Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH CPAP

(Countinuous Positive Airway Pressure)

Nama : ELVITA
Nim : P23138117019
Matkul : Praktek Life Support
Dosen : Ernia Susana, ST.,M.Si

PROGRAM STUDI D-IV JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN AJARAN 2019/2020
BUBBLE CPAP

(Countinuous Positive Airway Pressure)

I. Pengertian dan Fungsi CPAP

Bubble CPAP salah satu cara atau metode pemberian CPAP dimana tekanan
positif dibuang dengan memasukkan pipa ekspirasi kedalam air dengan kedalaman
tertentu.

Continuos Positive Airway Pressure (CPAP) merupakan suatu alat untuk


mempertahankan tekanan positif pada saluran napas neonatus selama pernafasan
spontan. CPAP merupakan suatu alat yang sederhana dan efektif untuk tatalaksana
respiratory distress pada neenatus.

CPAP sebuah alat kesehatan yang digunakan untuk mengatasi masalah gangguan
pernapasan khususnya Sindroum Sleep Apnea yang diderita oleh seseorang. Alat ini
bekerja dengan cara memasukkna aliran udara bertekanan melalui selang kedalam
hidung atau mulut agar gangguan penyempitan saluran napas yang dialami dapat
diatasi dengan baik karena akan tetap terbuka dengan adanya tekanan positif atas alat
CPAP tersebut.

Fungsi CPAP antara lain ialah :

a. Meningkatkan tekanan transpulmonari


b. Meningkatkan functional residual capacity
c. Mencegah alveoli kolaps
d. Meningkatkan compliance paru
e. Meningkatkan diameter jalan napas
f. Menstimulasi pertumbuhan paru- paru[1]

II. Jenis – Jenis Bubble CPAPA


Jenis antara dua bubble CPAP berikut yang membedakan hanyalah digunakan
atau tidaknya kompressor. Ada dua jenis Bubble CPAP yaitu sebagai berikut:

a. Bubble CPAP tanpa kompressor.


b. Bubble CPAP dengan kompressor.

Kompresor adalah alat mekanik yang digunakan untuk memampatkan gas atau
udara sehingga memiliki tekanan yang lebih tinggi. Kedua jenis ini dapat di pakai
dengan di sesuaikan dengan kebutuhan fihak Rumah Sakit.

III. Blok Diagram dan Prinsip Kerja Alat


Tabung oksigen sebagai sumber dari gas oksigen. Kompresor akan menghasilkan
gas atau udara bertekanan. Kemudian terjadi pencampuran oksigen untuk
menghasilkan gas yang dapat dihirup. Udara campuran ini akan dipantau kecepatan
aliran udaranya oleh flow meter. Sebelum diberikan ke pasien udara campur ini akan
dilembabkan dan dihangatkan oleh sensor suhu, untuk membantu humidifier
mengontrol suhu output gas ke pasien. Udara dari humidifier akan disalurkan ke
pasien melalui breathing circuit inspirator y limb menuju nasal prong. Suhu udara di
breathing sircuit akan terus dipantau oleh sensor suhu. Kemudian udara ekspirasi dari
pasien akan disalurkan melalui expiratory limb menuju CPAP generator. Tekanan
yang dihantarkan ke pasien dapat dinaikkan atau diturunkan dengan mengubah
kedalaman experatory limb di dalam CPAP generator. Saat udara bergerak melalui
sistem, udara ekspirasi keluar dari expiratory limb dan menghasilkan gelembung
udara di dalam CPAP generator.

IV. Stuktur Bagian Alat dan Fungsinya

1. Humidifier =Terdiri dari control dan display panel, heater plate, finger
guard, colour coded sockets (penghubung probe sensor dan adaptor).
Humidifier berfungsi untuk menghangatkan dan melembabkan udara.
2. Humidification Chamber = Tempat untuk menahan udara.
3. Expiratory Limb (breathing circuit) = Untuk membawa udara ekspirasi ke
CPAP generator.
4. Inspiratory Limb (breathing circuit) = Untuk membawa gas yang telah
dilembabkan dan dihangatkan ke pasien.
5. Infant Interface = Alat yang melekat ke hidung pasien berupa nasal prong.
6. CPAP Generator = Untuk mempertahankan tekanan rata-rata dari CPAP
7. Oxygen Blender (mixer) = Untuk mencampur oksigen sesuai dengan yang
dibutuhkan.
8. Oxygen Tubing, Untuk membawa oksigen ke humidifier.
9. Pressure Manifold = Untuk membatasi tekanan 17 cm udara 8 liter
permenit.

Gambar Aksesori untuk Melekatkan Prongs ke Bayi

Jenis masker yang digunakan :

 Masker hidung, yang mirip dengan masker oksigen


 Masker mulut, masker yang biasa di pakai di mulut
 Masker kombinasi, masker yang baik di pakai di mulut atau hidung
Jenis mesin PAP pun juga beragam yaitu BiPAP (Bilevel Positive Airway
Pressure) dan dan VPAP (Variabel Positive Airway Pressure), dengan fungsi yang
berbeda dan digunakan sesuia kebutuhan.[2]

Sistem CPAP sendiri terdiri dari 3 komponen yaitu :

a. Sebuah sirkuit yang mengalirkan gas terus menerus, untuk diisap. Sunber oksigen
dan udara bertekanan yang menghasilkan gas untuk dihirup. Pencampur oksigen
yang memungkinkan gas dapat diberikan sesuai FiO2 yang sesuai. Sebuah flow
meter yang mengkontrol kecepatan aliran terus menerus dari gas yang dihirup (
biasanya dipertahankan pada kecepatan 5-7 liter ). Sebuah humidifier yang
melembabkan dan menghangatkan gas yang dihirup.
b. Sebuah alat untuk menghubungkan sirkuit ke saluran nafas neonatus. Dalam
prosedur ini , nasal prong merupakan metode yang paling banyak digunakan.
c. Sebuah alat untuk menghasilkan tekanan positif pada alat sirkuit. Tekanan positif
dalam sirkuit dapat dicapai dengan memasukkan pipa ekspirasi bagian distal
dalam larutan asam asetat 0,25% sampai kedalaman yang diharapkan ( 5cm) atau
katup CPAP.

V. Pengoperasian Alat

1. Buka disposable CPAP 2. Hubungkan Water Chambers


dengan servo humidifier
3. isi dengan air suling 4. isi water cahmber dengan pipa

5. Isi bubble Chamber dengan air 6. Pasang ke slot yang tersedia di


bersih atau air distilasi mesin CPAP

7. Pasang flowmeter diantara 8. Pasang selang biru pada salah satu


humidifier dengan selang hijau slot di Water Chambers

9. Pasang ujung selang biru ke selang 10. Pasang kabel heater dan probe
yang terhubung dengan bubble temperatur ke slot yang tersedia
Chambers
[3]
Untuk menghubungkan sistem ini ke bayi, langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:

1. Posisikan bayi dan naikkan kepala tempat tidur 30 derajat


2. Hisap lendir dari mulut, hidung, dan faring. Pastikan bayi tidak mengalami atresia
choana
3. Letakkan gulungan kain dibawah bahu bayi, sehingga leher bayi dalam posisi
ekstensi untuk menjaga jalan nafas tetap terbuka.
4. Lembabkan prong dengan air steril atau Nacl 0,9% sebelum memasukkannya
kedalam hidung bayi.Masukkan dengan posisi lengkungan kebawah. Sesuaikan
sudut prong dan kemudian sesuaikan selang kerut dengan posisi yang sesuai.
5. Lembabkan prong dengan air steril atau Nacl 0,9% sebelum memasukkannya
kedalam hidung bayi.Masukkan dengan posisi lengkungan kebawah. Sesuaikan
sudut prong dan kemudian sesuaikan selang kerut dengan posisi yang sesuai.
6. Pergunakan topi untuk menjaga kehangatan bayi
7. Setelah bayi nyaman dan stabil dengan CPAP, barulah kita melakukan fiksasi agar
nasal prong tidak bergeser dari tempatnya.[4]
VI. Perawatan
1) Jangan menggunakan spritus, thinner atau Ethanol ketika
membersihkan permukaan alat.
2) Jangan merendam mesin atau probe kedalam cairan detergent.
3) Gulung atau gantung kable – kabel dengan baik setelah pemakaian.
Ganti binasal prongs setelah pemakaian.
4) Periksa bagian dalam alat setiap enam bulan sekali. Apabila ada
komponen atau kabel yang rusak silakan diganti.
5) Setelah pemakaian, pastikan alat siap digunakan pada penggunaan
selanjutnya.
6) Lakukan kalibrasi alat minimal satu kali dalam setahun

VII. Troubleshooting

Berikut adalah tabel troubleshooting bubble CPAP:

Keluhan Analisa Solusi

Alat tidak menyala, Saklar power belum Perhatikan posisi

padahal kabel Supply dalam posisi ON. saklar power dalam

sudah terpasang kondisi ON atau OFF.

Saklar power atau kabel Cek keadaan saklar

supply dalam keadaan power dan kabel


rusak. supply apakah dalam

keadaan rusak atau

tidak.

Fuse dalam keadaan Cek fuse dalam

putus. keadaan putus atau

tidak.

Air tidak bergelembung Tubing botol dan tubing Hubungkan tubing

ketika prongs Ditutupi pasien tidak terhubung dengan benar

dengan jari dengan benar

Flow meter tidak cukup Naikkan flow meter

tinggi sedikit demi sedikit

hingga air mulai

bergelembung

Air bergelembung ketika Tubing botol dan tubing Cek dan hilangkan

prongs tidak ditutupi pasien tertekan atau sumbatan

tersumbat
Flow meter terlalu tinggi Turunkan flow meter

sedikit demi sedikit

hingga air berhenti

bergelembung

Tidak ada aliran oksigen Tubing oksigen tidak Perbaiki konsntrator

terhubung dengan benar tubing oksigen

Konsentrator tidak Pastikan konsentrator

terhubung dengan tepat dan nozzle terpasang


DAFAR PUSTAKA

[1] Bubble cpap. .

[2] “Cari Tahu Lebih Detail Tentang Alat CPAP Dan Fungsinya - Alkes Info.”
[Online]. Available: https://sentralalkes.com/blog/alat-cpap/. [Accessed: 26-Nov-
2019].

[3] “about Electromedic Engineering Student.” .

[4] S. H. Effendi, “Continuous Positive Airway Pressure ( CPAP ),” 2014.

Anda mungkin juga menyukai