Anda di halaman 1dari 32

Pengantar

Operasional dan Pemeliharaan Ventilator

Tri.harjono.69@gmail.com
STRUKTUR ANATOMI
ORGAN2 SISTIM RESPIRASI Rongga
hidung

Laring

Lubang
hidung
Trakea

Faring

Bronkus
Kompetensi pembelajaran minimal yang diharapkan :

PENGOPERASIAN VENTILATOR :

Memahami fungsi panel kontrol dan monitoring ventilasi


Tidal Volume, Respiration Rate, Minute Volume
I : E Ratio
PEEP
Trigger
Mode ventilasi dasar
(Mode ventilasi advance)
dan batas toleransi operasional yang diijinkan.

Memahami pre operational-test/ pre use-test/ Device-check


dan troubleshootingnya apabila terjadi kegagalan fungsional test tersebut.
Kompetensi pembelajaran minimal yang diharapkan :

PEMELIHARAAN VENTILATOR :
Preventive maintenance sesuai rekomendasi pabrik
Part yang harus diganti dan bagaimana cara mengganti.
Predictive maintenance
Part yang direkomendasikan untuk diganti berdasar aktifitas menganalisa suatu kondisi
peralatan, dari trend perilaku peralatan untuk mengantisipasi kegagalan suatu peralatan
sebelum terjadi kerusakan.

PERBAIKAN VENTILATOR :
Technical Failure/ pelacakan kerusakan sesuai rekomendasi pabrik.
Mechanical Ventilator

VENTILASI =
Proses masuk dan keluarnya udara dari paru-paru,

Ventilasi terdiri dari =


Inspirasi + ekspirasi.
KURVA
KURVA VENTILASI
VENTILASI MEKANIK;
MEKANIK;

INITIATION / TRIGER
TARGET / LIMITED

PRESSURE

CYCLED

TIME
0

Inspirasi Ekspirasi
KURVA NAFAS SPONTAN
Physical laws
Boyle‘s law: V1*P1 = V2*P2

temperature=const.
Charles‘ and Gay Lussac
V1/T1 = V2/T2
Pneumatic unit
Pneumatic Unit dan Electronic unit
Mechanical Ventilator

 Tidal Volume =
jumlah udara yang masuk ke atau keluar dari paru-paru pada
satu kali inspirasi atau ekspirasi.

 Respiratory Rate (RR) =


Jumlah frekuensi pernapasan dalam satu menit ventilasi.

Kadang-kadang terlihat nilainya tinggi  lihat trigger sensitivity

(-1) cm H20 Trigger –1 cmH20  lebih sensitive


(-10) cm H2O
Mechanical Ventilator

 Tidal Volume (VT): jumlah gas inspirasi per kali nafas –


Adult biasanya 500 ml (5-10 ml/kgBB)

 Minute Volume (MV) =


Respiration Rate (breaths/min) x Tidal volume (Vt)
Vt = Berat badan (ideal body weight) x 10
VTE = 10 ml/KgBB Adult
VTE = 8 ml/KgBB Pediatric
RR, dewasa = 10 – 15 (12)
anak = 15 – 30 (20)
IBW berdasar jenis kelamin (P/L) dan tinggi badan
inspiratory minute volume :
Misal,
Pasien Laki-laki tinggi 170 cm
(maka IBW= 66 kg)

Maka,
Vt = 66 x 10 = 660 ml
MV = Vt x RR = 660 ml x 12 /min
= 7920 ml/ min
= 7,92 l/min
Jadi preset minute volume = 7,92 l/min
Volume Paru

Volume
Cadangan
inspirasi
Kapasitas (3000 ml)
Inspirasi
Kapasitas (3500 ml)
Kapasitas vital Volume
Paru (4600 ml) Tidal
Total 450-550 ml
(5800 ml)
Volume
Cadangan
Kapasitas ekspirasi
Residu (1100 ml)
Fungsional
Volume (2300 ml) Volume
residual residu
(1200 ml) (1200 ml)
T I M E = WAKTU frekuensi

– - Menentukan siklus respirasi


– - Jika setting RR pada ventilator 12 x/menit 
maka
– 60/12 = 5 dtk
– - Jadi T (Total) = T (Inspirasi) + T (Ekspirasi)
= 5 dtk
– - Berarti inspirasi + ekspirasi harus selesai
dalam waktu 5dtk 5 dtk
– 5 dtk.
Ins + Eksp Ins + Eksp
I : E Ratio

• Merupakan perbandingan antara lamanya waktu inspirasi


dan ekspirasi dalam satu siklus nafas, dimana pause time
dimasukkan ke dalam inspiration time.

• Perbandingan waktu inspirasi dan ekspirasi dalam 100%


Misal :

Jika preset insp. Time 35%


Maka I : E Ratio = 35 : 65 = 1 : 1,9

Jika preset insp. Time 25%, pause time 10%


Maka I : E Ratio = (25+10) : 65 = 35 : 65 = 1 : 1,9
I : E Ratio

• Jika preset insp. Time + pause time melebihi 80%, maka


secara otomatis exp. Time dimulai dari 20% dengan
mengurangi % pause time.
Misal :

Jika preset insp. Time 67% dan pause time 20 %, maka :

I: insp. Time 67% : 67% inspiration


pause time 20% : 13% pause

E: 20% ekspiration
Inspiratory flow
Merupakan besarnya kecepatan aliran udara yang
dikirimkan ventilator.

Inspiratory flow = Preset inspiration minute volume (l/min)


Inspiratory time %

misal preset inspiration minute volume = 7,2 l/min


Inspiration time% = 25%
Maka inspiratory flow = 7,2 x 100 = 28,8 l/min
25
Mode Ventilasi :

Kontrol : Pola nafas pasien 100% dikendalikan atau


diatur penuh oleh ventilator
Support/Assist : 50% pasien dikontrol oleh mesin
50% pasien dapat perintah nafas
SIMV (syncronous Intermittent Mandatory Ventilation) :
pasien dikontrol disinkronkan.
Pasien dilatih bernafas sendiri :
- Pasien lemah dibantu mesin
- Pasien bagus mesin menyesuaikan
Di mode ini, ventilator memberikan bantuan napas
sebagian (dengan dibantu P support dari ventilator)
dan sebagian lagi dilakukan oleh pasien
CPAP (continuous positive airway pressure) :
Pasien dikontrol, diberi kebebasan.
Mode Ventilasi Dasar:
Controlled ventilation :
1- Volume control
2- Volume control + sigh
3- Pressure control
Supported ventilation :
4- Pressure support
5- SIMV (synchronized intermittent mandatory
ventilation)
6- SIMV + pressure support
Spontaneous ventilation :
7- CPAP (Continuous positive airway pressure)
Manual ventilation :
8- MAN
Volume controlled ventilation
Volume controlled ventilation + sigh
Ventilator memberi satu nafas panjang pada setiap seratus napas.
Tidal volume dua kali lipat diberikan dengan flow tetap, dan waktu
inspirasi dua kali lipat.
Pressure controlled ventilation
Pressure support ventilation
Tekanan positip yang ditambahkan pada waktu inspirasi spontan

Penerapan umumnya pada saat weaning : Pkombinasi SIMV +PS


Pressure support ventilation
Paw

4 KOMPONEN
2 4
1.Trigger
Pinsp
2. Presurisasi
3. Akhir inspirasi
PEEP
4. ekspirasi

RR, peak flow dan tidal volume ditentukan oleh pasien sendiri.
Peak flow
Trigger berdasarkan usaha nafas pasien (neg pressure), jika
pasien tidak bernafas (apneu) maka ventilator juga tidak
15% of peak memberikan ventilasi support
flow
Karena sangat tergantung trigger pasien, maka biasanya di
back dgn SIMV
Jika Pressure > 20 = Pressure control
Untuk proses weaning
1 Jika flow mencapai 15% dari ekspirasi  stop
3
SIMV mode
P

T
0
Periode SIMV Periode spontan
Siklus SIMV

1. Contoh, Jika setting SIMV rate = 6. Berarti siklus SIMV = 60/6 =


10 detik
2. Jika RR pasien 20; maka periode SIMV dibuat sama dgn periode
spontan yaitu = 60/20 = 3 detik, dengan menaikkan flow rate
antara 60-80 L/menit
3. Sisanya adalah periode spontan 10 – 3 = 7 detik
PEEP

DEFINISI
 POSITIVE END EXPIRATORY PRESSURE
 WAKTU AKHIR EXPIRATORY, AIRWAY PRESSURE
TIDAK KEMBALI KETITIK NOL
DIGUNAKAN BERSAMA DENGAN MODE LAIN
SEPERTI; SIMV, PS
DISEBUT CPAP JIKA DIGUNAKAN PADA MODE
NAFAS SPONTAN
PEEP :

• PEEP (positive end expiratory pressure)


Tekanan positip di saluran nafas pada akhir ekspirasi, sehingga
gelombang tekanan tidak kembali ke garis dasar tetapi ke
angka besarnya PEEP.

• Inspiratory pressure level above PEEP :


agar pressure inspirasi tetap.

misal apabila PEEP diset 10 maka diberikan


insp. Press. Level diset 10 sehingga nilai airway pressure
tetap.
Terminology: PEEP, I:E Ratio

Pressure
PIP Positive End
Expiratory Pr.

PEEP
T insp. T exp. II::EE==11::22
PIP

PEEP
Time T insp.
II::EE==44::11
Terminology: Flow and Volume

Minute
MinuteVentilation
Ventilation==Tidal
TidalVolume
VolumexxBreath
BreathRate
Rate

Flow Tidal
TidalVolume
Volume

Pressure

Time
Volume = Flow X Time

Time
Flow Rate

Volume

Anda mungkin juga menyukai