Anda di halaman 1dari 20

BUBBLE CPAP

Continuous Positive Airway Pressure

• Jumat
• 10 September 2021
• 16.00 sd 18.00 wib
1
A. Fungsi

Bubble CPAP merupakan bagian dari peralatan life support &


life saving yang berfungsi sebagai alat bantu napas bayi. Alat
ini biasanya digunakan untuk bayi yang sering lupa napas
(apnoe) dikarenakan usia lahirnya yang terlalu muda
(premature), dimana fungsi organ vital khusunya paru-paru
belum berfungsi dengan normal.
Alat ini digunakan pada ruang NICU (Neonatal Intensive Care
Unit).

2
B. Gambar Alat

3
Flow Meter & Air Blender

4
Humidifier

5
Hudson Prongs

6
Water Container

7
C. Standar Prosedur Operasional

1. Tempatkan alat pada ruang pelayanan/tindakan.


2. Lepaskan penutup debu.
3. Siapkan aksesoris.
4. Hubungkan air flowmeter/air blender dan humidifier dengan
catu daya.
5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
6. Lakukan pamanasan secukupnya.
7. Perhatikan protap pelayanan.
8. Atur posisi pasien.

8
9. Pasang Penutup Humidifier
• Hubungkan tutup Humidifier dengan alat. Tutup ini berfungsi
sebagai ruang pelembaban udara yang akan dialirkan ke selang
pernafasan.
10. Hubungkan Kantong Air
• Gantung kantong air, kemudian lubangi kantong tersebut.
• Hubungkan kantong tersebut dengan Humidifier dengan selang
yang dilengkapi alat pengatur aliran air.
• Periksa aliran air dari kantong air, pastikan air tersebut
mengalir.
• Jika tidak ada air dalam ruang penghangatan di Humidifier atau
air yang ada di dalam ruang humidifier sedikit, maka periksalah
kantong airnya, pastikan hubungan selangnya tidak terhambat
dan pastikan juga posisi kantong air tersebut di atas Humidifier.
9
11. Isi tabung Bubble Generator dengan air
• Isilah tabung bubble generator dengan corong yang sesuai, isi tabung
tersebut dengan air yang steril sampai batas yang telah ditentukan.
• Lakukan pemeriksaan kebocoran dengan memberi tekanan sebesar
10cmH2O pada tabung.
• Pastikan posisi Humidifier dan Bubble Generator CPAP di bawah pasien.

12. Hubungkan Semua Selang Pada Alat


• Hubungkan selang tabung O2 dan kompresor udara tekan dengan alat
flowmeter/air blender.
• Hubungkan selang output air flowmeter/airblender dengan humidifier.

10
• Pastikan bahwa aliran panas dari elemen pemanas di dalam
humidifier tidak terhambat.
• Hubungkan selang output humidifier dengan prong binasal.
• Hubungkan selang output prong binasal dengan bubble generator.

11
13. Lakukan Tes Kebocoran Sirkuit
• Periksa dan pastikan semua hubungan selang dan kabel terhubung
dengan baik sebelum digunakan.
• Periksa apakah ada kebocoran pada hubungan selang dengan
memberikan tekanan pada semua selang sebesar 10 mmH2O.
14. Atur Jumlah Aliran Udara
• Atur rentangan aliran udara sesuai kebutuhan. (rentangan aliran
udara yang direkomendasikan 6-8 L/menit dan rentangan yang
diperbolehkan 4-15 L/menit.).
15. Atur Level Air Bubble Generator
• Periksa takaran air tabung pada bagian indikatornya.
• Atur takaran air CPAP dengan takaran yang telah ditentukan (3-10
cmH2O.
12
16. Atur Humidifier
• Pastikan terdapat aliran udara sebelum humidifier dihidupkan
• Hidupkan Humidifier
• Atur temperature pada humidifier sebesar 370C atau temperatur sesuai dengan
temperatur badan bayi.
17. Pasang prongs binasal pada bayi
18. Setelah penggunaan alat selesai, kembalikan posisi selektor airflow pada flowmeter
dan posisi selektor temperatur pada humidifier ke posisi nol.
19. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF.
20. Lepaskan hubungan flowmeter/airblender dan humidifier dengan catu daya.
21. Bersihkan alat, pastikan alat dalam kondisi baik dan siap di fungsikan pada pelayanan
berikutnya.

13
22.Pasang penutup debu.
23. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula.
24. Catat beban kerja→dalam jumlah tindakan.

14
15
E. Troubleshooting

• Tidak timbul gelembung


Hal ini menunjukkan hilangnya aliran udara atau kebocoran tekanan di suatu tempat
dalam sistem. Suatu cara sederhana untuk memeriksa apakah itu masalah circuit atau
masalah bayi adalah dengan melepaskan prongs dari hidung bayi dan menutup lubang
prongs dengan jari, dan rasakan apakah ada tekanan atau aliran udara pada lubang prongs
tersebut. Jika ada, maka kita dapat menyimpulkan tidak ada kerusakan pada sirkuit, dan
kemungkinan terdapat kebocoran tekanan pada nares/hidung bayi bayi karena sebab-sebab
tertentu, misalnya prongs tidak terpasang dengan baik atau prongs yang terlalu kecil, dan
dimungkinkan juga tekanan keluar melalui mulut bayi. Ukuran prongs yang disarankan
hanya panduan, karena ukuran hidung bayi bervariasi. Dan jika sistem tidak bergelembung,
masalahnya adalah dengan sirkuit. Periksalah seluruh sirkuit kelistrikannya secara
sistematis, seperti diuraikan di atas, yaitu dengan mengencangkan semua koneksi dimulai
dari stopkontak sampai prongs bayi.
16
F. Cara Pemeliharaan
1. Jangan menggunakan spritus, thinner atau Ethanol ketika
membersihkan permukaan alat.
2. Jangan merendam mesin atau probe kedalam cairan detergent.
3. Gulung atau gantung kable – kabel dengan baik setelah pemakaian.
Ganti binasal prongs setelah pemakaian.
4. Periksa bagian dalam alat setiap enam bulan sekali. Apabila ada
komponen atau kabel yang rusak silakan diganti.
5. Setelah pemakaian, pastikan alat siap digunakan pada penggunaan
selanjutnya.
6. Lakukan kalibrasi alat minimal satu kali dalam setahun

17
G. Cara Kalibrasi
1. Siapkan alat Bubble CPAP yang akan dikalibrasi.
2. Lakukan pemeriksaan fisk alat, pastikan apakah masing-masing komponen
alat masih layak pakai atau tidak.
3. Siapkan beberapa alat ukur untuk kalibrasi, diantaranya air flowmeter untuk
pengukuran volume aliran udara, termometer untuk pengukuran suhu pada
humidifier, pressure gauge untuk pengukuran tekanan udara dalam sirkuit
udara pada alat.
4. Siapkan lembaran kerja pengukuran.
5. Lakukan pengukuran untuk masing-masing parameter.
6. Kemudian catat hasilnya pada lembaran kerja. Pengukuran dilakukan
minimal 3 kali, kemudian ambil nilai rata-rata untuk hasil pengukuran yang
akurat.

18
H. Wiring Diagram
• Air Flowmeter

19
• Humidifier

20

Anda mungkin juga menyukai