang sehat tersebut.

CI 
 kasus baru
 populasi berisiko pada permulaan periode
 Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam perhitungan ini adalah
individu yang tidak sakit pada permulaan periode pengamatan, tetapi
mempunyai risiko untuk terserang.
 Kelompok individu yang berisiko terserang ini disebut population at risk atau
populasi yang berisiko.
Insidence rate atau insidence density
• Insidens rate dari kejadian penyakit adalah potensi perubahan status penyakit per
satuan waktu, relative terhadap besarnya populasi individu yang sehat pada waktu
itu, Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu

 Rumusnya:

Jumlah kasus insidens terjadi dalam periode waktu


Insidence Rate/Densi ty 
Jumlah orang  waktu
INSIDENCE RATE Gambar 1

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka


observasi dan dalam keadaan sehat
(tahun)

A 7

B 7

C * 2

D 7

E 3

F 2

G 5

Keterangan

Periode sehat

Periode sakit

Hilang dalam pengamatan selanjutnya

* Meninggal
INSIDENCE RATE
• Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Incidence Rate (IR)?
• Jawab:
• Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu

 orang  waktu  7  7  2  7  3  2  5  33 orang  tahun


• Kemudian hitung  kasus baru
IR 
 orang  waktu 

3 kasus
IR   9,1 kasus per 100 orang - tahun
33 orang  tahun
PREVALENS
PREVALENS adalah proporsi populasi yang sedang menderita sakit pada
satu saat tertentu

Jumlah individu yang sedang sakit


pada satu saat terte ntu
Pr evalens 
Jumlah individu dalam populasi tersebut
pada saat terte ntu itu

Ciri
1. Berbentuk proporsi
2. Tidak mempunyai satuan
3. besarnya antara 0 dan 1
Ukuran frekuensi penyakit
• Untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada
suatu populasi, digunakan salah satu dari tiga bentuk
pecahan, yaitu
 Proporsi
 Ratio
 Rate
Proporsi
• Proporsi adalah bentuk pecahan yang pembilangnya merupakan
bagian dari penyebutnya.
• Bentuk ini sering dinyatakan dalam persen, yaitu dengan mengalikan
pecahan ini dengan 100%
Proporsi
• Contoh : Pada populasi yang
terdiri atas 500 orang, 20 orang di 20
Pr oporsi  100 0 0  4%
antaranya menderita penyakit 500
malaria.
• Berapa Proporsi penderita malaria
=?
Ratio
• Ratio adalah pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian
dari penyebutnya. Ini yang membedakannya dengan proporsi.
• Ratio menyatakan hubungan antara pembilang dan penyebut yang
berbeda satu dengan yang lain.
Ratio
• Contoh : Pada populasi yang
terdiri atas 500 orang, 20 orang 5 1
menderita penyakit malaria. dari Ratio  
20 0rang tersebut 5 laki-laki dan 15 3
15 perempuan
• Berapa Rasio penderita malaria =
?
• Jadi Ratio kejadian Malaria pada
laki-laki dan perempuan adalah
1:3 interpretasinya
• Perbandingan bial ada 1 laki-laki
yang sakit maka pada perempuan
3 orang
Rate
Rate yang sesunguhnya merupakan kemampuan berubah suatu
kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas lain.
Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini biasanya adalah
kuantitas waktu.
MORTALITAS
• Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena
akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi,
per dikali satuan.
• Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per
1000 individu per tahun,
MORTALITAS
Merupakan istilah epidemiologi dan data
statistik vital untuk Kematian. Dikalangan
masyarakat kita, ada 3 hal umum yang
menyebabkan kematian, yaitu :
 Degenerasi Organ Vital & Kondisi terkait,
 Status penyakit,
 Kematian
akibat Lingkungan atau
Masyarakat (Bunuh diri, Kecelakaan,
Pembunuhan, Bencana Alam, dsb.)
MANFAAT DATA/UKURAN KEMATIAN
 Proyeksi Penduduk

 Perencanaan Pembangunan
(Mis : Kebutuhan Perumahan, Fasilitas Pendidikan, Fasilitas
Kesehatan dsb).

 Evaluasi Program-Program Kebijakan Pembangunan


(Mis : Keberhasilan Program Pelayanan Kesehatan,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
KONSEP KEMATIAN
TIGA KEADAAN VITAL (Statistik):
 Lahir Hidup (Live birth) :
Peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa
memandang lama dan mempunyai tanda-tanda kehidupan (nafas, denyut
jantung, gerakan –gerakan otot dsb)
 Mati (death) :
Menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yg terjadi
setiap saat setelah kelahiran hidup.
 Lahir Mati (Fetal Death) :
Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum
hasil konsepsi tsb dikeluarkan dari rahim ibunya.
SUMBER DATA
 SISTEM REGRISTASI VITAL
 SENSUS ATAU SURVEY PENDUDUK
 LANGSUNG (DIRECT MORTALITY DATA)  CURRENT MORTALITY DATA
MENANYAKAN KPD RESPONDEN TTG ADA/TIDAKNYA KEMATIAN DLM KURUN
WAKTU TERTENTU (1 THN)

TIDAK LANGSUNG (INDIRECT MORTALITY DATA)  SURVIVOSHIP


 KEMUNGKINAN DATA DAPAT DIPEROLEH :
1. RUMAH SAKIT
2. DINAS PEMAKAMAN
3. KANTOR POLISI, DSB.
UKURAN KEMATIAN

 Suatu angka atau indeks yang dipakai sebagai dasar


untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat kematian
penduduk.
a. Kapan : Waktu berlakunya ukuran tersebut

b. Siapa : Ukuran tersebut mengenai populasi yang mana

c. Apa : Ukuran tersebut merupakan ukuran apa


UKURAN KEMATIAN

 Ratio/
Presentase : Suatu ukuran yang menunjukan hasil
perbandingan 2 angka
Jmlh pnduduk laki-laki selama periode waktu tertentu

Sex Ratio = ------------------------------------------------------------------------------

Jml penduduk wanita selama periode yg sama

Jmlh Kematian laki2 selama periode waktu


tertentu
Presentase kematian laki2 = ------------------------------------------------------------------- x 100 %

Jml kematian laki2 dan wanita selama periode


yg sama
PENGUKURAN ANGKA KEMATIAN
• Crude Death Rate (CDR)
Angka keamtian kasar adalah jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk pada
pertengahan tahun yang sama. Disebut kasar karena angka ini dihitung secara menyeluruh tanpa
memperhatikan kelompok-kelompok tertentu di dalam populasi denga tingkat kematian yang berbeda-
beda

Total seluruh Kematian selama periode tahun berjalan


CDR = ------------------------------------------------------------------------------------------
Total seluruh penduduk pertengahan tahun/midyear population

Contoh : Total seluruh kematian penduduk Indonesia tahun 1998 sebanyak 17.308.680 orang
dan jumlah penduduk pertengahan tahun 1998 sebanyak 178.440.000 orang. Berapa CDR
tahun 1998

17.308.680
CDR = -------------------- x 1000 = 97 / 1000
178.440.000
Specific Death Rate (SDR)
Merupakan angka kematian yang ditujukan kepada penyebab kematian spesifik
oleh penyakit tertentu dan biasanya dihubungkan dengan faktor-faktor yang
terdapat di masayarakat spt : sex, umur, pekerjaan dsb pada periode waktu
tertentu : minggu, bulan tahun.
Jmlh Kematian (oleh sebab tertentu) periode waktu
Tertentu
SDR = --------------------------------------------------------------------------------- x 1000
Jml penduduk selama pertengahn tahun/midyear
population

Contoh : Jumlah kematian penduduk oleh sebab penyakit TB pada


1998 sebanyak 180 orang dan jumlah penduduk pertengahan tahun
1998 sebanyak 178.440.000 orang. Berapa SDR tahun 1998
180
SDR = -------------------- x 1000 = 1 / 1000
178.440.000
Proportional Mortality Rate (PMR)
Merupakan proporsi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu
atau terjadi pada umur tertentu. PMR sering dipakai sebagai baseline data
perencanaan pelayanan kesehatan

Jmlh Kematian (oleh sebab tertentu) atau (umur tertentu)


PMR = --------------------------------------------------------------------------------- x 1000
Total seluruh kematian oleh semua penyakit/umur tertentu

Contoh : Total seluruh kematian penduduk Indonesia Tahun 2000


sebanyak 20.550.000 org, dan jumlah kematian akibat penyakit Cardio
Vaskuler 491.145 org. Berapa PMR Cardio Vaskuler tahun 2000 ?

491.145
PMR = -------------------- x 1000 = 23,9/ 1000
20.550.000
Case Fatality Rate (CFR)
Merupakan presentase angka kematian oleh sebab penyakit
tertentu yang dipakai untuk menentukan derajat keganasan
/kegawatan penyakit tersebut

Jmlh Kematian akibat suatu penyakit


CFR = --------------------------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah seluruh kasus penyakit yang sama

Contoh : Jumlah kematian akibat kanker payudara di RS. A dilaporkan


sebanyak 56 org, dan jumlah pasien dirawat dengan kasus yang sama
sebanyak 120 org. Berapa CFR kanker payudara tersebut ?
56
CFR = -------------------- x 100 = 46,7 %
120
Maternal Mortality Rate (MMR) / AKI
Merupakan angka kematian ibu oleh sebab kehamilan, merupakan refleksi baik/tidaknya
pelayanan obstetrik dan pengembangan status ekonomi masyarakat , serta dapat juga
dipakai sebagai salah satu indikator keberhasilan program KIA /KB

Jmlh Kematian ibu disebabkan hami/melahirkan sampai 42


hari post partum
MMR = ----------------------------------------------------------------------------- x 100.000
Jumlah seluruh kelahiran hidup pada tahun yg sama

Contoh : Jumlah kematian ibu oleh sebab kehamilan di Indonesia Tahun


2000 dilaporkan sebanyak 130 org, dan jumlah kelahiran hidup
sebanyak 1.500.000 org. Berapa MMR tersebut ?

130
MMR = -------------------- x 100.000 = 8,7 per 100.000 KH
1.500.000
Infant Mortality Rate (IMR) / AKB
Merupakan angka kematian anak berumur kurang dari 1 tahun per 1000 kelahiran hidup .
Merupakan indikator status kesehatan masyarakat di suatu daerah meliputi status
ekonomi, sanitasi, gizi, pendidikan dan fasilitas kesehatan

Jmlh Kematian bayi < 1 tahun


IMR = ----------------------------------------------------------------------- x 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yg sama

Contoh : Hasil sensus penduduk di jepang tahun 1990 dilaporkan


jumlah kematian bayi < 1 tahun sebanyak 5.616 orang dengan jumlah
kelahiran hidup sebesar 1.227.900 org Berapa IMR tersebut ?

5.616
IMR = -------------------- x 1000 = 4,6 per 1000 KH
1.227.900
 Neonatal Mortality Rate (NMR)
Merupakan angka kematian bayi berumur kurang dari 4 minggu atau 28 hari per
1000 kelahiran hidup . Merupakan indikator status kesehatan masyarakat di suatu
daerah meliputi fasilitas kesehatan

Jmlh Kematian bayi < 4 minggu


NMR = ----------------------------------------------------------------------- x 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yg sama

Contoh : Hasil sensus penduduk di jepang tahun 1990 dilaporkan


jumlah kematian bayi < 4 minggu sebanyak 3.179 orang dengan jumlah
kelahiran hidup sebesar 1.227.900 org Berapa NMR tersebut ?

3.179
NMR = -------------------- x 1000 = 2,6 per 1000 KH
1.227.900
 Perinatal Mortality Rate (PMR)
Merupakan angka kematian janin berumur mulai dari 28 minggu sampai 7 hari
post partum per 1000 kelahiran hidup . Merupakan indikator status kesehatan
masyarakat di suatu daerah meliputi fasilitas kesehatan

Jmlh Kematian janin umur 28 minggu – 7 hari


post partum
PMR = ----------------------------------------------------------------------- x 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yg sama

Contoh : Hasil sensus penduduk di jepang tahun 1990 dilaporkan


jumlah kematian janin 28 minggu sampai 7 hari post partum sebanyak
7.001 orang dengan jumlah kelahiran hidup sebesar 1.227.900 org
Berapa PMR tersebut ?
7.0001
PMR = -------------------- x 1000 = 5,7 per 1000 KH
1.227.900
 Still Birth Rate (SBR)
Merupakan jumlah kematian janin berumur mulai dari 28 minggu atau lebih dan
pada saat dilahirkan tidak ada tanda-tanda kehidupan per 1000 kelahiran hidup .
Merupakan indikator status kesehatan masyarakat di suatu daerah meliputi
fasilitas kesehatan
Jmlh Kematian janin umur 28 minggu atau lebih
SBR = ----------------------------------------------------------------------- x 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yg sama

Contoh : Hasil sensus penduduk di jepang tahun 1990 dilaporkan


jumlah kematian janin 28 minggu atau lebih sebanyak 4.564 orang
dengan jumlah kelahiran hidup sebesar 1.227.900 org Berapa SBR
tersebut ?
4.564
SBR = -------------------- x 1000 = 3,8 per 1000 KH
1.227.900

Anda mungkin juga menyukai